

Surakarta- LAZISMU. Upaya mencegah penyebaran penyakit TBC, dilakukan SSR TB-HIC Care Aisyiyah bersama Lazismu Kota Solo, salah satunya membantu pasien TB untuk bertahan dan segera sembuh. Program filantropi kesehatan yang disinergikan ini kemudian dilanjutkan dengan penandatangan nota kesepahaman antara Aisyiyah dan Lazismu Kota Solo, pada Senin, (10/8/2020), di kantor SSR TB HIV Care Aisyiyah Surakarta, Dedung Dakwah Aisyiyah Surakarta.
Kolaborasi ini sebagai bentuk kepedulian Lazismu di bidang kesehatan dengan mendukung gerakan nyata SSR TB-HIV Care Aisyiyah untuk meringankan beban pasien dan keluarga.
Di samping itu, dalam program kesehatan ini kedua nbelah pihak bersepakat untuk memberikan semangat kepada pasien untuk tertib dalam berobat hingga tuntas.
“Agar dinyatakan sembuh oleh petugas kesehatan, maka dituntut peran aktif dari SSR TB-HIV Care Aisyiyah untuk intens melakukan pendampingan,” ungkap Ibu Nurhayati selaku Ketua SSR.
Divisi Fundraising Lazismu Kota Solo, Nur Aji S, berharap sinergi yang dilakukan tersebut semakin menguatkan semangat kader SSR TB-HIV Care Aisyiyah untuk lebih aktif dalam melakukan pendampingan.
“Kami berusaha menjalankan tujuan sebagai mitra penggalangan dana untuk program taawun kesehatan yang akan disalurkan salah satunya untuk penanggulangan penyakit TB di Surakarta,” jelasnya.
Lazismu
dan Aisyiyah melalui nota kesepahaman ini bersepakat untuk melakukan
penggalangan dana dan menyalurkan hasil penghimpunannya untuk program makanan
tambahan, suplemen, vitamin, sembako, serta biaya transportasi berobat bagi
pasien dan keluarga TB. (is)

Magelang – LAZISMU. Di Magelang Jawa Tengah, terdapat sebuah kampung yang bernama Kiringan. Sebuah kampung yang berada di Kelurahan Tidar Utara, Magelang Selatan. Orang pada umumnya mengenal sebagai kampung pemulung. Mayoritas warganya bermata-pencaharian sebagai pemulung.
Ciri khas kampung ini, hampir sama dengan lokasi-lokasi kampung pemulung lainnya, kumuh, setiap petak rumah berdinding kayu atau triplek. Lokasinya yang terpencil, menandakan kampung ini lebih tampak seperti lapak apalagi berada di sisi sungai Dadali.
Kampung ini pernah ditertibkan oleh pemerintah kota setempat. Perhatian pemerintah dan masyarakat juga tertuju bagaimana kampung ini memiliki kelayakan hunian yang aman dan nyaman.
Di mata mahasiswa, kampung ini sudah sangat dikenal. Seperti komunitas mahasiswa yang tergabung dalam Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Magelang, pernah melakukan pemberdayaan hingga sampai saat ini yang berkolaborasi dengan Lazismu Kota Magelang. Lokasi ini menjadi tempat sebagai kampung binaan mereka.
Abdul Qodir salah seorang amil Lazismu, mengabarkan bahwa kampung itu belakangan ini menjadi perhatian. Bermula dari informasi komunitas IMM Magelang. Karena itu, sebagai langkah pembinaan di dalamnya ada Taman Pendidikan Alquran (TPA) yang dikelola IMM Magelang, tiga kali dalam sepekan.
Idul Adha kemarin, Lazismu Kota Magelang menyalurkan hewan kurbannya di kampung pemulung ini. Sebanyak 15 ekor kambing disembelih sebagai amanah pekurban. Kurang lebih ada 10 kepala keluarga yang menghuni kampung itu. Abdul menambahkan, tiga ekor kambing dibagikan kepada warga setempat, dan daging segarnya dimasak untuk dinikmati makan siang.
Seorang amil Lazismu Kota Magelang, Fury Fariansyah, menyeritakan, ketika kambing-kambing yang akan dikurbankan itu diturunkan di pinggir jalan, puluhan warga menyambutnya. Mereka mengawal untuk membawa sampai di kampungnya. Jalannya gelap tanpa penerangan. Bermodalkan senter ponsel cerdas, hewan kurban itu siap di antar hingga kambing pun enggan berjalan.
Karena gelap, dan jalan setapak, salah seorang warga terjatuh ke dalam semak-semak. Jembatan bambu itu rapuh yang mengakibatkan dia terjatuh, kata warga lainnya. Namun, semua tetap yakin karena perjuangan harus tetap berjalan, akhirnya hewan kurban dari para pekurban yang menitipkan di Lazismu Kota Magelang tiba di Kampung Pemulung Kota Magelang.
Selebihnya, ada dua belas ekor kambing yang kita salurkan di sekitar kota Magelang. Sebanyak 250 kantong dibagikan kepada masyarakat yang berhak menerima sesuai data yang ada dari Kantor Layanan Lazismu di tiga kecamatan, Magelang Tengah, Magelang Selatan, dan Magelang Utara.
.jpeg?access_token=860bb58c-d28c-4304-9ca1-3b2e6c20f55d)
Ketua Lazismu Kota Magelang, Andi Triyanto, mengutarakan, bahwa di tahun ini, Lazismu melaksanakan dua program. Pertama, mengemas daging kurban dalam bentuk kaleng Rendangmu, dan kedua, menyalurkannya kepada penerima manfaat secara langsung setelah di sembelih di hara raya kurban.
“Ini bagian dari program kurban secara nasional yang bertema Qurban Untuk Ketahanan Pangan. Di saat pandemi Covid-19, Lazismu berupaya membuat program daging kurban dalam bentuk Rendangmu yang bisa diawetkan selama kurun waktu dua tahun,” pungkasnya.
Ia berharap dengan dikemas daging kurban akan lebih tepat sasaran bagi penerima manfaat, meski kurban sudah berlalu. Lazismu juga menyalurkan hewan kurban di lereng Merapi di Desa Wonolelo, Sawangan sebagai program penguatan syiar dakwah di kawasan Pesantren Masyarakat Merapi Merbabu (PM3).
Tahun ini Lazismu Kota Magelang mentasarufkan amanah kurban sebanyak 18 kambing dan 1 sapi. Kami Lazismu Kota Magelang mengucapkan terima kasih atas kepercayaan para sahibul kurban yang telah mengamanahkan hewan kurbannya melalui Lazismu Kota Magelang. Semoga menjadi amal baik dan bermanfaat.
Suroso selaku Koordinator Kampung Pemulung, mewakili warganya menyampaikan terimakasih kepada Lazismu Kota Magelang yang selama ini selalu peduli dengan kawan-kawannya yang senasib menjadi pemulung. Menurutnya, salah satu kegiatan kurban ini sangat bermanfaat. “Karena sejak tiga tahun tinggal kampung ini, baru kali ini ada hewan kurban yang dislaurkan di sini untuk warga,” tandasnya. (fhr)

Medan – LAZISMU. Erupsi Sinabung terus membumbung ke langit dalam pekan ini. Di taksir, kerugian lahan pertanian akibat eruspsi gunung Sinabung, mencapai Rp 41 miliar lebih. Ratusan hektar lahan perkebunan rusak. Sebagaian rumah warga di tiga kecamatan juga mengalami kerusakan.
Derita petani Sinabung masih akan berlanjut setelah 10 tahun gunung Sinabung terus memuntahkan material batu dan debu tebal. Berdasarkan pengamatan tim Lazismu Kota Medan di lapangan, yang dipimpin Muhammad Aridin, beberapa relawan dan amil diturunkan untuk mencari informasi lebih lengkap.
Dalam perjalanan menuju desa-desa yang dilanda hujan debu, pergerakan relawan sempat terhenti karena desa-desa yang menjadi tujuan kami merupakan desa-desa yang berada di dalam zona merah.
Tim Lazismu dan relawan yang turun ke lokasi, selain Muhammad Arifin, ada amil lainnya seperti Yudha Pratama, Putrama Al-Khair, Azwin Fahmi Veriansyah dan An-Nisa. Semua ekstra hati-hati menyusul material debu yang masih bergerak di udara.

Relawan tetap bersemangat ketika diberikan informasi terkini keadaan Gunung Sinabung oleh Pusat Vulkanologi & Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) yang memantau tiga gunung, yaitu Sinabung, Sibayak dan Pusuk Bukit.
Saat ini yang terjadi hanyalah erupsi-erupsi kecil yang dapat terkendali, kata Yudha, salah satu tim Lazismu yang berada di lokasi erupsi. Informasi yang diperoleh dari BPBD, dan berdasarkan pemantauan langsung di lapangan, saat ini masyarakat sangat membutuhkan paket makanan bergizi, masker, obat tetes mata, serta obat kulit.
Lazismu Kota Medan, MDMC dan BPBD akan bekerjasama untuk melakukan pendistribusian bantuan agar bantuan yang diberikan dapat tepat sasaran dan merata dengan baik.
Pada
hari yang sama, Lazismu sudah mendistribusikan ratusan masker kepada penduduk
yang terpapar abu Sinabung. Petani berharap ada bantuan sembako karena lahan
pertanian mereka hancur. (sh/infomu)

Magelang – LAZISMU. Angkatan Muda Muhammadiyah (AMM) Kaliangkrik, Magelang kembali menyelenggarakan kegiatan tahunan dengan menggelar sunatan massal. Kegiatan yang bertajuk bakti sosial ini menggandeng Lazismu Kota Magelang, pada Selasa, akhir pekan awal Agustus.
Kegiatan ini merupakan agenda rutin yang sudah berjalan di tahun ke empat, meski musim pandemi, agenda ini tetap dijalankan meski harus dengan tetap mengedepankan protokol kesehatan.
Bagus Panuntun selaku Ketua AMM Kaliangkrik sekaligus ketua panitia mengatakan, dalam baksos kali ini terdiri dari kegiatan bakti sosial, antara lain, sunatan massal, sembako murah, dan juga pembagian baju pantas pakai secara gratis.
“Hanya tahun ini kita tidak ada pengobatan gratis karena pertimbangan mengurangi kerumunan di tengah pandemi,” katanya.
Bagus menambahkan, selain bagian dari pengabdian untuk umat, kegiatan ini menjadi wadah kebersamaan AMM Kaliangkrik di antara Pemuda Muhammadiyah, Nasyiatul Aisyiyah, dan juga Ikatan Pelajar Muhammadiyah.
“Semoga langkah ini menjadi bermanfaat untuk masyarakat Adipuro Kaliangkrik. Terima kasih juga saya ucapkan kepada PDM Kabupaten Magelang, Lazismu Kota Magelang, para donatur, serta para simpatisan yang mendukung berjalannya acara ini,” paparnya.
Ariq salah satu amil Lazismu Kota Magelang menuturkan, kegiatan ini merupakan sinergi antara AMM Kaliangkrik dan Lazismu Kota Magelang. Hal ini sesuai dengan Indikator Kinerja Layanan Lazismu (Ikal) 2020.
“Meski secara teritorial kota dan kabupaten, namun dalam kebaikan tak jadi masalah. Intinya adalah komunikasi. Karena kalau kita bisa berbuat, mengapa harus diam?,” tandasnya.
Dijelaskan Ariq, peserta sunatan massal diikuti sebanyak 7 anak. Semuanya merasa senang dan bahagia karena mereka bisa sunatan secara gratis dan dapat bingkisan.
Dalam kesempatan yang sama, Waluyo selaku Kepala Desa Adipuro mengucapkan banyak terima kasih kepada AMM Kaliangkrik dan Lazismu Kota Magelang serta semua pihak yang medukung acara yang bermanfaat ini.
“Terima kasih telah mengadakan baksos di desa kami, semoga ini menjadi agenda rutin meski saat ini sedang pandemi. Semoga pandemi Covid-19 segera berlalu,” ujarnya.
“Terus bermanfaat Lazismu. Jangan lelah berbuat untuk umat karena tagline Lazismu Kota Magelang tahun 2020 adalah terdepan dalam kebaikan,”, pesan Andi Triyanto selaku Ketua Lazismu Kota Magelang. (fhr)

Batang – LAZISMU. Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) bersama Lazismu, menyalurkan bantuan kepada Ibu Wasri, salah seorang korban tindak kekerasan. Bantuan diserahkan langsung oleh Manager Nasuiton selaku Wakil Ketua LPSK dan Barry Adhitya selaku Wakil Ketua Badan Pengurus Lazismu Pusat di kediaman Ibu Wasri di Desa Denasri Kulon, Kecamatan Batang, Kabupaten Batang, Jawa Tengah (19/8/2020).
Wakil Ketua LPSK Manager Nasution, mengatakan, hari ini LPSK dan Lazismu memberikan bantuan kepada salah satu korban tindak pindana penganiayaan, Ibu Wasri dalam bentuk bantuan langsung, senilai Rp 22.700.000.
“Bantuan ini awalnya diperuntukkan untuk biaya pengobatan, tetapi kita juga berharap dan bersepakat dengan Lazismu untuk memikirkan bagaimana ada sisi pemberdayaan bagi keluarga ini,” katanya.
Karena itu, ke depan kita melakukan pendampingan lebih lanjut memberdayakan keluarga Bu Wasri. Selanjutnya, LPSK dan Lazismu menjadikan kegiatan penyaluran bantuan ini sebagai momentum awal untuk melanjutkan sinergi program sejenis di seluruh Indonesia, dimulai dengan 5 titik hingga akhir tahun 2020.
Ada beberpa kasus tindak kekerasan, namun pada hari ini korbannya tindak pidana penganiayaan. Di lokasi lain seperti Sumbar ada korban KDRT, NTT korban pembunuhan, dan di Kalimantan dan Papua juga ada. “Kita juga berharap dengan sinergi melalui gerakan filantropis ini bisa berlangsung di masa yang akan datang,” paparnya.
Dalam kesempatan itu, Badan Pengurus Lazismu Barry Adihitya mengatakan, melalui bantuan ini, Lazismu mendukung korban terlindung di bawah naungan LPSK. “Beliau setahun lalu mendapat tindakan kekerasan. Ternyata diketahui pelaku merupakan orang dengan gangguan jiwa,” jelasnya.
.jpeg?access_token=e417c0ff-c3b5-4031-8e75-e4065bafcaa1)
Selain bantuan pembiayaan kesehatan, kerusakan psikis dan mental juga terjadi seperti trauma dan gangguan penglihatan. Ini adalah kelanjutan komitmen sejak penandatanganan MoU antara Lazismu dengan LPSK untuk dukungan perlindungan saksi dan korban.
Lazismu berharap, dukungan yang diberikan untuk membantu Bu Wasri melunasi tagihan utang-utangnya selama pengobatan. “Alhamdulillah pada hari ini juga dihadiri oleh Lazismu Wilayah Jawa Tengah dan Lazismu Batang yang sebelumnya, setelah kejadian telah lebih dulu memberikan bantuan" sambung Barry. Sekarang, kita lengkapi untuk bantuan ini kepada Bu Wasri. Tentu masih banyak korban dari tindakan kekerasan yang tidak terlindungi oleh negara dan BPJS. Maka, sambung Barry, Lazismu hadir beriringan dengan negara dalam hal ini LPSK dan tentunya pelibatan aktif masyarakat.
Lazismu mengajak kepada masyarakat bagaimana memberikan pengawasan bersama, terutama untuk pencegahan tindakan kekerasan. Bahkan terkait ODGJ, salah satu Standar Pelayanan Minimum kesehatan yang dipantau secara berkala melalui layanan kesehatan dan pemerintah daerah. Bisa dikembangkan model pelaporan dan perujukan di desa hingga pemerintah daerah setempat, puskesmas dan kepala dusun untuk bisa diberikan tindakan-tindakan pencegahan dan preventif. (na)

Jambi - LAZISMU. Sulit membayangkan apa yang dilakukan pegiat zakat hingga sampai ke suatu kawasan terpencil. Mereka menyusuri perjalanan tak biasa berjam-jam dengan medan terjal dan mengocok perut. Medio, 9 Agustus 2020, para amil Lazismu bersama Angkatan Muda Muhammadiyah (AMM) Kabupaten Tebo memantapkan misinya untuk menyalurkan sembako kepada suku anak dalam.
Wilayah Kecamatan VII Koto Ilir, tepatnya di Desa Balairajo HPH Km. 18 masih sangat jauh, tiga mobil minibus yang membawa rombongan telah melewati jalan dengan kontur tanah bervariasi. Tiga puluh menit pertama mobil melintasi jalan aspal sebagai jalan arteri yang dulunya menembus ke provinsi Sumatera Barat.
Rombongan langsung tancap gas, satu jam berikutnya, kendaraan yang mereka tumpangi tiba di Kabupaten Tebo. Wilayah dengan kondisi jalan yang sudah akrab bagi para dai-dai Muhammadiyah yang biasa syiar di lokasi terpencil.
Jalan tanah yang tidak normal, berlubang terus menggoyang kendaraan dengan laju roda yang naik turun yang cukup membuat para penumpang terpental dari jok kursi mobil. Sepanjang perjalanan mereka nikmati dengan material debu yang pekat di saat musim kemarau.
Untuk sampai ke lokasi, perjalanan tak akan menarik jika tak melewati Sungai Batanghari. Kendaraan harus menyeberang dengan Kapal Tunda yang sudah tersedia dan terikat pada badan kapal ponton (tongkang) yang telah dimodifikasi menjadi alat penyeberangan bagi kendaraan-kendaraan besar yang ingin melintas menuju Desa Balairajo.
Pada tiga puluh menit terakhir mobil yang ditumpangi menapaki pengerasan jalan. Di sepanjang jalan, baik sisi kiri dan kanan, pemandangan pohon karet cukup membuat perjalanan jadi monoton. Rumah sartu dengan rumah yang lain jaraknya berjauhan. Terlihat kondisi rumah berbahan kayu masih mudah didapati di sepanjang jalan ini.
Tiba di lokasi, kegiatan dilanjutkan dengan pembukaan acara yang dipimpin langsung oleh Direktur Lazismu Kabupaten Tebo. Antusiasme terpancar dari wajah suku anak dalam. Muhammad Sohir Ketua RT setempat, menyambut baik kedatangan tamu dari Muhammadiyah Tebo.
“Kami sangat senang sekali kedatangan tamu-tamu jauh, semoga akan terus berlanjut hubungan silaturahim ini. Terima kasih kepada bapak Zein yang telah menjembatani Lazismu dan warga,” kata Sohir.
Selaku dai yang biasa berkomunikasi dengan suku anak dalam, bapak Zein, bersama dengan para rombongan Lazismu dan AMM membagikan sembako kepada warga suku anak dalam khususnya di Kelompang Jaya.
Misi Lazismu Kabupaten Tibo tak berhenti di situ, pada 12 Agustus 2020, perjalanan seru itu kembali ditempuh. Lazismu mulai mendapati informasi keberadaan rumah-rumah warga dan sekolah satu atap di Kelompang Jaya. Bagi suku anak dalam, kedatangan Lazismu dan rombongan telah lama dinanti.
Perasaan bahagia dan haru terasa saat warga suku anak dalam menanti, mereka sudah mengenakan pakaian rapi khas suku anak dalam dan kaum perempuan menggendong anak-anak mereka.
Saat diresmikannya Lazismu di Kabupaten Tebo, komitmen syiar dakwah Muhammadiyah terkonsentrasi pada pemberdayaan kaum duafa dan orang-orang yang terpinggirkan, di wilayah Kabupaten Tebo. Salah satu program yang telah digagas oleh Lazismu adalah berdakwah ke salah satu suku yang sangat terkenal di Provinsi Jambi, Suku Anak Dalam (SAD).
Mereka mudah ditemui di wilayah sekitaran Taman Nasional Bukit Tiga Puluh yang membelah provinsi Jambi dengan provinsi Riau. Pada Idul Adha kemarin, program pembagian paket sembako sebagai upaya memantik program Qurban Untuk Ketahanan Pangan menyasar sampai ke sini.
Mirza Iskandar Putra selaku dai dari Lembaga Dakwah Khusus (LDK) Pimpinan Pusat Muhammadiyah, menurut ceritanya juga merangkap sebagai Direktur Lazismu Kabupaten Tebo. Saat ditemui oleh amil Lazismu, di pelataran masjid Takwa Muhammadiyah Rimbo Bujang (12/8/2020) banyak kisah yang tak mungkin bisa diungkap dalam kisah ini.
Dalam syiar dakwah tersebut, Mirza mengatakan, ada tiga program unggulan di pertengahan tahun, salah satunya pembagian paket sembako bagi kaum duafa dan guru-guru yang mengajar di Amal Usaha Muhammadiyah.
“Menyusul kemudian program penyembelihan hewan kurban di Pimpinan Ranting Muhammadiyah (PRM) Desa Sidorukun, Kecamatan Rimbo Ulu, dan ditutup dengan pembagian paket sembako ketahanan pangan jilid dua kepada Suku Anak Dalam (SAD),” paparnya.
Selepas zuhur, acara pembagian paket sembako ketahanan pangan jilid dua resmi dibuka oleh Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kabupaten Tebo. Selanjutnya pembagian kepada kaum duafa yang terdata pada masing-masing ranting yang tersebar di Kabupaten Tebo.
Kami sangat senang sekali dengan adanya program-program Lazismu walau baru diresmikan tetapi sudah memberikan bukti nyata. Mereka berlomba-lomba dalam berbuat kebaikan di sini kepada warga yang membutuhkan,” kata Tarno Affandi selaku Ketua PDM Kabupaten Tebo.
Selesai salat magrib pembagian paket sembako dilanjutkan kepada guru-guru yang tersebar di AUM se-kabupaten Tebo. Sebagai bentuk meningkatkan kegairahan para guru tentunya diberikan apresiasi atas usaha mereka menghidupkan sekolah-sekolah Muhammadiyah di kabupaten Tebo.
Lazismu mengucapkan terima kasih kepada para donatur yang sudah memercayakan amanahnya kepada Lazismu. Suksesnya pelaksanaan program ini tak mungkin dilakukan Lazismu sendirian, ada banyak yang turut menyukseskan acara ini terutama AMM dan PDM Kabupaten Tebo. (es)

