

JAKARTA -- Kementerian Agama melalui program Be-Zakat, menyalurkan beasiswa zakat Indonesia untuk membiayai keberlangsungan mahasiswa yang memerlukan akses pendidikan dari keluarga kurang mampu. Bantuan beasiswa ini meliputi biaya kuliah di Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) dan Perguruan Tinggi Negeri (PTN) secara penuh.
Beasiswa tersebut bersumber dari Baznas yang selanjutnya disalurkan kepada 17 Lembaga amil zakat nasional. Lazismu sebagai salah satu lembaga amil zakat yang medapatkan amanah itu turut hadir untuk menandatangani nota kesepahaman di Kantor Kemenag, tepatnya di Auditorium HM Rasjidi, pada Kamis, (20/3/2025).
Ketua Badan Pengurus Lazismu Ahmad Imam Mujadid Rais hadir menandatangani nota kesepahaman itu yang didampingi oleh Direktur Program Lazismu Ardi Lutfi Kautsar. Mujadid Rais mengatakan beasiswa pendidikan untuk keluarga yang tidak mampu merupakan langkah strategis untuk membuka askses pendidikan.
“Terutama akses pendidikan tinggi yang di Lazismu sendiri program beasiswa ini telah menjadi bagian dari pilar program pendidikan untuk mereka yang membutuhkan dari tingkat dasar sampai dengan pergurua tinggi”, katanya.
Direktur Pemberdayaan Zakat dan Wakaf Kemenag, Waryono Abdul Ghafur, mengungkapkan ujuan dari program ini untuk meningkatkan akses pendidikan bagi masyarakat prasejahtera dengan pemanfaatan dana zakat secara berkelanjutan.
"Dana zakat tidak hanya digunakan untuk bantuan sosial jangka pendek, tetapi juga berkontribusi dalam menciptakan masa depan yang lebih baik bagi generasi muda melalui pendidikan," ujar Waryono memastikan dana tersebut tidak berhenti di bantuan soiaal jangka pendek.
Sebagai informasi, Beasiswa Penuh ini merupakan beasiswa pendidikan untuk biaya kuliah penuh selama delapan semester. Mahasiswa PTKIN menerima bantuan sebesar Rp99,7juta, sementara mahasiswa PTN mendapat Rp140,5 juta. Jumlah ini mencakup seluruh kebutuhan akademik mereka selama masa studi.
Sementara itu, Menteri Agama Nasaruddin Umar dalam arahannya mengatakan zakat bukan hanya tentang angka, tetapi bagaimana kita menyatukan strategi, melakukan pemetaan kemiskinan, dan memastikan kebermanfaatan zakat untuk umat.
Dalam kesempatan itu, beliau juga menekankan nilai penting pendekatan yang strategis dalam upaya menuntaskan tantangan kemiskinan, baik itu kemiskinan struktural, kultural, maupun natural. Dia menegaskan pentingnya pengelolaan zakat yang lebih efektif dan efisien, mengingat tantangan zaman yang semakin kompleks.
[Kelembagaan dan Humas Lazismu PP Muhammadiyah]

BANDA ACEH - Lembaga Amil Zakat, Infaq dan Shadaqah Muhammadiyah (Lazismu) Aceh bagikan 150 paket Ramadhan bagi pakir miskin, dhuafa, janda, di Kota Banda Aceh, kali ini juga LAZISMU membagikan paket tersebut kepada guru honor SD, SMP, SMA dan SMK, MTS Baitul Arqam serta MA sebagai wujud berkah ramadhan warga Muhammadiyah.
Paket tersebut berupa beras, telur, sirup serta rendangMu yang dibagikan kepada warga sekitar bertujuan menyalurkan manfaat bagi umat berbagi inisiatif sosial selama bulan suci Ramadhan. Kegiatan tersebut dilaksanakan di Kantor Lasimu Aceh Kompleks Mesjid Taqwa jalan KH, Ahmad Dahlan. Sabtu (22/3/25).
Ketua Lembaga Amil Zakat Infaq dan Shadaqah Muhammadiyah (LAZISMU) Aceh Firdaus D. Nya’Idin menyampaikan, dengan bantuan ini diharapkan masyarakat sekitar lebih mengenal LAZISMU dan Muhammadiyah, sehingga pada tahun berikutnya akan banyak warga yang memberikan donasinya kepada LAZISMU untuk disalurkan.
“Khusus buat guru sekolah di lingkungan Muhammadiyah diharapkan dengan bantuan ini dapat membangkitkan semangat bagi tenaga pendidik dilingkungan persyarikatan Muhammadiyah khususnya bagi tenaga guru honor,” katanya.

Ramadhan 1446 H, LAZISMU prioritaskan untuk guru Honorer yang ada dilingkungan sekolah dan Panti Muhammadiyah Banda Aceh dan Aceh Besar, sedangkan untuk kaum dhuafa hanya diberikan yang berdomisili di seputaran Amal Usaha Muhammadiyah.
Pada Ramadhan 1446 H, ini kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Donatur yaitu Universitas Muhammadiyah Aceh (UNMUHA), Sekolah Tinggi Kesehatan (STIkes) Muhammadiyah Aceh, seluruh warga Muhammadiyah serta donatur lainnya.
Firdaus mengatakan bahwa sinergi ini sebagai bukti nyata bahwa kerja sama antar-lembaga dapat memperluas dampak sosial bagi masyarakat yang membutuhkan, saya harap kerja sama ini terus berlanjut dan memberikan manfaat yang lebih besar di masa mendatang.
Penyaluran 150 paket Ramadhan sebagai wujud berkah Ramadhan warga Muhammadiyah disaksikan oleh pimpinan Wilayah Muhammadiyah Aceh Muhammad Yamin Abduh SE M.Si, Ketua PDM Banda Aceh DR Tarmizi Gadeng, dan Juhaimi Bakri M.Ag, Sekretaris PDM Aceh Besar.
[Media dan Publikasi Lazismu PP Muhammadiyah]

Parungpanjang – Dalam upaya meningkatkan kenyamanan jamaah serta mendukung fasilitas ibadah yang lebih baik, Lazismu bersama Pengurus Cabang Muhammadiyah (PCM) Parungpanjang menyerahkan bantuan sarana dan prasarana untuk Masjid At-Taqwa Muhammadiyah Parungpanjang pada Jumat, 14 Maret 2025.
Kegiatan ini dihadiri oleh DKM Masjid At-Taqwa, Ketua PCPM Parungpanjang Fahmi Ibrahim, Sekretaris PCPM Habiburrahman, Bendahara PCPM Syamsul Ma'arif, Sekretaris PCM Arif D. Hasibuan, serta Bendahara PCM Afdhal Lubis. Mereka bersama-sama menyaksikan prosesi penyerahan bantuan serta melihat langsung kondisi masjid yang masih membutuhkan banyak perbaikan.
Bantuan yang diberikan mencakup berbagai keperluan untuk meningkatkan fasilitas masjid, antara lain: Renovasi pintu toilet masjid, Kipas angin untuk kenyamanan jamaah, Vacuum cleaner untuk kebersihan masjid, Head mic untuk mendukung kegiatan dakwah, Berbagai alat kebersihan, Paket makanan untuk berbuka puasa bagi jamaah dan warga sekitar
Ketua DKM Masjid At-Taqwa, Ae Saepudin, menyampaikan rasa terima kasih yang mendalam atas bantuan yang telah diberikan. “Kami mengucapkan terima kasih kepada Lazismu yang telah membantu Masjid At-Taqwa Muhammadiyah Parungpanjang. Semoga bantuan ini menjadi amal jariyah yang terus mengalir dan membawa keberkahan bagi semua pihak. Kami berharap kerja sama ini dapat terus berlanjut untuk mendukung berbagai program dakwah, sosial, dan Kebaikan untuk umat. Jazakumullahu khairan katsiran.”
Dengan adanya bantuan ini, diharapkan Masjid At-Taqwa dapat menjadi tempat ibadah yang lebih nyaman serta menjadi pusat kegiatan keislaman yang semakin aktif dan bermanfaat bagi masyarakat sekitar. Semoga program Ramadhan di Lazismu dapat terus memberikan dampak positif dan semakin banyak masjid yang terbantu di masa mendatang.
(Humas dan Kelembagaan Lazismu PP Muhammadiyah/Hafiz)

Garut – Sebagai upaya menjaga kesehatan jasmani sekaligus menjadi media dakwah bagi kalangan perempuan, Senam Lansia Bahagia merupakan program lazismu di bulan ramadhan digelar pada Kamis, 13 Maret 2025 di Garut, Kec. Tarogong Kidul, Kelurahan Sukajaya. Kegiatan ini dikelola oleh Majelis Lembaga Seni Budaya Olahraga Pimpinan Cabang Aisyiyah (PCA) Panawuan dan diikuti oleh 40 peserta lansia dari Cabang Muhammadiyah Panawuan, Garut.
Kegiatan ini turut dihadiri oleh Tim Monitoring Lazismu Pusat, Pimpinan Aisyiyah Cabang Panawuan, serta para peserta dari Taman Lansia. Acara berlangsung dengan penuh semangat, di mana para lansia mengikuti setiap gerakan dengan antusiasme tinggi.
Ketua PCA Panawuan, Ibu Ai Deti Rahmyanti, menyampaikan bahwa senam lansia ini bukan sekadar aktivitas olahraga, tetapi juga bagian dari dakwah transformatif. “Dakwah yang dilakukan di Muhammadiyah dan Aisyiyah itu tidak hanya berupa lisan, tapi juga melalui berbagai media yang memberi kebermanfaatan bagi umat,” ujarnya.
Selain menjaga kebugaran, kegiatan ini juga menjadi ajang silaturahmi dan motivasi bagi para lansia untuk tetap aktif dan produktif. Senam Aisyiyah yang dikelola oleh PCA Panawuan ini diharapkan dapat terus berlanjut dan memberikan manfaat yang lebih luas bagi masyarakat, khususnya lansia di lingkungan Muhammadiyah dan Aisyiyah.
Dengan semangat kebersamaan, Senam Lansia Bahagia menjadi bukti bahwa menjaga kesehatan tidak hanya sebatas fisik, tetapi juga dapat menjadi sarana dakwah yang penuh manfaat dan keberkahan.
(Humas dan Kelembagaan Lazismu PP Muhammadiyah/Hafiz)

YOGYAKARTA – Lazismu bersama Muhammadiyah dan Bank Danamon Syariah terus berupaya mengembangkan perekonomian umat melalui berbagai program strategis di bidang pendidikan, kesehatan, serta pengelolaan zakat, infak, dan sedekah (ZIS). Dalam acara silaturahmi dan iftar yang diselenggarakan di Hotel Grand Mercure Yogyakarta pada Jumat (14/3), Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Agung Danarto, menekankan pentingnya kolaborasi dengan lembaga perbankan untuk memperkuat kesejahteraan masyarakat.
Acara ini turut dihadiri oleh jajaran Badan Pengurus Lazismu Pusat, Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Majelis Pemberdayaan Masyarakat (MPM) Yogyakarta, Lazismu Yogyakarta, serta Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) DIY. Dalam kesempatan tersebut, berbagai program penguatan ekonomi dan sosial disampaikan, termasuk pengelolaan dana ZIS yang lebih efektif dan berbasis digital.
Ahmad Mujadid Rais, Ketua Badan Pengurus Lazismu Pusat, mengungkapkan apresiasinya atas inisiatif dan kerja sama yang dilakukan dengan Bank Danamon Syariah. Menurutnya, langkah ini akan semakin memperkuat optimalisasi dana zakat, infak, dan sedekah dalam mendukung kesejahteraan umat.
“Lazismu terus berinovasi dalam memberikan kemudahan bagi masyarakat dalam menunaikan ZIS. Salah satunya melalui aplikasi Memberi.id, yang akan terus dimasifkan agar dapat diakses dengan lebih mudah oleh masyarakat kapan pun dan di mana pun,” jelas Ahmad Mujadid Rais.
Melalui platform digital ini, Lazismu memastikan bahwa distribusi dana zakat dapat dilakukan dengan lebih cepat dan tepat sasaran, termasuk dalam mendukung sektor pendidikan, kesehatan, dan pemberdayaan ekonomi berbasis syariah.
Direktur Bank Danamon Syariah, Herry Hykmanto, menambahkan bahwa pihaknya terus mengembangkan berbagai program unggulan yang dapat mendukung pengembangan ekonomi syariah, termasuk dalam pengelolaan ZIS melalui kemitraan dengan Lazismu.
“Kami berharap kerja sama ini dapat memberikan dampak nyata bagi umat, terutama dalam mengoptimalkan pengelolaan keuangan dan program sosial berbasis syariah seperti infaq, zakat, dan sedekah,” ujar Herry.
Wakil Komisaris Utama Bank Danamon Indonesia, Halim Alamsyah, turut menyampaikan bahwa Muhammadiyah adalah mitra strategis dalam pengembangan pendidikan dan kesehatan. Menurutnya, respons Muhammadiyah terhadap kerja sama ini sangat positif, dan diharapkan dapat semakin memperkuat pengembangan keuangan syariah di Indonesia.
Dewan Pengawas Syariah Bank Danamon Syariah, Din Syamsuddin, menegaskan bahwa kerja sama dengan Muhammadiyah telah berjalan sejak tahun 2012 dan terus berkembang. Beberapa perguruan tinggi Muhammadiyah, seperti Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY), Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU), serta Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta (Unisa), telah menjalin kerja sama dengan bank ini.
“Bank Danamon Syariah merupakan salah satu dari tujuh bank mitra Muhammadiyah yang telah memiliki rekam jejak panjang dalam mendukung sektor pendidikan dan kesehatan Muhammadiyah,” ungkap Din.
Sebagai penutup acara, dilakukan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) terkait digitalisasi dan solusi keuangan untuk Universitas Aisyiyah Yogyakarta (Unisa) dan PT Adi Multi Niaga (UAD) oleh Direktur Bank Danamon Syariah dan Wakil Rektor Unisa. Kerja sama ini bertujuan untuk meningkatkan layanan keuangan syariah yang lebih modern dan efisien.
Selain itu, dalam semangat berbagi di bulan Ramadan, acara ini juga diwarnai dengan penyerahan simbolis santunan anak yatim melalui Lazismu DIY. Langkah ini menegaskan bahwa kerja sama yang terjalin bukan hanya tentang peningkatan ekonomi umat, tetapi juga tentang kepedulian dan keberkahan bagi sesama.
Dengan adanya kolaborasi ini, diharapkan umat dapat lebih mudah mengakses layanan keuangan syariah serta menunaikan kewajiban ZIS dengan lebih praktis dan transparan. Lazismu, bersama Muhammadiyah dan Bank Danamon Syariah, berkomitmen untuk terus berkontribusi dalam mewujudkan kesejahteraan umat melalui ekonomi berbasis nilai-nilai Islam.
(Humas dan Kelembagaan Lazismu PP Muhammadiyah/Hafiz)

PURWOREJO -- Upaya mendukung masyarakat terdampak konflik agraria masih terus dilakukan Lembaga Hikmah dan kebijakan Publik (LHKP) PP Muhammadiyah, yang pada ramadan tahun ini berkolaborasi dengan Lazismu menyerahkan bantuan dan penguatan ekonomi, alat ibadah serta bingkisan Kado Ramadan kepada penerima manfaat (15/3/2025).
Kegiatan ini bentuk kepedulian dan solidaritas terhadap korban konflik agraria yang mengalami dampak sosial dan ekonomi akibat ketidakpastian lahan tempat tinggal dan mata pencaharian selama eksplorasi berlangsung. Di samping itu, lewat dukungan tersebut agar warga tetap kuat berdaya dalam keberlanjutan kehidupan di tengah kerusakan alam desa.
Sementara itu, penambangan Andesit untuk proyek strategis nasional bendungan Bener di Desa Wadas, Purworejo menyita perhatian banyak pihak termasuk perlawanan warga dengan perjuangannya yang sudah sangat maksimal, tapi pemerintah dan pemrakarsa tidak menghiraukan.
Mewakili LHKP, Ketua PP Muhammadiyah Busyro Muqoddas, mengungkapkan bahwa tujuan penyerahan bantuan untuk memperkuat spitualitas masyarakat dalam menjalankan ibadah selama bulan suci ramadan.
Tidak hanya itu, kata dia, Kado Ramadhan yang berisi bahan makanan pokok juga diserahkan kepada warga untuk membantu kebutuhan warga serta mendukung ibadah puasanya.
“Program ini diharapkan dapat memberikan manfaat nyata bagi masyarakat penerima bantuan. Dan dapat meringankan beban saudara-saudara kita yang sedang mengalami kesulitan, serta kami akan terus mendukung pengembangan ekonomi masyarakat terdampak korban konflik agrarian,” paparnya.
Dalam rangkaian agenda tersebut, diselenggarakan sarasehan penguatan ekonomi warga, peluncuran bank pakan, penyerahan simbolik 18 ekor kambing dari lazismu, dan ditutup dengan buka bersama yang juga dihadiri oleh MHH PP Muhammadiyah dan LBHAP PP Muhammadiyah.
Koordinator Al Maun Goes to Village, David Efendi, menyampaikan dukungannya kepada warga yang berjuang bukan hanya sifatnya yang material tapi juga dukungan berupa pengetahuan dan hukum.
"Jika diperlukan perjuangan hak warga melalui jalur hukum maka hal itu adalah sebuah kemuliaan untuk dapat ditempuh misalnya gugatan lingkungan", pungkasnya yang juga sekretaris LHKP PP Muhammadiyah.
Kendati diguyur hujan deras, semua agenda dapat berjalan dengan baik. Dengan adanya program ini, LHKP PP Muhammadiyah dan Lazismu dapat terus memberikan kontribusi positif bagi masyarakat dan menginspirasi berbagai pihak untuk turut serta dalam aksi kemanusiaan serupa.
[Kelembagaan dan Humas Lazismu PP Muhammadiyah/DE]

