Berita

Ikuti kabar terbaru dari Lazismu. Lihat laporan penyaluran, kisah inspiratif penerima manfaat, dan dampak nyata dari ZIS Anda

Dua Kali Rumahnya Hancur Diguncang Gempa, Dadan Terima Bantuan Rendangmu dari Lazismu dan Bank Nano Syariah

BANDUNG -- Gempa bumi berkekuatan 5.0 magnitudo mengguncang kabupaten Bandung dan Garut pada Rabu, 18 September 2024. Di Kecamatan Kertasari salah satu lokasi terdampak, warga Kampung Neglasari, Desa Cibereum panik berhamburan keluar rumah. Sebagian warga yang masih bekerja di ladang dan kebun terkejut berlarian.

Dadan (50) seorang petani yang semula fokus dengan tanaman sayurnya, bergegas lari dengan wajah pucat pasi.  Ia memikirkan nasib ibunya yang renta ada di rumah sendirian. “Saya berlari bukan ke rumah sendiri menyelamatkan isteri dan anak, tapi memikirkan bagaimana keadaan ibu di rumah setelah gempa itu,” cerita Dadan.

Dia mengisahkan saat tiba di rumah ibunya yang tak jauh dari rumah miliknya, ia mendapati ibu sudah tertimpa daun pintu. Saat ditemui di hunian darurat yang persis di belakang rumahnya yang sudah retak-retak (3/10/2024), Dadan mengaku saat peristiwa itu terjadi yang terpikir hanya ibunya.

Setelah menyelamatkan ibunya, dia baru melihat rumahnya. Alhamdulillah, kata Dadan, isteri dan anaknya dalam keadaan baik-baik saja. Dadan tak kuasa karena rumahnya sudah tak layak huni. Beruntung relawan Muhammadiyah datang dan mendampingi warga untuk menerima bantuan darurat.

Kepada Lazismu Dadan juga mengungkapkan, ini adalah peristiwa pilu kedua yang dialaminya. Pada tahun 2009 gempa bumi juga meruntuhkan bagian depan rumahnya. Kali ini rumahnya kembali terdampak. “Sungguh ujian berat buat saya dan keluarga,” kata Dadan.

Hunia Darurat

Saya mengucapkan terima kasih kepada relawan dari Muhammadiyah. Ladang di belakang rumah yang tadinya di tanam Kol dan labu sayur (waluh), terpaksa saya bongkar untuk mendirikan hunia darurat bantuan dari Muhammadiyah.

“Ukurannya 3 x 6 meter persegi, bersyukur bisa untuk melepas kantuk dan menahan dingin yang menyengat badan,” tandasnya. Dadan mempersilahkan Direktur Utama Lazismu Ibnu Tsani dan Shofia Khorunisa untuk melihat kondisi hunian darurat yang di tempatinya.

Dalam kesempatan itu, Dadan juga menerima bantuan berupa Rendangmu dari Lazismu yang merupakan amanah dari Bank Nano Syariah. Tidak hanya Dadan, warga lain yang terdampak di sekitar lokasi Pos Koordinasi Muhammadiyah ikut merasakan lezatnya Rendangmu.     

Atas bantuan itu, Dadan mengucapkan terima kasih kepada Lazismu dan Bank Nano Syariah. Ia berharap setelah kembali normal, dapat bekerja kembali mengurus tanaman sayur mayurnya yang sudah dirawatnya setiap hari.

[Kelembagaan dan Humas Lazismu PP Muhamamdiyah]

   

SELENGKAPNYA
4 Oktober 2024

Segerakan Revitalisasi Pasca-Gempa di Kabupaten Bandung, Muhammadiyah Lewat Lazismu Serahkan Bantuan Save Our School dan Kemanusiaan Sebesar Rp 100 juta

BANDUNG – Muhammadiyah melalui Lazismu dan MDMC telah menyalurkan bantuan, pendampingan psikis dan layanan kesehatan untuk para penyintas gempa di Kabupaten Bandung, Jawa Barat. Pos Koordinasi Muhammadiyah Jawa barat sendiri berdiri satu hari pasca-gempa bumi di Kampung Neglasari, Desa Cibereum, Kecamatan Kertasari.

Bendahara Umum Pimpisan Pusat Muhammadiyah, Hilman Latief, yang datang langsung ke lokasi pada Kamis, (3/10/2024), bersama Lazismu Pusat berkoordinasi dengan Tim relawan MDMC Pusat dan MDMC Jawa Barat untuk segera melakukan revitalisasi bagi warga yang terdampak.

Di lokasi SMP Muhammadiyah 3 Kertasari, Hilman Latief menyampaikan amanah dari Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah kepada PDM Kabupaten Bandung dan PCM Kertasari, untuk bisa menindaklanjuti bantuan ini bersama Lazismu dan MDMC agar kehidupan pasca-gempa kembali normal.

“Kecamatan Kertasari sebagai daerah yang terdampak gempa bumi di Kabupaten Bandung, yang tidak jauh dari Pos Koordinasi telah kita saksikan bersama bahwa SMP Muhammadiyah 3 mengalami kerusakan yang cukup serius,” katanya.  

Berdasarkan kajian yang ditindaklanjuti bersama MDMC, secara teknis, jelas Hilman, bangunan sekolah ini harus dirobohkan. Karena dilihat dari struktur bangunannya sudah tidak kuat menahan beban. Mari bahu membahu untuk segera merevitalisasi sekolah ini agar bisa berfungsi kembali, apalagi sudah mendekati musim hujan.

“Sekolah darurat sudah terpasang dan kita dirikan lagi di lokasi terdekat, karena gedung baru SMP Muhammadiyah 3 juga terdampak, mudah-mudahan dengan bantuan yang ada dari donatur bisa mendukung proses penyelesaiannya dalam waktu dekat,” pungkasnya.   

Untuk itu, kita kuatkan kemitraan ini supaya agenda revitalisasi dapat berjalan, dan anak-anak bisa kembali belajar secara normal dengan aman dan nyaman. Mewakili persyarikatan Muhammadiyah, saya mengucapkan terma kasih kepada semua pihak yang telah mendukung program ini, kata Hilman.

Menurut informasi dari MDMC dan Lazismu, sambung Hilman, selain sekolah yang akan direvitalisasi, juga akan ada rumah warga yang terdampak untuk direvitalisasi dengan hunian darurat yang akan ditergetkan sebanyak 50 unit.

Penyerahan Bantuan SOS

Dalam kesempatan itu, Hilman Latief menyerahkan secara simbolis bantuan Muhammadiyah melalui Lazismu sebesar Rp 100 juta untuk program Save Our School (SOS) yang langsung diterima oleh Ketua Pimpinan Cabang Muhammadiyah Kertasari, Tomo Firdaus, yang disaksikan langsung oleh Direktur Utama Lazismu Pusat Ibnu Tsani, Sekretaris Lazismu Jabar Iman Aryadi, Sekretaris MDMC Jabar  Ade Irvan Nugraha, Darmawan dari MDMC Pusat dan Manager Program Lazismu Pusat Shofia Khoirunisa.

Lazismu juga memberikan bantuan kemanusiaan gempa bumi tahap awal untuk hunian darurat sebesar Rp 50 juta, yang diserahkan Ibnu Tsani kepada Ade Irvan Nugraha mewakili MDMC Jawa Barat. Selain itu, Lazismu juga menyerahkan 840 kaleng rendangmu kepada penerima manfaat amanah dari Bank Nano Syariah sebanyak 15 kardus dan dari Lazismu Jatim sejumlah 20 kardus.

Bersamaan dengan itu, Ketua Pimpinan Cabang Muhammadiyah Kertasari, Tomo Firdaus mengucapkan terima kasih kepada Pimpinan Pusat Muhammadiyah dan Lazismu Pusat yang telah hadir memberikan bantuan di kampung Neglasari. “Sejak awal pasca-gempa kawan-kawan relawan MDMC Jabar telah turun langsung memberikan bantuan kepada warga terdampak bahkan sampai hari ini dan apa yang akan dilakukan pada aktivitas selanjutnya selalu terus berkoordinasi,” pungkasnya.  

Tomo Firdaus mengungkapkan bahwa pasca-gempa, ada amal usaha muhammadiyah di Kertasari yang terdampak yaitu SMP Muhammadiyah 3 yang menampung murid sebanyak 300 orang, SMA 6 Muhammadiyah yang menampung murid sebanyak 600 orang dan TK Aisyiyah menampung murid sebanyak 57 orang.

Terima kasih sekali lagi kami sampaikan kepada semua pihak dan para donatur. “Kami memohon kepada pimpinan pusat untuk bantuannya, dan mudah-mudahan bantuan ini menjadi motivasi bagi kami dan pimpinan muhammadiyah di Kertasari untuk memperbaiki sekolah-sekolah yang terdampak,” tutupnya.

[Kelembagaan dan Humas Lazismu PP Muhammadiyah]

SELENGKAPNYA
4 Oktober 2024

Naik Kelas Bareng Program UMKM Bejo, Lazismu Mantirejon Gelar Pelatihan Wirausaha

YOGYAKARTA – Kecakapan berwirausaha bagi penerima manfaat program UMKM merupakan faktor penting. Tidak hanya memperoleh bantuan dan pendampingan, penerima manfaat juga dilatih mindset-nya untuk bisa menganalissis peluang, situasi dan risikonya.

Demikian yang dilakukan Lazismu Mantirejon saat mengadakan pelatihan program UMKM Berdaya Jogja (BEJO) Naik Kelas, pada Rabu (2/10/2024) di Hotel Matahari Yogyakarta, dengan tema Pelatihan Mindsetting Bisnis yang bekerjasama dengan Majelis Ekonomi Pimpinan Cabang Muhammadiyah Mantirejon.

Kegiatan Ini merupakan pelatihan sesi pertama untuk para peserta UMKM Bejo yang sebelumnya telah lolos tahap seleksi. Dari 27 peserta yang mengikuti seleksi, telah terpilih 18 UMKM terbaik dan sekarang mengikuti rangkaian kegiatan program inkubasi ini.

Pelatihan sesi pertama ini bertemakan “Pengambilan Keputusan Bisnis yang Tepat dengan Mindset Pengusaha” yang disampaikan oleh Edy Risdiyanto, selaku Ketua ABDSI Daerah Istimewa Yogyakarta.

Dengan tema ini, diharapkan para penerima manfaat dapat mengetahui bagaimana cara untuk menganalisis situasi bisnis, mempertimbangkan berbagai alternatif, dan mengambil keputusan yang tepat berdasarkan data dan risiko yang dihadapi.

Nur Alam Romadhon, Kepala Kantor Lazismu Mantrijeron menjelaskan, pelatihan ini juga sekaligus sebagai Kick of Guru Preneurship yang digabungkan dengan Program BEJO. Program ini sebagai apresiasi bagi para guru agar bisa mengembangkan kesejahteraan keluarganya.

“Saya mendapat banyak hal disini, terutama dibantu oleh Lazismu Mantrijeron dalam modalnya, dan nantinya akan ada pendampingan selama menjalani usaha,” kata Husna Omah Berkah salah seorang penerima manfaat Program UMKM Bejo.

Ia mengajak kawan-kawan untuk tetap semangat dalam mengikuti program ini. Kami ucapkan terimakasih kepada donatur Lazismu Mantrijeron. Dan akan tetap semangat untuk menjadi UMKM Naik Kelas, ujarnya.

Hal senada diungkapkan Fathurrahman, dari UMKM Jahe Joss Jogja dengan brand Jenar. Terima kasih atas pelatihan yang diberikan oleh Lazismu Mantrijeron dalam Program UMKM BEJO Naik Kelas. Semoga dengan didampingi oleh Lazismu, UMKM kami bisa lebih memperluas jangkauan pasar di Kota Yogyakarta dan Daerah Istimewa Yogyakarta.

Sementara itu, Aida salah seorang peserta yang lolos seleksi program Guru Preneurship, mengatakan sangat senang mendapatkan kesmepatan ini untuk bisa mengikuti pelatihan. Semoga setelah mengikuti pelatihan ini saya bisa mengembangkan usaha, kata Ibu Aida.

[Kelembagaan dan Humas Lazismu PP Muhammadiyah/ N Puji Lestari]

SELENGKAPNYA
3 Oktober 2024

Sedekahkan Sampah Anorganik, Bakso Granat Gandeng Lazismu dan Bank Sampah Indonesia Lestarikan Lingkungan

PALEMBANG – Kuliner bakso yang ramah dilidah selalu diburu penikmatnya. Di kawasan Jakabaring Kota Palembang yang berlokasi di pusat pebelanjaan ramai pengunjung, Mas Azis pemilik Bakso Granat kerapkali kesulitan untuk merelokasi limbah anorganik miliknya. Karena keterbatasan tempat pembuangan sampah, maka dia mempersilahkan relawan Bank Sampah untuk mengambilnya.

Inisiatif itu dilakukannya setelah Azis mengetahui ada komunitas Bank Sampah Indonesia di kota Pempek itu. Azis mengaku setiap harinya, warung bakso miliknya menghasilkan sampah anorganik seperti plastik, kardus, dan alumunium. Tinimbang membuangnya begitu saja, kata Azis, sampah-sampah itu dikumpulkan dan disumbangkan ke Bank Sampah Induk pada Rabu (2/10/2024).

Ada kendaraan khusus yang akan menjemput ambil sampah, lalu dipilah, diolah, dan dikelola dengan ramah lingkungan. Menurut Andi Wijaya, Wakil Ketua Bidang Program Pendayagunaan Lazismu Palembang, pada Desember 2023 meluncurkan program Sedekah Sampah.

Melalui Bank Sampah Indonesia sebagai bank sampah induk yang berkolaborasi dengan Lazismu Palembang, diharapkan masyarakat yang memiliki limbah sampah anorganik dapat menyerahkannnya sebagai sedekah sampah.   

“Sedekah sampah itu setelah dikelola oleh bank sampah induk, hasilnya langsung diserahkan ke penerima manfaat yaitu Al-Qur’an untuk para tahfidz lewat Lazismu,” ungkapnya. Andi bercerita, Mas Azis mencoba mengawali dengan sampah plastik, jerigen saos dan minyak, dan lainnya, beliau minta ke komunitas Bank Sampah Indonesia untuk diambil dan dikelolanya.

Mas Azis memliki empat outlet Warung Baksi Granat di Kota Palembang. Karena Mas Azis telah mengetahui program-program Lazismu dan dapat dipercaya ke depannya sebagian rejekinya dari hasil berjulan bakso akan disedekahkah ke Lazismu untuk penerima manfaat. 

Andi Wijaya mengatakan, semangat berbagi dan kepedulian terhadap lingkungan, dilakukan Lazismu dan Bakso Granat Mas Azis. Dengan menjalin kolaborasi ini diharapkan, ada pelaku UMKM lain yang mau menyerahkan limbah sampah anorganik ke Bank Sampah Indonesia dan Lazismu Palembang.

Hasil dari pengelolaan sampah itu, yang terkumpul akan disalurkan ke Lazismu Palembang. Donasi ini akan digunakan untuk berbagai program sosial, salah satunya adalah memberikan hadiah kepada anak-anak penghafal Al-Qur'an. “Lazismu mengajak masyarakat untuk mendukung inisiatif ini. “Dengan terus mendukung usaha-usaha daur ulang dan sedekah sampah, kita dapat menciptakan lingkungan yang lebih bersih dan masyarakat yang lebih baik,” tandasnya.

Ini bukan hanya sekedar aksi daur ulang, kata Andi Wijaya, tetapi juga sebuah bentuk sedekah yang sangat berarti. Dengan cara ini, Bakso Granat Mas Azis tidak hanya berkontribusi dalam menjaga lingkungan, tetapi juga ikut serta dalam membantu sesama, khususnya anak-anak yang sedang membuuthkan dukungan dalam meningkatkan kapasitas diri mendalami ilmu agama, salah satunya menghafal Al-Qur’an.

[Kelembagaan dan Humas Lazismu PP Muhammadiyah]

SELENGKAPNYA
3 Oktober 2024

Kolaborasi Inovatif MPM dan Lazismu, Rekayasa Peternakan Ayam Petelur Tersertifikasi Melalui Model Kesejahteraan Hewan

YOGYAKARTA --- Pengembangan praktik kedaulatan pangan yang sejak lama digagas muhammadiiyah tidak hanya ditandai dengan pemberdayaan di bidang pertanian, belakangan ini ide tersebut dikembangkan dengan model pemberdayaan di bidang peternakan yang sehat dan fungsional. Ide konkret itu diwujudkan dengan meluncurkan Peternakan Ayam “TelurMoe” yang sehat dan kaya nutrisi.

Majelis Pemberdayaan Masyarakat (MPM) Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah melalui Jaringan Tani Muhammadiyah (JATAM) yang didukung penuh oleh Lazismu secara resmi meluncurkan Peternakan Ayam Petelur Sehat dan Fungsional “TelurMoe” di Sleman, Yogyakarta, pada Rabu, 2 Oktober 2024.

Peluncuran ini secara simbolis dilakukan oleh Ketua Umum PP Aisyiyah, Salmah Orbaniyah. Dalam sambutannya, Salmah menerangkan program inovatif ini bisa memberikan manfaat yang luas bagi masyarakat. Atas nama Pimpinan Pusat Muhammadiyah dan Aisyiyah, kami mengucapkan selamat atas peluncuran peternakan ayam tersebut,” pungkasnya.

Muhammadiyah dalam hal ini, membuka kesempatan untuk berkolaborasi dengan para pihak lain yang ingin bersinergi. Program pemberdayaan melalui peternakan ayam petelur ini dilandasi pada prinsip kerja sama yang tidak hanya untuk kalangan internal, melainkan melibatkan pihak eskternal.

Ide pembuatan peternakan ayam petelur fungsional ini, menurut Ketua MPM PP Muhammadiyah, M. Nurul Yamin merupakan bagian dari aksi jihad kedaulatan pangan. Program pemberdayaan peternakan “TelurMoe” sebetulnya sudah diaktivasi sejak dimulainya Kick Off pada 29 Februari 2024.

Nurul Yamin menjelaskan, secara konsepsional di sini designnya ada perpaduan modalitas antara lain, jenis ayam petelur yang berkualitas, kandang kebahagiaan hewan, dan tata kelolanya yang memprioritaskan partisipasi aktif penyandang disabilitas dari Bejen yang merupakan binaan JATAM.

“Prinsip utama pemberdayaan masyarakat adalah menjadikan masyarakat itu sendiri sebagai subjek dalam setiap aktivitas pemberdayaan, sehingga ruang gerak dan fasilitas yang memadai dapat menunjang kemandirian penyandang disabilitas agar berdaya,” jelasnya.  

Label “TelurMoe” menurut Nurul Yamin memiliki kandungan telur dengan nutrisi yang tinggi, nilai lebihnya di samping sarat gizi, tata kelolanya dalam berternak ayam diumbar agar tidak stres yang memacu metabolisme ayam menjadi berkualitas dan berbeda dengan telur ayam pada umumnya. Telur ini sangat baik untuk peningkatan gizi dan pencegahan stunting.

Di samping itu, kata dia, dalam pemeliharannya dipadu dengan prinsip kesejahteraan hewan (welfare animal) di mana ayam bisa mengekplorasi gerak dalam kandang tanpa membuat ayam menjadi liar dan stres.

Nurul Yamin menegaskan, pada program ini ada keselarasan cara pandang antara Lazismu dan MPM dalam membaca program dari kacamata Islam Rahmatan Lil Alamin. “Islam yang membawa rahmat bagi seluruh alam, termasuk hewan,” ucapnya.  Kerahmatan itu tidak hanya untuk manusia tapi juga untuk hewan.

Sementara itu, perihal kelompok difabel yang ada didalam ekosistem inovasi peternakan ini, hemat Nurul Yamin merupakan bagian dari mengusung spirit dan prinsip kesetaraan gender dan kepedulian terhadap kelompok rentan, yang dalam kerangka ini peran laki-laki dan perempuan berjalan harmonis dalam proses tata kelolanya.

Dia juga berharap, banyak masyarakat yang sebelumnya merupakan penerima manfaat zakat (mustahik) bisa bertransformasi menjadi pemberi zakat (muzaki). “Ini upaya kita untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat, sehingga yang sebelumnya mustahik bisa menjadi muzaki,” terangnya.

Sebagai informasi, lanjut Nurul Yamin, TelurMoe sebagai inovasi brand sudah mendapat sertifikasi dari lembaga internasional Human Care Animal Farm (HCAF). Selanjutnya ditargetkan untuk memperoleh sertifikasi organik internasional. Kendati dalam praktiknya, kata dia, dalam proses pemeliharaan selama ini telah mengimplementasikan pendekatan organik.

Dalam kesempatan itu, Ketua Badan Pengurus Lazismu Pusat, Ahmad Imam Mujadid Rais, mendukung langkah yang telah dilakukan MPM PP Muhammadiyah. Lazismu mengapresiasi tinggi rekayasa inovatif program peternakan ayam petelur itu. Yang relevan di tata kelolanya, lanjut Mujadid Rais, dengan model pemeliharaan yang mengedepankan kesejahteraan hewan.

Ini harus didukung, manusianya juga harus sejahtera tak terkecuali dengan hewannya, maka konsep Islam sebagai rahmatan lil alamin menemukan signifikansinya dalam kacamata filantropi pemberdayaan. “Apa yang dilakukan Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah ini merupakan wujud nyata dari Islam rahmatan lil alamin,” tandasnya.

Senada dengan Nurul Yamin, Mujadi Rais sependapat bahwa dari pernyataan Yamin tersebut, meski ini ikhtiar yang kecil, tapi memiliki dampak yang besar dan memberikan dampak nyata bagi masyarakat.

Dia berharap, program peternakan ayam petelur sehat dan fungsional ini bisa dikembangkan ke wilayah-wilayah yang lain. Dengan demikian, katanya, nilai manfaat dari program inovatif ini dirasakan oleh penerima manfaat di berbagai daerah di tanah air dengan kualitas yang memadai.

[Kelembagaan dan Humas Lazismu PP Muhammadiyah]

SELENGKAPNYA
3 Oktober 2024

Pasca-Layanan Kesehatan Diaktivasi Lazismu - MDMC, Program Indonesia Siaga Rencanakan Pembangunan Hunian Darurat

BANDUNG --- Sudah dua pekan Lazismu dan MDMC Jawa Barat melakukan intervensi pasca-gempa bumi yang terjadi di Kabupaten Bandung dan Garut. Desa Cibereum Kecamatan Kertasari yang menjadi lokasi intervensi dan penyaluran bantuan darurat adalah tempat aktivasi pos pelayanan yang dipilih karena tingkat kerusakannya yang berat.

Berdasarkan informasi dari Manager Program Lazismu Jawa Barat, Sani Sonjaya, upaya pemulihan terus dilakukan. Lazismu dan MDMC berkolaborasi dengan Rumah Sakit Muhammadiyah Bandung, Tim Kesehatan Unisa serta Puskesmas mengerahkan tenaga medis di Desa Cibeureum dan sekitarnya.

Sampai berita ini diturunkan, Tim Media Lazismu telah terhubung dengan Sekretaris MDMC Jawa Barat, Ade Irvan Nugraha (2/10/2024), yang mengabarkan bahwa tenaga medis telah memberikan layanan kesehatan kepada warga terdampak selama delapan hari terhitung dari hari pertama pasca-peristiwa gempa.

“Lokasi layanan kesehatan di SMA Muhammadiyah Kertasari, yang melibatkan partisipasi 5 orang tenaga medis dari Rumah Sakit Muhammadiyah Bandung dan 20 orang perawat dari Unisa Bandung,” jelasnya.

Tim Medis Muhammadiyah melaporkan peningkatan jumlah pasien yang datang dengan berbagai keluhan cukup signifikan. Keluhan gangguan pernapasan (ISPA), hipertensi, hingga masalah otot. Data dari Puskesmas sebagaimana dilaporkan Lazismu Wilayah Jawa Barat, mayoritas pasien yang dilayani berusia 45 tahun ke atas, dengan diagnosa terbanyak hipertensi, nyeri otot dan asam urat.

Rokayah salah seorang warga terampak, diketahui mengalami asam urat. Ia menyatakan sangat bersyukur dengan adanya layanan kesehatan ini. Mendapat manfaat layanan kesehatan yang sama, Asep juga menuturkan jika dirinya alami hipertensi.

“Alhamdulillah, saya bisa dapat pelayanan kesehatan dan diberi obat-obatan yang saya perlukan, terima kasih untuk layanannya,” ujarnya.

Untuk menjamin ketersediaan obat, Sani Sonjaya mengatakan bahwa bantuan terus mengalir dari berbagai pihak. Pada tanggal 20 sampai 21 September 2024, beberapa jenis obat yang dibutuhkan warga telah disumbangkan oleh berbagai organisasi kemanusiaan dan relawan kesehatan.

Obat-obatan ini sangat diperlukan untuk memenuhi kebutuhan medis warga yang terdampak bencana. Tim medis juga memberikan perhatian khusus kepada kelompok rentan seperti lansia dan anak-anak. Obat-obatan yang dibutuhkan diberikan untuk mencegah risiko sakit lebih lanjut. Sumbangan alat kesehatan dan perlengkapan obat medis seperti minyak pereda sakit, antiseptik, dan vitamin juga disalurkan kepada masyarakat.

Lazismu Jawa Barat dan MDMC berharap dengan terus bertambahnya jumlah pasien, tim kesehatan dari RS Muhammadiyah Bandung, Unisa dan Puskesmas setempat  berupaya keras untuk memastikan bahwa setiap warga mendapatkan penanganan medis yang memadai.

Masyarakat diimbau untuk tetap tenang dan mengikuti arahan dari petugas kesehatan setempat agar proses pemulihan berjalan lancar. Sani Sonjaya juga mengajak masyarakat yang akan menyalurkan donasinya bisa langsung menghubungi Lazismu Jawa Barat atau berdonasi melalui kanal-kanal donasi yang telah disediakan.

Hunian Darurat

Pada kesempatan berbeda, intervensi yang dilakukan Lazismu dan MDMC sampai dengan akhir September 2024, mulai mengerucut pada persiapan pembangunan hunian darurat. Seperti dilansir laman resmi Muhammadiyah (2/10/2024), Ketua MDMC PP Muhammadiyah, Budi Setiawan, ketika mengunjungi lokasi bencana di Desa Cibereum pada 30 September 2024, dia berpesan agar bantuan hunian darurat bagi kelompok prioritas disegerakan.

Karena dengan mereka memiliki hunian darurat untuk tempat bernaung secara tidak langsung dapat mempercepat kondisi psikologis karena terpenuhinya kebutuhan tempat tinggal, jelasnya.

Saat ini asesmen dan pengumpulan data calon penerima bantuan hunian darurat terus dilakukan. MDMC mengajak seluruh masyarakat untuk dapat menyalurkan bantuan hunian darurat melalui Lazismu.

Perihal rencana itu, Tim Media Media Lazismu mengkonfirmasi Sekretaris MDMC Jabar Ade Irvan Nugraha. Ia mengatakan terkait bantuan hunian darurat akan menjadi agenda selanjutnya. “Rencana ini sudah mengerucut, dan sudah disampaikan Ketua MDMC PP Muhammadiyah saat berkunjung ke Poskor Muhammadiyah,” paparnya.   

Yang menjadi prioritas, lanjut Ade Irvan, adalah kerusakan hunian yang rumahnya tidak bisa dihuni lagi.  Ada 35 unit yang akan dibuat dari 50 unit hunian darurat yang ditargetkan. Ini sebagai tahap awal, karena melihat lahan yang terbatas, maka hunian darurat dapat didirikan di depan, belakang dan samping rumah yang rusak.

Selain itu, prioritas lainnya adalah rencana pembongkaran SMP Muhammadiyah 3 Kertasari yang alami kerusakan cukup berat. Ade Irvan mengatakan bantuan yang dibutuhkan juga untuk saat ini berupa Famliy Kit dan pengadaan air bersih di Kertasari serta toilet yang tidak layak untuk segera diperbaiki.

Di lokasi berbeda, Lazismu dan MDMC juga berencana akan membangun kembali madrasah diniyah Al-Ikhlas yang mengalami kerusakan di Kabupaten Garut.

[Kelembagaan dan Humas Lazismu PP Muhammadiyah/Lazismu Wilayah Jabar]

SELENGKAPNYA
2 Oktober 2024
LAZISMU adalah lembaga zakat nasional dengan SK Menag No. 90 Tahun 2022, yang berkhidmat dalam pemberdayaan masyarakat melalui pendayagunaan dana zakat, infaq, wakaf dan dana kedermawanan lainnya baik dari perseorangan, lembaga, perusahaan dan instansi lainnya. Lazismu tidak menerima segala bentuk dana yang bersumber dari kejahatan. UU RI No. 8 Tahun 2010 Tentang Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang

Alamat

Jl. Menteng Raya No.62, RT.3/RW.9, Kb. Sirih, Kec. Menteng, Kota Jakarta Pusat, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 10340
Jl. Jambrut No.5, Kenari, Kec. Senen, Jakarta Pusat 10430
info@lazismu.org
0213150400
0856-1626-222
Copyright © 2025 LAZISMU bagian dari Persekutuan dan Perkumpulan PERSYARIKATAN MUHAMMADIYAH
cross