

KOTA YOGYAKARTA -- Lazismu Wilayah DI Yogyakarta membagikan bantuan beasiswa kepada para peserta didik di lingkungan pendidikan Muhammadiyah DI Yogyakarta. Beasiswa ini diberikan untuk membantu hingga lulus sekolah dan dapat meneruskan hingga ke jenjang yang lebih tinggi. Penyerahan beasiswa dilakukan di SMP Negeri 7 Yogyakarta, dihadiri oleh Wakil Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) DI Yogyakarta, Ketua Badan Pengurus Lazismu Wilayah DI Yogyakarta, serta didampingi oleh Kepala SMP Muhammadiyah 7 Yogyakarta.
Wakil Ketua PWM DI Yogyakarta, Arif Jamali Muis dalam sambutannya menyampaikan, Muhammadiyah memiliki semangat untuk membantu melalui implementasi tauhid. Program beasiswa ini merupakan bagian amanat Muhammadiyah dalam tugasnya untuk ikut andil mencerdaskan siswa-siswi sekolah tingkat dasar hingga perguruan tinggi.
"Lazismu DI Yogyakarta membiayai anak-anak sekolah dari keluarga yang memiliki cita-cita tinggi namun ada keterbatasan banyak hal. Ini merupakan landasan implementasi tauhid kepada Allah SWT untuk mewujudkan konsep rahmatan lil alamin," ujar Arif Jamali Muis pada penyerahan bantuan yang berlangsung Senin (13/11).
Sementara itu, Ketua Badan Pengurus Lazismu Wilayah DI Yogyakarta, Jefree Fahana menyambut baik penyerahan beasiswa ini. Ia berharap agar bantuan ini dapat mendatangkan manfaat bagi yang menerimanya. "Hari ini akan diberikan program Beasiswa Mentari sampai selesai. Beasiswa ini dimanfaatkan sebenar-benarnya dan punyalah cita-cita dengan baik," harapnya.
Program pendidikan menjadi prioritas Lazismu Wilayah DI Yogyakarta setiap tahun. Hingga saat ini telah banyak bantuan yang diberikan melalui program pembebasan biaya SPP, mulai dari jenjang TK hingga perguruan tinggi. Hal ini merupakan wujud gerakan Al Maun Muhammadiyah dalam implementasinya di dunia pendidikan dan setiap anak menjadi bagian dari dakwah persyarikatan.
[Kelembagaan dan Humas Lazismu PP Muhammadiyah/Rizal Firdaus]

KABUPATEN BANTUL -- Ratusan kaleng makanan siap saji RendangMu kembali disalurkan oleh Majelis Pemberdayaan Masyarakat (MPM) Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah. RendangMu merupakan produk inovasi yang berasal dari program qurban kemasan Lazismu. Penyaluran RendangMu tersebut dilakukan pada Ahad (26/11) di Tempat Pembuangan Sampah Terpadu (TPST) Piyungan kepada Komunitas Mardiko yang merupakan kelompok pemulung binaan MPM.
Ketua Bidang Daerah 3T dan Komunitas Khusus MPM PP Muhammadiyah, Sudarmini mengatakan bahwa bantuan Rendangmu tersebut merupakan produk Lazismu yang disalurkan melalui pihaknya. "Dalam rangka menyampaikan amanah dari Lazismu melalui MPM PP Muhammadiyah sejumlah 480 kaleng Rendangmu yang akan dibagikan 420 warga Mardiko," sebutnya.
Ketidakjelasan kebijakan pengelolaan sampah saat ini, lanjut Sudarmini, sangat berdampak kepada komunitas pemulung di TPST Piyungan. Ia pun mengajak komunitas Mardiko untuk tetap bertahan di tengah kondisi tersebut, termasuk dalam hal menjaga kondisi kesehatan diri dan keluarga.
"Mari kita tetap bertahan dengan cara memberdayakan diri sendiri dalam rangka untuk tetap bertahan hidup sehat dan bergizi dan tidak boleh patah semangat," ajak Sudarmini.
Sementara itu, Maryono selaku Ketua Kelompok Mardiko menjelaskan, makanan bergizi adalah kebutuhan utama bagi kelompok pemulung yang setiap hari berjibaku di tengah tumpukan sampah. Kehadiran bantuan RendangMu ini pun dirasa sangat penting bagi mereka.
"Dengan donasi daging qurban dalam bentuk RendangMu ini kami rasa penting untuk kami. InsyaAllah nanti menambah gizi para pemulung di TPST Piyungan," pungkas Maryono.
[Kelembagaan dan Humas Lazismu PP Muhammadiyah]

MESIR -- Truk-truk yang mengangkut bantuan kemanusiaan dari rakyat Indonesia untuk Palestina telah bersiap memasuki Gaza. Bantuan ini dikirimkan melalui koordinasi Indonesia Humanitarian Alliance (IHA). Pada Senin (27/11), lima truk bantuan kemanusiaan tersebut akan masuk melalui gerbang Rafah, Mesir. Sementara enam truk lainnya dalam proses perizinan.
Ketua Komite IHA, M. Ali Yusuf menjelaskan, sebelas truk tersebut memuat 176 ton bantuan kemanusiaan masyarakat Indonesia yaitu bahan pokok dasar sesuai kebutuhan para penyintas di Gaza, Palestina. Beberapa di antaranya yaitu makanan, air bersih, perlengkapan medis, dan perlengkapan untuk musim dingin.
Kholaf, anggota IHA yang mengawal keberangkatan truk konvoi di Mesir menyebutkan, bantuan yang akan disalurkan tersebut sesuai dengan kebutuhan rakyat Palestina saat ini. "Seperti yang kita tahu, kebutuhan masyarakat Gaza terhadap makanan, air bersih, pakaian, hingga kebutuhan wanita dan anak adalah yang utama saat ini. Kami berharap, bantuan ini menjaga semangat juang penyintas Palestina untuk mendapatkan hak hidupnya," ungkapnya.
Melalui berbagai bantuan kemanusiaan yang masuk melalui gerbang Rafah, IHA sebagai aliansi yang menyatukan kebaikan antar lembaga kemanusiaan di Indonesia berkomitmen untuk menjaga semangat juang warga di Palestina. Kali ini, konvoi truk kemanusiaan IHA merupakan kolaborasi anggota-anggota IHA, termasuk Muhammadiyah yang menghimpun dana kemanusiaan untuk Palestina melalui Lazismu.
Amil Kantor Layanan (KL) Lazismu Pimpinan Cabang Istimewa Muhammadiyah (PCIM) Mesir, Muhamad Khairul Hakim menerangkan, mitra lokal yang ada di Mesir telah menyiapkan bantuan berupa bahan makanan pokok, minuman, obat-obatan, dan juga pakaian untuk musim dingin. Ia membenarkan bahwa kondisi di Timur Tengah saat musim dingin akan sangat ekstrem. "Apalagi di Gaza sendiri mereka tidak memiliki tempat tinggal, jadi kita berikan bantuan dengan memberikan pakaian musim dingin," ujarnya.
Mitra kolaborasi kemanusiaan IHA di Mesir yaitu Egyptian Red Crescent mendata sebanyak 1.635 truk bantuan kemanusiaan telah masuk ke Gaza sejak 7 Oktober lalu. Meski demikian, bantuan kemanusiaan ini masih belum cukup memenuhi kebutuhan bagi sekitar 1,6 juta penyintas.
[Kelembagaan dan Humas Lazismu PP Muhammadiyah]

KABUPATEN BOJONEGORO -- BankZiska kembali melebarkan sayap di Jawa Timur. Program penyaluran yang digagas oleh Lazismu Wilayah Jawa Timur ini diresmikan kehadirannya di Lazismu Kabupaten Bojonegoro. Peluncurannya berlangsung di Aula Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) Muhammadiyah Bojonegoro. Penyerahan bantuan berlangsung pada Sabtu (25/11), dihadiri oleh Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Bojonegoro H. Suwito, Wakil Ketua Badang Pengurus Lazismu Wilayah Jawa Timur Sigit Hermawan, Direktur BankZiska Jawa Timur Faruq Ahmad Futaqi, perwakilan Kantor Layanan (KL) Lazismu se-Kabupaten Bojonegoro serta perwakilan Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) se-Kabupaten Bojonegoro.
Ketua Badan Pengurus Lazismu Kabupaten Bojonegoro, Rofi'i dalam sambutannya berharap agar kehadiran BankZiska ini dapat mendatangkan manfaat bagi masyarakat. "Semoga ini dapat bermanfaat bagi para penerima manfaat. Bankziska ini adalah kepanjangan dari bantuan keuangan zakat infak dan sedekah. Jadi yang dikembangkan ini adalah dana zakat, infak, dan sedekah. Dana ini nantinya akan dikembangkan untuk pendayagunaan kesejahteraan masyarakat kecil di daerah Bojonegoro," terangnya.
Ketua PDM Bojonegoro, H. Suwito mengingatkan pentingnya kejujuran dalam mengangkat usaha mikro kecil dan menengah atau UMKM. Ia pun mengingatkan kepada Lazismu agar dapat mengelola dana zakat, infak, dan sedekah dengan sebaik-baiknya. Harapannya, program ini dapat berkembang dengan baik.
"Pesan saya, kita perlu kejujuran dan kesungguhan. Jangan sampai kita berpayah-payah untuk mengangkat UMKM masyarakat malah dianggap sebagai bantuan-bantuan biasa. Sekarang yang perlu kita ciptakan di Muhammadiyah adalah kejujuran dan keikhlasan. Maka inti di organisasi Muhammadiyah adalah koordinasi. Muhammadiyah ini di level manapun harus ikhlas, apalagi untuk Lazismu ini, harus bisa mengelola dana zakat, infak, dan sedekahnya dengan baik dan harus diawasi. Semoga apa yang diprogramkan bisa berkembang dengan baik dan bermanfaat untuk masyarakat," tegas H. Suwito.
Dalam acara ini Faruq Ahmad Futaqi selaku Direktur BankZiska Jawa Timur juga memaparkan materi-materi mengenai BankZiska, mulai dari pengertian BankZiska, cara pengelolaan, mitra-mitra, dan sebagainya. Setelah pemaparan materi kemudian dibuka sesi tanya jawab bagi para tamu undangan yang hadir. Acara peluncuran program BankZiska ini pun ditutup dengan sesi foto bersama.
[Kelembagaan dan Humas Lazismu PP Muhammadiyah/Rudi Suparno]

KOTA PALEMBANG -- Setelah menjalani sidang-sidang komisi, Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Lazismu 2024 menghasilkan beberapa putusan. Hal ini disampaikan oleh Ketua Badan Pengurus Lazismu Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Ahmad Imam Mujadid Rais pada sesi "Wrap Up" yang terdiri dari reviu atas sidang komisi pada Sabtu (25/11) di Asrama Haji Kota Palembang.
Dari sisi digitalisasi, Rais menekankan pentingnya Lazismu untuk lebih meningkatkan kapasitas dalam ranah tersebut. Menurutnya, Lazismu harus merebut peluang dalam ranah digital dan memperkuat beberapa hal seperti gagasan, fundraising, dan narasi. "Saya kira penting kita menyebarluaskan gagasan-gagasan Islam berkemajuan tentang praktik baik Lazismu yang telah dicapai, sehingga harapannya bisa memunculkan branding buat Lazismu, ada trust juga buat Lazismu, dan juga bisa meningkatkan penghimpunan," ujarnya.
Lebih lanjut, Rais menambahkan bahwa monitoring, evaluasi, dan pembelajaran juga menjadi penting sebagai bagian dari gerakan ilmu. Gerakan ilmu berarti belajar dari praktik baik yang dilakukan sejak mulai dari perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi. "Kita melihat apakah program kita itu berdampak atau tidak, apakah kita menjawab permasalahan di lapangan atau tidak, atau hanya menjalani rutinitas dan menggugurkan kewajiban semata," tegasnya.
Rais kemudian menyinggung bahwa tantangan yang dihadapi di era disrupsi ini telah berubah. Inovasi di berbagai bidang pun harus dilakukan, mulai dari penghimpunan, pendayagunaan, program, hingga tata kelola. Jika tidak, maka Lazismu akan ditinggalkan. "Ada tantangan-tantangan era kontemporer yang mungkin kita harus bisa jawab dari sisi inovasi di bidang digital, program, dan seterusnya sehingga semua secara komprehensif bisa mempercepat atau mencapai tujuan Lazismu," imbuhnya.
Terkait kelembagaan, Lazismu akan melakukan program pendampingan berbasis kawasan. Ini merupakan upaya untuk memajukan Lazismu secara bersama-sama dengan menggerakkan Lazismu yang telah maju, baik tingkat wilayah maupun daerah. Pendampingan ini pun akan mendorong Lazismu yang belum maju untuk lebih meningkatkan kapasitasnya.
"Kita rencanakan ada program pendampingan atau kawasan sehingga harapannya wilayah-wilayah yang maju secara kapasitas, penghimpunan, dan seterusnya bisa saling berbagi dengan teman-teman di wilayah lain. Nanti kita siapkan desainnya, konsepnya, kita minta kesediaan keikhlasan wilayah-wilayah yang sudah maju atau daerah-daerah yang sudah maju untuk bisa saling berbagi. Kita adakan pelatihan di satu wilayah, misalkan Indonesia Timur, atau di Indonesia Kawasan Barata, atau Tengah, satu sampai tiga hari misalkan. Dan itu semua bisa terkumpul bersama-sama di sana," terang Rais.
Selain menentukan berbagai target capaian, ada enam output dari pelaksanaan Rakernas kali ini. Pertama, rumusan definisi inovasi sosial berbasis pengembangan kawasan untuk pencapaian SDGs melalui enam pilar Lazismu. Kedua, penetapan lokasi piloting kawasan inovasi sosial di setiap wilayah. Ketiga, kenaikan target penghimpunan ZISKA Lazismu sebesar 20 persen dari tahun sebelumnya. Keempat, kenaikan jumlah amil bersertifikat secara nasional. Kelima, kenaikan jumlah kantor wilayah pembantu tingkat kabupaten/kota. Terakhir, keikutsertaan audit keuangan oleh Kantor Akuntan Publik di setiap kantor perwakilan dan kantor wilayah pembantu.
[Kelembagaan dan Humas Lazismu PP Muhammadiyah]

KOTA PALEMBANG -- Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Lazismu 2024 dimeriahkan dengan penyerahan penghargaan tahunan yaitu Lazismu Award. Penyerahan Lazismu Award dilakukan pada Jumat malam (24/11) mengiringi pembukaan Rakernas yang dihadiri oleh perwakilan Lazismu tingkat wilayah dari berbagai provinsi di Indonesia. Lazismu Award diberikan sebagai bentuk apresiasi kepada capaian dan prestasi yang diraih, baik oleh kantor-kantor Lazismu maupun amil secara perorangan.
Ada 6 kategori yang diperebutkan dalam Lazismu Award tahun ini, yaitu Pertumbuhan ZISKA Terbaik, Kreativitas Penghimpunan ZISKA Terbaik, Pendistribusian dan Pendayagunaan Kreatif dan Inovatif Terbaik, Laporan Terbaik, Amil Terbaik, dan Lazismu Terbaik. Untuk kategori Pendistribusian dan Pendayagunaan Kreatif dan Inovatif Terbaik terbagi menjadi 6 Program Terbaik, yaitu Ekonomi, Pendidikan, Kesehatan, Sosial Dakwah, Kemanusiaan, serta Lingkungan.
Kategori Pertumbuhan ZISKA Terbaik diraih oleh Lazismu Wilayah Bangka Belitung. Kategori Kreativitas Penghimpunan ZISKA Terbaik dimenangkan oleh Lazismu Wilayah Kalimantan Selatan melalui program Pasar Jammur.
Untuk kategori Pendistribusian dan Pendayagunaan Kreatif dan Inovatif Terbaik, Program Ekonomi Terbaik diraih oleh Lazismu Wilayah Kalimantan Barat melalui program Master Tani. Program Pendidikan Terbaik diraih Lazismu Wilayah Jawa Timur melalui program Peduli Guru, program Kesehatan Terbaik diraih Lazismu Wilayah Riau dengan program Rumah Singgah Pasien Lazismu Kota Pekanbaru, program Sosial Dakwah Terbaik diraih oleh Lazismu Wilayah Kalimantan Selatan melalui program Kampung Berkemajuan Mualaf Suku Dayak dan Dai Mandiri, program Kemanusiaan Terbaik diraih oleh Lazismu Wilayah Jawa Timur dengan program Dapur Umum Berjalan-Karjiman, dan program Lingkungan Terbaik diraih oleh Lazismu Wilayah DI Yogyakarta melalui program Bank Sampah.
Sementara itu, kategori Laporan Terbaik diraih oleh Lazismu Wilayah Jawa Tengah. Untuk kategori Amil Terbaik diraih oleh Ikhwanushoffa, dan Lazismu Terbaik diraih oleh Lazismu Wilayah Jawa Tengah.
Mewakili Lazismu Wilayah Jawa Tengah, Ikhwanushoffa menyampaikan bahwa Lazismu sejatinya memiliki potensi yang luar biasa. Potensi inilah yang seharusnya dimanfaatkan oleh para amil Lazismu, apakah bisa dimaksimalkan atau malah justru terabaikan. "Potensi tidak sekadar sumber daya manusia dan infrastruktur yang saat ini kita punyai, tetapi potensi historis bagaimana Kiai Dahlan dahulu membangun ideologi persyarikatan ini dengan luar biasa," ujarnya.
Hal ini pun menurut Ikhwan bukanlah sebuah hambatan, apalagi ancaman. Namun justru menjadi menjadi tantangan dan peluang yang luar biasa. "InsyaAllah kita mampu menghebatkan dan mendahsyatkan Lazismu ini untuk sebesar-besar kemanfaatan bagi mustad'afin," tegasnya.
Proses seleksi untuk memenangkan Lazismu Award dilakukan secara ketat. Para peserta yang merupakan Lazismu tingkat Wilayah terlebih dulu mendaftarkan kategori yang akan diikuti dan disertai dengan berbagai dokumen pendukung. Dengan adanya Lazismu Award diharapkan dapat terus mendorong para amil untuk melakukan yang terbaik dalam menjalankan kerja untuk persyarikatan.
[Kelembagaan dan Humas Lazismu PP Muhammadiyah]

