

JAKARTA -- Ketua Badan Pengurus Lazismu Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Ahmad Imam Mujadid Rais mengajak Lazismu untuk memberikan wadah kepada generasi muda Indonesia. Keberadaan anak-anak muda memiliki peran penting dalam inovasi. Hal ini disampaikan pada pembukaan Pra Rakernas Lazismu 2024 yang berlangsung secara daring, Jumat (10/11).
"Barangkali teman-teman kita di seluruh Indonesia banyak anak-anak muda yang memiliki gagasan dan terobosan. Tetapi karena tidak disalurkan, gagasannya jadi berhenti. Padahal ada masalah-masalah yang ingin diselesaikan," sebut Rais.
Keberadaan anak-anak muda yang memiliki potensi ini harus dapat dikenali oleh Lazismu. Rais mengingatkan, mereka harus diberikan motivasi bahkan difasilitasi agar semakin berani untuk bereksperimen. Generasi muda ini juga harus dilatih untuk berani mengambil risiko dalam menerapkan ide-ide baru.
Rais juga menegaskan agar Lazismu tidak terlena dengan beragam keberhasilan yang telah dicapai. Ia mengambil contoh dalam penghimpunan dana kemanusiaan untuk membantu Palestina. Keberhasilan tersebut jangan sampai membuat Lazismu cepat puas.
"Kita melihat perkembangan filantropi Islam yang semakin maju di tanah air. Tentu ini memberikan suatu peluang dan tantangan bagi Lazismu. Mungkin saja saat ini kita merasa puas, tapi kita perlu melihat sekeliling kita," tegasnya.
Sejalan dengan tema "Penguatan Inovasi Sosial untuk Pencapaian SDG's" yang diangkat dalam Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Lazismu 2024, Rais pun menyinggung pentingnya untuk terus melakukan inovasi sosial. "Kalau tidak melakukan inovasi sosial, kita terus eksis atau mungkin tergerus oleh laju perkembangan zaman. Maka inovasi sosial harus terus kita hidupkan dengan melakukan kajian, terobosan, atau pembelajaran dari program internal maupun program yang telah dilakukan oleh lembaga lain," ujarnya.
Rakernas Lazismu 2024 akan dilaksanakan pada 24-26 November 2023. Sebelumnya diawali dengan agenda Pra Rakernas yang bertujuan untuk mendapatkan laporan Lazismu tingkat wilayah, penetapan program dan target capaian nasional, serta penyusunan Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja (RAPB) nasional.
[Kelembagaan dan Humas Lazismu PP Muhammadiyah]

KABUPATEN SIDOARJO -- Ratusan siswa dan siswi SD Muhammadiyah 1 Sidoarjo (Muhida) meneriakkan yel-yel untuk Palestina. Dengan suara menggema di halaman sekolah, anak-anak ini pun mewarnai peringatan Hari Pahlawan pada 10 November 2023. Kegiatan yang dirangkai dengan upacara tersebut juga berhasil menghimpun donasi sebesar Rp. 41.411.000,- untuk membantu rakyat Palestina.
Teriakan "Free Palestine, free Palestine" diiringi lambaian bendera Palestina dan bendera Merah Putih dengan diselingi takbir "Allahu Akbar". Bahkan beberapa anak ada yang menempelkan bendera Palestina di pipi. Aksi ini semakin semarak saat anak-anak ini menyanyikan lagu berjudul Atuna Tufuli. Lagu dengan judul asli Atona El Toufoule ini memiliki arti "Beri Kami Masa Kecil", mengisahkan tentang anak yang merasa bahwa masa kecilnya direnggut. Lagu ini pun menjadi persembahan untuk anak-anak Palestina.
A'touna Et-Tufoole
A'touna Et-Tufoole
A'touna Et-Tufoole
A'touna, 'Atouna, 'Atouna Es-Salam
I am a child
With something to say
Please listen to me
I am a child
Who wants to play
Why don't you let me
My doors are waiting
My friends are praying
Small hearts are begging
Give us a chance
Give us a chance
Give us a chance
Give us a chance
Give us a chance
Please, please, give us a chance
A'touna Et-Tufoole
A'touna Et-Tufoole
A'touna Et-Tufoole
A'touna, 'Atouna, 'Atouna Es-Salam
Jeena N'ayedkon Bel-Eid Mnes'alkon
Lesh Ma Fee 'Enna La 'Ayyad Wula Zeineh
Kepala SD Muhida, M. Saifullah Rochim menjelaskan bahwa peringatan Hari Pahlawan dan Aksi Bela Palestina ini bertujuan untuk membangkitkan jiwa patriotisme anak-anak. Para murid pun akan merasakan empati dengan adanya aksi ini.
"Dulu rakyat Indonesia juga merasakan situasi hampir sama yang dirasakan oleh rakyat Palestina. Memperjuangkan kebebasan tanah airnya dari penjajah. Perjuangan para pahlawan untuk mengusir penjajah seperti kondisi perjuangan warga Palestina yang ingin merdeka pada saat ini. Kondisi yang mengakibatkan anak-anak menderita, tidak bisa menjalani kehidupan seperti di sini, bisa sekolah dan bermain," jelas Saifullah.
Dengan mengajak anak-anak untuk menyisihkan sebagian uang sakunya, lanjut Saifullah, akan mendidik sejak dini untuk berbagi. Selain itu, penghimpunan donasi ini sebagai wujud kepedulian dari keluarga besar Muhida untuk anak-anak di Palestina. "Semoga konflik di Gaza segera berakhir," harapnya.
Mewakili Lazismu Kabupaten Sidoarjo, Yekti Pitoyo memberikan apresiasi atas aksi yang dilakukan oleh keluarga besar Muhida ini. Ia menegaskan, dalam sebuah konflik atau peperangan, perempuan dan anak-anaklah yang akan sangat merasakan penderitaan. Harapannya, kemerdekaan Palestina akan segera terwujud.
"Selamat untuk SD Muhammadiyah 1 yang telah menggelar aksi ini. Saya sangat terharu dengan jiwa kepedulian mereka. Apalagi ketika menyanyikan lagu Atuma Tufuli dengan penuh penjiwaan. Semoga gerakan filantropi di Muhida ini menginspirasi anak-anak Indonesia," pungkas Yekti.
[Kelembagaan dan Humas Lazismu PP Muhammadiyah/Yekti Pitoyo]

JAKARTA -- Dalam rangka memastikan gerak langkah organisasi yang terukur pada Lazismu Nasional sesuai Pedoman Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah dan Panduan Lazismu, Lazismu PP Muhammadiyah akan menyelenggarakan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) yang diikuti Lazismu tingkat wilayah se-Indonesia. Kegiatan ini untuk mengonsolidasikan kebijakan-kebijakan hasil Muktamar Muhammadiyah ke-48 di Surakarta, serta menetapkan Program Kerja dan Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja (RAPB) Lazismu Nasional.
Penyelenggaraan Rakernas Lazismu 2024 ini akan dilaksanakan pada tanggal 24-26 November 2023 dengan berbagai rangkaian kegiatan. Sebelumnya akan diadakan agenda penyusunan RAPB Nasional pada Senin, 30 Oktober 2023 secara daring dan pra Rakernas untuk mendapatkan laporan Lazismu tingkat wilayah, penetapan program, serta target capaian nasional.
Ketua Panitia Rakernas Lazismu 2024, Hafizh Syafaaturrahman menyebutkan, agenda pra Rakernas yang berlangsung selama 2 hari tersebut memiliki agenda utama berupa penyampaian laporan-laporan dari seluruh Lazismu tingkat wilayah. "Selain itu pra Rakernas juga akan memaparkan output yang nantinya akan dihasilkan di Rakernas nanti. Laporan tersebut akan menjadi acuan dalam pembahasan Rakernas nanti," ungkapnya.
Hafiz menambahkan, Lazismu dari seluruh wilayah di Indonesia akan berhadir pada pra Rakernas yang merupakan perhelatan tiap tahun ini. "Para pengurus seperti Badan Pengurus dan Dewan Pengawas Syariah dari 34 provinsi akan berhadir," imbuhnya.
Agenda Rakernas Lazismu 2024 ini akan mengangkat tema "Penguatan Inovasi Sosial untuk Pencapaian SDG's", sebagaimana peta jalan dalam Perencanaan Strategis 2021-2025 sekaligus memperkuat tema tahun sebelumnya. Selain itu, Rakernas Lazismu 2024 kali ini merupakan yang pertama kali diadakan pada periode kepengurusan 2022-2027 sebagai wadah untuk mengejawantahkan hasil Muktamar Muhammadiyah ke-48 di Surakarta pada ruang lingkup Lazismu.
[Kelembagaan dan Humas Lazismu PP Muhammadiyah]

KOTA PAREPARE -- Penghimpunan dana kemanusiaan untuk kemanusiaan terus dilakukan oleh Muhammadiyah Kota Parepare dengan menggerakkan elemen-elemen di dalam persyarikatan. Salah satunya dilakukan oleh Pimpinan Daerah Aisyiyah (PDA) Kota Parepare. Donasi sebesar Rp. 15.323.000,- pun berhasil terkumpul untuk disalurkan melalui Lazismu.
Penyerahan bantuan berlangsung pada Selasa (07/11) di Sekretariat Aisyiyah Kota Parepare. Bantuan ini diserahkan langsung oleh Ketua PDA Kota Parepare, Haniarti didampingi oleh Sekretaris Juniati kepada perwakilan Lazismu Kota Parepare, Syamsudarsi.
Ketua Badan Pengurus Lazismu Kota Parepare, Erna Rasyid Taufan mengucapkan rasa syukur penghimpunan dana kemanusiaan untuk Palestina yang telah dilakukan oleh pihaknya. Bantuan ini pun akan disalurkan melalui Lazismu Wilayah Sulawesi Selatan. "Alhamdulillah Lazismu Kota Parepare telah menghimpun dana sebesar Rp. 70.620.000,- untuk bantuan kemanusiaan Palestina dan telah disalurkan langsung melalui Lazismu Wilayah Sulawesi Selatan," ujarnya.
Sementara itu, Ketua PDA Kota Parepare, Haniarti menyampaikan bahwa dana kemanusiaan ini berasal dari donasi pengurus Aisyiyah dan amal usaha Aisyiyah Kota Parepare. "Pimpinan Daerah Aisyiyah Kota Parepare eduli terhadap saudara-saudara kita yang ada di Palestina. Semoga dengan bantuan dari Aisyiyah ini bisa dimanfaatkan dengan baik dan bisa membantu saudara-saudara kita yang ada di Palestina," ujarnya.
Lebih jauh, Haniarti berharap agar melalui bantuan ini dapat memberikan semangat dan motivasi bagi anak-anak yang terlantar akibat krisis kemanusiaan di Palestina. Kepedulian dari Aisyiyah akan memiliki arti bagi mereka di sana. "Semoga bantuan yang seikhlasnya dari Aisyiyah ini bisa betul-betul bermanfaat untuk bangsa Palestina," pungkasnya.
[Kelembagaan dan Humas Lazismu PP Muhammadiyah/Cahaya Anita]

KABUPATEN SIDOARJO -- Lazismu Kabupaten Sidoarjo melakukan penggalangan dana untuk Palestina dengan cara yang unik. Bekerja sama dengan Baitul Maal Sholahudin, Lazismu melelang sebuah syal. Acara ini berlangsung pada Sabtu (04/11) di masjid Sholahudin yang berada di lingkungan Perumahan Puri Surya Jaya, Gedangan, Sidoarjo. Ratusan jamaah yang memenuhi ruang utama masjid tidak kuasa menahan air mata saat Syeikh Mutasimbillah membaca qunut nazillah dengan suara serak bercampur isak tangis.
Ketua Pembina Masjid Sholahudin H. M. Tasrifin menyampaikan bahwa pelelangan syal tersebut merupakan bentuk partisipasi dan kepedulian jamaah untuk kemerdekaan Palestina melalui doa dan penggalangan dana. "Doa Qunut Nazilah di Masjid Sholahudin sudah dilaksanakan selama 2 minggu pada setiap sholat wajib berjamaah, terutama sholat Isya dan Subuh. Selain doa, gerakan penggalangan dana juga dilakukan melalui group WhatsApp jamaah. Puncaknya pada acara ini, kami melakukan rangkain kegiatan sholat jamaah Subuh dengan membaca qunut Nazillah dengan menghadirkan Syeikh asli Gaza," ungkapnya.
H. M. Tasrifin menambahkan, Yayasan Baitul Maal Masjid Sholahudin pernah bekerja sama dengan beberapa lembaga dalam hal penggalangan dana untuk Palestina. Di antaranya ada yang sukses dan ada yang kurang sukses. Oleh karena itu, kerja sama dengan Lazismu Kabupaten Sidoarjo pun betul-betul disiapkan. Rapat koordinasi 2 kali digelar bersama tim Lazismu.
"Menurut saya dari beberapa kali kerja sama dalam penggalangan dana Palestina, acara ini yang paling berhasil. Dana yang terkumpul 100 juta. Semoga bisa terjalin kerja sama berikutnya dengan Lazismu," harap H. M. Tasrifin.
Salah satu jamaah yang hadir, Evy Lestari menyampaikan bahwa ia sangat terharu karena memiliki pengalaman spiritual saat berkunjung ke Baitul Maqdis. Acara ini pun memberi kesan tersendiri baginya, seakan sedang berada di Baitul Maqdis.
"MasyaAllah luar biasa acara peduli Palestina bersama Syeikh Mutasimbillah. Jujur sebelum memasuki masjid perasaan sudah mengharu biru seakan aura Baitul Maqdis terbawa di hati saya. Sama dengan suasana hati saya ketika pertama kali menginjakkan kaki di bumi para Nabi. Atas izin Allah saya bisa merasakan sholat di Masjidil Aqsa pada bulan Maret yang lalu. Sungguh perjalanan spiritual yang luar biasa," ujar pengusaha kontraktor ini.
Terakhir, Evy pun berharap agar donasi yang terkumpul ini dapat membawa manfaat bagi rakyat Palestina. "Hanya donasi ini yang bisa kami persembahkan sebagai tanda cinta kami yang tulus kepada saudara-saudara kita di Palestina yang sedang berjuang di garda depan membela agama Allah, membela kehormatan Islam. Semoga Allah ridho dengan ikhtiar kita semua. Kelak darah syuhada dan para Mujahid bersaksi di hadapan Allah bahwa kita semua adalah keluarganya, sebagai wasilah di yaumil akhir," pungkasnya dengan penuh haru.
[Kelembagaan dan Humas Lazismu PP Muhammadiyah/Yekti Pitoyo]

JAKARTA -- Keberhasilan mitra lokal Muhammadiyah dalam menyalurkan bantuan di Gaza merupakan sebuah langkah positif untuk kemanusiaan. Kejutan dengan menembus blokade Gaza ini berhasil menjangkau rakyat Palestina yang sedang dilanda kesusahan akibat krisis yang terjadi. Nama Muhammadiyah pun semakin populer di wilayah Jalur Gaza.
Sadi M. Daboor, Direktur Takween di Gaza menyampaikan bahwa Muhammadiyah menjadi salah satu lembaga pertama yang memberikan bantuan kepada rakyat Palestina secara langsung. At-Takween merupakan mitra lokal Muhammadiyah yang menyalurkan bantuan di sana. Bantuan yang diberikan berupa paket sembako atau food basket.
"Ini adalah salah satu lembaga pertama yang memberikan bantuan kepada rakyat Palestina di Jalur Gaza secara langsung. Sebagai salah satu Lembaga yang memberikan bantuan terbesar dan tentunya rakyat Gaza sangat berterima kasih atas bantuan yang telah diberikan kepada rakyat Palestina di Gaza," ujar Sadi M. Daboor.
Kerja konkret ini pun membuat nama persyarikatan semakin dikenal di Jalur Gaza. "Nama Muhammadiyah kian populer di wilayah Jalur Gaza karena gerakan bantuan dan aksi solidaritas yang dilakukan dalam membantu masyarakat Gaza, Palestina," imbuhnya.
Terkait bantuan yang didistribusikan pada Selasa (07/11) tersebut, Edi Suryanto selaku Direktur Utama Lazismu Pimpinan Pusat Muhammadiyah menegaskan bahwa pihaknya memastikan agar amanah dari rakyat Indonesia melalui Lazismu dapat diterima oleh rakyat Palestina. Dengan jaringan yang dimiliki, Muhammadiyah akan terus mengupayakan agar bantuan tersebut dapat dinikmati oleh mereka yang membutuhkan di Palestina. "Distribusi bantuan akan terus dipastikan menjangkau rakyat Palestina. Salah satunya melalui mitra lokal seperti At Takween," ungkapnya.
Edi kemudian menambahkan bahwa jumlah penerima bantuan dari Muhammadiyah sekitar 1210 keluarga. Adapun food basket tersebut berisi bahan makanan dari berbagai makanan kaleng, seperti teh, nasi, gula, kacang-kacangan, minyak, dan lain sebagainya. Food basket ini merupakan bahan makanan yang tidak perlu disimpan di lemari es dan bisa dikonsumsi kapan pun.
[Kelembagaan dan Humas Lazismu PP Muhammadiyah]

