

KABUPATEN LUMAJANG -- Banjir aliran lahar dingin merupakan banjir yang terjadi akibat meluapnya sungai yang dialiri oleh lahar dingin. Banjir ini perlu diwaspadai karena bersifat sangat merusak. Berbagai upaya dilakukan untuk mengurangi dampak maupun membantu mereka yang terdampak banjir aliran lahar dingin, salah satunya di Kabupaten Lumajang.
Dalam rangka upaya untuk membantu warga yang terdampak banjir aliran lahar dingin Gunung Semeru, Lazismu bersama Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) Kabupaten Lumajang memberikan bantuan berupa pipa kepada warga Dusun Tulungrejo, Desa Pasrujambe, Kecamatan Pasrujambe. Penyerahan bantuan dilakukan pada Selasa (19/09) yang melibatkan berbagai pihak, seperti kepala desa, ketua RT, Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Pasrujambe, serta warga setempat untuk bersama-sama memperbaiki saluran air bersih di desa tersebut.
Manajer Lazismu Kabupaten Lumajang, Said Romdhon menuturkan, Dusun Tulungrejo, Desa Pasrujambe merupakan salah satu desa yang terdampak parah oleh banjir aliran lahar dingin Semeru pada bulan Juli lalu. Kehilangan pipa saluran air bersih membuat warga terpaksa mengandalkan air sungai untuk kebutuhan sehari-hari mereka.
"Bayangkan hidup tanpa air bersih selama beberapa bulan. Itulah yang dialami warga Dusun Tulungrejo, Desa Pasrujambe setelah pipa saluran air bersih mereka hanyut diterjang banjir. Mereka terpaksa mengandalkan air sungai yang kadang kala tidak terjamin kebersihannya," ungkap Said.
Oleh karena itu, lanjut Said, kebutuhan pipa saluran air bersih sepanjang 2 kilometer menjadi tantangan serius. Dalam konteks ini, Lazismu Kabupaten Lumajang hadir di tengah-tengah warga dengan menyediakan bantuan pipa saluran air bersih sepanjang 2 kilometer dari sumber airnya.
Bantuan ini disambut baik oleh warga Dusun Tulungrejo, Desa Pasrujambe. Yusuf mewakili warga setempat menyampaikan ucapan terima kasihnya atas bantuan yang sangat bermanfaat ini. "Alhamdulillah, kita mendapatkan bantuan pipa air dari Lazismu. Bantuan pipa air ini sangat bermanfaat bagi warga untuk mengalirkan air dari sumber ke tandon sejauh 2 kilometer. Terima kasih kepada Lazismu dan para Donatur atas bantuannya," ujarnya.
Salah satu amil Kantor Layanan (KL) Lazismu Pasrujambe, Fahmi menyebutkan, selama beberapa hari terakhir, warga bersama-sama melakukan gotong royong untuk memperbaiki pipa saluran air bersih yang rusak akibat banjir lahar Semeru yang terjadi pada Juli lalu. "Kegiatan ini masih berlanjut karena memerlukan waktu berhari-hari. Hasilnya nanti akan membantu warga mendapatkan akses ke air bersih tanpa harus mengambil air dari sungai yang tidak terjamin kebersihannya," tutupnya.
[Kelembagaan dan Humas Lazismu PP Muhammadiyah/Rizal Mazaki]

KOTA SEMARANG -- Melalui "Gerakan Bersama Cegah Stunting Lazismu se-Jawa Tengah", Lazismu melakukan penggalangan donasi secara serentak di Jawa Tengah. Hasil donasi ini akan disalurkan kepada masyarakat yang terdampak stunting melalui program-program ketahanan pangan dan pemenuhan gizi. Gerakan ini merupakan wujud komitmen Lazismu dalam menurunkan angka stunting dengan menggandeng berbagai pihak, salah satunya adalah Aisyiyah.
Di Kota Semarang, Lazismu melakukan aksi tersebut bersama Pimpinan Daerah Aisyiyah (PDA) Kota Semarang. Acara ini berlangsung pada Selasa (19/09) di SD Muhammadiyah 05 dan serambi Masjid Attaqwa, Jalan Cumi-cumi, Kelurahan Bandarharjo, Kecamatan Semarang Utara. Turut berhadir Walikota Semarang Ir. Hj. Hevearita Gunaryanti Rahayu, M.Sos., Dinas Kesehatan Kota Semarang dr. Mochamad Abdul Hakam, Sp.PD., Dinas Kependudukan Kota Semarang Drs. Yudi Hardianto Wibowo, Ketua Pimpinan Daerah (PDM) Kota Semarang Drs. H. Fahrurrozi, M.Ag., Ketua PDA Kota Semarang Hj. Aminah Kurniasih, M.Pd., segenap Pimpinan Cabang Muhammadiyah dan Aisyiyah Semarang Utara serta anak-anak yang mengalami stunting dan ibu-ibu hamil.
Ketua Pimpinan Daerah Aisyiyah Kota Semarang, Hj. Aminah Kurniasih, M.Pd. menyampaikan bahwa gerakan masyarakat peduli stunting dibangun untuk menekan pertumbuhan stunting. Pihaknya akan melakukan pendampingan tahap demi tahap kepada masyarakat yang teridentifikasi stunting. "Ini kerjasama dengan Lazismu. Nanti secara bertahap akan dilalukan pemberian Pemberian Makanan Tambahan (PMT) di seluruh kecamatan di Kota Semarang," ujarnya.
Ketua PDM Semarang, Drs. H. Fahrurrozi, M.Ag. mengatakan, pihaknya siap untuk membantu Pemerintah Kota Semarang dalam menurunkan angka stunting. Ia juga berharap agar seluruh wilayah di Kota Semarang bisa "Zero Stunting" tahun depan. "Membantu Pemerintah Kota Semarang menangani stunting, kami berusaha membantu mewujudkan Semarang agar 'Zero Stunting'. Semoga program ini bisa menyelesaikan masalah stunting di Kota Semarang," ungkapnya.
Sementara itu Pemerintah Kota Semarang melalui Sekda Bidang Ekonomi, Keuangan, dan Pembangunan, Drs. Yudi Hardianto Wibowo mengapresiasi langkah Lazismu dalam kontribusinya menurunkan angka stunting. Angka stunting di Kota Semarang pun kini mulai mengalami penurunan. "Saat ini angka stunting di Kota Semarang berangsur turun. Semoga ke depan Semarang 'Zero Stunting'," harapnya.
Solusi sementara untuk kasus stunting ini adalah melalui PMT yang telah dilaksanakan oleh Dinas Kesehatan Kota Semarang. Namun efek penurunan stunting masih belum sesuai harapan. Oleh karena itu, pola penyelesaian stunting pun diubah dengan membentuk titik-titik pelayanan intensif stunting dengan istilah "Daycare".
[Kelembagaan dan Humas Lazismu PP Muhammadiyah]

KABUPATEN PEMALANG -- Bersama Pimpinan Daerah Aisyiyah (PDA), Lazismu Kabupaten Pemalang menjalin sinergi dalam menyelenggarakan kegiatan "Sinergi Cegah Stunting. Kegiatan berupa edukasi ini diberikan kepada ibu hamil, ibu menyusui, dan balita yang teridentifikasi mengalami gizi buruk dan stunting. Acara berlangsung pada Selasa (19/09) di Balai Desa Losari, Kecamatan Ampelgading, Kabupaten Pemalang.
Ketua Badan Pengurus Lazismu Kabupaten Pemalang, H. Sudjadi, S.Pd. pada kesempata itu mengharapkan agar melalui kegiatan tersebut masalah stunting di Kabupaten Pemalang dapat segera terselesaikan. Ia juga berharap agar program ini dapat terus dilaksanakan secara berkelanjutan. "Dengan RendangMu kita entaskan stunting, bersama Lazismu kita tuntaskan stunting," ujarnya.
Sudjadi juga mengajak masyarakat untuk menunaikan zakat dan infaknya melalui Lazismu Kabupaten Pemalang sehingga penghimpunannya dapat dipergunakan untuk mengentaskan permasalahan sosial masyarakat. Terlebih ia menyampaikan, jika penghimpunan qurban dalam program RendangMu tahun depan meningkat, perolehan RendangMu dapat dijadikan program berkelanjutan untuk mengentaskan stunting.
Hj. Maesaroh, S.Pd.I selaku Ketua PDA Kabupaten Pemalang menyampaikan terima kasih kepada Lazismu yang telah mendukung kegiatan tersebut. Ia menegaskan bahwa program yang ada di Lazismu sejalan dengan program kerja Aisyiyah Kabupaten Pemalang melalui Majelis Kesehatan yaitu penyelesaian masalah stunting.
"Harapannya ke depannya Aisyiyah dan Lazismu tetap dapat bersinergi melalui program yang serupa. Aisyiyah Pemalang pada kesempatan ini juga memberikan edukasi kepada masyarakat Desa Losari tentang apa itu stunting," ungkap Maesaroh.
Sementara itu, dr. Irma Suryani Widiastuti selaku Wakil Ketua Majelis Kesehatan PDA Kabupaten Pemalang menjelaskan tentang dampak buruk stunting. Hal ini wajib bagi ibu hamil dan menyusui untuk dapat mengenali gejala-gejala yang timbul sejak dini. Irma juga memberikan tips tentang cara memenuhi gizi bagi ibu hamil dan menyusui sehingga resiko stunting dapat dikurangi.
Pada kegiatan ini, Lazismu Kabupaten Pemalang membagikan 100 paket sembako yang berisi beras, susu, telur, buah-buahan dan Rendangmu. Paket tersebut diserahkan kepada 36 ibu hamil, 39 ibu menyusui, dan 25 balita yang terindikasi kekurangan gizi dan mengalami stunting.
[Kelembagaan dan Humas Lazismu PP Muhammadiyah]

KABUPATEN CILACAP -- Bertempat di Pendopo Kecamatan Jeruklegi, Lazismu Kabupaten Cilacap turut ambil bagian dalam kegiatan bertajuk "Gerakan Bersama Cegah Stunting Lazismu se-Jawa Tengah" pada Selasa (19/09). Acara ini menghadirkan Pj. Bupati Cilacap, Yunita Dyah Suminar, S.K.M., M.Sc., M.Si. yang ditandai dengan aksi memasak RendangMu yang disaksikan oleh para tamu undangan. Kegiatan ini juga dihadiri Pimpinan Daerah Aisyiah (PDA) Kabuapaten Cilacap, Dinas Kesehatan, Forkopimcam Jeruklegi, perangkat desa se-Kecamatan Jeruklegi, serta ratusan ibu hamil dan menyusui.
Pj. Bupati Cilacap, Yunita Dyah Suminar, S.K.M., M.Sc., M.Si. memberikan apresiasinya kepada Lazismu Kabupaten Cilacap yang serta membantu mencegah stunting di daerah ini melalui RendangMu. Program ini pun sejalan dengan upaya yang dilakukan Pemerintah Kabupaten Pemalang. "Kami sampaikan terima kasih kepada Muhammadiyah dan Lazismu karena telah membuat program, sinergi dengan program Jawa Tengah, Kancing Merah (Gerakan Cegah Stunting Masa Depan Cerah)," ujarnya.
Menurut Yunita, peran Lazismu khususnya di Kabupaten Cilacap sangat baik dengan menyajikan rendang yang sudah diolah dan dapat bertahan untuk jangka waktu yang cukup lama. "Ini sangat membantu, khususnya bagi ibu hamil KEK (Kekurangan Energi Kronis) dan balita risiko stunting karena dianjurkan makan protein hewani. Jadi cocok sekali, saya sudah mencicipi dan RendangMu luar biasa enak," ungkapnya.
Upaya pencegahan stunting, imbuh Yunita, adalah dengan cukup makanan bergizi sehingga anak-anak berisiko stunting dan ibu hamil KEK berfokus pada konsumsi makanan bergizi, khususnya protein hewani. "Apalagi RendangMu tidak diperjualbelikan melainkan sebagai peran serta Lazismu mencegah stunting dengan menyajikan olahan hewan qurban menjadi rendang dalam kaleng yang disalurkan kepada masyarakat," ujarnya.
Sementara itu, Budi Santoso selaku Manajer Lazismu Kabupaten Cilacap menegaskan, dalam rangka untuk mendukung program pencegahan dan penurunan stunting di Jeruklegi, pihaknya membagikan 200 paket gizi. Bantuan ini adalah untuk menyasar ibu hamil dan ibu menyusui. "Paket itu berisi 5 kilogram beras, 2 kaleng RendangMu, dan 1 kilogram telur," tegasnya.
Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Cilacap, Habib Ghozali menerangkan bahwa RendangMu merupakan inovasi yang dilakukan Lazismu untuk kepentingan masyarakat. "RendangMu sebagai progam unggulan dihimpun dari masyarakat yang ingin membantu sekaligus bagian dari qurban setiap tahun, sehingga produk yang dikalengkan itu bisa dibagikan secara luas," terangnya.
Lebih jauh, Habib pun menyampaikan kesiapan PDM untuk selalu bersinergi dengan pemerintah dalam berbagai program, khususnya di Kabupaten Cilacap. "Kami akan selalu menjadi mitra pemerintah dalam membangun kehidupan berbangsa dan bernegara yang lebih baik ke depan," pungkasnya.
[Kelembagaan dan Humas Lazismu PP Muhammadiyah]

KABUPATEN BANYUMAS -- Upaya untuk mencegah terjadinya stunting pada anak juga dilakukan oleh Muhammadiyah di Kabupaten Banyumas. Bersama Pimpinan Daerah Aisyiyah (PDA), Lazismu Kabupaten Banyumas mengadakan kegiatan Program Penanganan dan Pencegahan Stunting yang berlangsung di Pendopo Kecamatan Kalibagor. Acara ini dihadiri oleh Ketua PDA Kabupaten Banyumas, Badan Pengurus Lazismu Kabupaten Banyumas, Manajer Lazismu Kabupaten Banyumas, Polsek Kalibagor, Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Kalibagor, Pimpinan Cabang Aisyiyah (PCA) Kalibagor, Kantor Layanan (KL) Lazismu Kalibagor, Kepala Desa se-Kecamatan Kalibagor, dan Bidan Desa Kalibagor.
Pada kegiatan yang berlangsung Rabu (20/09) ini, 73 ibu hamil dari setiap desa di Kecamatan Kalibagor antusias mengikuti rangkaian acara. Kegiatan ini merupakan bagian dari program kesehatan Lazismu Kabupaten Banyumas yang ditujukan pada pencegahan dan penanganan gizi buruk anak sehingga dapat tumbuh dan berkembang dengan disertai kemampuan fisik dan mental yang siap untuk belajar.
Salah satu rangkaian kegiatan adalah penyampaian edukasi dan informasi tentang pentingnya menjaga tumbuh kembang anak sejak dalam kandungan. Salah satunya oleh Ratifah, M.Kes. selaku Wakil Ketua PDA Banyumas yang memberikan sosialisasi dan edukasi mengenai preventif stunting. Selanjutnya Lazismu Kabupaten Banyumas memberikan bingkisan berupa paket sembako yang berisi RendangMu yaitu daging qurban dalam kemasan siap santap dan bahan pokok lainnya.
Sementara itu, H. Diana Sriwiluyanto yang hadir mewakili Camat Kalibagor memberikan apresiasi atas terselenggaranya acara ini. Ia menyambut baik upaya yang dilakukan oleh Lazismu dalam mencegah stunting. "Terima kasih atas kontribusi Lazismu dalam penanganan stunting di sini. Kami berharap para ibu hamil memahami akan pentingnya pencegahan stunting untuk perkembangan anak," ucapnya.
Salah satu peserta, Endang Sugianti mengaku telah mendapatkan banyak informasi mengenai pencegahan stunting melalui kegiatan ini. Ia pun turut mengucapkan terima kasih kepada Lazismu. "Dengan adanya acara ini kami mengucapkan terima kasih kepada panitia (Lazismu) sehingga kami ibu hamil mendapatkan wawasan pentingnya pencegahan stunting bagi ibu hamil dan balita," ujarnya.
Stunting disebabkan oleh kekurangan gizi pada seribu hari pertama kehidupan, dari janin hingga usia 24 bulan. Di Jawa Tengah, angka stunting telah mencapai 21,6%. Oleh karena itu, melalui kegiatan tersebut Lazismu Kabupaten Banyumas berupaya untuk ikut berpartisipasi dalam rangka mewujudkan "Zero Stunting".
[Kelembagaan dan Humas Lazismu PP Muhammadiyah/Romi Zarida]

KABUPATEN PATI -- Gempa yang mengguncang Maroko telah menyentuh simpati berbagai lapisan masyarakat. Kerusakan dan dampak korban jiwa yang sangat besar membuat lembaga-lembaga kemanusiaan berbondong-bondong membuka kesempatan untuk menyalurkan bantuan berupa donasi. Tak hanya gempa di Maroko, warga yang terdampak banjir di Libya juga membutuhkan uluran tangan. Bahkan, puluhan ribu orang masih dinyatakan hilang akibat banjir bandang sebesar tsunami menerobos dua bendungan sungai di hulu kota pada Ahad malam (10/09) dan meluluhlantahkan sekitarnya.
Lazismu Kabupaten Pati melakukan penghimpunan donasi dengan memanfaatkan momen Car Free Day di Alun-alun Pati. Penghimpunan donasi yang berlangsung Ahad (17/09) ini sesuai dengan instruksi Lazismu Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah sebagai bentuk kepedulian dan penyaluran bantuan bagi mereka yang terdampak bencana tersebut.
Kegiatan penghimpunan dana dimulai sejak pukul 6 pagi bertempat di depan Masjid Agung Baitunnur Pati. Selain diikuti oleh amil Lazismu Kabupaten Pati, aksi galang dana ini juga melibatkan aktivis dari Pimpinan Daerah (PD) Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM) Kabupaten Pati sebanyak 11 orang.
Tak hanya melakukan aksi galang dana untuk Maroko dan Libya, Lazismu Kabupaten Pati yang diwakili oleh Luthfi Wildani selaku manajer dan Divisi Fundraising Eka Nugraha juga melakukan sosialisasi zakat dan infak pada kegiatan Car Free Day yang diadakan oleh TK ABA 2 Pati. Lazismu Kabupaten Pati juga turut menyalurkan bingkisan kepada para lansia dhuafa.
Dari penggalangan donasi pada hari Ahad tersebut berhasil diperoleh dana sebesar Rp. 820.000,-. Donasi masih terus dibuka dengan datang langsung ke Kantor Zakat Center Lazismu Kabupaten Pati, Jalan Dr. Susanto No. 27 atau transfer dengan mencantumkan kode 21 dibelakang angka, contoh Rp. 1.000.021,- melalui BSI 7104027827 atas nama LAZISMU kemudian melakukan konfirmasi pembayaran kepada admin Lazismu Pati melalui Whatsapp 081325987070.
[Kelembagaan dan Humas Lazismu PP Muhammadiyah/Samsudin]

