Berita

Ikuti kabar terbaru dari Lazismu. Lihat laporan penyaluran, kisah inspiratif penerima manfaat, dan dampak nyata dari ZIS Anda

AIKIPRESSURE, METODE NASYIATUL AISYIYAH DAN LAZISMU CEGAH STUNTING DI KABUPATEN KARANGANYAR

KABUPATEN KARANGANYAR -- Kerja sama untuk membantu pencegahan stunting dijalin antara Lazismu dan Pimpinan Daerah Nasyiatul Aisyiyah Kabupaten Karanganyar. Bentuk kerja sama ini adalah mengenalkan Aikipressure sebagai upaya metode kesehatan guna melakukan optimalisasi pertumbuhan dan perkembangan anak guna mencegah stunting. Pengenalan terapi Aikipressure berlangsung pada Selasa (12/09) di Aula SD Aisyiyah Surya Ceria dengan menghadirkan para ibu muda guna diberikan tips tentang pencegahan stunting.

Ketua PDNA Karanganyar, Sartini mengatakan bahwa keikutsertaan pihaknya pada program pencegahan stunting merupakan penjabaran dari program Pashmina (Pelayanan Remaja Sehat Milik Nasyiatul Aisyiyah) Karanganyar. Di antara program tersebut terdapat kegiatan Timbang (Tingkatkan Gizi Seimbang). Kali ini, program Timbang bertema "Terapi Aikipressure" dilaksanakan untuk optimalisasi pertumbuhan dan perkembangan anak dalam rangka pencegahan stunting.

"Untuk sosialisasi terapi Aikipressure di Karanganyar kami gelar awal pekan ini dengan format kajian Rutin Nasyiatul Aisyiyah di Aula SD Aisyiyah Surya Ceria, menghadirkan narasumber Dosen Universitas Aisyiyah Surakarta, Istiqomah Risa Wahyuningsih, S.S.T., M.Kes.," terang Sartini.

Selain melakukan sosialisasi format dialog atau kajian, sambung Sartini, kerja sama Lazismu dengan PDNA Kabupaten Karanganyar tersebut juga menggandeng pihak terkait. Di antaranya adalah komunitas berbasis masyarakat untuk terlibat dalam penyelenggaraan kegiatan terapi ini.

Akhmad Zaki selaku Manajer Lazismu Kabupaten Karanganyar menerangkan, kerja sama antara pihaknya dengan Nasyiatul Aisyiyah merupakan tindak lanjut dari kesepakatan Lazismu se-Jawa Tengah dalam mendukung program penurunan stunting di Jawa Tengah. "Melalui Program 5NG (JateNG GayeNG NginceNG WoNG MeteNG), kita berharap ibu-ibu sehat melahirkan, dan anak-anak tumbuh dengan sehat dan cerdas," jelasnya.

Akhmad Zaki menambahkan, pihaknya juga selalu memberikan dukungan terhadap peningkatan gizi dengan membagikan RendangMu, yaitu makanan rendang olahan siap saji pada setiap kegiatan pencegahan stunting. "Hadirnya RendangMu merupakan solusi sekaligus membantu masyarakat untuk mengonsumsi makanan sehat dan bergizi, misalnya daging merah," tutupnya.

[Kelembagaan dan Humas Lazismu PP Muhammadiyah]

SELENGKAPNYA
1 September 2023

DUKUNG HARI JADI POLWAN, LAZISMU BERBAGI NUTRISI DI LAPAS PEREMPUAN YOGYAKARTA

KABUPATEN GUNUNGKIDUL -- Hari Jadi ke-75 Polwan RI Tahun 2023 diperingati dengan kegiatan Bakti Kesehatan oleh Bidang Kedokteran dan Kesehatan (Biddokkes) Polda DI Yogyakarta. Kegiatan ini berlangsung di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Perempuan Kelas IIB Yogyakarta, Jalan Mgr. Sugiyo Pranoto No.35, Wukirsari, Baleharjo, Kecamatan Wonosari, Kabupaten Gunung Kidul pada Senin (28/08). Lazismu Wilayah DI Yogyakarta turut serta berkontribusi dengan memberikan bantuan kepada warga binaan lapas pada acara tersebut.

Bantuan yang diberikan oleh Lazismu Wilayah DI Yogyakarta adalah paket nutrisi berupa berupa susu sebanyak 180 paket. Tujuannya untuk memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat, khususnya dalam rangka meningkatkan derajat warga binaan yang di Lapas Perempuan Kelas IIB. Paket nutrisi tersebut diharapkan juga dapat meningkatkan imunitas selama tinggal di lapas, di samping untuk meningkatkan kesadaran hidup sehingga warga binaan tetap produktif.

Kabiddokkes Polda DI Yogyakarta, Kombes. Pol. drg. Agustini Purwaningsih, Sp.Perio., M.M. mengucapkan terima kasih atas kontribusi Lazismu dalam gelaran tersebut. "Ucapkan terima kasih kepada Lazismu DI Yogyakarta dalam memberikan nutrisi dalam rangka Hari Jadi Polwan ke-75 sebagai bentuk bakti Polwan pada Polri untuk Negeri," ujarnya.

Sementara itu, Rizal Firdaus mewakili Divisi Program Lazismu Wilayah DI Yogyakarta menyebutkan, dalam upaya sosialisasi gaya hidup sehat, pihaknya selalu memberikan dukungan kepada para mitra yang fokus terhadap pencegahan penyakit, khusus untuk warga binaan lapas perempuan. Salah satunya adalah melalui kegiatan yang diselenggarakan Polda DI Yogyakarta ini.

"Hari Jadi Polwan ke-75 menjadi ajang sosialisasi hidup sehat kepada warga binaan Lapas Perempuan di Yogyakarta. Melalui program Peduli Kesehatan, Lazismu DI Yogyakarta menyasar penerima manfaat di lapas," terang Rizal.

Peduli Kesehatan merupakan salah satu program yang berada di bawah Pilar Kesehatan Lazismu. Bentuknya adalah berupa pemeriksaan dan layanan kesehatan pada berbagai kegiatan serta sosialisasi hidup sehat, dengan tujuan untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang pentingnya hidup sehat.

[Kelembagaan dan Humas Lazismu PP Muhammadiyah/Rizal Firdaus]

SELENGKAPNYA
1 September 2023

IMPLEMENTASIKAN RISALAH ISLAM BERKEMAJUAN DALAM PENGELOLAAN ZISKA, LAZISMU DISEMINASI HASIL RISET

JAKARTA -- Sebagai Unit Pembantu Pimpinan (UPP), Lazismu memiliki peran dalam penghimpunan serta pendayagunaan dana zakat, infak, sedekah, dan dana sosial keagamaan lainnya (ZISKA) di Muhammadiyah. Pasca Muktamar ke-48 Muhammadiyah di Surakarta, setiap UPP dalam lingkup persyarikatan berupaya menerjemahkan keputusan-keputusan strategis sebagai acuan untuk lima tahun ke depan. Perhelatan tersebut telah menetapkan Risalah Islam Berkemajuan sebagai salah satu keputusan strategis. Oleh karena itu perlu diadakan suatu kajian untuk merumuskan langkah peneguhan dan pencerahan yang dapat dilaksanakan oleh Lazismu sesuai amanat keputusan Muktamar ke-48.

Lazismu PP Muhammadiyah menggelar diseminasi riset yang berjudul "Dimensi Islam Berkemajuan dalam Pengelolaan ZISKA di Muhammadiyah" secara daring pada Jumat (01/09). Acara ini dihadiri oleh Amil Lazismu dari tingkat Pusat, Wilayah, Daerah, hingga Kantor Layanan se-Indonesia. Bertindak sebagai Keynote Speaker adalah Prof. Hilman Latief, Ph.D. (Bendahara Umum PP Muhammadiyah), kemudian turut menghadirkan Fauzan Anwar Sandiah, M.Pd. (Peneliti Majelis Pembinaan Kader dan Sumber Daya Insani PP Muhammadiyah), Dr. Dadang Syaripuddin, M.A. (Dewan Pengawas Syariah Lazismu PP Muhammadiyah), dan Ibnu Tsani, M.Sos. (Badan Pengurus Lazismu PP Muhammadiyah). Sementara Moderator adalah Sita Rahmi BS, M.A. (Manajer Divisi R&D Lazismu PP Muhammadiyah).

Dalam sambutannya, Ketua Badan Pengurus Lazismu PP Muhammadiyah, Ahmad Imam Mujadid Rais,. M.IR mengingatkan bahwa Amanat Muktamar ke-48 Muhammadiyah dan Aisyiyah mendorong Lazismu sebagai UPP yang diamanahkan untuk mengelola ZISKA agar memperkuat tata kelolanya. Salah satunya membentuk manajemen yang profesional, memperkuat audit keuangan, inovasi-inovasi sosial, yang semuanya berujung pada kontribusi untuk program-program persyarikatan dan keumatan.

"Dari aspek ideologis juga menjadi hal yang penting bahwa Risalah Islam Berkemajuan ini dapat berjalan dengan masif. Kita mulai dari Lazismu," tegas Rais.

Bendahara Umum PP Muhammadiyah, Prof. Hilman Latief, Ph.D. yang menjadi Keynote Speaker dalam acara ini menerangkan bahwa gerakan filantropi di dalam Persyarikatan Muhammadiyah dapat berkembang lebih baik lagi. Selain kenyataan bahwa Muhammadiyah tidak lepas dari gerakan filantropi, ekosistem filantropi dalam gerakan ini harus dibangun dengan baik. "Untuk tahun-tahun ini kita didorong melakukan dan membuat banyak sinergi serta kerja sama, bagaimana kita merekonsiliasi program-program yang berbeda antar majelis dan lain sebagainya. Inilah yang menjadi pekerjaan rumah kita bersama," ujarnya.

Gerakan Islam Berkemajuan, lanjut Hilman, tidak lepas dari gerakan dakwah, tajdid, ilmu, dan amal. Tugas kita adalah mengombinasikan gerakan tersebut secara bersamaan. Pendekatan-pendekatan yang dilakukan oleh gerakan filantropi Muhammadiyah juga harus mulai meningkat, bergeser dari pola-pola lama kepada pola-pola baru yang lebih menantang, mudah dieksekusi, dan lebih cepat memberikan manfaat bagi masyarakat.

Hilman pun berpesan agar Lazismu harus memiliki pilot project untuk pemberdayaan. Rencana yang kuat harus disiapkan, seperti membuat agenda perubahan untuk Lazismu 5 tahun ke depan, menentukan tolok ukur sehingga bisa melihat apa yang dihasilkan. Lazismu pun harus membuat 'grand design' untuk pemberdayaan tersebut, sehingga bisa melihat, mempelajari, mengevaluasi, dan mengembangkannya.

"Saya mendorong seluruh jajaran Lazismu, mulai sekarang kita imajinasikan bahwa proyek perubahan Lazismu tidak dilakukan sendirian, tapi juga dilakukan dengan majelis lain. Apa sih yang bisa kita buat? Selama ujungnya adalah untuk penguatan masyarakat, saya kira inovasi yang dilakukan harus didorong. Jangan takut berinovasi, salah lebih baik daripada tidak melakukan apa-apa," ajak Hilman.

Peneliti Majelis Pembinaan Kader dan Sumber Daya Insani PP Muhammadiyah, Fauzan Anwar Sandiah, M.Pd. yang turut menyusun kajian riset tersebut bersama Divisi Research and Development (R&D) Lazismu PP Muhammadiyah memaparkan bahwa ada 3 pertanyaan yang mendasari penelitian ini. "Pertama adalah bagaimana menerjemahkan Risalah Islam Berkemajuan untuk memperkuat paradigma, metode, strategi, dan narasi tata kelola ZISKA di Muhammadiyah. Kedua, bagaimana keterjalinan antara gagasan Islam Berkemajuan dan fungsinya untuk menopang tajdid dalam tata kelola ZISKA di Muhammadiyah. Terakhir, bagaimana desain yang mungkin untuk mengakselerasi inovasi tata kelola ZISKA Muhammadiyah melalui Lazismu," jelasnya.

Fauzan menambahkan, salah satu keputusan penting dalam Muktamar ke-48 yang perlu diperhatikan adalah setiap entitas di Muhammadiyah ditantang untuk menerjemahkan, mengimplementasikan, serta mengevaluasi ide dasar mengenai Islam berkemajuan dalam melakukan pelayanan sosial. Ini terkait dengan bagaimana Muhammadiyah dapat berakselerasi dalam konteks meningkatkan kiprah dakwah dan tajdidnya di Indonesia.

Dewan Pengawas Syariah Lazismu PP Muhammadiyah, Dr. Dadang Syaripuddin, M.A. menanggapi kajian riset ini dengan mengingatkan agar Risalah Islam Berkemajuan tidak boleh berhenti hanya sebatas rumusan, namun harus diturunkan ke tingkat implementasi program-program di persyarikatan. Salah satunya adalah dalam pengelolaan ZISKA. "Hakikat Islam Berkemajuan adalah Islam yang diinterpretasi dan diimplementasikan bagi umatnya, baik yang sifatnya individual maupun kolektif," ucapnya.

Lebih jauh Dadang menjelaskan, yang diinginkan Allah dalam pelaksanaan ibadah zakat adalah keimanan, ketakwaan, ketaatan, dan kepatuhan hamba dalam memenuhi perintah untuk menunaikan zakat, infak, dan sedekah. Kaitan dengan implementasi tidak sebatas hanya memenuhi apa yang diperintahkan Allah, tetapi bagaimana pelaksanaan perintah itu berdampak dan berdaya guna. Dalam implementasinya, apakah kemaslahatan atau manfaat dapat secara luas dirasakan atau tidak.

Sementara itu mewakili Badan Pengurus Lazismu PP Muhammadiyah, Ibnu Tsani, M.Sos. merekomendasikan beberapa hal yang harus dijalankan oleh Lazismu berdasar hasil kajian riset ini. Rekomendasi tersebut meliputi aspek gerakan dakwah, kompetensi amil, syariah, dan kelembagaan. Selain itu, Lazismu pun harus mendefinisikan ulang kemiskinan.

Saat ini, menurut Ibnu Tsani, kemiskinan tidak lagi berdasarkan pendapatan seseorang. Bukan hanya aspek apakah seseorang menjadi miskin karena pendapatannya di bawah nilai tertentu. Akses air, sanitasi, listrik, dan lain sebagainya kini telah menjadi instrumen dalam mendefinisikan kemiskinan.

"Kalau selama ini kita disajikan oleh data dan teori bahwa kemiskinan itu didefinisikan melalui pendekatan moneter. Sekarang trennya berubah, kemiskinan itu konsepnya melalui pendekatan kemiskinan yang diperluas," pungkas Ibnu Tsani.

[Kelembagaan dan Humas Lazismu PP Muhammadiyah]

SELENGKAPNYA
1 September 2023

PACITAN KRISIS KEKERINGAN, MDMC DAN LAZISMU DISTRIBUSIKAN AIR BERSIH

KABUPATEN PACITAN -- Sejumlah tempat di Kabupaten Pacitan mengalami krisis air bersih akibat kekeringan. Warga pun mengeluhkan dampak dari musim kemarau ini. Terlebih lagi air bersih merupakan kebutuhan paling penting untuk aktivitas sehari-hari, seperti minum, mandi, memasak, mencuci, dan lain sebagainya.

Keadaan ini segera direspons oleh Muhammadiyah Kabupaten Pacitan. Melalui Lembaga Resiliensi Bencana atau Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) yang didukung oleh Lazismu, Muhammadiyah melakukan aksi distribusi air bersih ke sejumlah titik. Kegiatan ini juga berkolaborasi dengan Omah Balam Donorojo dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pacitan.

Penyaluran air bersih dilakukan pada Sabtu (26/08) di Desa Temon, Kecamatan Arjosari. Persoalan kebencanaan, terutama kekeringan ini bukan hanya tugas pemerintah, namun juga menjadi tanggung jawab bersama. Hal ini disampaikan oleh Agus Hadi Prabowo, Ketua Badan Pengurus Lazismu Kabupaten Pacitan yang sebelumnya menjabat sebagai Ketua MDMC Kabupaten Pacitan.

"Saat ini yang diperlukan masyarakat adalah solusi atas bencana kekeringan, mencari-cari siapa yang salah atas bencana ini justru akan menghabiskan energi. Untuk itu Muhammadiyah melalui MDMC dan Lazismu yang hari ini bekerja sama dengan lembaga sosial Omah Balam dan BPBD Pacitan membuat aksi nyata dengan turun ke lapangan melakukan penyaluran air bersih," terang Agus.

Kolaborasi pentahelix dalam penanganan bencana, menurut Agus, mutlak diperlukan. Tidak perlu untuk saling menyalahkan, karena bencana hakikatnya adalah urusan bersama. "Muhammadiyah dalam hal ini MDMC sebagai bagian dari elemen tersebut tergerak untuk membantu pemerintah dan masyarakat yang membutuhkan dengan melakukan penyaluran air bersih," ungkapnya.

Bantuan ini disambut oleh warga. Tokoh masyarakat Desa Temon, Wori mengaku senang dan terbantu dengan aksi yang dilakukan oleh MDMC tersebut. "Kami berterima kasih atas respons cepat yang dilakukan oleh rekan-rekan MDMC. Kami berharap lembaga-lembaga lain di Kabupaten Pacitan juga melakukan hal yang sama dalam mengurangi dampak bencana kekeringan ini," ujarnya.

[Kelembagaan dan Humas Lazismu PP Muhammadiyah]

SELENGKAPNYA
31 Agustus 2023

KUNJUNGI MUSEUM SANDI, PENERIMA BEASISWA LAZISMU TELADANI PEJUANG KEMERDEKAAN

KOTA YOGYAKARTA -- Tujuh puluh anak-anak dari area Mantrijeron dan Kraton mengikuti acara "Fieldtrip Anak Asuh Beasiswa Darwis". Tujuannya adalah Museum Sandi, sebuah bangunan warisan budaya yang terletak di Jalan F. M. Noto No. 21 Kotabaru. Kegiatan ini berlangsung pada Ahad (27/08) yang diikuti oleh anak-anak penerima Beasiswa Darwis, program pengembangan dari Beasiswa Mentari yang diberikan oleh Kantor Layanan (KL) Lazismu Mantrijeron, Kota Yogyakarta.

Acara ini dibuka oleh Kepala KL Lazismu Mantrijeron, Nur Alam Romadhon. Dalam sambutannya, ia menjelaskan bahwa kegiatan ini dilakukan dalam suasana peringatan HUT ke-78 RI, agar anak-anak asuh dapat meneladani para pejuang kemerdekaan. "Masih dalam suasana Hari Kemerdekaan, kami berharap semoga para anak asuh Darwis dapat mengambil pelajaran dari pejuang-pejuang negara kita bagaimana mereka dalam berjuang. Di museum ini, adik-adik Darwis bisa mengetahui penggunaan macam-macam sandi oleh para pahlawan dalam melawan penjajah," ujarnya.

Sementara itu, Asnan Arifin selaku perwakilan dari Museum Sandi mengucapkan selamat datang kepada seluruh anak asuh Beasiswa Darwis, para mentor, serta staf KL Lazismu Mantrijeron. Ia juga berharap agar kegiatan yang telah terselenggara ini dapat membawa manfaat bagi semua pihak.

Anak-anak asuh sangat antusias mengikuti kegiatan di Museum Sandi karena banyak pengetahuan tentang sandi yang dapat mereka pelajari. Di museum ini, para pendamping dari museum memperkenalkan sejarah perkembangan kriptografi serta kisah para pejuang merebut kembali kedaulatan pasca Agresi Militer ke-2 Belanda. Berbagai macam sandi yang digunakan para pahlawan dalam melawan penjajah pun tak lupa ditunjukkan. Kegiatan ini kemudian diakhiri dengan makan siang bersama.

Sebelumnya, anak-anak asuh tersebut berkumpul terlebih dahulu di Masjid Condrokiranan, Kraton sebagai titik kumpul. Mereka kemudian berangkat menuju Museum Sandi dengan bersepeda bersama-sama. Sebelum masuk ke museum, semua peserta mengikuti permainan terlebih dahulu sebagai ajang silaturahim. Permainan yang diikuti berupa Puzzle Tebak Nama Pejuang Kemerdekaan dan Permainan Tradisional, Membangun Piramida Gelas, serta permainan Pindah Angka.

[Kelembagaan dan Humas Lazismu PP Muhammadiyah/Nur'aini Puji Lestari/Afifah]

SELENGKAPNYA
31 Agustus 2023

RAYAKAN HARI KEMERDEKAAN, LAZISMU GELAR PEMERIKSAAN KESEHATAN DAN BERBAGI SAYUR GRATIS

KOTA YOGYAKARTA -- Kantor Layanan (KL) Lazismu Mantrijeron Kota Yogyakarta bersama Pimpinan Ranting Muhammadiyah (PRM) dan Pimpinan Ranting Aisyiyah (PRA) Danunegaran, serta Angkatan Muda Muhammadiyah (AMM) Mantrijeron menggelar Bakti Sosial di Masjid Danunegaran, Mantrijeron. Kegiatan ini berlangsung pada Ahad (20/08) dan mengangkat tema "Berbagilah Berbahagialah". Tujuannya adalah untuk ajang dakwah fii sabilillaah dan memberikan motivasi kepada warga setempat untuk berbahagia dalam berbagi, di samping untuk memperingati HUT ke-78 Kemerdekaan RI.

Mewakili Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM), H. Daelami mengapresiasi kegiatan ini. Ia berharap agar semua pihak yang terlibat akan mendapatkan keberkahan dari Allah. "Kami dari PCM Mantrijeron sangat berbahagia atas terselenggaranya kegiatan ini. Kami dari PCM Mantrijeron bersyukur karena Lazismu Mantrijeron dan AMM Mantrijeron telah mempersiapkan segalanya untuk acara ini. Semoga semua yang terlibat, baik Takmir Masjid Danunegaran, PCM Mantrijeron, PRM dan PRA Danunegaran, AMM Mantrijeron, RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta maupun jama’ah pengajian pada hari ini mendapatkan keberkahan dari Allah SWT," harapnya.

Kepala KL Lazismu Mantrijeron, Nur Alam Romadhon dalam sambutannya menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung kegiatan ini. Ia juga mengucapkan terima kasih kepada RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta yang telah mendukung layanan cek kesehatan gratis. "Atas kerja sama yang telah terjalin ini dapat terselenggara kegiatan yang sangat bahagia dan membahagiakan," ujarnya.

Hal senada juga disampaikan oleh Helmi Heru Widodo selaku PRM Danunegaran. "Semoga kegiatan ini dapat dilanjutkan di hari-hari kemudian. Kami mengucapkan terima kasih kepada Lazismu Mantrijeron karena telah menjadi komandan dalam kegiatan ini, dan juga dukungan dari PCM dan lain-lain," ungkapnya.

Rangkaian Bakti Sosial diawali dengan pengajian yang disampaikan oleh Ustadz Surahmat An Nasih. Kegiatan kemudian dilanjutkan dengan pembagian sayur kepada 213 jamaah pengajian dan pembagian sembako bagi masyarakat yang membutuhkan sebanyak 150 paket sembako. Pemeriksaan kesehatan gratis bagi para jamaah pengajian yang hadir difasilitasi oleh RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta dan diikuti 61 peserta.

[Kelembagaan dan Humas Lazismu PP Muhammadiyah/Nur'aini Puji Lestari]

SELENGKAPNYA
30 Agustus 2023
LAZISMU adalah lembaga zakat nasional dengan SK Menag No. 90 Tahun 2022, yang berkhidmat dalam pemberdayaan masyarakat melalui pendayagunaan dana zakat, infaq, wakaf dan dana kedermawanan lainnya baik dari perseorangan, lembaga, perusahaan dan instansi lainnya. Lazismu tidak menerima segala bentuk dana yang bersumber dari kejahatan. UU RI No. 8 Tahun 2010 Tentang Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang

Alamat

Jl. Menteng Raya No.62, RT.3/RW.9, Kb. Sirih, Kec. Menteng, Kota Jakarta Pusat, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 10340
Jl. Jambrut No.5, Kenari, Kec. Senen, Jakarta Pusat 10430
info@lazismu.org
0213150400
0856-1626-222
Copyright © 2025 LAZISMU bagian dari Persekutuan dan Perkumpulan PERSYARIKATAN MUHAMMADIYAH
cross