

Staf Fundraising Lazismu Wilayah Kalimantan Selatan, Muhammad Akmal Fadillah yang didampingi oleh Staf Pendayagunaan Ridhoni Robby Pratama, Staf Administrasi dan Keuangan Dewi Indah Astuti serta Rekha Nur Suciyanti dalam audiensi yang berlangsung pada Rabu (07/12) itu menyampaikan beberapa program unggulan di samping beberapa program reguler lainnya. Program-program tersebut antara lain Kampung Berkemajuan yang merupakan desa binaan Lazismu untuk warga mualaf dan Dai Mandiri. "Program unggulan ini merupakan anak program sosial dakwah, yang menjadi salah satu pilar Lazismu Kalimantan Selatan," terangnya.
Program-program yang berada di bawah Pilar Sosial Dakwah menjadi unggulan Lazismu Wilayah Kalimantan Selatan, di samping lima Pilar Program Lazismu lainnya yang menjadi Rencana Strategis (Renstra) yang telah digariskan oleh Lazismu Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah. Ia mengungkapkan, audiensi bersama Komisi IV lebih kepada penyampaian informasi mengenai program kerja Lazismu Wilayah Kalimantan Selatan, baik sosial, perekonomian, pendidikan, serta kesehatan.
Akmal kemudian menambahkan, sinergi semua komponen sangat diperlukan agar animo masyarakat dalam mengeluarkan zakat, infak, dan sedekah ini bisa terus meningkat seiring dengan harapan agar pemerataan maupun sasaran penerima manfaat sesuai hak kaum muslimin bisa tersalurkan sesuai amanah. Terakhir, ia berharap agar kemitraan dapat selalu terjalin dengan pihak DPRD Provinsi Kalimatan Selatan.
Ketua Komisi IV Provinsi Kalimantan Selatan H. Muhammad Lutfi Saifuddin didampingi anggota Risdianto Haleng HB menyambut baik dan memberikan apresiasi terhadap program-program yang dilaksanakan oleh Lazismu Wilayah Kalimantan Selatan. Menurutnya, program-program tersebut patut mendapatkan dukungan dari semua pihak. "Terutama program-program yang terkait perekonomian, kesehatan, dan sebagainya," ujarnya.
Pada kesempatan itu, Lutfi berharap agar pengelolaan zakat gaji PNS di Kalimantan Selatan bisa segera terlaksana yang pemanfaatannya bisa disebar tidak hanya ke BAZNAS (Badan Amil Zakat Nasional), melainkan juga kepada lembaga-lembaga amil zakat yang sudah memiliki berbagai program serta pengalaman dalam pengelolaan zakat, sehingga manfaatnya bisa dirasakan oleh masyarakat. Oleh karena itu, ia juga berharap agar Lazismu Wilayah Kalimantan Selatan bisa bekerja sama dengan BAZNAS sehingga peran mereka di tengah masyarakat bisa lebih ditingkatkan.
[Kelembagaan dan Humas Lazismu PP Muhammadiyah/Johansyah]

Kondisi Musbeh mendapatkan perhatian dari Irfan Anshari, salah satu Badan Pengawas Lazismu Wilayah Kota Banjarmasin yang juga bekerja di kampus tersebut. Musbeh kemudian disarankan untuk mengajukan permohonan bantuan kepada Lazismu. Gayung pun bersambut. Setelah permohonan diterima, pihak Lazismu pun melakukan survei untuk melihat kelayakan dan besar bantuan yang akan diberikan.
Pada Jumat (09/12), bantuan pun diberikan kepada Musbeh. Penyerahan bantuan dilakukan secara simbolis dari Dekan Fakultas Keperawatan dan Ilmu Kesehatan (FKIK) disaksikan oleh Irfan Anshari dan Staf Pendayagunaan Lazismu Wilayah Kalimantan Selatan, Ridhoni Robby Pratama. Doni, sapaan akrab Ridhoni Robby Pratama mengungkapkan, pihaknya akan terus membantu masyarakat yang memerlukan sebagai bentuk kepedulian dan dakwah Lazismu Wilayah Kalimantan Selatan.
"Bantuan tersebut diserahkan guna meningkatkan dan memperbaiki perekonomian masyarakat yang dalam kesempatan ini dirasakan langsung oleh penjual pecel dan pencok buah. Nantinya dana yang diberikan dapat membantu renovasi tempat beliau berjualan sehingga layak untuk digunakan," ungkap Doni.
Dalam menebar kebaikan, ujar Doni, Lazismu Wilayah Kalimantan Selatan selalu terdepan untuk menjadi ujung tombak untuk kemaslahatan umat. Oleh karena itu, ia meminta dukungan serta doa dari para donatur agar tetap bisa menebar kebaikan kepada umat. "Kami sangat berterima kasih kepada seluruh donatur, Amal Usaha Muhammadiyah (AUM) dan warga muhammadiyah yang terus memberikan zakat, infak, dan sedekah (ZIS) kepada Lazismu Kalimantan Selatan. Kami mengajak kepada seluruh elemen agar tetap memberikan ZIS kepada Lazismu sehingga nantinya kami dapat terus menebar manfaat kepada seluruh masyarakat dan umat," ajak Doni.
Selaras dengan Doni, Solikin selaku Dekan FKIK juga mengatakan bahwa penyerahan bantuan ini merupakan implementasi nyata kehadiran Lazismu Wilayah Kalimantan Selatan untuk masyarakat sekitar yang membutuhkan. Bantuan tersebut akan digunakan untuk perbaikan tempat Musbeh berjualan. Ia berharap, Lazismu akan terus memberikan aksi serupa kepada masyarakat yang membutuhkan.
"Terima kasih kepada Lazismu Kalimantan Selatan yang pada kesempatan kali ini telah menyalurkan bantuan kepada keluarga kami yang sudah sejak tahun 90-an menjual pecel dan pencok buah. Nantinya dana bantuan dari Lazismu ini akan kami alokasikan untuk perbaikan tempat jualan ibu ini. Kami juga berharap untuk ke depannya semoga Lazismu Kalimantan Selatan dapat memberikan aksi nyata kepada seluruh masyarakat sekitar seperti yang dilakukan pada hari ini," ujar Solikin.
[Kelembagaan dan Humas Lazismu PP Muhammadiyah/Johansyah]

Manajer Lazismu Kabupaten Pekalongan, Akhmad Zaeni menyampaikan, dalam merespons kejadian angin puting beliung yang melanda Kecamatan Kajen dan Karanganyar, Lazismu bersama Lembaga Penanggulangan Bencana (LPB) Muhammadiyah, Komando Kesiapsiagaan Angkatan Muda Muhammadiyah (Kokam) Kabupaten Pekalongan langsung bergerak turun ke lapangan untuk membantu masyarakat yang membutuhkan. Kegiatan yang dilakukan berupa pendataan dan membersihkan amal usaha Muhammadiyah yang terdampak, seperti taman edukasi milik Panti Asuhan Yatim Muhammadiyah Kajen, SD Muhammadiyah Tanjungsari, Masjid Al Ikhlas Tanjungsari, kantor Baitut Tanwil Muhammadiyah Kajen dan rumah-rumah milik warga Muhammadiyah. Setelah melakukan identifikasi dan pengkajian, Lazismu melakukan perbaikan pada rumah-rumah warga yang mengalami kerugian cukup besar, seperti yang atapnya hilang dan dinding yang roboh. "Ada tiga rumah warga yang akan ditangani Lazismu," terangnya.
Penanggung jawab kegiatan perbaikan rumah, Tajudin menyampaikan, pihaknya menerjunkan sepuluh personel Tim Gawe Rumah (GR) Muhammadiyah Kabupaten Pekalongan dalam aksi yang berlangsung pada Rabu (16/11) tersebut. Ia menyampaikan, rehab atap rumah milik Rohadi dan Budi Harto ditargetkan selesai dalam satu hari kemudian dilanjutkan dengan perbaikan atap Rumah Pemberdayaan Lansia Pimpinan Daerah Aisyiyah Kabupaten Pekalongan. Perbaikan satu rumah lagi rencananya akan dikerjakan setelah gelaran Muktamar Muhammadiyah dan Aisyiyah ke-48 di Kota Surakarta karena membutuhkan beberapa material hebel atau bata ringan untuk mengganti dinding yang roboh.
Salah satu anggota Tim GR Muhammadiyah Kabupaten Pekalongan, Suhadi Anwar menuturkan, rumah Rohadi dan Budi Harto dipilih sebagai salah satu penerima manfaat program ini karena rumah mereka terletak di sebelah belakang kantor pusat Baitut Tanwil Muhammadiyah Kajen yang juga terkena dampak angin puting beliung. "Garasi belakang Kantor BT Muhamka (Baitut Tanwil Muhammadiyah Kajen) mengalami kerusakan, sedangkan rumah Pak Rohadi atapnya hilang tersapu angin puting beliung," terang Songek, panggilan akrab Suhadi Anwar
Songek kemudian menceritakan bahwa tanah orang tua Rohadi dan Budi Harto pernah dibeli Pimpinan Cabang Muhammadiyah Kajen yang selanjutnya dibangun BT Muhamka itu. Selain itu, menurut Songek, kondisi ekonomi Rohadi yang bekerja sebagai penjual tanaman hias dan gas tidak mencukupi untuk merenovasi atap rumahnya yang hilang diterpa angin puting beliung. "Apalagi belum lama ini, sebelum kejadian angin puting beliung, istri Rohadi baru saja menjalani operasi penyakit dalam," imbuhnya.
Tim GR sendiri merupakan aktivis Kokam Kabupaten Pekalongan yang sebagian besar memang berprofesi sebagai tukang bangunan. Mereka rela mewakafkan tenaga dan pikirannya untuk membantu warga yang membutuhkan bantuan. Tajudin yang menjadi penanggung jawab kegiatan ini juga merupakan komandan Kokam Kabupaten Pekalongan.
[Kelembagaan dan Humas Lazismu PP Muhammadiyah/Fakhrudin]

Ahmad Muzaki, Anggota DPRD Kabupaten Pekalongan ini mengucapkan terima kasih kepada Lazismu saat mengunjungi dan melihat langsung proses perbaikan dapur rumah milik Amriyah yang dikerjakan Tim Gawe Rumah (GR) dari Komando Kesiapsiagaan Angkatan Muda Muhammadiyah (Kokam) dan Lazismu Kabupaten Pekalongan pada Jumat (25/11). "Saya sebagai Wakil Rakyat di DPRD Kabupaten Pekalongan dari Fraksi PAN mengucapkan banyak terima kasih, kebetulan yang terdampak kebanyakan memang di Desa Tanjungsari, dengan bantuan dari Lazismu sedikit banyak membantu imbas dari puting beliung yang beberapa waktu lalu terjadi di Desa Tanjungsari," ujarnya.
Sementara itu, Manajer Lazismu Kabupaten Pekalongan, Akhmad Zaeni mengatakan, ada empat rumah yang diperbaiki secara fisik oleh Lazismu Kabupaten Pekalongan akibat angin puting beliung tersebut. Tiga rumah sudah dikerjakan pada Rabu (16/11), sedangkan satu rumah lagi milik Amriyah baru dikerjakan Jumat (25/11). "Semoga Ibu Amriyah yang merupakan seorang janda serta penjual makanan, bisa merasa nyaman lagi dalam menjalankan kegiatan sehari-harinya," tuturnya.
Zaeni kemudian menceritakan, seminggu setelah kejadian angin puting beliung Lazismu Kabupaten Pekalongan melakukan survei kembali dan menemukan ada beberapa rumah yang belum tertangani sama sekali. "Kami tergerak untuk membantu karena kasihan melihat ada warga yang selama satu minggu ruang tamunya selalu kehujanan karena atapnya hilang tersapu angin puting beliung dan dapur rumah yang terbuka serta perabotan rumah rusak karena tertimpa pohon yang roboh dampak dari angin puting beliung," terangnya.
Untuk pendanaan, ungkap Zaeni, Lazismu Kabupaten Pekalongan telah menyiapkan dana kurang lebih sembilan juta rupiah untuk melakukan perbaikan fisik pada empat rumah tersebut. "Lazismu Kabupaten Pekalongan sedang melakukan penggalangan dana, baik untuk membantu korban bencana alam di Cianjur maupun untuk mengantisipasi kejadian bencana yang terjadi di Pekalongan, khususnya di daerah-daerah sekitar kita yang wajib kita prioritaskan. Ada beberapa rumah yang mengajukan bantuan juga, mereka karena kondisinya bisa diperbaiki sendiri, mereka sudah melakukan perbaikan, tetapi dananya dari pinjam-pinjam, mereka berharap dari kita dapat memberikan bantuan untuk meringankan. Itu sedang kita kaji, kami bekerja sama dengan PCM (Pimpinan Cabang Muhammadiyah) dan BT Muhamka (Baitut Tanwil Muhammadiyah Kajen) untuk melakukan penanggulangan ini," jelasnya.
Sementara itu, Amriyah, penerima manfaat program ini mengaku senang sekali mendapat bantuan dari Lazismu. Ia masih khawatir bencana angin puting beliung kembali terjadi. "Senenge nemen, alhamdulillah, maturnuwun sanget," ucapnya.
[Kelembagaan dan Humas Lazismu PP Muhammadiyah/Fakhrudin]

Penyerahan kado dilakukan secara langsung oleh Ketua Badan Pengurus Lazismu Kota Parepare didampingi oleh Ketua BAZNAS Kota Parepare pada Kamis (10/11). Ketua Persit Kartika Candra Kirana, Ika Fabianty Hamsiar juga turut berhadir menyaksikan penyerahan kado di Balai Ainun Kota Parepare tersebut.
Ketua BAZNAS Kota Parepare, Saiful Amir mengatakan, Hari Pahlawan dapat menjadi momentum dalam memberikan apresiasi dan penghargaan kepada para pejuang RI, seperti veteran dan janda-janda veteran. Ia menegaskan, kemerdekaan dapat dinikmati berkat jasa para pejuang. Oleh karena itu, penghargaan terhadap para pahlawan adalah sesuatu yang harus dilakukan oleh bangsa yang besar ini.
"Berkat jasa para pejuang inilah kita bisa menikmati Kemerdekaan dengan baik, sehingga melalui Baznas ingin mengirim pesan kepada generasi dan khalayak bahwa bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai jasa para pahlawannya," tegas Saiful yang sebelumnya menjabat sebagai Sekretaris Badan Pengurus Lazismu Kota Parepare tersebut.
Ketua Badan Pengurus Lazismu Kota Parepare, Hj. Erna Rasyid Taufan juga menyampaikan apresiasi kepada para Pengurus BAZNAS Kota Parepare yang sudah melakukan gebrakan, meski baru sebulan dilantik. "Meskipun baru satu bulan dilantik sebagai pengurus BAZNAS tapi sudah berlari kencang memberi yang terbaik untuk umat. Hari ini dalam bentuk Kado Bakti untuk Bangsa kepada para pejuang kita veteran dan janda veteran," ujarnya.
Erna pun berpesan kepada masyarakat agar terus peduli. Kepedulian ini diwujudkan dengan cara menunaikan zakat agar dapat memberi manfaat kepada masyarakat. "Momen ini saya mengajak kita untuk terus peduli dan membangun kesadaran untuk berzakat dengan harta yang kita miliki. InsyaAllah diberkahi dan juga memberi manfaat kepada masyarakat," ajaknya.
[Kelembagaan dan Humas Lazismu PP Muhammadiyah/Cahaya]

Melihat keadaan ini, Lazismu Wilayah Kalimantan Selatan membuka kran donasi untuk membantu warga. Para donatur diberikan kesempatan untuk meraih pahala sebesar-besarnya dengan menginfakkan harta mereka untuk pengadaan fasilitas air bersih. Pada tahap ini, Lazismu rencananya akan membeli tandon penampungan air bersih lengkap dengan perlengkapan pendukung. Keberadaan tandon penampungan air ini juga akan mempermudah warga dalam beribadah karena akan dipasang di lokasi Masjid Istiqamah, sebuah masjid milik Muhammadiyah yang dibangun dengan dana yang dihimpun oleh Lazismu, terletak tepat di tepi sungai.
Pada Jumat (11/11), donasi yang terkumpul tersebut kemudian diserahkan dalam bentuk dua unit tandon penampungan air. Tak hanya itu, Lazismu Wilayah Kalimantan Selatan juga menyerahkan 150 paket sembako untuk membantu warga di sekitar Masjid Istiqamah yang terletak di Dusun Bumbuyanin, Desa Kamawakan, Kecamatan Loksado, Kabupaten Hulu Sungai Selatan tersebut. Bantuan ini diserahkan oleh amil Lazismu Kalimantan Selatan kepada dai kampung mualaf binaan Lazismu atau lebih dikenal dengan program Kampung Berkemajuan Lazismu.

Bantuan ini disambut baik oleh Ustadz Iim, seorang dai yang menjadi ujung tombak dakwah Lazismu di pedalaman Pegunungan Meratus ini. Ia menceritakan, sudah hampir sebulan ini warga harus turun naik gunung untuk mendapatkan air bersih. "Alhamdulillah, hari ini kami dapat bantuan tandon air bersih untuk wudhu bagi masyarakat Bumbuyanin dan sekitarnya. Karena memang sudah hampir satu bulan penuh kami turun naik gunung agar mendapatkan air bersih. Namun sekarang, berkat bantuan Lazismu Kalimantan Selatan kami mendapatkan tandon untuk air bersih sehingga kami tidak perlu lagi turun naik gunung untuk mendapatkan air bersih," ujarnya.
M. Akmal Fadillah, Staf Fundraising Lazismu Wilayah Kalimantan Selatan menuturkan, amanah dari para donatur telah ditunaikan dengan penyerahan bantuan tersebut. Dengan adanya tandon ini, masyarakat dapat menunaikan ibadah sholat di Masjid Istiqamah dengan nyaman. Selain turut menyalurkan paket sembako, Lazismu juga menyerahkan ujroh atau honor untuk program Dai Mandiri di lokasi ini.
"Pada hari ini kami dari Lazismu Kalimantan Selatan telah sampai di kampung mualaf atau Kampung Berkemajuan binaan Lazismu Kalimantan Selatan. Alhamdulillah, kami telah menyalurkan amanah dari para donatur yaitu berupa tandon untuk sanitasi air masyarakat yang berada di Desa Kamawakan serta untuk air wudhu Masjid Istiqamah Kamawakan. Kami juga menyerahkan sembako yang berjumlah 150 paket serta menyerahkan ujroh untuk dai pedalaman yang sudah berjuang memajukan Islam yang ada di Desa Kamawakan ini," ucap Akmal.
Akmal juga mengucapkan terima kasih kepada donatur dan mengajak untuk selalu menyalurkan zakat, infak, dan sedekah melalui Lazismu agar lebih banyak lagi penerima manfaat yang dapat dijangkau. "Tak lupa kami ucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada donatur yang insyaAllah semua ini akan menjadi amal baik untuk kita semua dan menjadi amal jariyah untuk ke depannya. Semoga kita selalu memiliki semangat untuk ber-fastabiqul khairat dan selalu menyalurkan zakat, infak, dan sedekah kepada Lazismu Kalimantan Selatan agar ke depannya lebih banyak lagi penerima manfaat dari zakat, infak, dan sedekah yang para donatur serahkan kepada kami," pungkasnya.
[Kelembagaan dan Humas Lazismu PP Muhammadiyah/Johansyah]

