

Selain kebutuhan perekonomian dan kesehatan, pembinaan keagamaan dan pendidikan pun menjadi hal yang harus terus ditingkatkan. Hal ini mendorong Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) bersama Lazismu untuk terjun melalui Program Kolaborasi Kebajikan Zakat yang berjalan pada kurun waktu 1 September sampai 31 Desember 2022. Aksi nyata pun dilakukan, salah satunya melalui renovasi rumah singgah bagi para dai serta guru untuk memudahkan aktivitas dalam pembinaan keagamaan maupun kegiatan pendidikan.
Pelaksana Program Kolaborasi Kebajikan Zakat Lazismu-BAZNAS Wilayah Banggai, Mochammad Sholeh Farabi mengemukakan, peningkatan terhadap kesejahteraan dai merupakan salah satu ikhtiar yang dilakukan melalui bidang dakwah pada program ini, di samping bantuan pada beberapa sektor lainnya. "Program kolaborasi kebajikan zakat kerja sama BAZNAS dan Lazismu untuk Desa Maleo Jaya, kita memberikan bantuan di beberapa sektor. Di bidang dakwah kita ada peningkatan kesejahteraan dai," terangnya.
Bantuan ini, menurut Farabi, dipilih berdasarkan kondisi Dusun Tombiobong yang berada di sisi bukit dan hutan. Untuk mencapai dusun tersebut, jarak yang harus ditempuh sekitar lima kilometer dari desa terdekat. Medan yang harus dilewati pun tidaklah ringan seperti melintasi jalur sungai, jembatan yang sempit, serta jalan dengan bebatuan yang cukup besar. Keadaan inilah yang membuat BAZNAS dan Lazismu melakukan renovasi tempat tinggal atau transit yang layak untuk para dai dan guru yang melakukan pembinaan di Dusun Tombiobong.
Saat ini, proses belajar di Dusun Tombiobong dilakukan di sekolah Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD)/TK milik Aisyiyah. Di tempat ini terdapat lima orang guru yang sehari-hari secara bergantian mengajar untuk anak-anak Dusun Tombiobong. Selain itu juga terdapat tiga hingga empat orang dai yang juga melakukan kegiatan dakwah serta mengajar mengaji, baik waktu subuh, ashar, maupun maghrib. Salah satu di antara dai tersebut sudah tinggal menetap bersama warga Dusun Tombiobong.
Renovasi rumah singgah ini juga disertai dengan pembangunan aula sebagai sarana pendukung. Dengan demikian diharapkan agar proses pembinaan dan pembelajaran serta penguatan keagamaan dapat terus meningkat, seiring dengan bertambahnya fasilitas pendidikan. Kenyataan ini tak lepas dari fakta bahwa Dusun Tombiobong masih minim akses pendidikan yang layak.
[Kelembagaan dan Humas Lazismu PP Muhammadiyah]

Dalam menjalankan program bersama BAZNAS, Lazismu juga menggandeng Pimpinan Daerah Aisyiyah Kabupaten Banggai. Adalah Sri Moxsa Djamalang, motor penggerak Aisyiyah dalam memutus rantai buta aksara dan tulis anak-anak. Ia menuturkan, program ini tidak hanya berfokus pada satu sektor saja, namun juga menyasar pada pelayanan secara umum, seperti pendidikan, kesehatan, ekonomi, sosial, dan dakwah.
"Di bidang pendidikan, ada pembangunan sekolah SD Muhammadiyah Tombiobong dua lokal, pemberian beasiswa SD Maleo Jaya, SD Muhammadiyah, TK Aisyiyah Tombiobong, dan juga ada pemberian bantuan sepeda motor untuk operasional guru, pendirian rumah guru, peningkatan kesejahteraan guru TK Aisyiyah, SD Muhammadiyah Tombiobong, dan SD Maleo Jaya," terang Sri Moxsa Djalamang yang akrab disapa Ibu Inang ini.
Senada dengan Ibu Inang, Pelaksana Program Kolaborasi Kebajikan Zakat Lazismu-BAZNAS Wilayah Banggai, Mochammad Sholeh Farabi memaparkan beberapa program yang digagas untuk Dusun Tombiobong. Program-program ini bergulir mulai 1 September sampai 31 Desember 2022. Tak hanya untuk kesejahteraan guru dan kemudahan siswa dalam memperoleh ilmu, BAZNAS bersama Lazismu juga memberikan kemudahan kepada guru dalam mengakses lokasi sekolah melalui bantuan kendaraan operasional.
"Yang pertama di sektor pendidikan itu ada pembangunan ruang kelas baru untuk SD Muhammadiyah Tombiobong, ada beasiswa untuk para siswanya, kemudian ada bantuan honor untuk guru, setelah itu ada pemberian motor juga untuk operasional guru di sana karena medannya yang sulit untuk dijangkau. Ada beasiswa juga untuk para siswa dan bantuan untuk guru honorer di SD Negeri Maleo Jaya," papar Farabi.
Dusun Tombiobong merupakan lokasi yang sulit untuk diakses. Perjalanan untuk mencapai dusun ini tidaklah mudah. Dibutuhkan waktu sekitar dua puluh hingga tiga puluh menit untuk tiba di Dusun Tombiobong dari desa terdekat yang berjarak sekitar lima kilometer. Itu pun harus melewati jalur sungai, jalan dengan bebatuan yang besar dan semak belukar, serta jembatan yang sempit.
[Kelembagaan dan Humas Lazismu PP Muhammadiyah]

Manajer Lazismu Kota Pekanbaru, Agung Pramuryantyo saat penyerahan bantuan pada Ahad (23/10) menuturkan, Al-Qur'an tersebut diberikan kepada anak-anak yatim yang berada di sekitar lingkungan Pimpinan Cabang Aisyiyah (PCA) Rumbai. Ia pun berharap agar bantuan ini dalam menambah semangat anak-anak untuk menjadi penghafal Al-Qur'an. Tujuannya adalah agar kelak dapat membangun masyarakat yang lebih agamis.
"Para murid berasal dari anak yatim yang berada di sekitar lingkungan sekretariat PCA Rumbai. Semoga ini bisa menambah semangat anak-anak belajar dan menjadi para penghafal Al Qur'an yang kelak akan membangun masyarakat yang lebih agamis dan berkemajuan," jelas Agung.
Fitri selaku Pembina Rumah Qur'an Fitriyah mengucapkan terima kasih kepada Lazismu Kota Pekanbaru yang telah memberikan dukungan kepada pondok tahfidz yang dikelolanya berupa bantuan Al-Qur'an serta gaji untuk para pengajar. "Alhamdulillah kami ucapkan terima kasih kepada Lazismu Pekanbaru sudah mendukung kegiatan di Pondok Tahfidz Al-Fitriah berupa sebelas Al-Qur'an dan dukungan untuk guru tahfidz kita," ujarnya.
Fitri mengatakan, santri-santri yang mengikuti program tersebut merupakan anak-anak yatim dan dhuafa sehingga tidak dipungut biaya. Pertemuan dilakukan sebanyak tiga kali dalam sepekan yaitu hari Kamis, Sabtu dan Ahad. "Terkhusus kepada muzakki dan donatur Lazismu Pekanbaru. Mudah-mudahan Pondok Tahfidz Al-Fitriah tetap selalu berjalan dengan lancar," harapnya.
[Kelembagaan dan Humas Lazismu PP Muhammadiyah/Setiawan]

Acara yang berlangsung Kamis (20/10) ini dihadiri langsung oleh Anggota Komisi VIII DPR RI, Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Tapanuli Tengah, Majelis Ulama Indonesia Kecamatan Pinangsori, Kepala KUA Kecamatan Pinangsori, Pimpinan Cabang Muhammadiyah Pinangsori, Ketua Badan Keswadayaan Masyarakat (BKM) dan yayasan dari 10 masjid penerima manfaat, serta masyarakat sekitar Kelurahan Albion Prancis. Selain itu, acara ini dihadiri secara daring oleh Kepala Divisi Pelaksanaan dan Monev BPKH RI dan Ketua Badan Pengurus Lazismu Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah.
Anggota Komisi VIII DPR RI, Delmeria Sikumbang yang menjadi wasilah dari program ini menyampaikan ucapan terima kasih Lazismu yang telah menjalin kerja sama dengan BPKH dalam menjalankan program ini. Ia berharap agar masyarakat dapat terbantu dan merasakan manfaat dari kehadiran Program Kemaslahatan 2021. "Dengan adanya Program Kemaslahatan 2021 ini dapat membantu serta memberikan manfaat kepada masyarakat penerima manfaat serta mendapatkan keberkahan dan berjalan dengan lancar," harapnya.
Ketua Badan Pengurus Lazismu PP Muhammadiyah, Mahli Zainuddin mengucapkan terima kasih kepada BPKH yang telah menyalurkan dana untuk umat melalui Lazismu. Ia mengungkapkan, kegiatan ini merupakan program yang ke sekian kali. Oleh karena itu pihaknya berharap agar bantuan ini dapat dimanfaatkan secara optimal demi kemaslahatan umat.
"Atas nama Lazismu, kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada BPKH yang telah menyalurkan dana kepada umat dengan Lazismu sebagai mitra, mulai dari assessment sampai kepada monitoring dan evaluasi. Ini adalah program ke sekian, tentu kita berharap pemanfaatannya bisa optimal dengan berbagai bentuk program yang sudah disalurkan. Kepada bapak-bapak dan ibu-ibu yang akan menerima program ini diucapkan selamat dan mohon dengan sangat nanti untuk bisa dioptimalkan pemanfaatannya demi kemaslahatan umat," ujar Mahli.
Indriayu Afriana selaku Kepala Divisi Pelaksanaan dan Monev BPKH RI dalam sambutannya mengucapkan terima kasih kepada Lazismu sebagai mitra yang telah banyak membantu, mulai dari proses assessment hingga pelaksanaan di lapangan. "Kami ucapkan banyak terima kasih kepada teman-teman Lazismu yang sudah membantu dalam pelaksanaan kegiatan kemaslahatan ini. Terakhir kami titipkan kepada bapak ibu jamaah untuk dapat merawat dan menjaga kemudian mempergunakan bantuan kemaslahatan dari BPKH ini semaksimal mungkin dan juga bisa menebarkan maslahat kepada seluruh umat, khususnya di wilayah Sumatra Utara," harapnya.
Serah terima bantuan dilakukan secara simbolis dari Anggota Komisi VIII DPR RI, Delmeria Sikumbang didampingi oleh perwakilan PDM Tapanuli Tengah, M. Sultani Silalahi, dan Lazismu Wilayah Sumatra Utara kepada perwakilan penerima manfaat. Program Kemaslahatan 2021 merupakan wujud komitmen BPKH untuk turut ambil peran dalam mengatasi problematika umat. Dalam melaksanakan program tersebut, BPKH menggandeng mitra terpercaya, salah satunya adalah Lazismu.
[Kelembagaan dan Humas Lazismu PP Muhammadiyah]

Sebagai bentuk kepedulian kepada mereka yang terdampak bencana, Lazismu Kota Bogor bergerak memberikan bantuan. Penyaluran bantuan dilakukan kepada warga penyintas bencana melalui pos koordinasi, baik yang didirikan oleh pemerintah maupun masyarakat. Bantuan tersebut berupa logistik untuk memenuhi kebutuhan warga, terutama mereka yang harus mengungsi.
Ketua Badan Pengurus Lazismu Kota Bogor, Sugijanto Soewadi menerangkan, selain menjadi langganan setiap tahun, bencana yang terjadi tidak lepas dari rendahnya kesadaran masyarakat. "Bencana alam tanah longsor dan banjir bandang sepertinya sudah menjadi langganan tahunan di Kota Bogor karena secara fisiografi memang rawan, di samping kesadaran masyarakat yang masih rendah terhadap upaya kelestarian lingkungan," terangnya.
Pihaknya, lanjut Sugijant, pun berkomitmen untuk terus membantu warga yang terdampak. Tak hanya saat terjadi bencana, bantuan pun akan diberikan saat tahap pemulihan. "Lazismu Kota Bogor dengan dukungan Lazismu Wilayah Jawa Barat, dan Lazismu Pusat serta para donatur selalu siap memberi bantuan yang terbaik kepada para korban pada saat kejadian maupun pemulihan pasca bencana," imbuhnya.
Wali Kota Bogor menetapkan status tanggap darurat bencana untuk Kota Bogor. Status ini berlaku hingga tanggal 31 Desember 2022. Lazismu Kota Bogor bersama dengan Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) siap untuk memberikan dorongan yang terbaik hingga tahap yang harus dilalui ini tuntas.
[Kelembagaan dan Humas Lazismu PP Muhammadiyah/Hafiz Ardiansyah]

Agung Pramuryantyo selalu Manajer Lazismu Kota Pekanbaru saat penyerahan bantuan pada Selasa (18/10) berharap, dua papan tulis yang diberikan tersebut dapat membantu memudahkan proses belajar dan mengajar. Di tempat tersebut, anak-anak mempelajari Al-Qur'an sejak usia dini. "Semoga dengan sarana yang kita berikan ini bisa membantu pelaksanaan pembelajaran Al-Qur'an bagi anak-anak TPA yang umumnya berasal dari warga Perumahan Residence 73 dan sekitarnya," ujarnya.

Pengurus Majelis Taklim Masjid Al Fath, Suherlina menjelaskan, terdapat sekitar lima puluh anak yang mengikuti kegiatan di TPA Al Fath. Proses belajar mengajar pun berlangsung dari Senin hingga Sabtu. Selain itu, pada Ahad pagi juga dilakukan kegiatan pendidikan subuh.
"Alhamdulillah, kami berterima kasih banyak. Ini betul-betul bantuan yang sangat dibutuhkan. Sebab, memang banyak kekurangan di TPA kami ini," ungkap Herlina.
Dukungan dalam bidang pendidikan menjadi salah satu fokus utama Lazismu Kota Pekanbaru dalam pengelolaan dana zakat, infak, dan sedekah yang dihimpun. Tempat pembelajaran serupa seperti pondok tahfidz Al-Qur'an juga kerap kali menjadi penerima manfaat. Hal ini terus dilakukan dalam rangka mewujudkan generasi Qur'ani yang akan memajukan umat di masa depan.
[Kelembagaan dan Humas Lazismu PP Muhammadiyah/Setiawan]

