

Penyerahan amanah daging qurban ini berlangsung pada Selasa (12/07) di Jalan Matoa, Kelurahan Industri Tenayan, Tenayan Raya, Kota Pekanbaru. Dua ratus kantong paket daging qurban tersebut berasal dari enam ekor sapi yang dipotong oleh kolaborasi Tiki, Lingga, Dashnet, Aubama, Butik, dan Sekolah Alam Indonesia. Dari pemotongan tersebut menghasilkan enam ratus kantong dan dua ratus kantong diamanahkan kepada Lazismu Pekanbaru.
Manajer Lazismu Kota Pekanbaru, Agung Pramuryantyo pun menjelaskan bahwa pihaknya menerima amanah daging qurban untuk disalurkan kepada masyarakat yang membutuhkan. "Lazismu Pekanbaru diamanahkan menyalurkan dua ratus kantong kepada masyarakat yang membutuhkan," ungkapnya.
Agung kemudian menjelaskan bahwa kerja sama ini sudah terjalin selama lima tahun terakhir. Ia juga berharap agar kegiatan ini bisa berlanjut di tahun berikutnya untuk bisa terus kembali memberikan manfaat kepada mereka yang membutuhkan. "Lima tahun terakhir kita sudah bekerja sama untuk menyalurkan pendistribusian daging qurban. Hari ini kita memotong enam ekor sapi qurban. Mudah-mudahan kegiatan ini bisa memberikan manfaat dan bisa berlanjut di tahun-tahun berikutnya," ucapnya.
Sementara itu, Didi Winarsah selaku penanggung jawab kegiatan qurban tersebut mengucapkan terima kasih kepada Lazismu Kota Pekanbaru yang telah bersedia untuk bekerja sama dalam pendistribusian daging qurban. "Terima kasih kepada Lazismu Pekanbaru yang sudah membantu kami dalam mendistribusikan hewan-hewan qurban kami. Alhamdulillah ini sudah kesekian kalinya kami bekerja sama dengan Lazismu Pekanbaru untuk mendistribusikan daging hewan," pungkasnya.
[PR Lazismu PP Muhammadiyah/Setiawan]

Bantuan berupa paket sembako pun diserahkan oleh Badan Pengurus Lazismu Kabupaten Aceh Barat. Santunan ini diberikan pada Rabu (13/07), sekaligus meninjau langsung lokasi kebakaran. Ketua Badan Pengurus Lazismu Kabupaten Aceh Barat, H. Ansarullah didampingi oleh Sekretaris, Mukhtaruddin serta bidang Penghimpunan dan Pendistribusian Hj. Rosni Idham, Rosminah, dan Dedi Saputra hadir langsung untuk menyerahkan bantuan dan menghibur warga.
Tiga warga warga terdampak kebakaran yang mendapatkan bantuan yaitu Olis Meirina, Cut Rita, dan Dudi Haryanto. Ketiganya menerima santunan berupa paket sembako berisi beras satu sak, telur satu papan, indomie satu kotak, minyak goreng, gula, kecap, saus tomat, dan teh. Meskipun tidak terdapat korban jiwa, musibah ini menyisakan duka yang mendalam, terlebih lagi karena terjadi saat Idul Adha.

Badan Pengurus Lazismu Kabupaten Aceh Barat, H. Ansarullah menyampaikan bahwa bantuan tersebut diberikan untuk meringankan beban yang dialami oleh warga yang terkena musibah. "Lazismu Aceh Barat mengucapkan alhamdulillah dan terima kasih kepada muzakki yang telah menyalurkan zakat, infak, dan sedekahnya serta dana sosial keagamaan kepada Lazismu. Semoga Allah SWT melipat gandakan rezekinya dan diberkahi hartanya oleh Allah SWT," ujarnya.
Selain penyaluran bantuan untuk warga terdampak kebakaran, Lazismu Kabupaten Aceh Barat juga menyalurkan bantuan kepada keluarga Muhibbudin, warga Gampong Gampa, Kecamatan Johan Pahlawan, Kabupaten Aceh Barat. Keluarga ini ditimpa musibah lantaran tiga orang anak Muhibbudin meninggal dunia akibat hanyut di Sungai Meureubo. Bantuan yang disalurkan pada Jumat (08/07) tersebut berupa uang tunai dan kupon daging qurban.
Sekretaris Badan Pengurus Lazismu Kabupaten Aceh Barat, Mukhtaruddin menyatakan, bantuan dari Lazismu tersebut diberikan agar dapat membantu meringankan beban yang dialami oleh keluarga Muhibbudin. "Doa dari kami pengurus Lazismu Aceh Barat semoga almarhumah husnul khatimah dan keluarga dalam keadaan tabah serta sabar dalam musibah yang menimpanya. Semoga dapat membantu meringankan beban yang dialami sebagai bantuan tanggap darurat Lazismu," tutupnya.
[PR Lazismu PP Muhammadiyah/Mukhtaruddin]

Manajer Lazismu Kota Pekanbaru, Agung Pramuriyantyo menjelaskan, pihaknya memilih lokasi ini sebagai titik penyaluran mengingat daerah ini merupakan kawasan dakwah pinggiran dan juga daerah terdepan, terluar, dan tertinggal atau 3T. Selain menyalurkan satu hewan qurban, Lazismu Kota Pekanbaru juga menyalurkan Al-Qur'an dan mukena untuk masyarakat muslim minoritas Tanjung Pal.
"Alhamdulillah hari ini Lazismu Pekanbaru menyalurkan satu ekor sapi qurban untuk daerah Dusun Penyengat, Tanjung Pal, Kecamatan Sungai Apit, Kabupaten Siak. Ini merupakan salah satu dakwah pinggiran daerah 3T. Sudah tiga tahun ini Lazismu Pekanbaru menyalurkan satu ekor sapi qurban untuk warga minoritas yang berada di lingkungan ini," jelasnya.
Agung kemudian berharap, qurban tersebut bisa bermanfaat untuk umat muslim di Tanjung Pal. Ia juga berterima kasih kepada PT. Lingga Grup yang telah memercayakan Lazismu Kota Pekanbaru untuk menyalurkan sapi qurbannya ke Dusun Tanjung Pal. "Mudah-mudahan qurban ini bisa bermanfaat dan mengembirakan, kita semua bisa menikmati daging qurban dan terima kasih kepada sohibul qurban, khususnya PT. Lingga Grup yang telah mendonasikan satu ekor sapi kurban," ujarnya.

Sunardi selaku warga Tanjung Pal sangat bersyukur dan berterima kasih atas perhatian Lazismu Kota Pekanbaru terhadap masyarakat minoritas Tanjung Pal dengan menyalurkan satu ekor hewan qurban untuk mereka. "Alhamdulillah kami warga di sini berterima kasih kepada Lazismu Pekanbaru yang telah menyalurkan hewan qurban untuk kami di sini. Kami sangat senang dan bersyukur atas bantuan ini di mana kami sangat membutuhkan sedikit perhatian sebagai warga yang minoritas muslim," ungkapnya.
Selain itu, Sunardi juga berharap agar Lazismu Kota Pekanbaru pada tahun berikutnya bisa kembali menyalurkan bantuan hewan qurban kepada mereka yang minoritas. "Kami juga berharap bantuan qurban ini tidak hanya di tahun ini saja tetapi berlanjut di tahun berikutnya," tutupnya.
[PR Lazismu PP Muhammadiyah/Setiawan]

Acara ini dihadiri langsung oleh Rektor Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) sekaligus perwakilan penyelenggara kegiatan, Kedutaan Besar Palestina untuk Indonesia, BAZNAS RI, Lazismu, Majelis Diktilitbang, dan Quantum Akhyar Institute yang merupakan donor untuk program ini. Program Beasiswa Batch 1 ini diikuti oleh 20 mahasiswa dari Palestina dan akan ditempatkan di empat Universitas Muhammadiyah yaitu UMY, Universitas Ahmad Dahlan (UAD), Universitas Muhammadiyah Surakarta, dan Universitas Muhammadiyah Makassar. Program ini akan dijalankan selama dua tahun untuk program Magister dan enam Bulan untuk program Shortcourse.
Rektor universitas Muhammadiyah Yogyakarta, Gunawan Budiyanto mengucapkan selamat datang kepada peserta program yang akan belajar di Universitas Muhammadiyah, sekaligus membuka acara ini. Ia menjelaskan bahwa program ini akan diselenggarakan secara daring dan luring. "Program ini akan dilaksanakan secara hybrid," terangnya.
Duta Besar Palestina untuk Indonesia, Zuhair Al Shun mengungkapkan kegembiraannya dengan adanya program untuk masyarakat atau pelajar Palestina ini. Ia mengapresiasi dan berterima kasih kepada seluruh stakeholder yang telah merealisasikan program ini. Menurutnya, Indonesia merupakan salah satu negara yang sangat peduli terhadap Palestina dengan tidak membiarkan Palestina menghadapi semua ini sendirian.
Zuhair Al Shun menambahkan, masyarakat Palestina saat ini sedang menghadapi dua perang, yaitu perang secara nyata dan perang dengan penurunan jumlah ilmuan di Palestina. Ia juga menyampaikan harapannya agar kerja sama yang dijalin ini bisa terus berlanjut untuk ke depannya dan dengan program-program yang lebih banyak lagi untuk masyarakat Palestina. "Semoga kerja sama ini bisa berlanjut untuk waktu ke depan dan dengan program-program yang lebih banyak lagi untuk masyarakat Palestina," harapnya.
BAZNAS RI yang pada acara ini diwakili oleh Achmad Sudrajat selaku Head of National Coordination Affairs menyampaikan bahwa BAZNAS RI merupakan lembaga pemerintah non struktural yang menghimpun dana zakat dengan menerapkan 3A (aman pengelolaan, aman distribusi, dan amankan NKRI). Dengan penerapan 3A, pihaknya pun memercayakan penyaluran donasi untuk pendidikan ini melalui Lazismu yang akan dikelola oleh Majelis Diktilitbang.
"Untuk itu kami menyampaikan amanah dari penghimpunan yang dilakukan oleh Ustadz Adi Hidayat ini kepada lembaga yang memang juga ikut mengamankan NKRI, juga donasi ini dari awal memang diperuntukkan untuk peningkatan kualitas sumber daya. Untuk itu Lazismu menyanggupi dan menyampaikan donasi ini akan dikelola bersama Majelis Diktilitbang dan juga kampus-kampus Muhammadiyah untuk kepentingan peningkatan kualitas sumber daya masyarakat Palestina," jelas Achmad Sudrajat.
Sementara itu Mahli Zainuddin selaku Ketua Badan Pengurus Lazismu PP Muhammadiyah menyampaikan bahwa program ini merupakan realisasi dari pengimpunan dana untuk Palestina beberapa tahun terakhir. Ia pun mengucapkan terima kasih karena telah dipercaya oleh berbagai pihak dalam pengelolaan dana tersebut. "Lazismu yang pada bulan ini genap 20 tahun, bersama Majelis Diktilitbang PP Muhammadiyah sangat berterima kasih bisa dipercaya oleh Muhammadiyah, Baznas RI, dan Quantum Akhyar Institute untuk bisa mengelola dana titipan masyarakat ini. Jazaakumullah khoiron katsira," pungkasnya.
[PR Lazismu PP Muhammadiyah]

Kegiatan qurban tersebut dilaksanakan di Huta II Hutadipar, Kecamatan Gunung Maligas, Kabupaten Simalungun, yang kemudian didistribusikan ke daerah Simbou Baru, salah satu kecamatan yang ada di Kecamatan Raya, Kabupaten Simalungun. Kemudian ke daerah Masjid Al Ikhlas, Kelurahan Bane, Kecamatan Siantar Utara, Kota Pematangsiantar yang mayoritas masyarakatnya ekonomi lemah, seperti mereka yang berjualan di pasar pagi, tukang, dan buruh. Selain itu, distribusi daging qurban juga dilakukan di perumahan padat penduduk yang berlokasi di Jalan Bukit Maratur, Kelurahan Martoba, Kota Pematangsiantar.

Ketua Badan Pengurus Lazismu Kota Pematangsiantar, Sukri Batubara mengungkapkan rasa syukur karena pihaknya dapat kembali menggelar kegiatan qurban, terlebih lagi dapat mendistribusikan daging qurban ke daerah terisolir. "Alhamdulillah Lazismu Pematangsiantar dapat kembali mendistribusikan qurban ke daerah 3T. Semoga ke depannya Lazismu Pematangsiantar bisa lebih memberi manfaat, terutama di daerah yang terisolir, sulit dijangkau yang memang perlu untuk dibantu," jelasnya.
Terakhir, Sukri berterima kasih kepada para sohibul qurban yang telah memercayakan Lazismu Pematangsiantar sebagai wadah untuk bekerja sama dalam melaksanakan kegiatan qurban tersebut. "Semoga apa yang telah diberikan oleh sohibul qurban bisa menjadi amal ibadah dalam hidupnya. Senantiasa diberikan keberkahan dan keselamatan oleh Allah, aamiin," pungkasnya.
Kegiatan ini bertujuan untuk meringankan beban masyarakat yang kesulitan dalam hal pangan. Hal ini sejalan dengan tema qurban Lazismu Pimpinan Pusat Muhammadiyah tahun ini, yaitu "QurbanMu Inovasi untuk Ketahanan Pangan". Harapan dibalik tema besar kegiatan tersebut adalah dapat berkontribusi untuk menguatkan ketahanan pangan masyarakat, terutama dengan adanya dampak ekonomi akibat pandemi Covid-19.
[PR Lazismu PP Muhammadiyah/Anisa]

PWA Kalimantan Selatan menyerahkan satu ekor sapi melalui Lazismu Wilayah Kalimantan Selatan untuk disalurkan di Desa Kamawakan, desa mualaf binaan Lazismu yang berada di Pegunungan Meratus, pedalaman Kabupaten Hulu Sungai Selatan. Penyembelihan sapi qurban pada Senin (11/07) ini dilakukan di Rumah Potong Hewan (RPH) setempat, kemudian disalurkan di Desa Kamawakan. Selain dihadiri para pengurus PWA Kalimantan Selatan, kegiatan ini juga dihadiri oleh Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDA) Kabupaten Hulu Sungai Selatan, Komunitas Biker Shirath, serta Pimpinan Daerah Pemuda Muhammadiyah Kota Banjarmasin.

Ketua PWA Kalimantan Selatan, Yulia Qamariyanti menyampaikan bahwa pelaksanaan ibadah qurban yang dilakukan oleh pihaknya memang rutin dilaksanakan setiap tahun, namun baru kali ini dikerjasamakan dengan Lazismu. "PWA dalam pelaksanaan qurban biasanya memang dibagikan ke salah satu daerah melalui Majelis Kesejahteraan Sosial. Dana qurban didapat dari patungan warga yang memercayakan kepada kami, kali ini dikerjakan bersama dengan Lazismu untuk dibagikan di Hulu Sungai Selatan dengan dua lokasi yaitu Kamakawan Loksado dan Paharangan, Daha Utara," imbuhnya.
Yulia menerangkan, untuk teknis penyembelihan pihaknya memercayakan kepada RPH di Kandangan, Kabupaten Hulu Sungai Selatan. "Untuk pemotongan qurban kami memercayakan di RPH dengan mendapatkan 140 paket qurban, selanjutnya dibagikan ke dua lokasi yang telah di tentukan," terangnya.
Tujuan dari ibadah qurban ini, menurut Yulia, adalah sebagai lahan dakwah dan dalam penyalurannya dibantu oleh banyak pihak. "Qurban ini sebagai bagian dari dakwah kita untuk menyemarakkan mesjid dengan syiar Islam yang sudah dibangun," tuturnya.
Manajer Lazismu Wilayah Kalimantan Selatan, Abdullah Sani menyampaikan bahwa kegiatan ibadah qurban ini merupakan bentuk sinergi dan kolaborasi antara Lazismu dan Aisyiyah. "Kegiatan qurban melalui Lazismu ini adalah salah satu bentuk sinergi dan kolaborasi antara Lazismu Kalimantan Selatan dan PWA Kalimantan Selatan," ujarnya.
Sani pun berharap agar sinergi yang telah dijalin seperti ini dapat terus dilaksanakan di kemudian hari. "Mudah-mudahan sinergi dan kolaborasi ini bisa di laksanakan, baik dengan majelis, lembaga, dan ortom internal Muhammadiyah maupun eksternal Muhammadiyah," harapnya.
[PR Lazismu PP Muhammadiyah/Muhammad Nashir]

