

Nuryadi Wijiharjono selaku Ketua Panitia/Steering Committee (SC) dalam laporannya menyampaikan, tahun ini Rakernas Lazismu mengambil tema Inovasi Sosial atau lengkapnya "Inovasi Sosial untuk Pencapaian SDG's". Tema ini menurutnya merupakan representasi dari semangat Muhammadiyah sebagai gerakan tajdid pembaharuan. "Setiap tahun Renstra (Rencana Strategis Lazismu) kita memiliki tema-tema besar. Tahun 2022 tema kita adalah Inovasi Sosial. Itu adalah puncak. Kalau yang lain baru mencipta, kita membidik inovasi. Mengapa? Ya inilah spirit Muhammadiyah, tajdid pembaharuan. Nilai-nilai inovasi ada di sana," tegas Nuryadi.
Nuryadi kemudian mengingatkan kembali sejarah seabad lalu, saat pendiri Muhammadiyah, KH. Ahmad Dahlan mengingatkan tentang tiga penyakit yang dapat merusak masyarakat. "Pertama banyak bicara, kurang kerja. Yang kedua, kurang wawasan. Yang ketiga adalah hanya memikirkan kelompoknya sendiri, dirinya sendiri," ujarnya. Ia pun menyambung, Lazismu tidak akan seperti itu. Dalam Rakernas Lazismu ini, para peserta diharapkan akan menghasilkan program-program inisiatif yang merangsang imajinasi dan kreativitas untuk sampai pada inovasi sosial.
Ia kemudian mengungkapkan, dalam pelaksanaan Rakernas Lazismu 2022 ini, peserta yang telah datang sebanyak 84 peserta dari 28 wilayah dan akan terus bertambah. "Ini luar biasa, karena kemarin hari Rabu (08/12) kita sudah Pra Rakernas. Ini tradisi yang harus kita rawat. Ini penting, jadi hal-hal yang tidak dihabiskan di acara intinya, tapi pra sudah dicicil. Laporan-laporan wilayah kemarin tuntas," ungkapnya.
Sementara itu, Ketua Lazismu Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Mahli Zainuddin Tago dalam pengantarnya mengucapkan ucapan terima kasih kepada semua pihak. Jelang pelaksanaan Rakernas Lazismu 2022, ada banyak aktivitas yang harus dijalani oleh Lazismu. "Alhamdulillah, minggu-minggu ini adalah minggu-minggu luar biasa. Ada beberapa agenda yang harus dijalankan sekaligus. Audit laporan keuangan dari Kantor Akuntan Publik, audit syariah dari Inspektorat Kementerian Agama, audit dari BPKH dan BAZNAS terkait program, audit internal kita sendiri," ucapnya.
Mahli pun menyambut pembukaan Rakernas Lazismu 2022 ini dengan dua buah pantun.
Tugu Monas indah menawan
Cuaca nan panas terasa menyejukkan
Rakernas adalah amanat Pedoman
Keputusan-keputusan yang bernas kita harus tetapkan
Lari pagi di Istora Senayan
Minum jus tomat enak menyegarkan
Inovasi sosial kita jadikan semboyan
Dan dengan itu masalah umat kita ikut pecahkan
Ketua Umum PP Muhammadiyah, Haedar Nashir dalam sambutannya berharap agar Rakernas Lazismu 2022 ini dapat berjalan dengan lancar. Ia juga menyampaikan penghargaan dan apresiasi dari PP Muhammadiyah atas kerja Lazismu yang membawa pada kemajuan dan telah memperoleh banyak penghargaan dari berbagai pihak.
"Alhamdulillah kita bisa mengikuti acara ini. Mudah-mudahan lancar, tepat waktu dan menghasilkan keputusan-keputusan yang terbaik bagi Lazismu, bagi Muhammadiyah, tentu untuk kemajuan umat, bangsa, dan kemanusiaan. Kami PP Muhammadiyah menghargai, mengapresiasi tinggi atas segala ikhtiar pengkhidmatan dan kerja-kerja praksis yang luar biasa dari seluruh pimpinan Lazismu yang hadir dan ikut dalam Rakernas ini yang membawa Lazismu pada kemajuan-kemajuan dan bahkan memperoleh banyak penghargaan," ujarnya. Ia melanjutkan, "Karena itu di forum yang penting ini saya menyampaikan terima kasih, jazakumullah ahsanul jaza atas semuanya."
Haedar berpesan, amil Lazismu harus mendorong umat agar mampu memiliki etos kerja yang tinggi, cerdas berilmu, serta memiliki daya saing dan bisa meraih kehidupan yang lebih baik. Menurutnya, zakat, infak, dan sedekah harus memiliki nilai untuk membangun kehidupan sesuai tatanan Islam. "Kita harus menggairahkan, menggembirakan umat kita agar punya etos kerja yang tinggi, cerdas berilmu, kemudian berdayasaing, lalu bisa merengkuh kehidupan itu dengan baik, sehingga ZIS (zakat, infak, dan sedekah) bukan hanya semata-mata sebagai tempat lalu lintas untuk penggalian dan tasyaruf soal harta, tetapi punya nilai untuk membangun kehidupan yang baik sesuai dengan tatanan Islam yang membawa pada keselamatan, kebahagiaan, kebaikan yang tawazul, yang seimbang antar berbagai kehidupan," pesannya.
Selain itu, Haedar mengajak amil Lazismu untuk terus belajar dan memperkaya kerohanian agar dapat hadir memberikan yang terbaik di tengah umat sebagai pemandu kehidupan. "Maka saya percaya bahwa teman-teman di Lazismu dari pusat sampai di daerah akan terus belajar, selain ikhtiar-ikhtiar praksis tetapi juga memperkaya kerohanian, sehingga kita ini bisa hadir di tengah masyarakat, di tengah umat, di tengah manusia dan kemanusiaan universal untuk menjadi pemandu kehidupan, maka lewat Lazismu. Bahkan memang lewat Lazismu kita juga menjadi pemandu-pemandu kehidupan yang berbasis pada nilai-nilai agama yang luhur dan membawa pada peradaban umran," ajaknya.
Acara Rakernas Lazismu 2022 kemudian dibuka oleh Haedar dengan mengucap basmalah dan berharap agar mendapatkan limpahan berkah dan karunia dari Allah. "Selamat ber-Rakernas, maka dengan mengucap bismillaahirrahmaanirrahim, saya buka Rakernas ini. Mudah-mudahan Allah SWT melimpahkan berkah dan karunianya," ucapnya.
Terakhir Haedar berpesan kepada seluruh peserta dan penyelenggara Rakernas Lazismu 2022 agar tetap menjaga protokol kesehatan. Dengan menjaga protokol kesehatan, amil Lazismu pun menjadi teladan bagi umat. "Tetap jaga kesehatan, jaga protokol kesehatan, dengan ikhlas. Tetap perlu gembira, tetapi kerumunan tetap dihindari agar kita juga menjadi uswah hasanah. Dan kalau kita tetap bisa menjaga prokes dengan baik, itu bagian dari ZIS juga. Kita berzakat, berinfak, dan bersedekah dengan keteladanan," tutupnya.
Agenda Rakernas Lazismu 2022 akan berlangsung dari Jum'at-Ahad (10-12/12) dengan mengusung tema "Inovasi Sosial untuk Pencapaian SDG’s", yang dimaknai sebagai solusi baru bagi permasalahan masyarakat dengan cara yang efektif, efisien, dan berkelanjutan, dan memberikan dampak terukur bagi penerima manfaat.
Tujuan pelaksanaan Rakernas Lazismu 2022 adalah untuk memperkuat koordinasi dan konsolidasi kelembagaan, merumuskan program prioritas untuk pencapaian SDG’s, merumuskan strategi penghimpunan, pengelolaan dan penyaluran dana ZISKA (zakat, infak, sedekah, dan dana sosial keagamaan lainnya), serta integrasi sistem digital. Adapun materi yang akan disampaikan yaitu Inovasi Sosial untuk Pencapaian SDG’s, Sharing Program Unggulan Lazismu Wilayah, Paparan Target Indikator Kinerja Utama (IKU) dan Indikator Kinerja Aksi Layanan (IKAL) 2022, Program Prioritas dan Pencapaian SDG’s, serta Pengesahan RAPB 2022.
[PR Lazismu PP Muhammadiyah]

Para penerima penghargaan Mitra Donatur Lazismu untuk individu yaitu Anwar Supriyadi, Anggoro Eko Cahyo, serta Beny Witjaksono. Sementara untuk Mitra Donatur Lazismu lembaga yaitu PT Paragon Technology and Innovation, BAZNAS (Badan Amil Zakat Nasional), BPKH (Badan Pengelola Keuangan Haji), PT Midi Utama Indonesia (Alfamidi), PT Sumber Alfaria Trijaya TBK (Alfamart), Bank Permata Syariah, Kompas TV, Majelis Telkomsel Taqwa (MTT), serta PT Bank Mega Syariah. Penyerahan penghargaan secara simbolis diberikan kepada PT Paragon Technology and Innovation serta Majelis Telkomsel Taqwa.
Novi Hendradi selaku Corporate External Relation Executive PT Paragon Technology and Innovation menyampaikan, pihaknya merasakan banyak manfaat yang didapatkan selama menjalin kerjasama dengan Lazismu. Ia pun berharap agar kerjasama ini dapat terus berlanjut ke depan. "Alhamdulillah kami diberi kesempatan untuk hadir dan diundang di acara yang sangat berkelas ini. Salam dari Ibu Nurhayati, sebagai CEO dari PT Paragon, mohon maaf beliau berhalangan hadir. Semua direksi Paragon termasuk Paragonian (karyawan Paragon) nitip pesan kepada kami, bahwa selama ini kerjasama dengan Lazismu itu, kita merasa bahwa apa yang sudah kita berikan, kita kerjasamakan sangat bermanfaat dan kami sangat percaya bahwa Lazismu amanah sekali. Dan kami harap kerjasama ini akan tetap berlanjut ke depannya. Semoga bermanfaat untuk Lazismu dan Indonesia tentunya," ucapnya.
Sementara itu, Adhe Andyka mewakili Divisi Program Majelis Telkomsel Taqwa menyebut, meski baru setahun menjalin kerjasama dengan Lazismu, MTT telah menjalankan banyak program yang bersinergi dengan Lazismu. Pihaknya pun merasa sangat terbantu sekali dengan penyaluran dan laporan yang diberikan. Ia juga berharap agar ke depannya, dengan kesamaan visi akan lebih banyak program yang bisa disinergikan bersama Lazismu.
"Saya mewakili Bapak Ade Muzawir selaku ketua dari Majelis Telkomsel Takwa yang pada saat ini berhalangan hadir. Alhamdulillah pada kesempatan kali ini saya bisa hadir di sini. Alhamdulillah juga untuk Lazismu, kita baru kerjasama di tahun 2021, banyak program-program yang telah kita sinergikan dan sangat terbantu sekali dengan penyaluran-penyaluran dan laporan serta komunikasinya cukup aktif dengan rekan-rekan di Lazismu. Jadi kita di Telkomsel khususnya di MTT bagian kerohaniannya di Telkomsel, ke depannya kita berharap bisa terus bekerjasama, karena memang visinya sama juga dengan kita. Jadi menelurkan program-program yang bisa bermanfaat bagi masyarakat banyak," ungkapnya.
Ratna Wahyuni selaku Corporate Secretary Division Head Bank Mega Syariah dalam sambutannya via daring mengucapkan terima kasih atas penghargaan yang diberikan oleh Lazismu. Menurutnya, Bank Mega Syariah juga merasakan manfaat luar biasa dari kerjasama yang telah dijalin bersama Lazismu. "Kami berterimakasih sekali atas penghargaan oleh Lazismu dan diberikan kesempatan untuk hadir dalam kesempatan yang sangat berharga ini. Kami sudah menjalin kerjasama dengan Lazismu cukup lama. Kami merasakan manfaat yang luar biasa dari kerjasama yang sudah terjalin dengan Lazismu selaku lembaga amil zakat yang sangat terpercaya yang kegiatan-kegiatannya juga memang sangat banyak dan sangat bermanfaat bagi banyak masyarakat di Indonesia. Sekali lagi kami ucapkan terima kasih, semoga kerjasama antara Bank Mega Syariah dengan Lazismu akan bisa terus berkembang dan semakin banyak memberikan berkah bagi seluruh masyarakat Indonesia," harapnya.
Mewakili Permata Bank Syariah, Habibullah mengucapkan terima kasih kepada Lazismu atas kerjasama yang sudah dijalin. Pada tahun kedua, berbagai program telah dilakukan antara kedua belah pihak dan telah mendapatkan apresiasi dari pihaknya. Dana yang telah dikucurkan pun tidak sedikit, sekitar 3,3 miliar rupiah. Oleh karena itu ia pun berharap agar kerjasama ini bisa terus ditingkatkan dan program-program yang dihadirkan dapat memberikan manfaat yang sebesar-besarnya.
"Pertama-tama terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Lazis Muhammadiyah atas kerjasamanya dengan Unit Pengelola Zakat dan Kebajikan Permata Bank Syariah. Ini adalah tahun kedua kita bekerjasama dengan Lazismu dan cukup banyak program yang kita kerjasamakan. Di tahun lalu lebih banyak dan tahun ini kita ada program beasiswa, pemberdayaan disabilitas, ecoprint untuk para ibu-ibu rumah tangga, itu ada di banyak sekali lokasinya, ada program bakti guru dan juga bedah rumah guru. Jadi program-program yang kami kerjasamakan dengan Lazismu ini adalah program-program yang mendapatkan apresiasi yang luar biasa dari manajemen kami dan tentunya ini berkat bantuan dan dukungan dari Lazismu. Tahun lalu total dana yang sudah kita kerjasamakan dengan Lazismu sekitar 3,3 miliar rupiah. Mudah-mudahan tahun ke depannya kerjasama ini bisa kita tingkatkan dan program-program ini bisa memberikan manfaat yang sebesar-besarnya kepada penerima manfaat atau mustahik," jelasnya.
Agenda Rakernas Lazismu 2022 akan berlangsung dari Jum'at-Ahad (10-12/12) dengan mengusung tema "Inovasi Sosial untuk Pencapaian SDG’s", yang dimaknai sebagai solusi baru bagi permasalahan masyarakat dengan cara yang efektif, efisien, dan berkelanjutan, dan memberikan dampak terukur bagi penerima manfaat.
Tujuan pelaksanaan Rakernas Lazismu 2022 adalah untuk memperkuat koordinasi dan konsolidasi kelembagaan, merumuskan program prioritas untuk pencapaian SDG’s, merumuskan strategi penghimpunan, pengelolaan dan penyaluran dana ZISKA (zakat, infak, sedekah, dan dana sosial keagamaan lainnya), serta integrasi sistem digital. Adapun materi yang akan disampaikan yaitu Inovasi Sosial untuk Pencapaian SDG’s, Sharing Program Unggulan Lazismu Wilayah, Paparan Target Indikator Kinerja Utama (IKU) dan Indikator Kinerja Aksi Layanan (IKAL) 2022, Program Prioritas dan Pencapaian SDG’s, serta Pengesahan RAPB 2022.
[PR Lazismu PP Muhammadiyah]

Pra Rakernas Lazismu 2022 merupakan rangkaian Rakernas Lazismu 2022 yang akan digelar mulai dari Jum'at hingga Ahad (10-12/12) di Jakarta, diawali dengan dua agenda yaitu Bimbingan Teknis (Bimtek) atau Training of Trainer (ToT) Pengisian SIM Anggaran dan Sosialisasi SIM Akuntansi ZISKA yang telah diselenggarakan pada tanggal 23-25 November 2021 di Yogyakarta secara luring.
IRLA, sebagai lembaga, menurut Hamim, menentukan pola kehidupan manusia dengan standar yang jelas dalam Al-Qur’an. Standar ini harus digunakan umat supaya kehidupan Islami dalam semua bidang yang mereka perjuangkan sesuai dengan ajaran Al-Qur’an. Agar tidak salah jalan sehingga berhasil dalam berjuang, mereka harus menggunakan manajemen, terutama manajemen strategis yang mengkaji putusan-putusan mendasar untuk mencapai tujuan lembaga. "Putusan-putusan mendasar IRLA yang harus mereka gunakan setidaknya meliputi tujuan, visi, misi, dan program. Perwujudan IRLA dengan kerangka manajemen strategis ini sekarang pas dengan Sustainable Develompment Goals (SDG's)," terangnya.
Hamim melanjutkan, tujuan IRLA terdapat dalam QS. Al-Anbiya ayat 107 yang menegaskan bahwa Islam adalah agama rahmat bagi seluruh alam, rahmatan (rahmah) lil 'alamin. Rahmah ialah riiqqah taqtadli al-ihsan ila al-marhum, perasaan lembut (cinta) yang mendorong untuk memberikan kebaikan nyata kepada yang dikasihi. Berdasarkan pengertian ini maka Islam diwahyukan Allah kepada Nabi Muhammad untuk mewujudkan kebaikan nyata bagi seluruh makhluk Allah. Kebaikan nyata dalam pengertian yang paling luas adalah hidup baik yang dalam QS. An-Nahl ayat 97 disebut hayah thayyibah dan hanya dapat diwujudkan dengan amal saleh dan menjadi orang beriman (mukmin).
Visi IRLA diisyaratkan dalam QS. Ali Imran 139 yang menegaskan bahwa kaum Musliminan adalah umat yang tertinggi; dan dalam hadis populer riwayat ad-Daraquthni dari sahabat 'Aidz bin 'Amr (juga Umar bin Khathab) yang menegaskan bahwa Islam adalah agama yang unggul dan tidak diungguli (al-Islam ya'lu wa la yu'la 'alaih). "Berdasarkan ayat dan hadis ini dan dengan memperhatikan tujuan di atas, dapat dirumuskan bahwa visi IRLA adalah terwujudnya umat yang unggul dalam mewujudkan hidup sejahtera sesejahtera-sejahteranya, damai sedamai-damainya dan bahagia sebahagia-bahagianya (hayah thayyibah) bagi semua di dunia dan akhirat," tegas Hamim.
Misi IRLA sendiri, ujar Hamim, sudah barang tentu sejalan dengan misi Nabi Muhammad SAW dan para nabi sebelumnya, yang berulang-ulang ditegaskan dalam Al-Qur'an. Ada empat misi yang diemban IRLA, pertama adalah meneduh-sejukkan. IRLA meneduh-sejukkan dengan risalah yang menaungi manusia dengan segala kompleksitas kehidupannya. Dengan risalah ini IRLA membawa pesan-pesan Allah yang memberi inspirasi untuk membangun kehidupan yang baik. Kedua, menyuburkan. IRLA menyuburkan dengan menebarkan ide-ide yang memberi inspirasi dan solusi yang menjadi basis masyarakat membangun sistem kepercayaan, nilai, pengetahuan, lembaga dan artefak untuk mewujudkan kebudayaan yang maju. Ketiga, membuahkan. IRLA dengan risalahnya membuahkan melalui penyebaran ide-ide yang telah dijadikan basis pembangunan sistem-siestem kebudaayan di atas. Dan yang keempat adalah mengharumkan. IRLA dengan risalahnya mengharumkan nama orang-orang beriman. Nama mereka tidak hanya dikenal di kalangan kaum seiman, tapi juga di kalangan umat beragama lain, bahkan sampai mendunia.
Sesuai dengan tujuan, visi dan misi IRLA tersebut dan dengan kedudukan manusia sebagai wakil (khalifah) Allah yang harus menyelenggarakan kehidupan di bumi, program IRLA sudah barang tentu adalah pembangunan manusia seutuhnya. Hamim menjelaskan, pembangunan ini meliputi seluruh bidang kehidupan, yang penjabarannya dalam Al-Qur’an di antaranya adalah 10 bidang yaitu agama, negara, politik, ekonomi, sosial, budaya, hukum, pendidikan, ilmu pengetahuan, dan keluarga.
Berdasarkan uraian tersebut, Hamim menyimpulkan irisan antara IRLA dengan SDG's dalam konteks arah implementasi program-program di Lazismu. "SDG's dengan pengertian dan tujuan di atas, secara teologis, jelas dapat dipandang sebagai implementasi dari program pembangunan IRLA di masa sekarang," simpul Hamim. Hamim melanjutkan, "Karena itu Lazismu yang merupakan satu lembaga dari Muhammadiyah yang bermazhab Islam Berkemajuan, menerima SDG's dan menjadikannya sebagai kerangka penyusunan dan pelaksanaan program-program yang ditetapkannya."
"Dalam Al-Qur'an digariskan bahwa program-program pembangunan IRLA dilaksanakan dengan 4 kebijakan yaitu dakwah, amar ma'ruf nahi munkar, jihad, dan qital. Jadi keempat kebijakan ini tidak menjadi tujuan pada dirinya sendiri, tapi untuk mewujudkan tujuan, visi, misi, dan program-program IRLA dan sudah barang tentu dengan aturan main yang sesuai dengan kesemuanya. Sesuai dengan posisinya di atas, Lazismu melaksanakan SDG's dengan 3 kebijakan pertama yang digariskan Al-Qur'an tersebut," tutup Hamim.
[PR Lazismu PP Muhammadiyah]

Pra Rakernas Lazismu 2022 merupakan rangkaian Rakernas Lazismu 2022 yang akan digelar mulai dari Jum'at hingga Ahad (10-12/12) di Jakarta, diawali dengan dua agenda yaitu Bimbingan Teknis (Bimtek) atau Training of Trainer (ToT) Pengisian SIM Anggaran dan Sosialisasi SIM Akuntansi ZISKA yang telah diselenggarakan pada tanggal 23-25 November 2021 di Yogyakarta secara luring.
Mengawali paparannya, Akhyar mengutip QS. Al-Hasyr ayat 18 serta Al-Isra ayat 26. Ayat tersebut dipahami sebagai bentuk tanggung jawab, terutama dalam kerja amil di Lazismu. Menurut Akhyar, pengawasan sangat penting dilakukan. Lemahnya fungsi pengawasan akan mengakibatkan terjadinya penyimpangan. Urgensi pengawasan ini dibagi dalam tiga sudut pandang, yaitu Perspektif Al-Qur'an, Perspektif Teori Agensi (Agency Theory), serta Perspektif Manajemen.
Dalam Perspektif Al-Qur'an, Akhyar mengambil sumber QS. Ar-Ra’d ayat 11. Dalam ayat ini dijelaskan, ada malaikat-malaikat yang selalu menjaga serta mengawasi setiap tingkah laku manusia. Inilah yang mengajarkan kepada kita pentingnya fungsi pengawasan. "Kita semua paham, manusia itu memang tempatnya berbuat salah dan lupa. Kita semua pernah berbuat salah dan kita semua pernah lupa," jelas Akhyar. Selain itu, Akhyar juga menyoroti QS. Qaf ayat 16-18 bahwa dua malaikat ditempatkan oleh Allah di dekat kita untuk melakukan pengawasan. Menurutnya, Al-Qur'an mengindikasikan pengawasan, suatu hal yang sifatnya penting sekali dan sangat melekat. Dalam sebuah lembaga selalu ada pengawasan, karena manusia cenderung lupa, lalai, dan cenderung mudah tergoda.
Pada Perspektif Teori Agensi, Akhyar mengambil contoh pada sebuah perusahaan. Contoh ini kemudian dianalogikan pada sistem kerja di Lazismu. "Kita (amil) sebetulnya adalah agents. Siapa share holders kita? Pertama tentu persyarikatan sebagai principal kita, termasuk muzakki, mustahik, itu adalah yang memiliki kepentingan, kita yang mengelola. Itu pasti ada perbedaan kepentingan di sana," jelasnya. Fatwa-fatwa yang kemudian dihasilkan pun salah satunya dapat mengakomodasi kebutuhan agents.
Akhyar juga memberikan contoh bahwa auditor sangat diperlukan dalam pengawasan. "Mengapa perlu auditor. Itu memastikan bahwa laporan yang dibuat oleh manajemen, itu memang sesuai standar. Jadi auditor itu fungsinya baik syariah maupun non syariah memastikan bahwa pihak agents membuat laporan apa adanya, fair, tidak berat kanan atau ke kiri. Dalam hal ini auditor perlu punya acuan atau standar. Karena kalau tidak sesuai standar berarti ada penyimpangan," jelas Akhyar.
Dalam Perpektif Manajemen, jelas Akhyar, ada empat fungsi yang diterapkan. Keempat fungsi tersebut yaitu perencanaan (planning), pengorganisasian (organizing), penggerakan (actuating), serta pengendalian (controlling). Fungsi controlling merupakan bagian yang melekat, jadi dalam pengurus tetap ada kontrol. Bentuknya seperti pelaporan dan lain-lain. "Secara natural, penyimpangan itu mudah terjadi baik sengaja maupun tidak sengaja. Maka perlu kontrol, perlu pengendalian," tegasnya.
Berdasarkan UU No. 23 Tahun 2011, fungsi pengawasan juga disebutkan pada Bab II Bagian 4 pasal 18 serta Bab V pasal 34 dan 35, baik pengawasan secara syariat maupun non syariat. Dalam organisasi yang bernuansa syariah, baik Komisaris, Dewan Pengawas Syariah, dan Direksi lazim ada dan dipisahkan. Sebagai kelengkapan organisasi, fungsi pengawasan juga mengambil peran penting, seperti dari sisi kelembagaan ada Komite Audit dan ada Internal Auditor (Satuan Pengawas Internal). Dari sisi aturan, produk seperti Audit Charter serta Pedoman Kepengawasan menjadi hal yang harus dimiliki.
Tujuan pengawasan dalam Lembaga Amil Zakat (LAZ) adalah memastikan tercapainya tujuan lembaga secara efektif dan efisien. LAZ pun memerlukan perangkat yaitu visi, misi, nilai dasar, serta struktur organisasi dan tata kelola. Selain itu, LAZ juga memerlukan rencana strategis (5 tahunan), rencana dan anggaran tahunan, berbagai aturan pendukung dalam bentun Pedoman dan Panduan, laporan bulanan/kwartalan/semesteran/tahunan, serta proses monitoring dan evaluasi (monev).
Sebagai kesimpulan, Akhyar mengungkapkan bahwa Lazismu merupakan Learning Organization. Menurutnya, proses "learning by doing" di dalam Lazismu sangat terasa. Ia juga merasakan bahwa tantangan yang dihadapi ke depan akan semakin berat, dan masih sulit untuk dapat profesional. Selain itu, proses operasi dan pengawasan juga belum optimal. "Karena itulah perlu kesiapan mental dan keberanian untuk berubah ke arah yang lebih baik. Harus berani meninggalkan budaya-budaya yang hanya mempertahankan kejumudan dan takut dengan perubahan positif, tidak hanya Badan Pengawas, namun juga Badan Pengurus dan Dewan Syariah," ajaknya.
[PR Lazismu PP Muhammadiyah]

Dalam sambutannya Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Aceh Barat, H. DI Nasution mengatakan bahwa Muhammadiyah terus memberi untuk negeri dengan ratusan amal usahanya sebagai wujud kepedulian Muhammadiyah untuk negara dan bangsa ini. Ia juga sangat bangga atas kerja keras Panitia Milad muhammadiyah Aceh Barat yang sangat kompak dalam menyukseskan acara Milad ini. Pada Milad tahun ini PDM Aceh Barat juga mengukuhkan Korp Muballigh/Muballighat Muhammadiyah (KMM) Aceh Barat periode 2021-2023. "Semoga pengurus dapat menjalankan amanah ini dengan baik dan amanah, semoga Allah membalas kebaikannya," ucapnya.
Bupati Aceh Barat yang diwakili oleh Asisten III Setdakab Aceh Barat, Nyakna, dalam sambutannya sangat mengapresiasi kinerja Muhammadiyah dalam hal pendidikan, panti asuhan, dan banyak amal usaha Muhammadiyah lainnya yang telah berkontribusi untuk negeri dan menjadi organisasi yang berkemajuan. Ia pun berharap agar syariat Islam dapat terus diperkuat di Aceh Barat. "Di samping itu harapan kami semoga bersama-sama kita memperkuat syariat Islam, majelis taklim dan memakmurkan masjid di Aceh Barat sebagai program Pemda Aceh Barat," harapnya.
Di dalam agenda Resepsi Milad tersebut juga diberikan santunan untuk anak yatim sebanyak 30 orang serta penyerahan paket sembako untuk mustahik fakir miskin yang ada di Kabupaten Aceh Barat dari Lazismu Kabupaten Aceh Barat. Penyerahan santunan anak yatim dan paket sembako untuk fakir miskin dilakukan langsung oleh Asisten III Setdakab Aceh Barat, Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Aceh, PDM Aceh Barat, dan Wakil Ketua Lazismu Aceh Barat.
Ketua Lazismu Aceh Barat, Ansarullah didampingi oleh Sekretaris Mukhtaruddin mengatakan bahwa dalam menyukseskan rangkaian Resepsi Milad Muhammadiyah ini, Lazismu berperan aktif didalam memeriahkan kegiatan tersebut. Sebagai bagian dakwah Muhammadiyah, Lazismu Aceh Barat memberikan paket sembako untuk mustahik fakir miskin di Kabupaten Aceh Barat sebanyak sepuluh paket sembako. "Bantuan tersebut adalah bentuk kepedulian Lazismu Aceh Barat sebagai lembaga sosial yang bergerak menjalankan program tersebut, sudah tiga tahun dalam membantu fakir miskin dan dhuafa yang layak menerimanya sesuai hukum syariat," ujarnya.
Sementara itu, PWM Aceh dalam Pidato Milad ke-109 Muhammadiyah yang diwakili oleh Wakil Ketua PWM Aceh, A. Malek Musa menyampaikan, Muhammadiyah dalam usianya yang telah mencapai 109 tahun telah memberikan banyak kontribusi bagi bangsa dan negara. "Muhammadiyah sudah berusia 109 Tahun dan telah banyak memberikan kontribusinya untuk negara dan bangsa. Muhammadiyah terus memberi untuk bangsa dan negeri ini, mulai dari sekolah, perguruan tinggi, rumah sakit, panti asuhan, dan klinik serta banyak amal usaha Muhammadiyah lainnya yang terus bergerak dalam memberi kemakmuran untuk negara dan bangsa," ujarnya.
Lazismu Kabupaten Aceh Barat berterimakasih kepada seluruh donatur (muzakki) yang telah menyalurkan zakat, infak, dan sedekahnya sehingga dapat terus menjalankan amanah melalui berbagai program dalam membantu para mustahik yang berhak menerima sesuai hukum zakat dan syariat. Harapannya, setiap kebaikan yang dilakukan oleh para muzakki akan mendapatkan balasan dari Allah.
[PR Lazismu PP Muhammadiyah/Mukhtaruddin]

Ketua Badan Pengurus Lazismu Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Mahli Zainuddin Tago dalam sambutannya menjelaskan mengenai pelaksanaan kegiatan Pra Rakernas yang juga ditayangkan melalui media sosial Youtube ini. "Pada hari ini sesuai dengan rencana kita melaksanakan Pra Rakernas. Sebenarnya ini adalah agenda kedua dari Pra Rakernas, Pra Rakernas yang pertama berupa bimtek SIM Keuangan yang dilakukan offline dan berjalan lancar. Nanti insya Allah pada saat rakernas SIM ini akan kita launching," paparnya.
Mahli kemudian menyebutkan, Pra Rakernas akan diisi oleh pengarahan dari Bendahara PP Muhammadiyah, Marpuji Ali, kemudian pemaparan dari Dewan Syariah dan Badan Pengawas Lazismu PP Muhammadiyah, serta dilengkapi oleh presentasi laporan dari Lazismu tingkat wilayah. "Hari ini Pra Rakernas dalam bentuk pertama adalah pengarahan dari Bapak Marpuji Ali, yang kedua pemaparan dari Dewan Syariah dan Badan Pengawas, dilanjutkan dengan laporan dari Lazismu Wilayah," sebutnya.
Rakernas Lazismu 2022 kemudian akan dibuka pada hari Jum'at (10/12), dengan mengusung tema "Inovasi Sosial untuk Pencapaian SDG's" yang dimaknai sebagai solusi baru bagi permasalahan masyarakat dengan cara yang efektif, efisien, dan berkelanjutan, dan memberikan dampak terukur bagi penerima manfaat. "Pada hari Jum'at nanti kita fokus pada materi Inovasi Sosial untuk Pencapaian SDG's, tema dari rakernas ini. Kemudian pembacaan laporan Lazismu Nasional, kemudian sharing program Lazismu Wilayah," ujar Mahli.
Sementara itu, pada hari kedua pelaksanaan Rakernas Lazismu 2022 akan diisi dengan pemaparan target Indikator Kinerja Utama (IKU) dan Indikator Kinerja Aksi Layanan (IKAL). IKU adalah ukuran-ukuran pencapaian organisasi dalam proses penguatan tata kelola kelembagaan Lazismu serta pencapaian kebijakan yang telah dikeluarkan secara lebih operasional secara nasional. Sementara itu, IKAL adalah ukuran-ukuran pencapaian organisasi dalam merealisasikan program pengelolaan, khususnya penyaluran dan pendayagunaan dana zakat, infak, shadaqah, dan dana sosial keagamaan lainnya (ZISKA) secara nasional. Indikator yang ditetapkan disesuaikan dengan kebijakan organisasi yang membingkai pencapaian kinerja di enam bidang atau yang disebut dengan Enam Pilar Lazismu.
"Hari Sabtu yang akan datang kita akan melihat paparan target IKU/IKAL untuk 2022 dan program prioritas serta beberapa materi-materi pokok lainnya. Dengan memisahkan beberapa agenda itu, diharapkan tujuan-tujuan pokok kita bisa tercapai dan tidak terlalu melelahkan kita semua," terang Mahli.
Mahli pun mengucapkan terima kasih kepada Marpuji Ali yang telah mendampingi Lazismu dalam menjalankan amanah umat, serta kepada Badan Pengawas serta Dewan Syariah Lazismu sehingga Lazismu dapat berjalan dengan optimal. "Untuk itu saya tentu mengucapkan terima kasih kepada Bapak Marpuji Ali yang tidak bosan-bosannya mendampingi kami, Badan Pengurus. Tentu juga kami ucapkan terima kasih kepada Badan Pengawas dan Dewan Syariah yang selalu mendampingi Badan Pengurus, Eksekutif, Amil di menteng dan di seluruh tanah air sehingga Lazismu ini bisa berjalan secara optimal," harapnya.
Terakhir, Mahli menutup dengan pantun yang khusus dibuat untuk pembukaan acara Pra Rakernas ini.
Gunung Merapi indah sekali
Gunung Merbabu kokoh dan tinggi
Pak Marpuji selalu mendampingi
Langkah Lazismu menjadi makin bersinergi
Simpang jalan di Bukit Barisan
Jalan berliku sampai ke Pantai Padang
Badan Pengawas selalu lakukan pengawasan
Lazismu tidak tersesat di jalan yang terang
Dari Mempawah jalan ke Pontianak
Banjarbaru aduhai indahnya
Dewan Syariah selalu ditunggu selalu arahannya
Agar Lazismu melangkah sesuai nas dan kaidah-kaidahnya
[PR Lazismu PP Muhammadiyah]

