

Dalam sambutannya, Marpuji menyampaikan terima kasih dan kebanggaannya atas kerja Lazismu. Menurutnya, di samping Badan Pengurus, kemajuan Lazismu selama ini tak lepas dari peran Dewan Syariah dan Badan Pengawas yang selalu mendukung dan mengawal berjalannya Lazismu. "Saya atas nama PP Muhammadiyah mengucapkan terima kasih dan bangga atas kerja Lazismu selama ini. Pasti kerja Lazismu ini disamping kerja dari BP juga dampingan dan dukungan Dewan Syariah dan Badan Pengawas Lazismu," ujarnya.
Marpuji berharap, Lazismu dapat menjadi jalan untuk mengantarkan kita menuju surga, tentunya dengan melaksanakan tuntunan-tuntunan Islam dalam mengelola dana zakat, infak, dan sedekah (ZIS). "Mudah-mudahan apa yang menjadi hasrat kita dan minat kita dalam rangka untuk melaksanakan tuntunan-tuntunan Islam terkait dengan masalah ZIS benar-benar merupakan suatu pelaksanaan yang sangat baik, yang sangat membanggakan. Oleh karena itu dalam kesempatan ini saya menyampaikan kepada seluruh jajaran Lazismu agar perjalanan ini sampai kepada tujuan, yakni mencapai sebuah kemajuan lazismu dan insyaAllah ke depan akan bisa mengantarkan kita bersama ini untuk menikmati surga Allah," harapnya.
Dalam amanahnya, Marpuji menyampaikan empat hal yang harus dimiliki amil Lazismu dalam menjalankan amanah umat melalui lembaga ini. Pertama, seorang amil harus memiliki cita-cita atau tujuan yang baik dalam mengelola Lazismu. Tujuan yang dimaksud adalah menjadikan Lazismu sebagai lembaga yang baik, berkemajuan, dan mampu menjaga marwah persyarikatan Muhammadiyah. Dengan adanya cita-cita atau tujuan yang baik, seorang amil akan tahu kemana harus melangkah.
"Cita-cita ini penting karena hidup ini tanpa memiliki cita-cita ingin masuk surga dan tanpa memiliki cita-cita ingin melakukan sesuatu yang terbagus, maka kadang-kadang perjalanan kita ini menjadi lupa karena arahnya bisa berbelok. Tetapi kalau kita masih mendambakan kemajuan Lazismu, nama besar Lazismu, maka insyaAllah setiap langkah kita yang mau berbelok, kita ingat bahwa ada tujuan ingin meraih kemajuan dan kejayaan dalam tata kelola Lazismu, dan kemajuan tata kelola Lazismu itu insyaAllah akan mengantarkan kita kepada surga Allah, insyaAllah, aamiin. Ini yang pertama," ucapnya.
Yang kedua, menurut Marpuji, memiliki cita-cita dan impian besar itu tidaklah cukup, tapi harus dibarengi dengan sebuah usaha kerja keras. Dalam Al-Qur'an disebutkan dengan jihad, yaitu bekerja keras yang tidak pernah kenal lelah dalam rangka untuk melaksanakan tugasnya. "Siang malam, pagi sore, bahkan mau istirahat pun ingat punya amanah mengembangkan dan memajukan Lazismu. Dan itu tidak akan bisa tercapai tanpa adanya kerja keras, bahkan kerja keras yang tidak pernah merasa lelah atau dengan bahasa yang lain penyangga-penyangga Lazismu ini selalu menikmati kelelahan itu," tutur Marpuji.
Marpuji menjelaskan, sebuah kelelahan yang dinikmati mengandung maksud bahwa setiap lelah yang dirasakan oleh amil dalam menjalankan Lazismu dapat menjelma menjadi semangat, terutama dalam perjalanan Lazismu tentu akan menghadapi berbagai tantangan. "Lelah kalau dinikmati ternyata menjadikan semangat ini tidak pernah padam dan mestinya merasa lelah menjadi lelahnya hilang karena dinikmati. Walaupun perjalanannya itu kadang-kadang mendapatkan kritikan, mendapatkan cercaan, kritikan dan cercaan itu juga dinikmati untuk evaluasi diri dalam rangka ke depan lebih bagus," tegasnya.
Sementara yang ketiga adalah menjaga akhlakul karimah, budi pekerti yang baik, dan berbuat ihsan. "Selalu berorientasi kepada bagaimana kita selalu menjunjung tinggi akhlak yang baik, budi pekerti yang baik, berlaku ihsan, terutama yang terkait dengan masalah kesabaran, tahan uji, tahan banting, dan juga yang lain-lain," tutur Marpuji.
Menurutnya, tahan uji dan tahan banting merupakan sesuatu yang sangat penting dalam mengelola amanah yang sangat mulia ini. "Insya Allah kalau seluruh jajaran Lazismu senantiasa menjaga akhlakul karimah dan selalu berlaku ihsan, maka nama Lazismu pasti akan terngiang di tengah-tengah masyarakat, baik masyarakat Muhammadiyah maupun bukan Muhammadiyah, baik masyarakat beragama Islam maupun bukan Islam. Karena kadang-kadang apa yang dilakukan Lazismu juga menyentuh di luar Muhammadiyah dan di luar yang beragama Islam kalau itu berkait dengan tugas kemanusiaan," sambungnya.
Yang keempat, Marpuji menyampaikan bahwa tiga hal yang sebelumnya ia sebutkan akan menjadi sempurna manakala dilakukan secara berjamaah. Berjamaah berarti menjaga kebersamaan dan menjaga soliditas di jajaran Lazismu, baik di tingkat wilayah, daerah, terutama yang harus menjadi contoh teladan adalah yang ada di pusat. Ia menerangkan, soliditas dan proses berjamaah ini sangat penting sekali karena berkaca pada Muhammadiyah yang bisa berkembang dengan baik karena solidnya di internal Muhammadiyah, dan dibuktikan bahwa tiap-tiap proses di dalam Muhammadiyah ini tidak pernah muncul adanya perpecahan sehingga persatuan dan kesatuan di internal Muhammadiyah ini sering dijadikan contoh teladan yang lain.
"Bukan berarti di dalam Muhammadiyah tidak ada perbedaan pandangan, itu sesuatu yang niscaya, karena gerakan pemikiran pasti ada perbedaan-perbedaan. Tapi kita selalu piawai dalam rangka untuk menyatukan perbedaan itu dengan mengambil mana yang lebih maslahat, mana yang lebih manfaat. Sehingga dengan demikian tetap saja perbedaan tidak meningkat menjadi pertengkaran di dalam internal Muhammadiyah. Bahkan perbedaan merupakan suatu tanda dinamisnya persyarikatan Muhammadiyah ini, dengan banyaknya pandangan itu merupakan tanda bahwa Muhammadiyah benar-benar hidup jalan pikirannya," terang Marpuji.
Terakhir, Marpuji menyimpulkan bahwa dengan cita-cita atau tujuan yang baik dan diikhtiari jihad kerja keras yang tidak pernah lelah, dengan senantiasa menampilkan tampilan-tampilan yang anggun, mulia, berupa akhlakul karimah, budi pekerti yang baik, dan berbuat ihsan, serta diiringi dengan adanya persatuan berjamaah yang solid, Lazismu akan bisa menapak terus menuju kemajuan cita-cita yang diinginkan. "InsyaAllah dengan senantiasa punya cita-cita yang tinggi dan bagus, agar kebagusan Lazismu bisa mengantarkan kita bersama menikmati surga di masa depan," harapnya.
[PR Lazismu PP Muhammadiyah]

Manajer Program Kemanusiaan dan Lingkungan Lazismu Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Nazhori Author menyampaikan, setelah koordinasi dengan MDMC PP Muhammadiyah, Lazismu sebagai bentuk respon terhadap erupsi Gunung Semeru mengirimkan bantuan berupa 464 family kit dan 420 kaleng ransum makanan cepat saji, yaitu RendangMu dan Nasi Soto Ayam serta Nasi Rawon dalam kaleng. Selain itu ribuan masker juga dipersiapkan untuk didistribusikan kepada warga terdampak.
Author mengungkapkan, bantuan logistik diberangkatkan dengan satu buah armada truk, bersama dengan satu armada mobil Dapur Umum MDMC. "Bantuan logistik di berangkatkan malam ini dengan satu armada truk. Diharapkan warga terdampak mendapat bantuan dalam kondisi darurat berupa family kit dan ransum," ungkapnya.
Selain itu, Author juga menyebutkan bahwa family kit yang disalurkan merupakan bantuan kerjasama Lazismu dengan Alfamart. Bantuan ini telah disiapkan sebelumnya di Gudang Kemanusiaan MDMC-Lazismu di Yogyakarta jika sewaktu-waktu terjadi bencana, sehingga dapat segera dikirimkan. "Bantuan ini hasil kerjasama dengan Alfamart khususnya family kit. Yang sebelumnya sudah disiapkan di Gudang Kemanusiaan di Yogyakarta," sebutnya.
Ketua Badan Pengurus Lazismu PP Muhammadiyah, Mahli Zainuddin Tago mengajak untuk sabar dan ikhlas dalam menghadapi setiap bencana yang terjadi. Menurutnya, bencana juga dapat menjadi momentum untuk berbagi. "Bencana yang terjadi kita yakini sebagai takdir Illahi. Ia bisa menimpa siapa saja dan dimana saja. Karena itu kita harus ikhlas dan sabar manghadapinya. Tetapi bencana juga menjadi momentum bagi kita untuk memberi atau berbagi. Dengan itu berbagai kemudahan ke jalan yang mudah akan diberikan Allah kepada kita," ajaknya.
Mahli juga berharap agar mereka yang ditimpa bencana untuk terus kuat. Kepada mereka yang diberikan kelonggaran rezeki, ia juga mengajak untuk berbagi. "Kepada saudaraku yang sedang terkena bencana semoga selalu kuat karena ikhlas dan sabar. Bagi kita yang sedang diberi kelonggaran, mari kita berdonasi untuk meringankan beban saudara kita yang sedang berduka ini. Lazismu siap menerima dan memyalurkan donasi secara amanah dan profesional," ujarnya.
Lazismu membuka kesempatan untuk membantu saudara-saudara kita yang terdampak bencana erupsi Gunung Semeru di Kabupaten Lumajang. Donasi dapat disalurkan melalui rekening Lazismu BSI (eks. BNI Syariah) 915 394 4400, BSI (eks. BRI Syariah) 104 729 0437, atau Bank Mandiri 1230 099 008 999. Selain itu, para donatur juga dapat berdonasi dengan mengunjungi www.lazismu.org.
[PR Lazismu PP Muhammadiyah]

Ketua MDMC PDM Karanganyar, Ngadiman mengungkapkan, pihaknya memberangkatkan tujuh orang personil dengan koordinator Ananta Novan, seorang dokter dari Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Karanganyar. "Sesuai instruksi dari wilayah (LPB PWM Jawa Tengah), kami menugaskan tujuh orang yang terdiri dari satu orang dokter, tiga orang paramedis, dua orang SAR, dan satu orang sopir," ujar Ngadiman.
Ngadiman kemudian menambahkan, tim kemanusiaan yang diberangkatkan dari Kabupaten Karanganyar akan bergabung bersama tim yang lain dari Universitas Muhammadiyah Surakarta. Tim relawan di bawah koordinasi MDMC PWM Jawa Tengah akan bergabung bersama dengan Relawan Muhammadiyah lainnya yang berada di Kantor Pimpinan Daerah Muhammadiyah Lumajang sebagai markas komando.
Pelepasan tim kemanusiaan ini dilakukan oleh Wakil Ketua PDM Karanganyar, Ketua dan Sekretaris MDMC PDM Karanganyar, serta Manajer Lazismu Kabupaten Karanganyar. Wakil Ketua PDM Karanganyar, Suriyanto saat melepas tim kemanusiaan juga menyerahkan paket obat-obatan yang akan dibawa ke lokasi bencana secara simbolis. Selain membawa paket obat-obatan yang disediakan oleh Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Karanganyar, tim ini juga membawa kebutuhan operasional yang disediakan oleh Lazismu selama sepuluh hari bertugas di lokasi bencana, dengan menggunakan satu armada operasional MDMC PDM Karanganyar.
Dalam sambutannya saat melepas tim kemanusiaan, Suriyanto membekali para relawan dengan pesan-pesan selama bertugas. "PDM Karanganyar melalui MDMC terpanggil adanya bencana erupsi Gunung Semeru. Kepada tim relawan saya harapkan dapat meringankan beban warga terdampak bencana Semeru. Untuk itu kepada relawan agar tetap menjaga kesehatan dan berhati-hati dalam tugas," pesannya.
Suriyanto yang juga membidangi MDMC ini menyatakan, Muhammadiyah Karanganyar mendapat kehormatan dari PWM Jawa Tengah terkait jumlah relawan yang diterjunkan dalam respon erupsi Gunung Semeru ini. "Dari total dua puluh relawan di bawah koordinasi PWM Jawa Tengah, kita mendapat jatah tujuh orang. Ini menjadi konsekuensi karena Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Karanganyar telah mendeklarasikan sebagai Rumah Sakit Tanggap Bencana yang tentunya ini menjadi kepercayaan kepada kita," ujarnya.
Aksi kemanusiaan yang dilakukan oleh PDM Karanganyar ini juga mendapatkan dukungan dari Lazismu. Manajer Lazismu Kabupaten Karanganyar, Ahmad Zaki Mustofa mengatakan bahwa pihakya telah mengistruksikan kepada seluruh kantor-kantor layanan Lazismu yang ada di daerahnya agar melakukan penggalanyan donasi kemanusiaan untuk Semeru. Selain itu, Lazismu Kabupaten Karanganyar bertanggungjawab atas kebutuhan yang ada dalam pengiriman misi kemanusiaan ini.
[PR Lazismu PP Muhammadiyah]

Bantuan berupa uang senilai dua puluh lima juta rupiah tersebut diserahkan oleh Tajuddin Noor (Ketua PWM Kalimantan Selatan) didampingi jajaran PWM Kalimantan Selatan yaitu Muchdiyansyah dan Arsuni Busyra kepada Muhammad Nurdin U. selaku Ketua Badan Pengurus Lazismu Wilayah Kalimantan Selatan. Selain itu, Manajer Regional Lazismu Wilayah Kalimantan Selatan, Abdullah Sani juga turut mendampingi.
Ketua PWM Kalimantan Selatan, Tajuddin Noor menyampaikan bahwa Muhammadiyah Kalimantan Selatan turut prihatin terhadap bencana banjir yang terjadi di Kalimantan Barat. Hal inilah yang mendorong pihaknya untuk menyalurkan bantuan. "Tentunya sebagai sesama kita patut prihatin atas bencana banjir yang menimpa para warga di sana (Kalimantan Barat). Keprihatinan tersebut kami tindak lanjuti dengan pengiriman donasi melalui Lazismu," ujarnya. Ia pun berharap agar bantuan yang disalurkan bisa meringankan beban warga Kalimantan Barat yang terkena dampak Banjir.
Sementara itu Muhammad Nurdin U. selaku Ketua Badan Pengurus Lazismu Wilayah Kalimantan Selatan menyambut baik donasi yang disalurkan. "Sebagai lembaga penghimpun dana di bawah naungan PWM Kalimantan Selatan terus berkomitmen menyalurkan donasi dari warga. Mari kita bersama-sama membantu meringankan beban saudara-saudara kita di manapun berada, khususnya yang saat ini tertimpa bencana yang cukup parah yaitu di Kalimantan Barat," harapnya. Ia juga menyampaikan, berapapun bantuan yang kita salurkan tentu sangat berarti bagi mereka yang saat ini tertimpa bencana.
Abdullah Sani, Manajer Regional Wilayah Lazismu Kalimantan Selatan menyampaikan pula bahwa Lazismu bersama MDMC terus berkolaborasi dalam melakukan berbagai aksi penanggulangan bencana di berbagai daerah. "Melalui program Indonesia Siaga, Lazismu terus mendukung MDMC sebagai lembaga terkait di persyarikatan untuk melakukan berbagai aksi-aksi penanggulangan bencana, seperti bulan Oktober lalu memberangkatkan relawan sekaligus menyerahkan bantuan berupa perahu karet kepada MDMC PWM Kalimantan Timur untuk penanggulangan banjir di sana," jelasnya.
Penyerahan donasi secara simbolis tersebut langsung ditindaklanjuti dengan dikirimkan secara langsung kepada PWM Kalimantan Barat melalui Lazismu Wilayah Kaliamantan Barat. Bencana banjir di Kalimantan Barat sendiri telah terjadi sejak Oktober lalu dan menimpa beberapa daerah, dengan daerah yang terdampak cukup parah di Kabupaten Sintang. Muhammadiyah melalui Lembaga Penanggulangan Bencana PWM Kaliamantan Barat dengan didukung oleh Lazismu telah melakukan berbagai respoon terhadap banjir, seperti pendirian beberapa pos pelayanan untuk membantu para warga terdampak banjir di lokasi.
[PR Lazismu PP Muhammadiyah/Muhammad Nashir]

Kegiatan yang termasuk dalam Pilar Kesehatan Lazismu tersebut dilaksanakan di dua lokasi sekaligus secara bersamaan pada Senin (15/11). Khitanan massal yang berlangsung di Masjid At-Taqwa, Pekauman Ulu, Martapura Timur merupakan lanjutan dari pelaksanaan sebelumnya di SD Alam Muhammadiyah Indrasari pada Kamis (28/10), sedangkan vaksinasi Covid-19 bertempat di Masjid Al-Furqon Martapura.
Abdul Kadir Audah, perwakilan Pengurus Masjid Al-Furqon Martapura menyampaikan bahwa pihaknya sangat senang Masjid Al-Furqon dijadikan tempat vaksinasi. "Kami sangat senang dilibatkannya masjid dalam kegiatan sosial berupa pemberian vaksinasi Covid-19 kali ini. Tentunya sangat bermanfaat khususnya untuk warga dan jamaah sekitar yang kesulitan dalam memperoleh vaksin di tempat lain," ujarnya.
Sementara itu Ginanjar Sutrisno, Manajer Lazismu Kabupaten Banjar sekaligus penanggung jawab dua kegiatan tersebut menyampaikan pula bahwa antuasias masyarakat sangat tinggi pada kegiatan tersebut. "Luar biasa antusias warga, untuk vaksinasi saja sebelum pelaksanaan terdata hanya 80 orang tetapi saat pelaksanaan secara bertahap warga mulai berdatangan hingga mencapai 167 orang yang berhasil divaksinasi. Selain itu untuk khitanan massal juga memenuhi target dengan 70 anak yang berhasil dikhitan," terangnya.
Ginanjar melanjutkan, "Terkhusus dalam vaksinasi kami mendapatkan apresiasi dari Kepolisian melalui bidang kesehatan Polres Banjar yang turut menyaksikan jalannya vaksinasi bahwa Muhammadiyah turut mendukung percepatan vaksinasi di Kabupaten Banjar karena di satu tempat saja telah bisa mencakup 167 orang."
Senada dengannya, Hasbi Rivani, Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kabupaten Banjar menyampaikan terima kasih atas dukungan semua pihak sehingga kegiatan ini dapat dilaksanakan. "Apresiasi serta terima kasih atas dukungan seluruh pihak, utamanya kepada pihak RS Bhayangkara Tingkat III Polda Kalimantan Selatan. Kegiatan seperti ini menjadi implementasi tema Milad Muhammadiyah ke-109 dengan menebar nilai kebaikan," ucapnya.
Hasbi pun mengharapkan agar kerjasama antara Muhammadiyah Kabupaten Banjar dan pihak RS Bhayangkara Tingkat III Polda Kalimantan Selatan dapat terus terjalin bahkan dikembangkan lagi dimasa mendatang. Hal ini atas dasar program yang diusung oleh RS Bhayangkara Tingkat III Polda Kalimantan Selatan selaras dengan program di Muhammadiyah pada bidang kesehatan.
Dalam pelaksanaannya, Lazismu Kabupaten Banjar tidak hanya didukung oleh pihak luar melainkan dalam beberapa hal juga didukung internal Muhammadiyah, yaitu para kader muda Muhammadiyah. Kader-kader ini berasal dari Organiasi Otonom seperti Pemuda Muhammadiyah, Nasyiatul Aisyiyah, Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah dan Ikatan Pelajar Muhammadiyah, serta didukung oleh Remaja Masjid setempat.
[PR Lazismu PP Muhammadiyah/Muhammad Nashir]

Muhammadiyah melalui Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) langsung bergerak cepat untuk merespon kejadian tersebut. Ketua MDMC Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Budi Setiawan langsung memberikan instruksi kepada Divisi Tanggap Darurat Rehabillitasi dan Rekonstruksi (TDRR) MDMC untuk melakukan koordinasi respon tanggap darurat. Khusus kepada MDMC Kabupaten Lumajang, Budi Setiawan mengamanatkan untuk membentuk Pos Koordinasi (Poskor) dan melakukan kaji cepat kebutuhan warga terdampak. "Saya sudah menghubungi Saudara Anggit, Ketua MDMC Lumajang untuk segera membentuk Poskor (Pos Koordinasi) di PDM Lumajang. Demikian juga saya sudah menghubungi Ketua MDMC Jawa Timur," ujar Budi Setiawan dalam video singkatnya.
Kepada para relawan MDMC di Jawa Timur, Budi menginstruksikan untuk segera melaksanakan tindakan kesiapsiagaan dibawah koordinasi Ketua MDMC Jawa Timur, Rofii. Sedangkan kepada para relawan MDMC di luar Jawa Timur, dia meminta mereka untuk siaga menunggu perintah jika dibutuhkan.
Menindaklanjuti instruksi tersebut, MDMC Kabupaten Lumajang langsung menetapkan Poskor relawan Muhammadiyah untuk tanggap darurat erupsi Gunung Semeru di Kantor Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kabupaten Lumajang, Jalan Imam Sujai No. 17, Jogotrunan. Para personil MDMC Kabupaten Lumajang juga berkoordinasi dengan BPBD setempat dan menerjukan personil ke kawasan terdampak untuk melaksanakan kaji cepat situasi di lapangan. Sementara MDMC Jawa Timur mengkosolidasi semua sumber daya terdekat yang bisa dikerahkan untuk melaksanakan respon tanggap darurat.
Relawan Muhammadiyah dari Angkatan Muda Muda Muhammadiyah, Rumah Sakit Muhammadiyah dan Perguruan Tinggi Muhammadiyah yang ada di sekitar Semeru dan Jawa Timur merupakan tim-tim yang sudah terlatih dan berpengalaman dalam pendampingan warga terdampak bencana. Juga profesionalisme Lazismu di area Jawa Timur yg sudah sangat siap dalam mendukung operasi tanggap darurat bencana.
Persiapan mendukung respon tanggap darurat erupsi Gunung Semeru juga dilakukan oleh MDMC Jawa Tengah. Naibul Umam selaku Ketua MDMC Jawa Tengah sudah memberi instruksi kepada MDMC di kawasan Solo Raya untuk menyiapkan tim respon tanggap darurat dan akan melakukan koordinasi malam ini juga. "Untuk menyiapkan tim respon tanggap darurat dan akan melakukan koordinasi," ujar Naibul.
Sementara itu, Lazismu PP Muhammadiyah langsung bergerak untuk melakukan penggalangan dana guna mendukung operasi kemanusiaan ini. Direktur Penghimpunan Lazismu PP Muhammadiyah, Edi Muktiono mengajak untuk membantu para warga yang terdampak erupsi Gunung Semeru tersebut. "Kami mengajak kepada seluruh warga peryarikatan khususnya dan masyarakat umum untuk membantu para korban yang sedang terdampak saat ini karena mereka sangat membutuhkan bantuan dari kita. Lazismu dengan program Indonesia Siaga selalu siap siaga untuk memberikan bantuan terbaiknya kepada mereka," ajaknya.
Ia pun menambahkan, bantuan dapat disalurkan melalui Lazismu, baik melalui web atau menghubungi langsung call center Lazismu. "Mari kita bantu saudara-saudara kita yang sedang tertimpa musibah baik itu banjir, tanah longsor ataupun erupsi gunung dengan mengunjungi web lazismu atau call center lazismu 08561626222," ujarnya.
PP Muhammadiyah juga menyampaikan belasungkawa atas korban dan warga meninggal akibat letusan gunung Semeru Lumajang Jawa Timur. "Semoga yang meninggal ditempatkan sebagai syahid dan diterima di sisi Allah. Sementara korban luka atau lainnya dapat tertangani dengan baik. Kepada para pengungsi agar sabar dan memperoleh pelayanan yang baik," ucap Haedar Nashir selaku Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah pada Sabtu (12/4).
Haedar juga berpesan kepada segenap komponen Muhammadiyah khususnya Lembaga Penanggulangan Bencana atau MDMC sebagaimana peran yang selama ini dijalankan diharapkan dapat meringankan saudara-saudara yang tertimpa musibah Gunung Semeru dengan semestinya. "Kami berharap pemerintah pusat, provinsi, dan daerah setempat dengan sigap dapat melakukan langkah-langkah mitigasi yang seksama. Kepada semua warga di Lumajang dan sekitar Semeru agar tetap waspada dan saling menggalang kebersamaan," pesan Haedar.
[PR Lazismu PP Muhammadiyah]

