

Hal ini dibuktikan dengan penyerahan bantuan biaya pendidikan melalui program Beasiswa Sang Surya Lazismu pada Jum'at (22/10) di Kantor Lazismu Wilayah Kalimantan yang beralamat di Jalan Perdagangan, Kecamatan Banjarmasin Utara, Kota Banjarmasin. Bantuan ini diberikan kepada Muhammad Nashir, mahasiswa asal Kalimantan Selatan yang menempuh pendidikan sebagai mahasiswa jurusan Dirasat Islamiah Universitas Al Azhar Cairo, Mesir.
Muhammad Nashir sebagai penerima manfaat program ini menyampaikan rasa terima kasih atas bantuan yang diberikan kepadanya. "Terima kasih banyak kepada Lazismu Wilayah Kalimantan Selatan. Saya benar-benar terbantu dengan bantuan ini, yang pasti jadi bisa meringankan beban orang tua serta mempermudah dalam menggapai cita-cita untuk belajar ke Universitas Al Azhar Cairo, Mesir," ucapnya.
Nashir kemudian menjelaskan, proses agar dapat terpilih menjadi mahasiswa di Universitas Al Azhar Cairo harus melalui perjalanan yang panjang. "Untuk terpilih menjadi mahasiswa di sana saya sudah melalui proses seleksi yang panjang dan tentunya perlu dana yang tidak sedikit. Alhamdulillah setelah beberapa waktu lalu mengajukan permohonan bantuan ke Lazismu saat ini dikabulkan," jelasnya.
Sementara itu Manajer Regional Lazismu Wilayah Kalimantan Selatan, Abdullah Sani menyampaikan bahwa bantuan yang disalurkan merupakan bentuk kepedulian terhadap warga kita yang akan menempuh pendidikan. Bantuan semacam ini pada akhirnya juga akan membesarkan Muhammadiyah. "Melalui program Beasiswa Sang Surya ini kami meyakini pendidikan para warga Muhammadiyah harus diperjuangkan," imbuhnya.
Sani juga menambahkan dengan banyaknya program penyaluran Zakat Infaq dan Shadaqah (ZIS) oleh Lazismu tentunya harus didukung oleh seluruh pihak, terutama oleh warga persyarikatan sendiri. "Kami tentunya terus mengajak masyarakat umum untuk terus mendukung Lazismu, terkhusus warga persyarikatan sendiri karena bagaimanapun Lazismu ini akan bisa menjadi Lembaga Amil Zakat yang besar jika didukung dan memiliki kepercayaan banyak pihak," tambahnya.
Terakhir Sani menegaskan bahwa Lazismu Wilayah Kalimantan Selatan terus berkomitmen dalam menyalurkan ZIS sesuai prinsip syariat serta pedoman yang ada. "Penyaluran dengan menggunakan pedoman di internal lembaga serta didukung dengan syariat itulah komitmen kami dalam menyalurkan dana ZIS yang terhimpun," tutupnya.
[PR Lazismu PP Muhammadiyah/Muhammad Nashir]

Untuk membantu menguatkan perekonomian pelaku UMKM, Lazismu Kota Banjarbaru bersama Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) menggelar aksi Borong Berbagi yang dilakukan pada Rabu (27/10) di kawasan Kota Banjarbaru. Aksi Borong Berbagi ini melibatkan tiga Pimpinan Komisariat (PK) IMM, yaitu PK IMM Universitas Lambung Mangkurat (ULM), PK IMM Teknik, serta PK IMM Gawi Sabarataan. Bentuk kegiatan yang dilakukan adalah dengan memborong jualan para pelaku UMKM yang terdampak pandemi untuk selanjutnya dibagikan kepada masyarakat secara gratis.
Manajer Lazismu Kota Banjarbaru, Tito Dwi Wirawan menyampaikan bahwa kegiatan ini dilaksanakan mengingat masih banyak pelaku UMKM yang terdampak. "Keprihatinan kami terhadap banyaknya pelaku UMKM yang terdampak pandemi sehingga memaksa mereka untuk lebih ekstra lagi turun ke jalan, berkeliling menjajakan dagangannya," jelas Tito.
Tito kemudian menjelaskan, agenda yang direncanakan jauh-jauh hari ini dilaksanakan sejak pekan ketiga bulan Oktober hingga akhir Oktober, dengan menyasar target sepuluh orang penerima manfaat. "Kami telah memulai sejak pekan ketiga Oktober hingga akhir Oktober, ditargetkan sepuluh penerima manfaat untuk bulan ini saja," ungkapnya.
Terakhir Tito menerangkan bahwa aksi ini mendapatkan dukungan dari kader-kader muda yang tergabung dalam IMM. "Untuk pelaksanaan di lapangan kami di dukung IMM Kota Banjarbaru melalui PK yang ada. Merekalah yang bertugas dalam mencari UMKM yang akan diborong serta membagikan dagangannya," tutupnya.
Senada dengan itu, Muhammad Rijhal Renaldi selaku Ketua Umum PK IMM ULM menyambut baik kolaborasi IMM bersama Lazismu. "Tentunya kami sangat senang bisa berkolaborasi dengan Lazismu dalam melaksanakan agenda borong berbagi ini. Bagaimanapun IMM sebagai gerakan mahasiswa sekaligus gerakan Islam di bawah persyarikatan Muhammadiyah harus mendukung program yang ada di Muhammadiyah, dalam hal ini Lazismu. Selain itu perlu juga mengaktualisasikan diri melalui berbagai aksi nyata, salah satunya yang dilaksanakan kali ini," tegasnya.
Rijhal Renaldi yang saat ini aktif menjadi mahasiswa pada Program Studi Pendidikan Jasmani, Kesehatan, dan Rekreasi ini menjelaskan bahwa mereka telah melaksanakan aksi tersebut sejak beberapa hari yang lalu. "Kebetulan dari PK ULM mendapatkan tugas mencari lima penerima manfaat. Pada Ahad (24/10) lalu telah kami borong satu pedagang kerupuk di Jalan Karang Anyar, Balitan. Beliau menyampaikan bahwa sehari-sehari dagangannya tidak begitu banyak mendapatkan untung, terlebih di masa pandemi saat ini. Maka kami bersama teman-teman memutuskan untuk memborong dagangannya," jelasnya.
Lazismu Kota Banjarbaru sejak awal pandemi Covid-19 telah banyak melaksanakan berbagai macam program penanggulangan Covid-19 yang bekerjasama dengan banyak pihak. Bahkan beberapa bulan lalu saat Kota Banjabaru mulai menerapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM), Lazismu bersama Muhammadiyah Covid-19 Command Center (MCCC) melakukan aksi kepedulian dengan membagikan paket untuk isolasi mandiri serta menyelenggarakan program telemedisin.
[PR Lazismu PP Muhammadiyah/Muhammad Nashir]

Penandatanganan Perjanjian Kerjasama ini berlangsung di Plaza M-Qua, The Darmawangsa Square, Jalan Darmawangsa VI, Kecamatan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Turut hadir dalam acara yang berlangsung pada Selasa (26/10) ini Direktur Utama PT. Surya Tirta Nanggala M. Azrul Tanjung, Direktur Keuangan PT. Surya Tirta Nanggala Yayat Suyatna, Direktur Utama Lazismu PP Muhammadiyah M. Sabeth Abilawa, serta Direktur Fundraising Lazismu PP Muhammadiyah Edi Muktiono.
M. Azrul Tanjung selaku Direktur Utama PT. Surya Tirta Nanggala sangat menyambut baik kerjasama ini. Baginya, ini merupakan sebuah keputusan tepat dan sangat strategis bagi M-Qua, mengingat kapasitas Lazismu yang sangat berpengalaman dalam penyaluran dana infak. "Kerja sama ini adalah langkah yang sangat strategis, karena kami menyadari kiprah Lazismu dalam memberikan pendampingan bagi umat berdampak positif bagi Muhammadiyah maupun masyarakat secara luas. Lazismu menginspirasi kami dalam pemberdayaan umat ini dan sangat penting untuk direalisasikan," sambutnya.
Senada dengan Azrul, Direktur Utama Lazismu PP Muhammadiyah, M. Sabeth Abilawa juga turut mendukung jalinan kolaborasi ini. Sabeth menjelaskan bahwa perjanjian ini merupakan kerjasama dalam bentuk penyaluran donasi infak dari setiap penjualan produk M-Qua kepada Lazismu. Ia juga memaparkan bahwa donasi yang diberikan tidak perlu menunggu keuntungan perusahaan terkumpul, melainkan langsung diberikan berdasarkan penjualan produk M-Qua. "Ini tidak menunggu keuntungan terlebih dulu dari proses bisnis di M-Qua tetapi langsung setiap pembelian satu botol M-Qua akan diberikan infak kepada Lazismu sebesar 150 rupiah," paparnya.
Sabeth juga menambahkah, kerjasama ini dapat menjadi ajang perluasan pasar dari produk M-Qua, disamping juga sebagai wujud kepedulian sosial kepada mereka yang membutuhkan. "Tentunya kami dari Lazismu juga menyambut baik kerjasama ini untuk perluasan market atau pasar dari M-Qua. Bagi M-Qua ini merupakan salah satu bentuk wujud kepedulian sosial mereka," pungkasnya.
Perjanjian Kerjasama ini akan berlangsung selama lima tahun. Setiap bulan, PT. Surya Tirta Nanggala akan berdonasi kepada Lazismu sebesar 150 rupiah dari setiap item produk M-Qua yang terjual. Sementara itu, Lazismu berkewajiban untuk mensyiarkan kerjasama ini pada kegiatan-kegiatan Lazismu
Sebagai perusahaan yang profesional, PT. Surya Tirta Nanggala selaku produsen M-Qua telah memenuhi semua standar Good Manufaturing Practice, ISO, Sertifikat Halal, SNI, serta penerapan HACCP dan GMP. Air yang terkandung dalam M-Qua adalah air demineral yang berasal dari pegunungan dan diproses ulang dengan menggunakan filterisasi dan distilasi. Selain itu, PT. Surya Tirta Nanggala memiliki visi menjadi perusahaan AMDK amanah dengan penyajian air minum yang berkualitas, sehat, dan berkah. Hal tersebut sesuai dengan tagline M-Qua yaitu "Quality and Healthy Drinking Water".
[PR Lazismu PP Muhammadiyah]

Salah satu agenda persiapan adalah silaturahim antara Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Banten bersama Lazismu Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah dengan bertemu Wakil Gubernur Banten, H. Andika Hazrumy. Pertemuan ini berlangsung pada Rabu (27/10) di Pendopo Gubernur Banten yang berada di Kawasan Pusat Pemerintahan Provinsi Banten (KP3B), Jalan Syekh Mohammad Nawawi Albantani No.1, Sukajaya, Kecamatan Curug, Kota Serang.
Pertemuan tersebut dihadiri oleh Sekretaris PWM Banten H. Zakaria Syafe'i, Ketua Badan Pengurus Lazismu Wilayah Banten Muljadi didampingi Wakil Sekretaris Alamsyah Basri, serta Direktur Utama Lazismu PP Muhammadiyah M. Sabeth Abilawa bersama Direktur Fundraising Edi Muktiono. Dalam pertemuan tersebut Wakil Gubernur H. Andika Hazrumy mendukung pelaksanaan Rakernas Lazismu yang akan diselenggarakan di wilayah Banten baik moril maupun materil. Adapun pelaksanaan agenda Rakernas rencananya berlangsung di kawasan Anyer, Kabupaten Serang pada tanggal 10 sampai dengan 12 Desember 2021.
Direktur Utama Lazismu PP Muhammadiyah M. Sabeth Abilawa menyampaikan bahwa pihak Pemerintah Provinsi Banten mendukung pelaksanaan Rakernas Lazismu. "Pak Wagub berkomitmen untuk hadir di acara tersebut untuk membuka. Meskipun nanti jika gubernur bisa, beliau tetap datang untuk keynote speech," jelasnya.
Sabeth juga menyebutkan bahwa selain menghadiri acara Rakernas Lazismu, dukungan juga akan diberikan di antaranya dalam bentuk sarana transportasi bis maupun atraksi pendukung acara untuk memeriahkan Rakernas Lazismu. "Pak wagub juga akan mendukung acara tersebut di antaranya penyediaan sarana transportasi bis dan atraksi acara di rangkaian kegiatan Rakernas. Atraksi-atraksi dari ciri khas lokal Banten, misalnya Rampak Bedug ataupun pertunjukan Debus," imbuh Sabeth.
Dalam pertemuan tersebut, Lazismu juga mengenalkan produk-produk pemberdayaan Lazismu, seperti RendangMu dari hasil qurban. Bahkan Wakil Gubernur H. Andika Hazrumy sempat membuat video untuk produk tersebut bagi warga Banten, selain untuk memberikan apresiasi RendangMu sebagai solusi ketahanan pangan. "Saya H. Andika Hazrumy, Wakil Gubernur Provinsi Banten memberikan apresiasi kepada Lazismu yang telah membuat daging kemasan yang dinamakan RendangMu. Ini dapat menjadi solusi bagi ketahanan pangan. Demikian terima kasih," ucap Andika Hazrumy.
Memperhatikan kondisi pandemi Covid-19 yang belum sepenuhnya terkendali, maka pelaksanaan rangkaian agenda Rakernas Lazismu dilakukan melalui model hybrid. Model ini merupakan gabungan antara daring dan luring, dengan peserta luring terbatas dan penerapan standar protokol kesehatan yang ketat. Untuk peserta yang tidak dapat datang ke lokasi dapat ikut serta secara daring.
[PR Lazismu PP Muhammadiyah]

Sinergi yang dilakukan ini dalam program Non Fisik KKN UMP Kampus Pulang Pisau Angkatan ke 46 tahun 2021. Program Pemberdayaan Masyarakat Non Fisik yang dilakukan meliputi pembagian paket sembako, alat protokol kesehatan, dan edukasi kepada masyarakat. Kegiatan ini dilakukan pada Kamis (21/10). KKN Angkatan ke-46 semester ganjil 2021/2022 khusus Kampus Pulang Pisau kali ini diikuti oleh 77 mahasiswa yang dibagi dalam 7 kelompok kegiatan, terdiri dari mahasiswa program studi PGSD, PTI, Pendidikan Ekonomi, Pendidikan Agama Islam, Adna, Teknik Sipil, Ilmu Komputer, serta Agrotek.
Kepala Bidang Pengabdian Masyarakat LP2M UMP, Endang Sri Suyati, M.Pd. mengatakan semua kegiatan KKN kali ini fokus pada Amal Usaha Muhammadiyah (AUM) Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Pulang Pisau seperti pembuatan jendela Masjid K.H. Ahmad Dahlan, pembuatan sarana prokes TK/PAUD Aisyiyah, pembuatan jembatan, serta pembersihan lahan milik PDM Pulang Pisau.
"Dengan adanya KKN 46 yang berfokus pada AUM hendaknya bisa mengembangkan persyarikatan dan mempererat silaturahmi di daerahnya," tegas Endang. Ia pun berharap agar kolaborasi ini dapat mendatangkan manfaat, tidak hanya bagi masyarakat namun juga para peserta KKN. "Mudah-Mudahan apa yang sudah kita lakukan ini dapat bermanfaat bagi yang memerlukan dan menjadi amal jariyah untuk para peserta KKN" tuturnya.
Endang juga menyampaikan terimakasih dari LP2M, panitia KKN angkatan ke-46 serta Rektor UMP dan jajarannya. "Terima kasih pada PDM Pulang Pisau dan Lazismu yang sangat membantu dan mengarahkan sehingga kegiatan mahasiswa bisa terlaksana dengan baik" ucapnya.
Sementara itu, Badan Pengurus Lazismu Kabupaten Pulang Pisau melalui Sekretaris Bonni Febrianto mengatakan bahwa untuk program pembagiàn sembako dibagi menjadi beberapa wilayah seperti Desa Anjir, Mentaren 1 dan 2, Bereng, Gohong, dan Kelurahan Pulang Pisau. Total sembako yang dibagikan sekitar 70 paket. "Relawan Lazismu akan bersinergi dengan mahasiswa KKN untuk pendistribusian sembako kepada mustahik di daerah-daerah tersebut sesuai database yang ada di kami" jelas Bonni.
Program pembagian paket sembako dan alat protokol kesehatan seperti masker dan hand sanitizer merupakan program non fisik dari KKN UMP Kampus Pulang Pisau. Selain membagikan bantuan, mahasiswa juga dapat menjadi teladan pelaksanaan protokol kesehatan bagi warga.
[PR Lazismu PP Muhammadiyah/Bonni Febrian]

Adalah Suparno, penerima manfaat bedah rumah kali ini. Lelaki kelahiran Bantul berusia 52 tahun ini sejak masih belia tergabung dalam berbagai organisasi di lingkungan Muhammadiyah. Kang Parno (sapaan akrabnya) terlahir dari keluarga sederhana. Ayahnya hanyalah pekerja honorer dari Dinas Pengairan Provinsi DI Yogyakarta yang ditugaskan di Kecamatan Patuk, Kabupaten Gunungkidul dan meninggal tahun 1982 saat akan diangkat menjadi CPNS.
Kang Parno hidup kemudian hidup bersama sang ibu di sebuah rumah sangat sederhana berdinding gedhek (anyaman bambu) yang berdiri di tanah Komplek Balai Kalurahan Pengkok. Ibundanya pun meninggal tahun 2015 dan sejak saat itu Kang Parno hidup seorang diri sebagai seorang yatim piatu hingga kini. Kang Parno kemudian diangkat sebagai Staf Penjaga Balai Kalurahan Pengkok Kapanewon Patuk.
Posisi dan keaktifannya di persyarikatan tak membuatnya lupa diri. Baginya, kepentingan orang lain dan persyarikatan adalah diatas kepentingan pribadinya. Sifat jujur pun terus dipegang. Terbukti sampai saat ini kondisi ekonomi dan rumah tinggalnya masih belum layak huni. Sebagai catatan, Kang Parno aktif dalam berbagai posisi di Muhammadiyah, mulai dari IPM, PCPM Patuk, MDMC Gunungkidul, MCCC, Kokam Gunungkidul dan saat ini menjadi Bendahara Kantor Layanan Lazismu Patuk.
Sebagai bentuk kepedulian terhadap kader Muhammadiyah inilah, tim Bedah Rumah Lazismu Kabupaten Gunungkidul bermaksud membangunkan hunian yang lebih layak dengan ukuran 5x7 meter atau menyalurkan biaya pembelian material senilai 25 juta rupiah. Pembuatan rumah ini diperkirakan selama satu bulan dengan dikerjakan bersama oleh tukang bangunan dibantu warga setempat.
Ketua Lazismu Kabupaten Gunungkidul, Wahyudiyono berharap agar rumah Kang Parno dapat menjadi hunian yang nyaman. "Semoga rumah yang ditempati Pak Suparno dapat menjadi tempat yang nyaman dan tenteram sehingga dapat digunakan untuk beribadah kepada Allah SWT, terus semangat dalam beramal sholeh," harapnya. Ia juga mendoakan, semoga para donatur dikaruniai limpahan rezeki dan terus membawa berkah.
Lazismu Kabupaten Gunungkidul membuka kesempatan para donatur untuk beramal jariyah, dengan berdonasi melalui rekening BRI 015301025677532 atasnama Mucare Lazismu Gunungkidul. Konfirmasi dengan menyertakan bukti transfer ke nomor WA 082210031912 (Lazismu Gunungkidul). Donasi dibuka mulai 21 Oktober 2021 sampai terpenuhi sejumlah Rp 25.000.000,- dan apabila dalam penggalangan ini ada kelebihan dari total kebutuhan (25 juta rupiah), maka akan digunakan untuk program Bedah Rumah selanjutnya.
[PR Lazismu PP Muhammadiyah/Wahyudiyono]

