

Dalam menjalankan kegiatan ini, Lazismu Pulang Pisau bekerja sama dengan Tim Satgas PPKM Mikro Kelurahan Pulang Pisau. Tim Lazismu bersama Satgas PPKM memberikan bantuan logistik sembako secara langsung ke rumah rumah warga yang menjalani isoman.
Ketua Lazismu Pulang Pisau, Achmat Husen menyampaikan program ini diadakan dengan tujuan untuk mengurangi beban warga yang sedang isolasi mandiri. Warga yang melaksanakan isoman dibatasi untuk tidak keluar rumah, dengan harapan mereka tidak memaparkan kepada orang lain, sehingga harus dibantu kebutuhan pokoknya.
"Terima kasih kepada para donatur yang sudah ikut peduli dengan sesama warga masyarakat dan atas kepercayaan telah menyampaikan infak, sedekah, dan donasinya lewat Lazismu Pulang Pisau. InsyaAllah kami salurkan langsung kepada yang berhak menerima, In syaa Allah akan dibalas Allah SWT dengan sebaik-baiknya balasan," ujarnya.
Sementara itu, Rasyid Amiri, S.STP, Lurah Pulang Pisau selaku Ketua Satgas PPKM Mikro Kelurahan Pulang Pisau menyampaikan bahwa Satgas PPKM Mikro kelurahan Pulang Pisau bersama dengan mitra dan para donatur berupaya hadir membantu warga yang terdampak positif corona dan harus menjalani isolasi mandiri dengan cara mendistribusikan logistik berupa sembako.
"Warga yang positif covid dan harus menjalani isolasi mandiri, wajib kita bantu untuk pemenuhan kebutuhan pangan sehari-hari selama menjalani isolasi mandiri. Agar yang bersangkutan tidak perlu keluar rumah sehingga bisa menyebabkan adanya kontak dengan warga lain," kata Rasyid.
Rasyid berterima kasih dengan hadirnya Lazismu Pulang Pisau telah menjadi mitra Satgas PPKM Mikro Kelurahan dalam bidang logistik. Menurutnya, bukan hanya kelurahan Pulang Pisau saja yang akan merasakan dampak positifnya, melainkan juga kelurahan lain seperti Kelurahan Bereng dan Kelurahan Kalawa.
"Ini sungguh suatu hal yang sangat menggembirakan seluruh pihak baik itu satgas PPKM mikro dan masyarakat. Karena pada dasarnya struktur keuangan kelurahan tidak memiliki dana logistik, berbeda dengan desa yang memiliki Anggaran Dana Desa yang cukup," ungkapnya.
Rasyid menyampaikan bahwa dalam setiap kegiatannya, kelurahan melibatkan unsur-unsur seperti Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Kelurahan, Ketua RT, PKK, Karang Taruna, Linmas, Puskesmas, Babinkabtimas, Babinsa, BPBD dan Satpol PP.
"Kami berharap warga masyarakat Kabupaten Pulang Pisau dapat memahami betapa pentingnya menjalankan protokol kesehatan 5 M dalam seluruh tatanan baik itu dalam hal peribadatan, sosial kemasyarakatan, pekerjaan dan aktivitas lainnya," tambahnya.
Husen menyebut bahwa Lazismu Pulang Pisau sebagai Lembaga Zakat, Infaq dan Shadaqah dibawah organisasi Muhammadiyah mengajak warga masyarakat untuk saling menjaga, saling membantu dalam menghadapi pandemi. Lazismu Pulang Pisau membuka Donasi untuk melayani kebutuhan bahan pokok warga Isoman melalui Rekening Bank BNI nomor 0715772512 atas nama Lazismu Pulang Pisau, dan konfirmasi ke Call Center 08125006553.
(Bonni/Yusuf)

"Alhamdulillah kita bisa berqurban tahun ini di beberapa titik. Kegiatan ini tentunya bertujuan untuk meringankan beban masyarakat yang kesulitan dalam hal pangan karena terdampak Covid-19 sehingga terwujudlah tema kurban tahun ini dengan Qurban Mu kuatkan Ketahanan Pangan," jelas Dede Firmansyah, Ketua Badan Pengurus Lazismu Pekanbaru.
Kegiatan kurban tersebut dilaksanakan di 5 titik, di antaranya Masjid Taqwa Srikandi, Jl. Skrikandi Kel. Delima, Kec. Bina Widya dengan 3 sapi dan 1 kambing. Di Masjid Nur Annas, Perum Nuansa Kulim Indah, Jl. Simpang Jengkol, Kel. Sialang Sakti, Kec. Tenayan Raya dengan 1 ekor sapi. Di Pondok Pesantren Tahfiz al-Quds Putri, Jl. Pembina, Limbungan, Kec. Rumbai dengan 1 ekor sapi. Di Dusun Tanjung Pal, Kampung Penyengat, Kec. Sungai Apit, Kab. Siak dengan 1 ekor sapi.
Dede berharap kegiatan kurban tersebut tidak hanya dilaksanakan di Ortom-Ortom Muhammadyah saja tetapi bisa lebih luas menjangkau masyarakat secara umum.
"Ya tentu kami berharap kedepannya tidak hanya di Ortom Muhammadyah saja kegiatan qurban ini dilaksanakan. Tetapi juga di luar Muhammadiyah juga kami bisa memberikan manfaat, terutama di daerah yang terisolir sulit dijangkau yang memang perlu untuk dibantu," ungkapnya.
Ia juga berterimakasih kepada seluruh shohibul qurban yang telah mempercayakan Lazismu Pekanbaru sebagai wadah untuk bekerjasama dalam melaksanakan kegiatan kurban tersebut.
"Semoga apa yang telah diberikan oleh Shohibul Kurban, bisa menjadi amal ibadah dalam hidupnya, diberikan keberkahan dan keselamatan oleh Allah SWT, aamiin," tutupnya.
Enam ekor sapi yang disembelih oleh Lazismu berasal dari kurban Sekolah Alam Indonesia. Didi Winarsyah, pengelola Sekolah Alam Indonesia mengucapkan terimakasih kepada Lazismu Pekanbaru yang telah melakukan kerjasama dalam kegiatan qurban.
"Kerjasama dengan Lazismu Pekanbaru sudah sejak lama kami jalin. Dalam hal ini kampi percayakan Lazismu Pekanbaru untuk menyalurkan daging kurban kepada masyarakat yang membutuhkan. Semoga ini menjadi manfaat untuk masyarakat," jelasnya.
(Yusuf)

Daging kurban tersebut dibagikan ke empat kecamatan yang ada di Kabupaten Pangkep.
“Alhamdulillah, kami sangat berterimakasih atas kepercayaan dari pihak BPKH RI, Lazismu Pimpinan Pusat Muhammadiyah, serta masyarakat dan simpatisan Muhammadiyah Pangkep. Meskipun kita tauh kondisi sekarang sedang di tengah maraknya kasus covid-19, tapi spirit untuk memberi dan berbagi terus mengalir,” ujar Kasri Kasim, Sekretaris Lazismu Pangkep, Kamis, (22/7).
Kasri Kasim menyebut bahwa pihaknya telah mendistribusikan 210 paket ke warga Kabupaten Pangkep yang tersebar di 4 kecamatan yang ada. Ia berharap ke depan kepercayaan masyarakat terus meningkat dalam hal penyaluran donasi kurban ke Lazismu.
“Dalam kegiatan pendistribusian paket, para relawan yang ikut membagikan paket selalu mengutamakan protokol kesehatan,” tutupnya.
Pemberian bantuan ini sesuai dengan komitmen BPKH dalam menyalurkan Nilai manfaat Dana Abadi Umat (DAU) melalui bidang kemaslahatan sebagaimana diatur dalam PP No 5 tahun 2018 Tentang pelaksanaan Undang-Undang No 34 tahun 2014 mengenai pengelolaan keuangan haji dan PBPKH No 7 Tentang prioritas kegiatan kemaslahatan.
Distribusi Progam Kemaslahatan BPKH mencakup prasarana ibadah, kesehatan, pelayanan ibadah haji, ekonomi umat, pendidikan dan dakwah serta sosial keagamaan yang disalurkan secara langsung dan tidak langsung yang bermanfaat untuk kebaikan umat sesuai dengan asas prinsip syariah, kehati-hatian, manfaat, nirlaba, transparan dan akuntabel.
Reporter: Yusuf

Seperti Iduladha di tahun–tahun sebelumnnya, Lazismu Banyumas konsisten untuk melaksanakan agenda penyembelihan kemudian didistribusikan kedaerah yang membutuhkan. Pada tahun ini Lazismu Banyumas melaksanakan penyembelihan hewan Kurban pada hari tasyrik ke kedua yang bertepatan pada hari Kamis (22/07) di Desa Binangun.
Lazismu Banyumas menyembelih 2 ekor sapi dan 17 ekor kambing. Daging dari 2 ekor sapi dan 2 ekor kambing didistribusikan di Desa Binangun. Sementara daging dari 15 ekor kambing yang lain disebar di pelosok-pelosok Banyumas.
Selain membagikan daging kurban, Lazismu Banyumas juga memberikan 200 bungkus paket fidyah. Paket tersebut yang berisi bahan–bahan pokok seperti beras, gula, mie instan, minyak, dan lain-lain. Daging kurban dan paket fidyah yang diberikan diharapkan mampu membantu warga di daerah Binangun dalam kondisi pandemi.
Pendistribusian daging kurban dapaket fidyah dihadiri langsung oleh Ketua Pimpinan Daearah Muhammadiyah (PDM) Banyumas, Kepala Desa Binangun, Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Kecamatan Banyumas dan Ketua Pimpinan Ranting Muhammadiyah (PRM) Binangun.
Sadam, Kepala Desa Binangun mengucapkan terimakasih kepada Lazismu Banyumas yang telah memberikan daging kurban dan paket fidyah kepada warganya.
"Terima kasih, dengan adanya bantuan dari Lazismu dan PDM mudah–mudahan bisa membantu masyarakat Desa Binangun. Apalagi sekarang dalam keadaan pandemi yang belum berakhir. Ini sangat membantu sekali untuk warga kami,“ ujar Sadam dilansir dari laman resmi Lazismu Banyumas.
Sabar Waluyo, Manajer Lazismu Banyumas mengucapkan rasa syukur dan ucapan terima kasih kepada para sohibul kurban dan donatur yang telah mempercayakan baik itu harta ataupun hewan kurban mereka untuk dikelola oleh Lazismu Banyumas.
(Romi/Yusuf)

Direktur Lazismu Purbalingga Andi Pranowo, S.Sos melalui laman resminya menyebut bahwa Kurban Pak Kumis tersebut telah dilaksanakan setiap tahun. Tujuannya adalah sebagai syiar keagamaan di daerah padat, kumuh, dan miskin sekaligus mengenalkan dan menguatkan gerakan persyarikatan Muhammadiyah. Tentu, tujuan utamanya selain itu adalah untuk membantu masyarakat yang membutuhkan.
Kegiatan ini dilaksanakan pada Rabu (21/7) di MI Muhammadiyah Pringamba, Purbalingga. Lazismu Purbalingga menyembelih satu ekor sapi dari Bupati Purbalingga, Dyah Hayuning Pratiwi.
"Kegiatan tersebut bejalan sukses tanpa halangan suatu apapun meskipun masih di situasi pandemi Covid-19. Selain kegiatan pemotongan hewan kurban serta pendistribusian daging juga dilaksanakan kegiatan bakti sosial/ yaitu pembagian paket Berasmu dan sembako kepada warga sekitar secara door to door," tulis Andi.
Pihaknya berharap dengan kegiatan ini diharapkan warga sekitar bisa mengenal Muhammadiyah melalui kegiatan yang dilaksanakan oleh Lazsimu Purbalingga. Dalam pelaksanaannya, Lazismu Purbalingga juga menggandeng pihak lain seperti Pimpinan Ranting Muhammadiyah (PRM) Pringamba dan ortomnya, Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Losari dan ortomnya, KOKAM PCPM Loksari, serta Angkatan Muda Muhammadiyah (AMM) Kabupaten Purbalingga.
"Atas nama Direkur Lazsimu Purbalingga, Andi Pranowo, S.Sos dan seluruh Keluarga Besar Lazsimu Purbalingga mengucapkan banyak terima kasih kepada seluruh pihak yang terkait dalam kegiatan ini terutama kepada tuan rumah MI Muhammadiyah Pringamba, PRM Pringamba dan ortomnya, PCM Losari dan ortomnya, KOKAM PCPM Losari serta rekan rekan Angkatan Muda Muhammadiyah Kabupaten Purbalingga. Semoga kegiatan ini bermanfaat dan senantiasa memberi untuk negeri," tutup Andi.
Reporter: Yusuf

Mochammad Sholeh Farabi, koordinator program kurban Lazismu PP Muhammadiyah menyebut bahwa sapi yang diberikan oleh Anies Baswedan kepada masyarakat melalui Lazismu sangat besar, dengan bobot hampir 1 ton.
"Sapi dari Pak Anies nanti akan kita olah menjadi kemasan kaleng Rendangmu. Ada sebagian yang dijadikan makanan siap saji. Kaleng Rendangmu nanti akan dibagikan sama PW Aisyiyah DKI Jakarta," ujar Farabi.
Ia menyebut bahwa kerja sama ini adalah kerja sama yang dilakukan kedua kalinya antara Lazismu dengan Gubernur DKI Jakarta. Pada Lebaran Iduladha tahun lalu, Anies Baswedan juga memberikan satu ekor sapi kepada Lazismu untuk dibagikan ke masyarakat.
"Sapi kemaren kita terima, sudah kita sembelih di RPH. Kita semua pusatkan di RPH karena tidak boleh menggelar penyembelihan di luar," imbuhnya. Sapi tersebut telah disembelih pada Rabu (21/7).
Sementara itu, sapi yang diberikan oleh Khofifah memiliki bobot 750 kg. Sapi tersebut disembelih pada Kamis (22/7) di salah satu RPH di Magetan.
Syamsidar Siregar, Sekretaris PW Aisyiyah DKI Jakarta menyebut bahwa kaleng Rendangmu akan dibagikan ke kampung nelayan binaan Aisyiyah di Marungga, Kalibaru, dan Cilincing, Jakarta Utara. Di sana terdapat 700 KK yang akan menerima Rendangmu.
"Selain itu, kita juga akan menyalurkan ke guru-guru TK Aisyiyah, guru-guru madrasah, dan guru TPA/TPQ. Selain sapi dari Pak Anies, kita juga sembelih 5 ekor sapi. Kita gabungkan dengan daging dari Pak Anies jadi Rendangmu lalu kita bagikan," ujarnya.
Selain memberikan kaleng Rendangmu, PW Aisyiyah DKI Jakarta juga akan memberikan beras. Masyarakat di kampung nelayan masing-masing akan mendapatkan 2 liter beras, sedangkan guru-guru Aisyiyah masing-masing akan mendapatkan 5 kg beras.
Pemberian ke kampung nelayan, imbuhnya, bukan hal baru bagi Aisyiyah maupun Lazismu. Tahun lalu, zakat fitrah Lazismu diberikan ke masyarakat di kampung nelayan. Kampung binaan Aisyiyah tersebut sering mendapatkan bantuan sembako. Menurut Syamsidar, daging sapi tersebut akan diolah menjadi kaleng Rendangmu oleh PW Muhammadiyah Jawa Timur.
"Rendangmu ini sangat-sangat luar biasa. Sangat luar biasa bermanfaat. Nelayan dan orang-orang tertentu itu kan belum tentu setiap waktu bisa makan daging. Nah melalui Rendangmu, mereka bisa makan daging meskipun tidak di masa lebaran, apalagi saat-saat seperti ini nelayan tidak bisa melaut karna cuaca, ditambah lagi pandemi," ujarnya dengan antusias.
Reporter: Yusuf

