

Inawati Neih, Manajer Lazismu Kota Depok menyebut bahwa meski sedang berada di suasana pandemi virus covid-19, pihaknya tetap berusaha menjalankan penyembelihan hewan kurban. Tentunya dalam pelaksanaan pihaknya tetap menjalani protokol kesehatan yang ketat.
Dari tiga ekor sapi dan tiga belas ekor kambing tersebut, pihaknya berhasil mendapatkan 375 bungkus daging sapi dan 100 bungkus daging kambing. Daging tersebut kemudian disebarkan oleh Lazismu Depok ke 16 titik di Depok.
“Perayaan pemotongan hewan kurban tetap harus tetap terlaksana. Tidak hanya pada saat pemotongan saja, tetapi pada saat pendistribusian juga tetap menerapkan prokes. Baik dari petugas yang membagikan ataupun mereka yang menerima bantuan, tetap menerapkan prokes," ujar Inawati.
Ia berharap adanya daging kurban tersebut dapat membantu masyarakat, terutama yang sedang terdampak pandemi. Menurutnya, pandemi yang sudah berjalan lebih dari 1 tahun memberikan dampak yang besar bagi perekonomian masyarakat.
“Semoga kegiatan ini dapat memberikan manfaat yang maksimal bagi masyarakat di saat dampak pandemi yang cukup besar dan bersama-sama meraih kemenangan," imbuhnya.
Ia juga berpesan kepada masyarakat agar tetap mematuhi aturan pemerintah dan disiplin menerapkan protokol kesehatan, serta berdoa agar pandemi ini segera berakhir.
Reporter: Yusuf

Melihat hal tersebut, Lazismu Pekanbaru menyalurkan satu sapi kurban pada Jum'at (23/07). Hal tersebut dilakukan sebagai bentuk komitmen Lazismu Pekanbaru untuk memberikan manfaat di daerah-daerah plosok dan minoritas muslim.
"Alhamdulillah kami telah menyalurkan satu ekor sapi kepada minoritas muslim yang berada di Dusun Tanung Pal. Ini sebagai bentuk komitmen kami untuk memberikan manfaat kepada masyarakat," jelas Dede Firmansyah, Ketua Badan Pengurus Lazismu Pekanbaru.
Ustadz Mursidi, tokoh pendakwah yang sejak tahun 2009 berjuang mendakwahkan ajaran agama Islam di Dusun Tanjung Pal mengucapkan terima kasih kepada seluruh shohibul kurban Lazismu Pekanbaru.
"Alhamdulillah saya mewakili muslim di Tanjung Pal ini mengucapkan terima kasih atas bantuan kurban dari Lazismu Pekanbaru. Mudah-mudahan hewan kurban ini bisa membawa keberkahan bagi kita semua," jelasnya.
Karena kondisi muslim yang minoritas, Ustadz Mursidi berharap tahun berikutnya semakin banyak hewan yang dikurbankan. "Mudah-mudahan untuk kedepan ada peningkatan di dalam berkurban, karena kondisi kami yang memang butuh perhatian. Dari sekitar 650 lebih kepala keluarga, kita yang muslim sekitar 50 kepala keluarga," jelasnya.
Ia menambahkan semoga dengan adanya perhatian dari masyarakat muslim bisa memberikan perkembangan dakwah Islam di Dusun Tanjung Pal tersebut.
Reporter: Yusuf

Kegiatan Baksos dilatar belakangi oleh wabah pandemi covid-19 yang tak kunjung berakhir dan banyak masyarakat Bojonegoro yang terdampak. Paket bantuan yang diberikan berisi susu, gula, obat-obatan, suplemen, biskuit, minyak goreng, masker, dan beras. Selain dari Lazismu dan MCCC Bojonegoro, paket bantuan juga berasal dari Pimpinan Daerah Aisyiyah (PDA) Bojonegoro dan RS Aisyiyah Bojonegoro.
Drs. H. Soewito, Ketua PDM Bojonegoro menyebut bahwa Muhammadiyah tidak pernah lepas dengan agenda sosial, baik yang terjadi di dalam negeri maupun di luar negeri. Di luar negeri, Muhammadiyah melalui Lazismu berperan dalam memberikan bantuan di Palestina, Rohingya Myanmar, Yaman, dan lain-lain.
"Muhammadiyah selalu aktif memberikan manfaat untuk umat. Dalam hal ini Lazismu sebagai penghimpun dana infak umat selalu amanah untuk menyalurkan bantuan kepada yang membutuhkan. MCCC selaku koordinator kegiatan juga berperan aktif dalam membantu kelancaran pembagian bantuan," ujar Drs. H. Soewito.
Dalam kegiatan ini, hadir Ketua PDM Bojonegoro, Ketua Pimpinan Daerah Aisyiyah (PDA) Bojonegoro Dra. Siti Nurhayati, Ketua MCCC Bojonegoro H.Heli Suharjono. MM, Ketua Lazismu Bojonegoro Drs. H. Khoirul Anam, dan Direktur RS 'Aisyiyah Bojonegoro.
Paket dibagikan secara seremonial mengingat masa pandemi harus menerapkan protokol kesehatan ekstra ketat.
Reporter: Yusuf

Penyerahan bantuan psikososial ketahanan pangan tersebut diserahkan secara simbolis melalui pertemuan daring, Selasa (27/7). Pertemuan dihadiri Ketua LPSK Hasto Atmojo Suroyo dan para Wakil Ketua LPSK Maneger Nasution, Antonius Wibowo dan Susilaningtias; Ketua Badan Pengurus Lazismu Hilman Latif; Direktur Utama Lazismu Muhammad Sabeth Abilawa; dan perwakilan Terlindung LPSK.
Ketua LPSK Hasto Atmojo Suroyo mengapresiasi pemberian bantuan psikososial ketahanan pangan dari Lazismu berupa 500 paket daging kaleng rendang siap santap. “Selanjutnya bantuan ini segera kita distribusikan kepada Terlindung LPSK,” ungkap Hasto.
Bantuan ketahanan pangan berupa daging kaleng ini, menurut Hasto, akan sangat membantu Terlindung LPSK, khususnya dalam kondisi PPKM seperti sekarang. Di mana banyak masyarakat yang dibatasi ruang geraknya sehingga berpengaruh pada upaya untuk mencari nafkah.
Hasto berharap, kerja sama dengan Lazismu dalam pemenuhan bantuan psikososial bagi korban tindak pidana terus berlanjut. Sebelumnya, pada Mei 2021, Lazismu juga menyalurkan bantuan psikososial berupa Paket Ramadan (sembako) sebanyak 100 paket bagi para korban pelanggaran HAM yang berat di wilayah Jakarta dan Yogyakarta.
Direktur Utama Lazismu Muhammad Sabeth Abilawa mengatakan, pihaknya akan terus bekerja sama secera berkesinambungan dengan LPSK dalam membagikan bantuan bagi para korban tindak pidana Terlindung LPSK.
Sementara Ketua Badan Pengurus Lazismu Hilman Latif menambahkan, ke depan bantuan yang akan didistribusikan bersama LPSK juga mengarah kepada program development. “Lazismu berkomitmen dan memiliki banyak program dan skema bantuan," ujarnya.
(Yusuf)

“Alhamdulillah, tahun ini dapat 252 ekor sapi dari sohibul kurban. Sangat membahagiakan. Dan saat ini sudah dimulai proses penyembelihan di Bali. Kita kerjasama dengan vendor yang tempat pengolahannya di Bali,” kata Wahidin Hasan, Manager Fundraising Lazismu Jateng, Rabu, (21/7).
Hal ini dikatakan Wahidin Hasan usai menerima 5 ekor sapi secara simbolis dari keluarga besar RS Reomani Semarang. Ia mengucapkan terima kasih kepada semua sohibul kurban yang telah menitipkan hewan sapi kurbannya di program Qurban Rendangmu Lazismu. Salah satu sohibul qurban tersebut adalah RS Roemani Muhammadiyah Semarang.
Direktur Utama RS Roemani Muhammadiyah Semarang dr. Sri Mulyani, menyerahkan secara simbolis hewan qurban sebanyak 5 ekor sapi untuk Program Qurban Rendangmu kepada Lazismu Kota Semarang Marheni, yang kemudian oleh Marheni diserahkan secara simbolis kepada Manager Fundraising Lazismu Jawa Tengah Wahidin Hasan.
Direktur Utama RS Roemani dr. Sri Mulyani menyampaikan bahwa pada Iduladha 1442 Hijriyah ini, RS Roemani berhasil menghimpun qurban untuk Rendangmu sebanyak 5 ekor sapi, serta qurban reguler sejumlah 7 ekor sapi dan 20 ekor kambing.
“Program Rendangmu ini merupakan salah satu bentuk solidaritas seluruh karyawan RS Roemani terhadap saudara-saudara kita yang membutuhkan dan juga sebagai rasa empati kita semua di masa pandemi ini,” lanjut dokter mulyani.
“Hari ini sudah mulai penyembelihan di Bali, dan nantinya setelah kaleng kemasan Rendangmu itu jadi, akan segera kami tasyarufkan di program penguatan ketahanan pangan,” imbuhnya.
Ia menjelaskan bahwa shohibul qurba akan mendapatkan hak sepertiga bagian. Sementara 2/3 bagiannya akan dikelola oleh Lazismu di masing-masing daerah. Penyaluran hewan qurban akan diprioritaskan di beberapa daerah siaga bencana dan masyarakat terdampak pandemi.
Reporter: Yusuf

Daging hasil sembelihan tersebut kemudian dibagikan oleh Lazismu Lhokseumawe. Seribuan kantong berisi daging kurban dibagikan bersama BKM Masjid Taqwa.
Ketua Panitia Kurban Lazismu Lhokseumawe bersama dengan BKM Masjid Taqwa Lhokseumawe Ustadz H Nasrullah MH menyebutkan, 1.000 paket telah tercukupi sesuai target. Paket daging kurban tersebut berasal dari 13 ekor sapi dan 6 ekor kambing.
Kini, paket daging kurban tersebut telah tersalurkan kepada masyarakat kurang mampu hingga ke pelosok Aceh Utara. Sejak pukul 11.30 WIB, pembagian hewan kurban telah berlangsung sesuai dengan kupon yang diterima oleh penerima manfaat.
Sementara itu, Ketua Lazismu Lhokseumawe Farhan Zuhri Baihaqi mengatakan bahwa di tengah pandemi yang semakin ekstrem, pangan masyarakat juga terimbas sehingga berkurang.
"Kurban hari ini menjadi solusi terbaik bagi masyarakat yang terimbas Covid-19 secara ekonomi. Dan kita punya tema besar untuk kurban yaitu 'kurbanmu kuatkan ketahanan pangan'," pungkasnya.
Reporter: Yusuf

