Berita

Ikuti kabar terbaru dari Lazismu. Lihat laporan penyaluran, kisah inspiratif penerima manfaat, dan dampak nyata dari ZIS Anda

Lazismu dan PP Aisyiyah Selenggarakan Pelatihan Keterampilan Pengurangan Plastik Sekali Pakai di Pasar Tradisional Gondokusuman

YOGYAKARTA – Limbah kantong plastik masih menjadi salah satu masalah yang kita hadapi bersama. Limbah jenis ini termasuk yang sulit dihancurkan dan diurai, termasuk karakteristiknya yang terbuat dari bahan tidak alami.

Inilah yang mendorong Lembaga Lingkungan Hidup dan Penanggulangan Bencana (LLHPB) Pimpinan Pusat (PP) ‘Aisyiyah dan Lazismu menghadirkan kegiatan pelestarian lingkungan melalui Capacity Building bertajuk ‘Pasarku Tempat Ibadahku’, pada Minggu (14/9/2025) yang diikuti oleh Ibu-Ibu anggota Ranting ‘Aisyiyah se-Cabang Gondokusuman dan warga sekitar dalam meningkatkan pengetahuan serta keterampilan untuk mengurangi plastik sekali pakai.

Kegiatan ini berlangsung di SD Muhammadiyah Demangan yang lokasinya tidak jauh dari Pasar Demangan Kota Yogyakarta sebagai rangkaian kegiatan kedua dalam Program ‘Pasar Tradisional Bebas Plastik melalui Pendekatan Keagamaan untuk Mewujudkan Pelestarian Lingkungan’.   

Ketua LLHPB PP ’Aisyiyah, Rahmawati Husein, mengatakan, kegiatan ini bertujuan untuk mendorong upaya perubahan perilaku dari pengunjung dan pedagang pasar tradisional untuk mengurangi penggunaan kantong plastik sekali pakai.

“Kegiatan ini bagian dari program Green ‘Aisyiyah sebagai upaya 'Aisyiyah untuk berkontribusi melestarikan lingkungan dan berharap upaya ini menjadi sebuah jihad lingkungan yang berkelanjutan,” jelasnya.

Dengan semangat jargon ‘Pasarku Tempat Ibadahku’, di pasar kita beribadah untuk menjaga lingkungan. Ia berpesan meski program pelatihan sudah berakhir, perilaku dalam praktik penggunaan wadah guna ulang -tidak menggunakan plastik sekali pakai- perlu terus menerus dijalankan di pasar.

Ketua Pimpinan Daerah ‘Aisyiyah (PDA) Kota Yogyakarta, Rowiyah menjelaskan pentingnya program pasar bebas plastik. “Kota Yogyakarta sendiri beberapa tahun belakangan dan sampai saat ini masih mengalami darurat sampah. Terutama sampah organik rumah tangga maupun sampah non organik seperti plastik,” ungkapnya.

Menurutnya, membangun kesadaran dan perubahan perilaku saat beraktivitas di pasar, menjadi langkah strategis dalam menghadapi permasalahan sampah. “Walaupun masih bertahap, mudah-mudahan praktik baik ini akan menjadi sebuah pembiasaan diri yang menginspirasi langkah dakwah kita kepada masyarakat luas”, pungkasnya. Dengan begitu, masyarakat turut mewujudkan lingkungan yang sehat, kata Rowiyah yang turut mengawal kegiatan ini sejak pertemuan pertama.

Kegiatan Capacity Building ini menghadirkan narasumber Erwan Widyarto - Bidang Lingkungan Hidup ICMI (Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia) Organisasi Wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta (Orwil DIY), dan Intan Mustikasari - Anggota Divisi Lingkungan Hidup LLHPB PP ‘Aisyiyah.

Pada sesi itu, Erwan memantik dengan paparan penting tentang circular economy, sebagai solusi masa depan melalui pengolahan sampah. Sementara, Intan menjelaskan strategi pengurangan penggunaan plastik sekali pakai di Pasar Demangan.

“Saat ini kita benar-benar menghadapi darurat sampah plastik. Hal ini disebabkan oleh egoisme kita yang masih enggan memilah sampah dan membiarkannya menyatu dengan timbunan sampah lain,” jelas Erwan.

Ia pun memaparkan contoh tragedi besar akibat tumpukan sampah, seperti meledaknya TPA Leuwigajah (Cimahi, Jawa Barat) tahun 2005, menyebabkan 2 desa tertimbun sampah, 157 korban meninggal dunia.

“Ini contoh nyata dampak yang akan terjadi ketika semua sampah menyatu dan tidak ada proses pemilahan. Banyak TPA di Indonesia yang gagal dalam mengelola sampah karena belum menerapkan sistem pemilahan antara sampah organik dan non-organik sehingga proses penguraian sampah terhambat dan memunculkan gas metana yang mudah terbakar atau meledak,” tandasnya.

Erwan menambahkan bahwa ekonomi sirkular membuka peluang untuk mewujudkan pemanfaatan sumber daya yang meminimalkan limbah melalui edukasi 3R (Reduce, Reuse, Recycle) serta konsep Zero Waste.

Dalam kesempatan itu, Intan Mustikasari mengajak peserta mendiskusikan persoalan sampah plastik dengan membentuk kelompok dan merumuskan strategi penerapan diet plastik di pasar.

“Kerap ditemukan masih ada masyarakat menggunakan plastik sekali pakai saat berbelanja di pasar. Kondisi ini perlu menjadi perhatian bersama untuk mengajak pembeli maupun pedagang beralih ke tas belanja ramah lingkungan, wadah yang dapat digunakan berulang,” ajaknya.

Melalui pendekatan keagamaan, sambung Intan, nilai-nilai agama bisa disampaikan tentang pentingnya menjaga kelestarian lingkungan, sekaligus menjelaskan dampak yang akan timbul bila manusia abai terhadap alam.

Sebanyak 60 orang peserta turut hadir pada kegiatan ini yang berlangsung sejak siang sampai sore. Mereka berasal dari Pimpinan Cabang Gondokusuman, Pimpinan Ranting se-Cabang Gondokusuman, LLHPB Pimpinan Wilayah DIY dan Daerah Kota Yogyakarta, serta kelompok ibu-ibu sekitar Pasar Demangan.

[Kelembagaan dan Humas Lazismu Pusat/LLHPB PP Aisyiyah]

SELENGKAPNYA
17 September 2025

Demi Masa Depan Anak-anak Palestina, Lazismu Hadirkan Asa dan Kebahagiaan di Kamp  Pengungsian

YORDANIA – Kehadiran Lazismu dalam misi kemanusiaan untuk Pelestina di kamp pengungsian Al-Jhaufa dan Al-Wihdat yang berlokasi di Yordania memberikan asa bahwa masa depan anak-anak Palestina jangan sampai terlupakan.

Nasib anak-anak Palestina yang lain di luar pengungsian yang berada di Gaza dan Tepi Barat turut menjadi perhatian dunia. Di Tengah krisis kemanusiaan yang tak kunjung usai dan dampak blokade berkepanjangan mengakibatkan bencana kelaparan yang dialami anak-anak Pelestina.

Kehancuran dan kehilangan menjadi tragedi dalam sejarah kemanusiaan abad modern. Di saat akses menuju Palestina tersumbat oleh blokade Israel, Lazismu datang menyapa lokasi pengungsian anak-anak Palestina di kamp Al-Jhaufa dan Al-Wihdat.

Bersama para diaspora yang tergabung dalam relawan PCIM Yordania dan mitra lokal, Lazismu berusaha menghadirkan suasana kebahagiaan bagi anak-anak di lokasi pengungsian pada Jum’at (12/9/2025). Layaknya buah hati, semua ikut tersenyum bermain dan bernyanyi bersama. Mereka saling bergandeng tangan menaruh harapan masa depan itu masih ada di depan mata.

Wakil Ketua Badan Pengurus Lazismu, Muarawati Nur Malinda mengatakan, Lazismu dengan bantuannya menyalurkan 500 paket sembako di dua lokasi pengungsian tersebut. Suasana keakraban menyertai keceriaan sambil menikmati makanan ringan.

“Selama di sini, Lazismu berupaya hadirkan kebahagiaan dan harapan bagi anak-anak Palestina di pengungsian,” tandasnya. Lihat di Gaza dan Tepi Barat, mereka kesulitan memperoleh kebutuhan dasar. Sementara di pengungsian ini, Sebagian dari mereka terpisah dari keluarga dan tempat tinggalnya yang hancur tak tersisa oleh serangan Israel.

Di tengah keterbatasan, sambung Muarawati, Lazismu akan terus berkomitmen memberikan dukungan dan bantuan kemanusiaan untuk warga Palestina. Hak – hak dasar anak-anak ini jangan sampai terlupakan. “Terima kasih kepada masyarakat Indonesia yang telah meniitipkan amanah ini melalui Lazismu. Tetap terus dukung Lazismu untuk menyuarakan misi kemanusiaan ini,” pungkasnya.

Pengalaman lain dialami Manager Program Pendistribusian dan Pendayagunaan Lazismu Shofia Khoerunisa. Saat pelatihan program Bina Damai, mendapat cerita peserta pelatihan asal Tepi Barat, Palestina.  Perserta pelatihan itu berjuang datang ke Yordania menempuh jarak waktu 6 jam. Harusnya sampai di lokasi pelatihan hanya ditempuh 1 jam saja.

“Tekadnya kuat, dia berganti bis sebanyak tiga kali dan sebanyak tiga kali juga harus melewati check point yang dijaga ketat tantara Israel,” kata Shofia menceritakan.  Padahal dia punya adik laki-laki yang ditahan di penjara oleh militer israel, tanpa tau alasannya, kemudian dibebaskan dan ditahan lagi, jadi sudah bolak-balik ke penjara Israel.

Dalam kegiatan tersebut di kamp pengungsian, turut hadir Muhammadiyah Aid, LHKI PP Muhammadiyah dan perwakilan dari KBRI Yordania. Duta Besar RI di Yordania, Ade Padmo Sarwono, menyatakan apresiasinya kepada Lazismu. Kiprah Lazismu dalam misi kemanusiaan untuk Palestina merupakan Langkah nyata pembangunan perdamaian bagi masyarakat Palestina.

[Kelembagaan dan Humas Lazismu Pusat]

SELENGKAPNYA
16 September 2025

Lazismu Akan Dukung Kerjasama Muhammadiyah – Al-Quds University Melalui Program Beasiswa Palestina

YORDANIA -- Guna mewujudkan program yang berkelanjutan dan berdampak bagi warga Palestina, Lazismu mendukung kerjasama yang dilakukan antara Muhammadiyah dan Al Quds University (AQU) untuk menyalurkan program beasiswa untuk generasi muda Palestina.

Dukungan penuh Lazismu terhadap Kerjasama itu merupakan bagian dari tindaklanjut Memorandum of Understanding (MoU) yang sudah disepakati sejak Januari 2025 dalam rangka memperkuat kolaborasi dan solidaritas kemanusiaan untuk Palestina.

Kesepakatan yang tertuang oleh kedua belah pihak meliputi bidang kerja sama penting, antara lain memperkuat ikatan dan komunikasi antara rakyat Palestina dan Indonesia, meningkatkan dan mendukung keunggulan ilmiah, medis, dan pengetahuan di Palestina.

Tidak hanya itu, komitmen untuk mendorong budaya penelitian dan pengembangan landskap akademik di Palestina juga diperkuat, pembentukan endowment fund (wakaf) khusus untuk mendukung mahasiswa dan kesungguhan akademik di Indonesia untuk kepentingan Al-Quds University, memfasilitasi pertukaran pelajar dan pengiriman program serta ahli di semua tingkat akademik di Al-Quds University.

Menyambut inisiatif dan agenda program khusus antar kedua pihak, Ketua Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Syafiq Mughni menyatakan kesiapannya untuk merealisasikan pembukaan Jerusalem and Palestine Study Center di Perguruan Tinggi Muhanmadiyah dan ‘Aisyiyah (PTMA) di Indonesia.

“Kedatangan Presiden AQU menunjukkan komitmen pribadi yang kuat dan bukti nyata betapa pentingnya simbol kerja sama dengan Muhamadiyah bagi Palestina. Sinergi ini diharapkan membawa dampak signifikan yang bisa berkontribusi pada pembangunan aspek sosial dan edukasi kedua negara, sekaligus memperkuat suara solidaritas global untuk Palestina,” jelasnya pada agenda pertemuan di Yordania, pada Sabtu kemarin.

Merespons kolaborasi strategis itu, Ketua Muhammadiyah Aid (MuAID) sekaligus Sekretaris Lembaga Hubungan Kerja Sama Internasional (LHKI) PP Muhammadiyah, Yayah Khisbiyah mengungkapkan bahwa nota kesepahaman ini menandai babak baru kemitraan global yang difokuskan pada penguatan hubungan people to people, keunggulan akademik dan dukungan nyata bagi pengembangan pendidikan tinggi serta masyarakat Palestina.

Pada kesempatan itu, LHKI juga mendapat tawaran program prospektif dari Profesor Imad Abu Khishek untuk membuka kantor Muhammadiyah di kampus Al-Quds. Hal ini sebuah kehormatan besar bagi kami dan merupakan bentuk kepercayaan besar dari AQU khususnya, dan rakyat Palestina umumnya, terhadap Muhammadiyah”, paparnya.

Melengkapi informasi dalam misi kemanusiaan untuk Palestina, Al-Quds University adalah universitas Arab pertama dan satu-satunya di Yerusalem yang diakui secara internasional untuk keunggulan dalam pendidikan tinggi dan penelitian. Dalam kiprahnya telah menawarkan lebih dari 100 program studi dan menampung sekitar 12.700 mahasiswa.

Pertemuan antara Muhammadiyah dan AQU yang didukung penuh oleh Lazismu, turut dihadiri oleh Wakil Ketua LHKI PP Muhammadiyah, Yasmi Adriansyah, President Al-Quds University, Imad Abu Khishek, Ketua Al Quds Institute, Mutasem Taim, serta pejabat dan profesional dari Organisasi Kerja Sama Islam (OKI).

Melalui kolaborasi ini, kedua institusi berkomitmen memperkuat hubungan antarbangsa yang juga menegaskan pentingnya peran bantuan kemanusiaan di berbagai bidang dalam mendukung perjuangan rakyat Palestina.

[Kelembagaan dan Humas Lazismu Pusat]

SELENGKAPNYA
16 September 2025

Lazismu Dukung Pelatihan Bina Damai di Yordania, Dialog Multikultural Untuk Misi Kemanusiaan Bagi Generasi Muda Palestina  

YORDANIA – Misi kemanusiaan Lazismu untuk Palestina tidak berhenti pada bantuan makanan dan kesehatan.  Sejak 2023 hingga 2024, Lazismu pada pilar program kemanusiaan telah menggagas program Peacebuilding Palestine. Suatu program pemberdayaan untuk memperkuat kapasitas generasi muda Palestina dan diluncurkan di Gedung Pusat Dakwah Muhammadiyah Jakarta pada Mei tahun lalu.

Guna mewujudkan program yang berkelanjutan, Lazismu kembali melaksanakan program ini yang berkolaborasi dengan Lembaga Hubungan dan Kerjasama Internasional (LHKI) PP Muhammadiyah serta mitra lokal Witness Center dalam tajuk “Muticultural Dialogue and Peacebuilding on Palestina” pada tanggal 10-14 September 2025 di Amman, Yordania.

Program Bina Damai yang didukung Lazismu merupakan rangakaian kegiatan dari pelatihan bagi generasi muda Palestina di tahap akhir yang pada tahun sebelumnya para peserta telah datang ke Indonesia untuk bersilaturahim dengan Pimpinan Persyarikatan Muhammadiyah dan berkunjung ke beberapa Perguruan Tinggi Muhammadiyah - ‘Aisyiyah.

Ketua Badan Pengurus Lazismu Ahmad Imam Mujadid Rais mengatakan bahwa dari Indonesia kami mengikuti perkembangan bagaimana mereka mengeksplor pengalaman mereka sebagai komunitas yang pernah hidup bersama antara umat islam, kristiani, masyarakat yahudi terutama di Tepi Barat.

“Karena adanya kebijakan di Israel mereka terpecah belah sehingga melahirkan ketidak-percayaan satu sama lain di antara masyarakat Palestina”, jelasnya. Lazismu dengan program kemanusiaan berupaya melangkah dengan aksi nyata untuk membantu Palestina ketimbang mengutuk Israel.     

Oleh karena itu, sambung Mujadid Rais, dari program pelatihan ini ada upaya bagaimana membangun jembatan antara dua bangsa (Indonesia-Palestina) untuk bisa saling memahami dan belajar satu sama lain dari pengalaman negara dan daerahnya masing-masing.

Ia berharap program Bina Damai dengan pendekatan dialog multikultural dapat menjadi pijakan bagi mereka untuk bisa membangun kelekatan serta harmoni di antara bangsa Palestina. Menurutnya kemerdekaan Palestina sejatinya, karena dibangun dari kesatuan di antara mereka sendiri, antara sukunya yang beragam, dan partai politiknya.

“Mudah-mudahan program ini memberikan dampak dan manfaat. Ada pelajaran bagi kita semuanya untuk senantiasa menjaga persatuan dan kesatuan”, paparnya. Apa yang terjadi di Palestina sekarang ini menjadi perhatian masyarakat di seluruh dunia.

Wakil Ketua Lembaga Hubungan Kerjasama Internasional (LHKI) PP Muhammadiyah, Yasmi Ardiyansyah, dalam kesempatan itu menjelaskan, program ini bertujuan untuk pengembangan kapasitas generasi muda Palestina. Suatu bagian dari amanah yang diberikan kepada Muhammadiyah untuk memberikan bantuan yang lebih konkret dan signifikan.

“Peserta yang terlibat aktif dalam kegiatan ini merupakan warga Palestina, khususnya Pemuda Palestina,” jelasnya. Sebagian dari mereka juga merupakan pengungsi Palestina yang berada di Yordania yangdatang mengikuti program Bina Damai.

Yasmi dalam materinya menyampaikan bagaimana cara menguatkan solidaritas dan juga mendorong agar warga Palestina semakin kuat dalam aspek ketahanan dan saling kerjasama antar mereka dengan belajar dari pengalaman Indonesia.

“Realitas tersebut merupakan tantangan yang dihadapi saudara kita di Palestina, sangat berat, setidaknya ada semangat yang bisa diberikan dengan kontribusi nyata kepada mereka, tidak sekadar bantuan kemanusiaan yang selama ini dilakukan oleh Lazismu, lebih jauh lagi memberikan bantuan kapasitas dalam pengembangan sumber daya manusia khususnya bagi para kaum muda”, pungkasnya.

Dengan program ini, Ia berharap mendapat dukungan dari masyarakat Indonesia, agar terus bisa memberikan yang terbaik sehingga dialog multikultural nir-kekerasan mampu meletakan misi kemanusiaan melalui diplomasi bina damai.

[Kelembagaan dan Humas Lazismu Pusat]

SELENGKAPNYA
16 September 2025

Lazismu Kirim 500 Paket Bantuan Kemanusiaan untuk Warga Palestina di Yordania, Dua Lokasi Pengungsian Jadi Target Penyaluran

YORDANIA -- Dalam misi kemanusiaan untuk Palestina, Lazismu mengirim delegasi untuk mengirimkan bantuan bagi warga Palestina di pengungsian. Bantuan kemanusiaan itu disalurkan melalui  Yordania. Ada dua target Lokasi penyaluran bantuan, pertama untuk para pengungsi Palestina di Camp Al-Jhaufah dan Camp Al-Wihdat.     

Ketua Badan Pengurus Lazismu, Ahmad Imam Mujadid Rais, pada Jum’at (12/9/2025), menyampaikan bahwa Camp Al-Jhaufa menjadi Lokasi penyaluran tahap pertama amanah yang ditipkan oleh donatur. Lokasi pengungsian selanjutnya Camp Al-Wihdat untuk penyaluran bantuan bagi para pengungsi.

“Bantuan kemanusian untuk pengungsi palestina di Yordania sebanyak 500 paket sembako yang akan didistribusikan di dua Lokasi pengungsian, tepatnya di Camp Al-Jhaufah dan Al-Wihdat,” kata Mujadid Rais bersama delegasi lainnya yaitu Wakil Ketua Badan Pengurus Lazismu Muarawati Nur Malinda dan Manager Program Pendistribusian dan Pendayagunaan  Shofia Khoerunisa.

Mujadid Rais merinci bahwa bantuan kemanusiaan Lazismu sebanyak 500 paket sembako di dua lokasi berupa paket sembako, yang terdiri dari:  beras, ⁠tepung,⁠ gula, garam, ⁠the, ⁠keju, ⁠halawah, ⁠minyak, ⁠tepung roti, ⁠jamur, ⁠sarden, ⁠bumbu ayam, ⁠ ⁠saus tomat, ⁠daging cornet, ⁠tuna, ⁠humus,⁠spageti panjang dan pendek, ⁠adas ijo, ⁠adas merah, ⁠kacang serta zatar.

Berada di dua Lokasi pengungsian, tak disia-siakan oleh Wakil Ketua Badan Pengurus Lazismu Muarawati Nur Malinda dan Manager Program Pendistribusian dan Pendayagunaan  Shofia Khoerunisa untuk bermain bersama anak-anak Palestina sambil menikmati makanan ringan (snack) dan 100 paket makanan berupa hotmeal.

Mereka bernyanyi dan bergembira bersama. Tim Lazismu dan kader Muhammadiyah dari PCIM Yordania, saling bergandeng tangan melepas tawa dan bahagia di lokasi pengungsian. Dalam kegiatan tersebut dihadiri juga Muhammadiyah Aid, LHKI PP Muhammadiyah dan perwakilan dari KBRI Yordania.   

Lazismu mencakup perwakilan delegasi lainnya telah menyiapkan bantuan itu di Yordania yang melibatkan partisipasi PCIM Yordania. Alhamdulilah, Duta Besar RI di Yordania, Ade Padmo Sarwono, menyampaikan apresiasi dan dukungan atas kiprah Lazismu sebagai Lembaga amil zakat nasional pada misi kemanusiaan, pendidikan, serta pembangunan perdamaian bagi masyarakat Palestina.

Tak hanya memberikan bantuan sembako, Lazismu juga menyelenggarakan program Bina Damai (Peacebuilding) selama di Yordania bagi anak-anak muda Palestina yang berlangsung pada tanggal 10-14 September dan berkolaborasi dengan Lembaga Hubungan Kerjasama Internasional (LHKI) PP Muhammadiyah dan mitra lokal Palestina Witness Center.

[Kelembagaan dan Humas Lazismu Pusat]  

SELENGKAPNYA
15 September 2025

Pasang Papan Informasi Mitigasi Bencana, Lazismu - PLN Indonesia Power Wujudkan Literasi Tanggap Bencana di Binangun Cilacap

CILACAP – Upaya memperkuat pencegahan (mitigasi) terjadinya bencana di wilayah pesisir terus digalakkan Lazismu Cilacap bersama PT. PLN Indonesia Power UBP Jateng 2 Adipala. Dalam program Indonesia Siaga, kedua lembaga ini menyerahkan bantuan infrastruktur tanggap bencana berupa tiga papan informasi mitigasi bahaya tsunami dan satu rambu titik kumpul untuk warga Desa Sidaurip, Kecamatan Binangun, Kabupaten Cilacap, pada Jumat (12/9/2025).

Penyerahan bantuan plang tanggap bencana ini disaksikan langsung oleh perangkat desa, perwakilan PLN Indonesia Power UBP Adipala, serta tim Lazismu Cilacap. Sekretaris Desa Sidaurip, Novia Sekenti, mengapresiasi program ini. “Hal ini sangat membantu agar masyarakat tetap memperhatikan rambu-rambu jika terjadi bahaya bencana. Kami atas nama pemerintah desa mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang terlibat,” tuturnya.

Imam Siswo Utomo, Asisten Manajer Umum PLN Indonesia Power UBP Adipala, menyampaikan rasa terima kasih atas kerja sama yang terjalin. “Terima kasih kepada semua pihak dan Lazismu Cilacap yang sudah mendukung program ini. Semoga menjadi ladang pahala bagi kami, khususnya karyawan Indonesia Power, dan bernilai manfaat bagi masyarakat,” ujarnya.

Sementara itu, Manager Lazismu Cilacap Budi Santoso menambahkan, program ini merupakan bentuk kepedulian sekaligus ikhtiar bersama memperkuat kesiapsiagaan bencana.

“Kehadiran papan informasi tsunami dan rambu titik kumpul ini bukan sekadar simbol, tetapi langkah nyata untuk melindungi warga dan menyelamatkan jiwa,” jelasnya.

Dengan adanya infrastruktur tanggap bencana ini, Desa Sidaurip diharapkan menjadi lebih siap siaga dan mampu meminimalkan risiko jika bencana alam seperti tsunami terjadi tanpa bisa diprediksi.

[Kelembagaan dan Humas Lazismu Pusat]

SELENGKAPNYA
15 September 2025
LAZISMU adalah lembaga zakat nasional dengan SK Menag No. 90 Tahun 2022, yang berkhidmat dalam pemberdayaan masyarakat melalui pendayagunaan dana zakat, infaq, wakaf dan dana kedermawanan lainnya baik dari perseorangan, lembaga, perusahaan dan instansi lainnya. Lazismu tidak menerima segala bentuk dana yang bersumber dari kejahatan. UU RI No. 8 Tahun 2010 Tentang Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang

Alamat

Jl. Menteng Raya No.62, RT.3/RW.9, Kb. Sirih, Kec. Menteng, Kota Jakarta Pusat, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 10340
Jl. Jambrut No.5, Kenari, Kec. Senen, Jakarta Pusat 10430
info@lazismu.org
0213150400
0856-1626-222
Copyright © 2025 LAZISMU bagian dari Persekutuan dan Perkumpulan PERSYARIKATAN MUHAMMADIYAH
cross