

Parepare - LAZISMU. Untuk meningkatkan perolehan zakat,infak, dan sedekah, Lazismu Kota Parepare di tahun ini menggandeng Polres Parepare. Di lingkungan polres ini juga Lazismu menyosialisasikan nilai penting zakat dan manfaatnya sebagai rukun Islam yang ketiga.
Kapolres Parepare, AKBP Pria Budi,S.IK,MH telah menginstruksikan jajarannya untuk hadir dalam acara sosialisasi itu sehingga ada kesempatan dalam konsultasi zakat yang bertajuk "Polisi Berzakat, Umat Bermartabat" yang berlangsung pada Rabu, 8 Mei 2019 di Baruga Pratistha Polpres Parepare.
Acara dihadiri oleh seluruh Kepala Bagian dan jajaran Kapolsek, perwira dan bintara yang berjumlah ratusan orang.
Sekretaris Lazismu, Saiful Amir menyampaikan kepada para hadirin agar setiap muslim menjalankan kewajibannya menunaikan zakat bila telah memenuhi syarat. Kerena zakat wajib hukumnya seperti kewajiban salat. Dalam presentasinya, polisi yang hadir menyimak dengan seksama. Pada sesi konsultasi banyak masukan dan pertanyaan yang diajukan.
Kapolres Parepare yang diwakili Wakapolres Kompol Amir, M.Si mengucapkan terima kasih kepada Lazismu atas sosialisasi ini karena termasuk saya belum tahu banyak tentang zakat. "Bagaimana cara dan berapa nilai yang harus dikeluarkan dari penghasilan," ungkapnya.
Secara pribadi, menurutnya sangat setuju jika lansung dipotong dari gaji yang diterimanya agar tidak lupa dan lalai. Ini tabungan akhirat karena ada hak yang harus dikeluarkan. Tapi secara kelembagaan akan dilaporkan ke Pimpinan dan di Musyawarahkan teknisnya jika telah ada kesepakatan. "Karena ini ibadah harus dilakukan dengan sukarela dan ke ikhlasan," pungkasnya.
Saiful Amir kembali menawarkan jika kerjasama ini terwujud Lazismu akan menghimpun bersama-sama sekaligus mendistrubisikan dengan program bersama seperti Kado Ramadhan untuk dhuafa,marbot masjid, Peduli Guru, Mudikmu Aman, dan BBM (Bersih-Bersih Masjid) serta program sosial lainnya.
Pertama kalinya kolaborasi ini dilakukan Lazismu di wiayah Sulawesi Selatan. Langkah ini, lanjut Saiful untuk membangun citra Polri yang semakin dekat dan dicintai masyarakat. (sf)

Malaysia - LAZISMU. Sejak bulan November 2018, Lembaga Amil Zakat Infaq dan Shadaqah Muhammadiyah (Lazismu) bekerjasama dengan Pimpinan Cabang Istimewa Muhammadiyah (PCIM) Malaysia membentuk Kantor Layanan Malaysia.
Dalam forum sosialisasi Lazismu Kantor Layanan Malaysia yang diadakan pada Ahad (12/5), Sutrisno, Ketua Lazismu Malaysia menyampaikan program-program yang akan diluncurkan. Sebagian program tersebut merupakan kesinambungan dari kegiatan PCIM Malaysia sebelum ini, seperti penggalangan donasi kemanusiaan, penggalangan zakat infaq dan sodaqoh (ZIS), serta penyaluran daging qurban.
Sutrisno menambahkan, Lazismu Malaysia juga bertekad membantu mencarikan solusi untuk mereka yang memerlukan bantuan biaya sekolah maupun akses pelayanan kesehatan.
“Salah satu strategi pelayanan kesehatan ini adalah dengan melibatkan para dokter Indonesia yang sedang tinggal di Malaysia,” jelas Sutrisno.
Strategi lainnya, lanjut Sutrisno yakni dengan mendatangkan mahasiswa kedokteran dan ilmu kesehatan yang berminat untuk menjalani KKN di Malaysia dan menyampaikan ilmunya untuk target penerima.
“Untuk yang satu ini Lazismu akan bekerjasama dengan berbagai Perguruan Tinggi Muhammadiyah di Indonesia yang bersedia,” imbuhnya.
Sementara Ketua PCIM Malaysia, Sonny Zulhuda mengingatkan bahwa Lazismu perlu berkoordinasi dengan para pimpinan ranting-ranting Istimewa Muhammadiyah dan Aisyiyah se-Malaysia agar membantu segala usaha promosi dan mobilisasi program.
Hadir dalam acara sosialisasi tersebut adalah Atase Pendidikan dan Kebudayaan Kedutaan Besar Republik Indonesia Mokhammad Farid Ma'ruf.
Dalam sambutannya, Farid menyampaikan apresiasi yang tinggi terhadap pergerakan Muhammadiyah yang terbukti telah berkarya dan bekerja untuk Ummat dan bangsa Indonesia lebih seabad lamanya, terutama di bidang pendidikan formal.
Farid berharap kerjasama antara KBRI dan PCIM Malaysia yang harmonis dan sinergis selama ini dapat memperkuat lagi upaya KBRI untuk menyediakan akses pendidikan bagi warga negara Indonesia di Malaysia.
Farid juga mengatakan bahwa Atdikbud turut mendukung Lazismu dalam menyukseskan program-programnya ke depan.

Buol – LAZISMU. Dalam kesempatan
Ramadhan ini, Lazismu bersama dengan Angkatan Muda Muhammadiyah (Pemuda
Muhammadiyah dan Nasyiatul Aisyiyah) telah menyalurkan donasi yang dititipkan
oleh muzaki pada program Ramadhan Mencerahkan 1440 H, Rabu (15/5/2019).
Ketua Lazismu Sulawesi Tengah, Burhanuddin
menuturkan ada asa yang besar dalam sinergi program yang sudah berjalan di tiga
daerah antara lain Kabupaten Parigi, Buol dan Toli Toli. “Semoga kegiatan ini dapat menular ke daerah-daerah
yang lainnya,” katanya.
Pada momen itu, Lazismu Buol yang dinahkodai
oleh Kamarudin menyalurkan sembako dan air mineral ke Panti Asuhan, Masjid,
Pondok Pesantren dan beberapa mustahik sebagai kado ramadhan.
“Lazismu Buol juga menerima dan
menyalurkan donasi-donasi para muzaki baik berupa dana zakat, infak, sedakah
dan kemanusiaan,” tutur Kamarudin.
Sementara Rudianto, Badan Pengurus
Lazismu Sulawesi Tengah, mengatakan jika kegiatan ini sangat bermakna bagi
penerima manfaat dan Lazismu. Ia berharap ada keberlanjutan dari program ini di
luar ramadhan.
Ia juga mengajak para donator untuk
menyalurkan zakat, infak dan sedekah melalui Lazismu Kabupaten Buol, Sulawesi Tengah, yang berada di jalan
Hangtuah 114 Fakultas Ekonomi Unismus. (bp)

Belitung – LAZISMU.
Memasuki hari ke 9 di bulan Ramadhan, Lazismu Belitung dapat berbagi lewat
program sebar takjil berbuka. Hari itu berbeda dengan hari biasanya berbagi takjil
ditujukan untuk keluarga pasien RSUD Tanjungpandan, demikian disampaikan Ketua
Lazismu Belitung Muhammad Nadhirin kepada awak media Lazismu (15/5/2019).
Mereka para keluarga pasien terlihat antusias dan menyambut inisiatif gerakan berbagi bagi takjil. “”Ttak sedikit dari mereka sengucapkan terima kasih kepada Lazismu yang telah membantu mempersiapkan berbuka puasa,” katanya. ini.
Program sebar takjil ini, menurut
Nadhirin, rangkaian dari program Lazismu Belitung di ramadhan tahun ini. Selain
sebar takjil ada juga program paket kado duafa, paket peduli yatim, paket peduli
marbot masjid dan paket peduli mualaf.
Tak hanya di rumah sakit, Lazismu
juga membagikan takjil kepada para pengendara yang melintas di jalan Gegedek
Tanjungpandan. Cuaca yang cerah membuat sepanjang jalan Gegedek dipenuhi para
pengendara yang ingin menghabiskan waktu menjelang berbuka dengan kegiatan
ngabuburit di pantai Tanjungpendam. (lb)

Gresik – LAZISMU. Keceriaan ratusan
anak-anak berubah menjadi haru ketika diputar film tentang kondisi Palestina di
mana negara ini terus diawasi oleh para serdadu Israel. Pemutaran film
berlangsung saat kunjungan ulama Palestina, Syaikh Yahya Mohammad Al-Shafei di
sekolah TK ABA 40 Pondok Permata Suci (PPS) Gresik.
Kepala Kantor Lazismu Gresik, Minal
Abidin yang ikut mendampingi kunjungan ini sangat mengapresiasi kegiatan
tersebut. “Lazismu sebagai lembaga amil zakat yang menaungi kegiatan
penggalangan dana Palestina ikut bahagia dengan empati yang diberikan oleh
anak-anak setelah dilakukan penggalangan dana yang terkumpul Rp. 20.175.700,”
katanya.
“Kami ingin mengenalkan kepada siswa, ada saudara sesama muslim di negara Palestina yang perlu dibantu,” ujar Kepala Sekolah TK ABA 40 Pondok Permata Suci (PPS) Gresik, Ayu Mira. Ayu menambahkan angka tersebut terkumpul dari infak spontan anak-anak pada saat acara sebesar Rp. 10.304.300,- dan tabungan dari infak yang dikumpulkan selama sebulan di sekolah, sebesar Rp. 9.871.400.
“Ini sangat membanggakan, ternyata
kegiatan donasi disambut dengan antusias, buktinya dengan terkumpulnya donasi
diluar dugaan kita,” paparnya. Pihak wali murid juga mendukung penggalangan
dana ini. Kami memberitahu lewat jaringan sekolah kepada wali murid yang disambut
antusias.
Ketua Badan Pengurus Lazismu Gresik,
Abdul Rozaq menyatakan hasil penggalangan dana akan disalurkan untuk
pembangunan rumah sakit Indonesia Hebron dan untuk pendidikan anak-anak di
Gaza. Meski banyak lembaga filantropi di Gresik, sekolah tetap penyaluran
donasinya berkolaborasi bersama lazismu.
Syaikh Yahya yang menggunakan bahasa
Palestina mengatakan berinfak sejak dini itu sangat penting maka harus
ditanamkan, relawan majelis tabligh Pimpinan Daerah Muhammadiyah Gresik,
Miftakhul Arif selaku penerjemah. (ls/bp)


