

Belitung –
LAZISMU. LAZISMU Belitung dalam
Ramadhan kali ini melaksanakan berbagai kegiatan ramahan. Program Kado Ramadhan
Lazismu Belitung memberi 200 paket peduli dhuafa, Rabu (22/5/2019).
Program kado ramadhan santunan 200
paket peduli dhuafa disalurkan secara bertahap mulai dari tanggal 22-23 mei
bertempat di kantor Lazismu Belitung, jl. Gegedek Tanjungpandan Belitung.
Ketua Lazismu Belitung, M Nadhirin
menyampaikan kalau kegiatannya di selenggarakan selama 2 hari 4 pertemuan, dan
sekali pertemuan dibei 50 dhuafa.
“Kegiatannya di selenggarakan selama
2 hari 4 pertemuan. Sekali pertemuan 50 dhuafa yg kami santuni,” katanya saat
dihubungi oleh Lazismu, Senin (27/5).
Ketua Lazismu Belitung itu berharap program-program
Lazismu Belitung di bulan Ramadhan lewat program kado ramadhan dan back to
masjid ini tepat sasaran pada mustahik.
“Harapannya program-program LAZISMU
Belitung yang digulirkan di bulan Ramadhan lwt program kado ramadhan dan back
to masjid ini tepat sasaran sehingga dapat menggembirakan para mustahikin dalam
menghadapi bulan ramadhan dan idul Fitri,” jelasnya. (bp)

Semarang – LAZISMU. Dalam
silaturahim dan buka puasa bersama di jajaran pimpinan Muhammadiyah Kota
Semarang, selain pentasyarufan beasiswa Lazismu juga memberikan bantuan kepada 80 orang guru TK ABA yang tergabung
dalam keanggotaan IGABA (Ikatan Guru Aisyiyah Bustanul Athfal) di Kota Semarang
(25/5/2019).
Beasiswa
dan bantuan guru diberikan secara simbolis bersamaan dengan bantuan Lazismu untuk
5 Sekolah Dasar, yang termasuk dalam program Save Our School (SOS). Program ini
sudah berjalan sejak Januari 2019 dan rutin dilakukan setiap bulan.
Selain
itu, Lazismu juga mempersiapkan 100 paket kado Ramadhan yang diberikan kepada duafa
melalui Pimpinan Daerah Muhammadiyah. Dhuafa ini merupakan binaan para pimpinan
daerah yang tinggal di sekitar lokasi tempat tinggal pimpinan. Hal ini
dimaksudkan juga untuk mengembangkan kepedulian terhadap lingkungan terutama
kepada kaum dhuafa.
Semua
kegiatan tasharuf menjadi tanggung jawab yang harus dilaksanakan Lazismu. Tujuannya
untuk memperbaiki kondisi lingkungan terutama di bidang pendidikan serta sosial
ekonomi warga kota Semarang.
Demikian
disampaikan Badan Pengurus Lazismu, Hermanto. Hermanto menyampaikan terimakasih
kepada semua muzaki dan donatur yang telah mempercayakan zakat, infak dan sedekahnya
kepada Lazismu. Terakhir Hermanto berdoa agar seluruh amil di Lazismu bisa
melaksanakan amanah muzaki dengan benar. (cs)

Semarang – LAZISMU. Pimpinan Daerah
Muhammadiyah Kota Semarang mengadakan silaturahim dan buka puasa bersama dengan
seluruh pimpinan Cabang, Ranting, Majelis, Lembaga, dan Ortom di bawah
naungannya, pada Sabtu (25/05/19) di masjid At-Taqwa.
Ketua
PDM Kota Semarang, ustadz Fachrurrozi dalam pidato pembukaan menyampaikan segenap
pimpinan bersyukur atas kinerja dakwah Muhammadiyah Kota Semarang yang sudah
berjalan baik. Dia menceritakan, pengajian Ahad Pagi yang menjadi kegiatan khas
Muhammadiyah, sekarang sudah menyebar ke semua cabang dan ranting.
Satu
hal istimewa yang dilakukan PDM pada Ramadhan kali ini memberikan hadiah umroh
kepada 4 orang dari unsur karyawan dan pimpinan persyarikatan non pleno PDM.
Pimpinan terdiri dari pimpinan cabang, ranting, majelis, lembaga maupun ortom
di bawah naungan PDM. Penentuan penerima hadiah umroh diputuskan dengan undian.
Pemberangkatan umroh akan dilaksanakan pada Oktober tahun ini melalui Surya
Barokah Tour amal usaha milik PDM Kota Semarang.
Ustadz
Fahrur menyampaikan biaya pelaksanaan ibadah umroh berasal dari simpanan harta
PDM di bank, yang secara kebetulan mendapatkan hadiah berupa emas batangan. Kemudian
emas diuangkan sesuai kurs yang berlaku dengan nominal sebesar Rp. 68 juta.
Selanjutnya uang tersebut dibagi menjadi empat voucher umroh yang diberikan
kepada undangan yang beruntung.
Dalam
kesempatan itu, Lazismu Kota Semarang menyerahkan secara simbolis, tasharuf
zakat, infak dan sedekah kepada masyarakat dalam bentuk program beasiswa mentari,
bantuan dana kebutuhan sekolah siswa SD s/d SMA, terutama biaya SPP dan biaya
pendukung pendidikan lainnya. Lazismu tahun ini memberikan beasiswa kepada 200
orang siswa SD/MI, ditambah 10 orang siswa setingkat SMP dan SMA.
Beasiswa
diberikan secara simbolis kepada 2 orang siswa yang mewakili SD dan SMP. Salah
satu siswa perwakilan tingkat SMP, Okta Rizki juga diberi bantuan satu buah
sepeda. Karena pada saat tim Lazismu berkunjung ke rumahnya, kebetulan dia baru
pulang sekolah naik sepeda butut yang tinggal rangka dan rodanya saja. (cs)

Pekanbaru –
LAZISMU. Tidak hanya disibukan
dengan dunia kesehatan, Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Riau juga aktif dalam
kegiatan-kegiatan sosial salah satunya memberikan bantuan panti asuhan dan
santunan kepada anak-anak yatim di Hotel Pangeran Jalan Sudirman, Pekanbaru, Sabtu
(25/5/2019)
Bekerjasama dengan Lembaga Amil Zakat
Infak Sedekat Muhammadiyah (LAZISMU) Pekanbaru, IDI Riau berikan bantuan untuk
5 panti asuhan yang digunakan untuk pengelolahan panti dan santunan untuk 50 anak
yatim.
Ketua Panitia, Ade Fajri mengatakan
di momen Ramadhan ini IDI Riau membuat kegiatan-kegiatan pengajian, santunan
anak-anak yatim dan berbuka bersama kepada anak-anak yatim. Selain itu,
kegiatan ini juga bertujuan untuk menjalin silaturahmi sesama dokter yang
selama ini disibukan dengan dunia kesehatan.
“Harapannya kegiatan ini bisa
mempererat silaturahmi diantara kita, ini momen kita juga untuk mempererat
silaturahmi sejawat, karena momen-momen seperti ini sangat langka sekali untuk
bisa berkumpul, serta di momen Ramadhan inilah kita harus memperbanyak ibadah
kita,” Ungkap Ade Fajri.
Dalam kesempatan ini, Agung
Pramuryantyo, Kepala Cabang LAZISMU Pekanbaru bersyukur bisa bekerjasama dengan
IDI Riau dalam kegiatan santunan untuk anak yatim.
Ia menjelaskan bahwa kerjasama dengan
IDI Riau sendiri tidak hanya dalam hal santunan anak yatim saja, tetapi sebelum
ini LAZISMU Pekanbaru juga sudah bekerjasama dengan IDI Riau dalam program
Pondok Tahfizh Quran (PTQ), Rumah Singgah Pasien (RSP) dan juga Rumah Singgah
Pasien (RSP) Perinasia.
“Semoga dengan adanya bantuan untuk
pengelolahan panti asuhan ini bisa membantu biaya yang dibutuhkan panti asuhan,
kemudian semoga dengan adanya santunan untuk anak yatim ini bisa meringankan
beban mereka, sehingga mereka bisa lebih fokus untuk beribadah” Harap Agung
Pramuryantyo.
Sementara itu, Dasren, Ketua Panti
Asuhan Al Hidayah bersyukur karena mendapatkan bantuan untuk panti asuhan yang
dia pimpin karena panti asuhannya sangat membutuhkan bantuan untuk biaya
infrastruktur panti asuhan Al Hidayah.
“Mudah-mudahan IDI Riau sukses dan
berkembang buat masa-masa yang akan dating, serta untuk LAZISMU Pekanbaru bisa
mengalokasikan dana zakat infak sedekahnya kepada orang yang membutuhkan dan
alhamdulillah dana zakat yang ada di LAZISMU Pekanbaru bisa kami rasakan” katanya.
(bp)

Jakarta – LAZISMU. Arus mudik 2019 diperkirakan mengalami puncaknya Jum’at, 31 Mei 2019. Moda transportasi darat, laut dan udara menjadi pilihan para pemudik untuk pulang ke kampung halamannya. Sebagai tradisi mudik setahun sekali hal yang menyenangkan. Namun bagi sebagian yang lain mudik satu hal yang sulit diakses bagi penyandang disabilitas.
Dalam kondisi itu, penyandang disabilitas perlu mendapat akses sehingga kerentanan saat mudik dapat diminimlaisir. Karena itu, Lazismu memfasilitasi penyandang disabilitas untuk dapat mudik dengan aman yang didukung oleh YBM PLN di program MudikMu Aman di mana Lazismu menargetkan 80 titik Posko Mudikmu Aman di pulau Jawa.
Catur Sigit Nugroho salah seorang penyandang disabiltas menceritakan pengalamannya saat mudik. Ia kesulitan saat berada dalam kendaraan sehingga merasa tak nyaman. Akses ke tolilet pun sulit jika waktunya rehat sejenak selama dalam perjalanan.
“Saya mengakui mudik bagi penyandang disabilitas membutuhkan biaya yang tinggi. Hal ini bukan karena sesuatu yang lain, tapi memang karena keterbatasan fisik,” kata Sigit yang juga Koordinator Mudik Ramah Anak dan Disabilitas (MRAD) di Gedung Pusat Dakwah Muhammadiyah, Menteng, Jakarta (30/5/2019).
Sigit menambahkan perlu kesabaran ekstra sama seperti pemudik umum lainnya. Maka hal yang wajar jika penyandang disabilitas mendapat perlakuan yang khusus dari pemerintah dalam setiap moda transportasi, jelasnya.
Sigit mengatakan tahun lalu saja kami membawa toilet portabel untuk memudahkan akses dalam perjalanan selama mudik. “Tahun ini juga kami membawa toilet yang sama yang tentu saja sudah ditambahkan kekurangannya belajar dari mudik tahun lalu,” bebernya.
Dari sisi kesehataan penyandang disabilitas ini juga mendapat layanan kesehatan dari Pelkesi yang dipimpin dr. Luisa A. Langi dari UKI. Menurutnya mudik harus sehat, karena itu semua layanan kesehatan ini diberikan gratis.
Hal senada disampaikan Ira Manulang selaku Direktur Esekutif Pelkesi yang fokus pada kelompok disabilitas. “Mereka tak perlu rasa malu untuk memanfaatkan layanan yang sama dengan pasien umum lainnya. Apalagi kami mendorong di 4 kabupeten utnuk rumnah sakit ramah disabilitas,” katanya.
Pelepasan MRAD
Direktur Fundraising dan Kerjasama Lazismu, Rizaludin Kurniawan, menilai sejak tahun lalu Lazismu memfasilitasi mudik penyandang disabilitas. Mereka memerlukan akses yang berbeda cara penanganannya. “untuk mewujudkan mudik aman Lazismu menyediakan akses untuk penyandang disabilitas yang bekerjasama dengan Yayasan Baitul Maal PLN (YBM PLN) dan Kementerian Sosial dan pihak ASDP.
Sebelum pelepasan Lazismu memberikan bantuan Kado Ramadhan untuk penyandang disabilitas. Sebanyak 195 penyandang disabilitas dilepas dengan menggunakan kendaraan berupa mobil akses dan toilet portabel yang diberi nama Mobil Ramah Anak dan Disabilitas (MRAD).
Tujuan melayani mereka bagi Lazismu agar kelompok disabilitas dapat menikmati mudik yang aman dan nyaman. Menurut Rizal, sosialisasi dan advokasi bersama ini langkah nyata bagi pemenuhan hak dan akses kelompok disabilitas sesuai undang-undnag yang harus diimplementasikan.
Sementara itu, Deputi Direktur YBM PLN Salman Alfarisi., mengatakan pihaknya menyambut baik program ini. Semoga dapat terus terjalin kerjasama antar lembaga filantropi agar memberikan manfaat yang luas kepada masyarakat. Kami berharap teman-teman disablitas dapat perlindungan dengan nyaman. (nazhori Author)

Samarinda –
LAZISMU.
Penyerahan bantuan donasi konsumen untuk program Back To Masjid kerjasama
Lazismu-Alfa Midi telah dilaksanakan di Samarinda pada Sabtu, 20 Ramadhan 1440
H bertepatan 25 Mei 2019. Penyerahan dilakukan oleh Kunarso selaku Ketua
Lazismu Perwakilan Kalimantan Timur didampingi Purwandi dari Alfa Midi dan
diterima oleh Romansyah, Ketua Pengurus Yayasan Nurul Husna.
Lokasi
penyerahan donasi di Jalan Jakarta Blok BO, Kelurahan Loa Bakung, Kecamatan
Sungai Kunjang, Kota Samarinda, Kalimantan Timur. Kunarso mewakili Lazismu -
Alfa Midi dalam pengantarnya menjelaskan, bantuan ini bersumber dari donasi
yang dihimpun dari konsumen.
Kunarso
menambahkan terbuka kesempatan luas bagi konsumen dan warga masyarakat untuk
ikut berpartisipasi mendukung program Lazismu untuk menjalin kerjasama serupa.
Dari Januari
hingga 31 Juni 2019, kata Kunarso, Lazismu dan Alfamidi bekerjasama dalam
pengelolaan donasi konsumen. “Dana yang dialokasikan itu untuk pendidikan,
bantuan kebencanaan, bantuan perlengkapan dan renovasi tempat ibadah serta
kegiatan kemanusiaan lainnya,” jelasnya.
Pengurus
Yayasan mewakili jamaah Romansyah menyampaikan terimakasih atas bantuan yang
diberikan. Semoga Lazismu berrkembang lebih pesat yang berimbas kepada penerima
manfaatnya.
Agenda yang dijalankan
Lazismu dan Alfamidi di kota Samarinda dan Balikpapan ini mencatat ada 2 masjid
dan satu musala yang didatangi untuk diberikan bantuan dalam program Back to
Masjid. Masjid Ad-Dakwah di Samarinda dan Masjid Tarbiyah di Balikpapan serta Musala
Nurul Husna di Loa Bakung Samarinda.
Masing-masing
masjid mendapat paket bantuan berbuka puasa dan sembako gratis untuk anak yatim
dan duafa. Sedangkan di musala Nurul Husna bantuan yang disalurkan berupa dana
untuk renovasi musala.
Kepala Cabang
Alfamidi Kalimantan Timur Purwandi, menyampaikan kepada seluruh pengurus masjid
dan musala, melalui bantuan yang telah diberikan Alfamidi dan Lazismu merupakan
titipan amanah pelanggan Alfamidi di seluruh Indonesia.
Sampai April 2019,
lanjut Purwandi, donasi konsumen Alfamidi yang terkumpul sebesar Rp 2,2 miliar.
Sebagian telah dialokasikan untuk pembangunan hunian sementara di Palu serta
program berbagi dengan anak yatim dan dauafa di bulan Ramadhan.
Setelahnya Lazismu
dan Alfamidi juga akan menyalurkan bantuan program donasi untuk pendidikan berupa
paket School Kit maupun pembangunan sekolah sementara di wilayah terdampak
bencana, paparnya (rs)

