Berita

Ikuti kabar terbaru dari Lazismu. Lihat laporan penyaluran, kisah inspiratif penerima manfaat, dan dampak nyata dari ZIS Anda

Lazismu Kembangkan Program Filantropreneurship untuk Berdayakan Ekonomi Umat

Klaten – LAZISMU. Inovasi program pemberdayaan Lazismu yang mengembangkan filantropreneurship berbasis kewirausahaan kembali diwujudkan dengan model ternak ayam broiler organik. Upaya pemberdayaan tersebut buah kolaborasi Lazismu dan Majelis Pemberdayaan Masyarakat (MPM) Pimpinan Daerah Muhamamdiyah Klaten, di Desa Krakitan, Kecamatan Bayat, Klaten, Jawa Tengah.

Dalam peluncurannya, pada Selasa, 5 November 2019, Direktur Utama Lazismu, Hilman Latief, mengatakan, kepercayaan umat terlebih warga persyarikatan kepada Lazismu sebagai bekal kapital sosial yang luar biasa untuk menginspirasi dan membangkitkan kekuatan lokal.

 

Program pendayagunaan melalui dana yang masuk ke Lazismu tidak boleh diendapkan dalam jangka waktu lama. Penggunaannya diusahakan bukan hanya dalam bentuk karikatif. Karena itu,  dana yang dikelola oleh Lazismu bisa diakses untuk suatu program yang dapat meningkatkan kesejahteraan dan menambah pendapatan masyarakat atau umat.

 

Saat ini Lazismu sedang mengembangkan filantropreneurship, diantaranya melalui program-program pemberdayaan, seperti yang diprakarsai oleh Majelis Pemberdayaan Masyarakat (MPM) Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Klaten terkait dengan ternak ayam broiler organik Muhammadiyah (Bronikmu). Beberapa program pemberdayaan lain juga dikembangkan seperti produsen kain lokal yang berada di Wonosobo, Jawa Tengah.

 

“Lazismu hadir untuk memberikan inspirasi dan membantu kekuatan produk-produk lokal untuk bisa bersaing dengan produk yang dihasilkan oleh produsen besar. Keberadaanya terus menggerakan ekonomi berkelanjutan, artinya gerakan ekonomi yang dijalankan oleh jama’ah secara terus-menerus. Meski tidak besar akan tetapi jika dilakukan secara berkesinambungan akan memberi manfaat,” ungkapnya dalam peluncuran Bronikmu di Klaten.

 

“Pedayagunaan dana ini bisa menambah kesejahteraan masyarakat dan meningkatkan pendapatan. Harapannya, kita sudah bisa mengembangkan usaha dengan memanfaatkan sumber daya yang dimiliki oleh warga baik Sumber Daya Manusia (SDM) dan Sumber Daya Alam (SDA),” tambahnya. Ini adalah wujud implementasi pemberdayaan masyarakat antara Lazismu dan MPM.

 

Menurut Hilman, Lazismu akan sulit bergerak dan berkembang jika tidak didukung oleh kepercayaan yang diberikan oleh umat dan warga persyarikatan. Sinergi program yang dijalankan selain modal dana juga membutuhkan modal kepercayaan. Maka selain menyalurkan harta, tugas Lazismu yang lain membangun kepercayaan di kalangan umat untuk menyalurkan zakat melalui Lazismu.

 

Dalam kesempatan itu, Kepala Dinas Sosial Kabupaten Klaten, Muh. Nashir, mengatakan, pembangunan yang dilakukan oleh Muhammadiyah melalui lembaga dan majelisnya berkesesuaian dengan program-program pembangunan yang sedang digarap oleh Pemerintah. Menurutnya, pembangunan sektor ternak Bronikmu merupakan langkah integral dengan program pertanian yang dijalankan pemerintah kabupaten Klaten.

 

“Para lintas pelaku harus bekerjasama untuk semakin memperbaiki kesejahteraan umat dan masyarakat. Program ini juga akan menjadi penopang pangan di Kabupaten Klaten, sehingga Klaten menjadi maju, mandiri dan berprestasi. Skala prioritas nasionalnya pengentasan kemiskinan, karenanya program seperti ini sesuai dengan program pemerintah,” pungkasnya. (a'n/muhammadiyah)

 
 

SELENGKAPNYA
5 Mei 2025

Melalui Lazismu, Wardah Serahkan Dana CSR untuk Pembangunan Masjid At-Tanwir PP Muhammadiyah

Jakarta – LAZISMU. Lazismu
sebagai lembaga amil zakat nasional, menerima bantuan dana program Corporate
Social Responsibility
(CSR) dari PT. Paragon Technology Innovation, yang
menaungi brand Wardah kosmetik. Bantuan itu ditujukan untuk pembangunan Masjid
At-Tanwir yang berada di kompleks Gedung Pusat Dakwah Pimpinan Pusat (PP)
Muhammadiyah.

Secara simbolis bantuan CSR PT. Paragon Technology Innovation, melalui Sekretaris Badan Pengurus Lazismu, Mahli Zainuddin diserahkan kepada Pimpinan Pusat Muhamamdiyah, yang diwakili oleh Sekretaris Umum PP Muhamamdiyah, Abdul Mu’ti, di Aula KH. Ahmad Dahlan, Gedung Pusat Dakwah PP Muhammadiyah, Menteng, Jakarta. (1/11/2019).   

 

Dalam
sambutannya, Direktur Program Lazismu, Joko Intarto, mengatakan, Wardah sudah
menyalurkan dana CSR dan zakat perusahaan maupun zakat perorangan melalui
Lazismu sudah lama.”Empat tahun lalu dananya baru Rp 500 juta, sekarang sudah
Rp 4 miliar,” paparnya.

 

Pertumbuhan
dana itu mengindikasikan dua hal, Wardah berkembang pesat dan makin dipercaya
oleh masyarakat. Perlu disampaikan bahwa Wardah menyalurkan dana CSR nya kepada
Lazismu sebesar Rp 4 miliar.  “Adapun
rinciannya, Rp 3 miliar untuk pemberdayaan masyarakat, dan Rp 1 miliar untuk
pembangunan masjid At-Tanwir,” jelasnya.

 

Dana
yang disalurkan kepada Lazismu untuk pemberdayaan masyarakat, Joko menambahkan,
dan telah dimanfaatkan untuk pemberdayaan perempuan. Pemberdayaan itu dalam
wujud program Ri@sa Corner, sebuah program dengan model pemberdayaan ekonomi
perempuan, kerjasama antara Lazismu, Majelis Ekonomi & Ketenagakerjaan
Pimpinan Pusat Aisyiyah (MEK PP Aisyiyah) dan Wardah.

 

Program
Ri@sa Corner telah dilaksanakan di 20 kabupaten dengan perempuan sebagai
penerima mafaat sejumlah 100 orang. Di samping itu, bersama Wardah juga telah
memberdayakan perempuan melalui program sosiopreneur, dengan memproduksi kain
ecoprint di Desa Merden, Purwanegara, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah.
“Pelatihan produksi ecoprint telah menyasar peserta sebanyak 80 perajin secara
berkelompok dalam 4 grup,” pungkasnya.

 

Lazismu
mengucapkan terima kasih kepada Wardah yang telah memberi kepercayaan selama
ini. Semoga bisa bekerjasama terus di waktu mendatang dengan program-program
yang inovatif.

 

Dalam
kesempatan itu, Sekretaris Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Abdul Mu’ti,
mengapresiasi langkah Wardah yang telah berkolaborasi dengan Lazismu. Dana CSR
yang dikeluarkan Wardah semoga menjadi amal saleh. Ini langkah positif dana CSR
dialokasikan untuk kegiatan yang produktif.

 

“Selama
ini ada kecenderungan dana zakat, infak dan sedekah, diberikan secara konsumtif
(karitatif), karena dianggap mereka orang-orang yang memerlukan uluran tangan,”
paparnya. Itu tidak salah, namun dalam konteks jangka panjang ada ketentuan
syariat bagi yang menerima manfaat ada tujuan menumbuhkan dan pemberdayaan
secara ekonomi dan lebih adil. Dalam Al-Qur’an disebutkan bahwa distribusi
zakat agar tidak hanya beredar di orang-orang kaya saja. 

 

Karena
itu penyalurannya perlu direncanakan agar cita-cita besarnya mengangkat mustahik
menjadi muzaki dapat terlaksana. Meski di lapangan masih ada persoalan untuk
upaya itu berupa faktor mental menjadi mustahik masih ada dalam diri sebagian
orang. 


 
Maka
faktor mental menjadi ikhtiar kita dalam pemberdayaan masyarakat melalui dana
zakat ada semangat untuk bangkit. “Kecakapan (skill) juga harus menjadi
perhatian. Tanpa skill bantuan tidak akan berhasil dalam penyaluran zakat. Ini
menjadi modal da;lam pemberdayaan masyarakat sehingga harus dibedakan mana itu
kemiskinan dan pemiskinan,” jelasnya.

 

Upaya
Lazisnu bersama Wardah dengan program pemberdayaan perempuan adalah terobosan
inovatif. Perempuan dikenal ulet dan kreatif untuk berusaha. “Dari sisi ekonomi
perempuan punya kedekatan dengan anggota keluarga. Jumlah perempuan besar, maka
merupakan pilihan strategis Lazismu dan Wardah memberdayakan perempuan untuk
meningkatkan kesejahteraan,” sambungnya.

 

Abdul
Mu’ti melanjutkan, berkenaan dengan pencanangan pembangunan masjid. Sebetulnya
PP Muhammadiyah punya cita-cita besar ingin menjadikan PP Muhammadiyah sebagai
model dan menginspirasi pimpinan-pimpinan Muhammadiyah di wilayah dan daerah.
Perlahan-lahan manajemen masjid yang dikelola secara berkemajuan dapat
menginspirasi. “Masjid yang ramah lingkungan dan berkemajuan, dengan menggunakan
panel surya sebagi bagian dari gerakan hemat energi dan energi yang
terbarukan,” tandasnya.

 

Sekali
lagi, PP Muhammadiyah, mengucapkan terima kasih kepada Ibu Nurhayati Subakat
selaku Owner Wardah kosmetik. Apa yang telah beliau dan perusahaannya lakukan
dengan menyisihkan sebagian rezekinya memperolah berkah bagi Wardah dan seluruh
jajaran karyawannya.

 

Sementara
itu perwakilan PT. Paragon Technology Innovation, Afifah Alif Maghend selaku Public Relation, turut mengucapkan
terima kasih kepada PP Muhammadiyah dan Lazismu. Kolaborasi yang telah
dilakukan bersama Lazismu untuk memajukan ekonomi umat dan masyarakat. Wardah
sebagai kosmetik nomor satu di dunia sangat bersyukur. “Ini capaian yang
dikujung oleh masyarakat dan semua pihak termasuk kolaborasi dengan Lazismu
berupa Ri@sa Corner dan kain ecoprint.

 

Kali
ini, dalam kolaborasi pencanangan pembangunan Masjid At-Tanwir juga salah satu
tujuan kami melalui dana CSR. “Agar dapat dirasakan manfaatnya
sebanyak-banyaknya oleh umat,’ jelasnya. Dengan diberikannya kesempatan bagi
Wardah dalam pencanangan pembangunan masjid ini, diharapkan masyarakat dapat
menguatkan kembali memakmurkan masjid sebagai tempat pemberdayaan umat.
Kolaborasi ini kita sambut baik, dengan harapan perusahaan kami bisa
meningkatkan manfaat bagi orang banyak. (na)

 

 

 

SELENGKAPNYA
5 Mei 2025

Kado Hari Listrik, YBM PLN Berkolaborasi dengan Lazismu Serahkan Gerobak Barokah

Parepare – LAZISMU. Senyum bahagia terlihat
di wajah kelima wanita pedagang kaki lima. Bukan main gembiranya, mereka mendapatkan
gerobak jualan dari Yayasan Baitul Maal PT PLN UP3 Parepare yang berkolaborasi dengan
Lazismu Parepare.

Penyerahan Gerobak Barokah bertepatan dengan hari Sumpah Pemuda dan Hari Listrik Nasional, 28 Oktober 2019 di Lapangan Upacara Kantor PT PLN, di Jalan Veteran, Kota Parepare. Usai upacara Hari Listrik Nasional melalui Plh, didampingi Ketua YBM, Mursidik Hasan dan disaksikan segenap karyawan yang menjadi peserta upacara.

 

Plh
Kantor UP3 PLN menyampaikan, ini gerobak merupakan persembahan dari PLN dan
Lazismu, dalam program pemberdayaan ekonomi, yang diperuntukan bagi mereka yang
masih kecil usahanya sebagai wujud kepedulian pengembangan UMKM dengan skema
pembiayaan dari dana zakat karyawan PLN.

 

“Setiap
bulannya, gaji karyawan PLN dipotong 2.5 % dan hasilnya hari ini kami serahkan
kepada 5 orang ibu-ibu yang selama ini menjual dengan cara menyewa gerobak,”
pungkasnya. Sekarang mereka tidak lagi menyewa. Melalui Gerobak Barokah ini, buat
para ibu penerima program ke depannya dapat memperbaiki kehidupan ekonomi. Diharapkan
juga mereka bisa berzakat minimal berinfak, ungkapnya.

 

Ketua YBM PLN UP3 Parepare, Mursidik Hasan mengungkapkan, program hasil kerjasama dengan Lazismu Kota Parepare, dilakukan dengan kegiatan survei dahulu. Calon penerima dinilai secara ketat kelayakannya berdasarkan kriteria. “Kelima ibu-ibu ini layak menjadi penerima,” tandasnya.

 

Ada
2 syarat yang wajid dipenuhi, pertama calon penerima termasuk tidak mampu
secara ekonomi. Kedua memiliki kecakapan dan niat yang kuat untuk menjual. Hal
itu, dibuktikan telah ada usahanya meski statusnya sewa dan Lazismu akan
melakukan pendampingan dan pemberdayaan usaha.

 

Sekretaris
Lazismu Parepare, Saiful Amir, mengakui, para penerim manfaat wajib mengikuti
pengajian rutin dari Lazismu untuk pembinaan spiritual keagamaan juga
pendampingan usaha dan monitoringnya. “Kelak diharapkan mereka juga mengelola
usahanya secara baik dan jika punya keuntungan bisa berinfak dan berzakat
melalui Lazismu,” tuturnya.

 

Ketua
Lazismu Parepare, Erna Rasyid Taufan, mengungkapkan, di tengah kesibukannya
dalam melansungkan pernikahan putri pertamanya tetap mengapresiasi program
kerjasama ini. Kami ucapkan terima kasih kepada pihak PLN yang telah
menggandeng lazismu Parepare dalan pengembangan program UMKM. “Semoga ini
membantu pemerintah untuk menyejahterakan rakyat Parepare,” ungkapnya.

 

Kelima
penerima manfaat berterima kasih kepada PLN dan Lazismu karena dengan Gerobak Barokah,
sudah bisa menjual tanpa harus sewa. “Selama ini saya harus sewa gerobak
sebanyak Rp 350 ribu setiap bulan, ada juga yang sewa setiap pekan, kata Syamsiah
dengan wajah terharu. (sf)

SELENGKAPNYA
5 Mei 2025

Ujian Mursyidah, Sebelum Suaminya Berpulang, Dia Sempat Datangi Kantor Lazismu

Lhokseumawe - LAZISMU.
Mursyidah, janda tiga anak sedang berhadapan dengan hukum. Dia menjadi terdakwa
dalam perkara dugaan perusakan pangkalan elpiji 3 Kg. Beberapa hari namanya
sempat viral yang menyita banyak perhatian masyarakat. Kini proses hukumnya
sedang berjalan di Pengadilan Negeri (PN) Lhokseumawe terkait agenda vonis saat
sidang (5/11/2017).
 

Karena
mengundang perhatian, mahasiswa menggelar aksi di depan PN agar Musryidah
dibebaskan. Berbagai kalangan lainnya ikut mengawal proses sidangnya, antara
lain Senator asal Aceh, H Sudirman alias H Uma, dua Wakil Ketua DPRK
Lhokseumawe, Irwan Yusuf dan T. Sofianus, serta unsur elemen masyarakat
lainnya.

 

Menurut
pantauan Lazismu di Lhokseumawe, majelis hakim menvonis Mursyidah dengan hukum
percobaan saja. Kabar itu disambut suka cita semua pihak yang selama ini terus
mengadvokasi Mursyidah. Lazismu juga mengabarkan, jika suami Musryidah telah
berpulang dua pekan lalu. Mursyidah harus menghidupi ketiga anaknya yang kini
telah menjadi yatim.

 

Menurut
Ketua Lazismu Lhokseumawe, Farhan Zuhri, timnya telah berkunjung ke rumah
Mursyidah (6/11/2019).  Di rumahnya, kata
Farhan, Mursyidah menceritakan tentang suaminya yang sedang sakit parah.
Sedangkan dirinya sedang berhadapan dengan hukum. Di samping itu, dia harus
berjuang untuk bisa menafkahi ketiga anaknya yang masih kecil.

 

Satu
pekan sebelum suaminya meninggal, Mursyidah sempat mendatangi Kantor Lazismu
Lhokseumawe. Mursyidah pun sempat mengutarakan berbagai hal kepada amil
Lazismu. "Kondisi rumahnya hanya gubuk. Setiap hari berjualan kue, dia
mengharapkan Lazismu bisa membantunya,” katanya.

 

Dalam
keterangannya, Farhan menyeritakan, khusus suaminya yang sedang sakit, Lazismu
menyarankan untuk segera berobat ke Klinik Muhammadiyah (Klinikmu) Lhokseumawe.
Nanti akan ditangani dokter spesialis dalam secara gratis. "Tapi sebelum
berobat ke Klinikmu, suaminya sudah meninggal dunia," terangnya.

 

Mursyidah
tinggal di Desa Meunasah Masjid, Kecamatan Muara Dua, Lhokseumawe. Menurut T.
Saiful Bahri, Manajer Kerjasama dan Fudrising Lazismu Lhokseumawe, setelah
Lazismu datang, akhirnya diputuskan, Lazismu akan membantu modal usaha agar
Mursyidah bisa berjualan walaupun secara kecil-kecilan," ujarnya.

 

Ia
berharap ujian berat yang dihadapi Mursyidah justeru menjadi semangat baginya
untuk tetap berjuang menghidupi ketiga anaknya. Saiful menambahkan, dengan berjualan
kecil-kecilan semoga Mursyidah bisa menyambung hidup dan merawat anak-anaknya
sepeninggal suaminya (na)

 

 

 

 

SELENGKAPNYA
5 Mei 2025

Perkuat Pilar Ekonomi Desa, Bronikmu Jawaban Mengurai Kusutnya Kartel Peternak Ayam

Klaten – LAZISMU. Kolaborasi
produktif antara Lazismu dan Majelis Pemberdayaan Masyarakat (MPM) Pimpinan
Pusat (PP) Muhammadiyah meluncurkan gerakan pemberdayaan berbasis jama’ah
melalui ternak ayam organi (Bronikmu) di Desa Krakitan, Kecamatan Bayat, Klaten
pada Selasa, 5 November 2019 adalah ikhtiar mewujudkan pilar ekonomi
Muhammadiyah sebagai amanat Muktamar Muhammadiyah pada tahun 2015.  

Ketua MPM Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Klaten, Husni Tamrin, menyambut peluncurannya dengan rasa syukur. Katanya, ini menjadi program yang kali pertama ada dan diprakarsai oleh MPM di wilayahnya.

 

Bronikmu
sendiri merupakan jenis ayam sayur yang memiliki beberapa keunggulan
dibandingkan dengan jenis ayam broiler lain. Di antaraya, waktu produksi dan
pelihara yang relatif singkat, tekstur daging ayam yang hampir sama dengan
daging ayam kampung, serta masa pertumbuhan yang relatif lebih cepat
dibandingkan ayam lain yang sejenis.

 

“Ayam
sayur ini dikelola dengan cara organik, sama sekali tidak menggunakan pakan
pabrikan, sehingga zat kimia tidak terkandug di daging ayam. Karena untuk pakan
dan vaksinasinya menggunakan bahan-bahan yang berasal dari buah dan sayur,”
jelasnya.

 

Ternak
jenis ayam Bronikmu dinilai efisien, mulai dari tebar sampai panen dibutuhkan
waktu sekitar 24-25 hari, maka bobot ayam per ekornya sudah mencapai 1,4 kg.
Program yang dijalanakan ini rencananya akan dilakukan secara simultan ke
daerah-daerah lain, di seluruh Klaten. Tidak menutup kemungkinan untuk
dijalankan secara nasional.

 

Sementara
perwakilan dari PDM Klaten, Abdul Rodhi, mengatakan, program ternak ayam
Bronikmu menjadi yang kali pertama ada di PDM Klaten. Dirinya merasa bangga dan
berharap program ini berhasil. Dampaknya meluas dan memengaruhi daerah-daerah
lain, sehingga warga persyarikatan dan masyarakat umum lainnya semakin
sejahtera.

 

Ia
juga berpesan untuk menghasilkan pembeda (difrensiasi) antara produk yang
dikelola oleh Muhammadiyah dengan produk sejenis lainnya, ia menilai, perlu
upaya memposisikan produk Muhammadiyah di pasar, dengan demikian, konsumen bisa
membedakan mana produk Muhammadiyah dan yang bukan.

 

Menyambung
hal tersebut, Ketua MPM PP Muhammadiyah, M. Nurul Yamin, mengatakan,  konsep jama’ah ternak Muhammadiyah merupakan
kepanjangan aksi dari strategi pendekatan metode dakwah yang dilakukan oleh
Muhammadiyah, yang dikenal dengan Gerakan Jama’ah Dakwah Jama’ah (GJDJ). Yamin
menganggap penting hal ini untuk diterapkan, karena ajaran Islam harus
disebarkan keseluruh penjuru bukan hanya di masjid-masjid.

 

Persebaran
dakwah Islam ‘diluar masjid’ ini yang serius digarap oleh MPM, diharapkan
konsep Islam sebagai rahmatan lil alamiin mampu mengisi ruang-ruang kosong umat
Islam di manapun berada. Karena selain mengisi dan mengguyur iman umat dengan
tauhid murni, metode dakwah ini juga bisa meningkatkan kesejahteraan umat.
Harapannya, umat Islam terbebas dari ketertindasan, baik secara kultural maupun
struktural.

 

“Jama’ah
ternak ayam Bronikmu sebagai usaha untuk mengurai kusutnya dominasi kartel
peternak ayam di Indonesia. Selain jama’ah ternak, MPM juga membuat jama’ah
tani. Bukan hanya di sawah, Muhammadiyah juga memperluas jaringan dakwahnya di
hutan, di laut dan di lereng-lereng gunung,” katanya.

 

Yamin
juga memuji keberhasilan jama’ah ternak Bronikmu Klaten, di mana sebelumnya
telah melakukan uji coba dengan keberhasilan 100%. Dari keberhasilan tersebut
mampu meningkatkan kepercayaan umat kepada Muhammadiyah melalui Lazismu untuk
menyalurkan zakatnya. (an/muhammadiyah).

 
 

SELENGKAPNYA
5 Mei 2025

30 Organisasi Pengelola Zakat Dunia Hadiri World Zakat Forum di Bandung

Bandung – Lazismu. Konferensi
Internasional Forum Zakat Dunia 2019 atau dikenal dengan World Zakat Forum
(WZF) resmi dibuka oleh Wakil Presiden Republik Indonesia, Ma’ruf Amin.
Konferensi zakat internasional ini mengemas tema dengan tajuk: “Optimizing
Global Zakat Role Trough Digital Technology
” yang dihadiri 30 organisasi dan lembaga zakat dari seluruh dunia. Diagendakan temu forum pengelola zakat internasional berlangsung dari tanggal 5 - 7 November 2019 di Crown Plaza Hotel Bandung.

Dalam pembukaan, Wapres Ma’ruf Amin, mengatakan, pertemuan tahunan forum zakat dunia pada kali ini untuk saling bertukar pengalaman dan mencari solusi dari hambatan dan tantangan untuk mengoptimalkan pengelolaan zakat. “Jika dikelola dengan baik dapat menjadi variabel penutup dari ketimpangan sosial dan ekonomi,” katanya. Hasilnya akan berdampak langsung pada ekonomi umat Islam.

 

Ajaran
Islam membolehkan untuk mengumpulkan harta yang halal sebanyak-banyaknya, namun
ada kewajiban untuk disalurkan pada masyarakat yang duafa. Saya mendapat
laporan bahwa potensi zakat di Indonesia sangat besar, yakni Rp 230 triliun,
demikian Ma’ruf mengatakan dalam akun resmi Youtube Wakil Presiden Republik Indonesia
(5 November 2019).

 

“Potensi
yang sangat besar itu baru 3.5 persen yang terkelola atau sebesar Rp 8 triliun
saja. Artinya masih banyak potensi besar zakat yang belum terkelola, dan dari
laporan itu pertumbuhan zakat di Indonesia tumbuh sebesar 24 persen, jelasnya.
Ma’ruf menilai, perlu dilakukan terobosan agar pengelolaan zakat dapat lebih
baik untuk memanfaatkan potensi zakat yang ada.

 

Seperti
dilansir dalam laman resmi worldzakatrorum.org, (7/11/2019), Sekretaris
Jenderal World Zakat Forum,  Prof. Dr.
Bambang Sudibyo, mengatakan, pemilihan ibukota Provinsi Jawa Barat sebagai tuan
rumah Konferensi Internasional WZF 2019 adalah keputusan yang tepat.

 

Bambang
menganggap bahwa provinsi dengan jumlah penduduk terbanyak di Indonesia
memiliki Baznas yang bekerja dengan sangat baik. "Atas nama Ketua BAZNAS,
saya mengucapkan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada
Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat karena memberikan dukungan kepada Baznas
Jawa Barat, sehingga Baznas Jawa Barat dalam penilaian kami mencakup provinsi BAZNAS
yang berkinerja baik di Indonesia, "kata Bambang.

 

 
Sementara
itu, selama WZF berlangsung, Lazismu turut hadir dengan membuka stand Lazismu.
Selain memperkenalkan Lazismu dan silaturahim dengan lembaga pengelola zakat
lainnya, kata Muhammad Furqon, juga memperkenalkan Lazismu dengan peserta yang
datang dari negara lain.

 

Seperti
menteri agama Maldive yang datang ke stand Lazismu sangat mengapresiasi iklim
zakat di Indonesia yang terus tumbuh. Di negaranya yang masih berkembang, sangat
membutuhkan dukungan dari Indonesia yang mayoritas muslim.

 

Tak
hanya dari luar negeri, para pegiat zakat juga saling berkunjung ke stand
lembaga amil zakat yang lain. Seperti CEO Rumah Zakat, menyempatkan diri
berkunjung ke stand Lazismu untuk berbagi informasi dalam momen penting ini. Di
lain kesempatan, Prof. Dr. H. Maman Abdurrahman yang pernah menjadi Ketua Umum
Pimpinan Pusat (PP) Persis 2010-2015, juga berkunjung ke stand Lazismu.

 

Keberadaan
stand Lazismu, kata Furqon, tentu saja untuk melibatkan para pengunjung untuk
saling berinteraksi dan memperkenalkan program-program menarik Lazismu kepada
masyarakat. Dengan melibatkan pengunjung untuk berinteraksi diharapkan
ketertarikan pengunjung terhadap program-program Lazismu bisa tersampaikan.
(na)  

 

 

SELENGKAPNYA
5 Mei 2025
LAZISMU adalah lembaga zakat nasional dengan SK Menag No. 90 Tahun 2022, yang berkhidmat dalam pemberdayaan masyarakat melalui pendayagunaan dana zakat, infaq, wakaf dan dana kedermawanan lainnya baik dari perseorangan, lembaga, perusahaan dan instansi lainnya. Lazismu tidak menerima segala bentuk dana yang bersumber dari kejahatan. UU RI No. 8 Tahun 2010 Tentang Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang

Alamat

Jl. Menteng Raya No.62, RT.3/RW.9, Kb. Sirih, Kec. Menteng, Kota Jakarta Pusat, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 10340
Jl. Jambrut No.5, Kenari, Kec. Senen, Jakarta Pusat 10430
info@lazismu.org
0213150400
0856-1626-222
Copyright © 2025 LAZISMU bagian dari Persekutuan dan Perkumpulan PERSYARIKATAN MUHAMMADIYAH
cross