

Lumajang – LAZISMU. Impian adik Fahri bisa berjalan seperti kawan-kawan sepermainananya sudah terwujud. Fahri seorang anak penyandang disabilitas telah menerima bantuan kaki palsu dari muzaki Lazismu Lumajang. Pada Selasa, 18 Februari 2020, amil Lazismu Lumajang datang ke sekolah Fahri di SD Kaliuling 03, Dusun Taman Sari, untuk menjenguk dan mengetahui keadaannya.
Kedatangan Lazismu disambut Nur Hadi selaku Kepala Sekolah tempat Fahri sehari-hari bersekolah . Fahri saat itu juga ikut menyambut kedatangan amil Lazismu dengan riang gembira. Nur Hadi sangat bersyukur dan berterima kasih kepada Lazismu yang didukung oleh para donatur atas bantuan kaki palsu kepada peserta didiknya yang bernama Fahri. “Atas upaya dan usaha keras teman-teman semua, murid kami Fahri sudah bisa berjalan bahkan ia sudah bisa ikut olahraga bola voli. Memang semangat anak ini tinggi dan tidak suka dikasihani. Fahri anak yang mandiri dalam mengurus dirinya,” tuturnya.
Fahri dengan segala keterbatasanya yang ada pada dirinya termasuk anak berprestasi dalam kelasnya. Dia juga rajin dalam ibadanya termasuk salat lima waktu, juga tidak pernah ditinggalkan, jelas Nur Hadi.

Mudah-mudahan Lazismu dengan program inovatifnya dapat memberikan manfaat yang berdampak luas sehingga bisa menjadi wasilah bagi kaum duafa. “Terutama bisa menolong murid-murid kami yang kurang mampu namun mempunyai prestasi seperti Fahri ini,” tandasnya.
Lutfi selaku Staf Faundraising Lazismu yang ikut dalam rombongan juga bercerita sebelum ke sekolah Fahri, Lazismu sempat mampir untuk bersilaturahim ke Kepala Desa Kaliuling. Selain itu Lazismu mengajak Kepala Desa Kaliuling untuk berbagi informasi tentang program Lazismu yang bisa disinergikan untuk kebermanfaatan warga desa itu.
Kepala
Desa Kaliuling, Peny Tumita, sangat berantusias dengan program Lazismu, apalagi
dengan gerakan 3-S (Sedekah Sehari Seribu). Ia minta agar program 3-S itu bisa
disosialisasikan di desanya. “Semoga program 3-S Lazismu bisa menjadi berkah
dan bermanfaat bagi semuanya” pungkasnya. (kus/ad)

Pekanbaru – LAZISMU. Komitmen bersama pemerintah dalam mencegah virus Corona (Covid-19) disampaikan Ketua Koordinator Gerakan Muhammadiyah Covid-19 Command Center (MCCC) Pekanbaru. Salah satu yang dilakukan ialah penyemprotan cairan disinfektan dan membagikan hand sanitizer di area Masjid Al-Fida yang berlokasi di Jalan K.H Ahmad Dahlan.
"Bersama-sama telah melakukan penyemprotan disinfektan dan pembagian hand sanitizer di Masjid Al-Fida Sukajadi dan Kantor Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kota Pekanbaru, ini sebagai langkah kita dalam membantu pemerintah untuk mencegah penyebaran virus Corona", ujarnya.
Pria yang akrab disapa Andre ini menyampaikan, bahwa gerakan bersatu hadang corona merupakan gabungan dari berbagai komunitas dan lembaga di antaranya Lazismu Pekanbaru, MDMC Kota Pekanbaru, MPM Kota Pekanbaru, IDI Riau, Pengda KAUMY Riau, PC IMM Kota Pekanbaru, Mapala UMRI, dan LKAR.
"Dari hasil rapat yang digelar bersama, ada beberapa program yang akan kita buat dalam rangka pencegahan penyebaran virus corona. Antara lain, lanjutnya, penyemprotan cairan disinfektan ke tempat ibadah, sekolah dan fasilitas umum lainnya, menyediakan peralatan yang dibutuhkan masyarakat baik berupa masker maupun hand sanitizer, menangani dampak ekonomi, serta edukasi dan sosialisasi melalui Kampung Siaga Covid-19,” pungkasnya.

Selanjutnya, sambung Andre, program ini akan terlaksana dengan koordinasi seluruh elemen masyarakat untuk mencegah peredaran virus corona. Tidak berhenti sampai di sini, bahkan sejak 23 Maret 2020, Lazismu Kota Pekanbaru mengadakan program Tanggap Corona sampai hari ini.
Dalam agenda itu, dilakukan penyemprotan larutan disinfektan kebeberapa titik yaitu: SMP Satu Muhammadiyah Pekanbaru, SMA Satu Muhammadiyah Pekanbaru, Klinik Pratama Aisyiyah Pekanbaru, STKIP Aisyiyah Pekanbaru, Masjid Abu Bakar Ash-Shiddiq dan Masjid Al-Furqan Pekanbaru, agenda ini diikuti oleh beberapa komunitas dan lembaga seperti : MPM Kota Pekanbaru, Kaumy Pengda Riau, IDI Riau, MDMC Kota Pekanbaru, Mapala UMRI, dan LKAR.
Lazismu Pekanbaru juga membuka donasi berupa masker, sarung tangan karet, APD, Tabung Semprot, Hand Sanitizer, dan Cairan Desinfektan. Untuk bantuan donasi bisa disalurkan ke Rekening Mandiri Syariah a.n LAZISMU Pekanbaru 7025116822, atau ke rekening Bank Mega Syariah a.n Lazismu Pekanbaru 10000089991. (st)

Kali ini penyemprotan juga dilakukan di wilayah Surakarta, Jawa Tengah (28/3/2020). Lima unit masjid yang terdapat di tiga kecamatan yakni Masjid Miftahul Huda Pracimaloyo, Masjid Al-Munajat, Mushola Nur Rahman Kompleks PAKYM Putra, Masjid Al-Anhar, dan Masjid Raudhatul Jannah Universitas Negeri Surakarta, dilakukan penyemprotan desinfektan dan penyerahan handsanitizer program kerjasama Lazismu dan Alfamart di tahap pertama.
Corporate Communication General Manager Alfamart Nur Rachman menuturkan, penyemprotan disinfektan sudah dilakukan di puluhan lokasi sejak pertengahan Maret 2020. Kegiatan penyemprotan disinfektan berasal dari donasi konsumen. Rachman menjelaskan, target dari program ini ada 150 titik yang dilakukan penyemprotan untuk mendukung pencegahan penyebaran Covid-19. Harapan besarnya, lanjut Rachman melalui penyemprotan ini dapat memutus jaringan mata rantai penyebaran Covid-19, serta memberikan rasa aman di tengah masyarakat.
Alfamart dan Lazismu menerjunkan relawan kebencanaan. Sisi luar dan sisi dalam objek yang disemprot tak luput dari semprotan cairan disinfektan. Para relawan di lapangan mengenakan perangkat alat pelindung diri (APD).

Dalam kesempatan itu, Manager Program Lazismu Pusat, Falhan Nian Akbar, mengatakan, ada 1.500 botol hand sanitizer yang disalurkan untuk penerima manfaat di lokasi fasilitas publik dan rumah ibadah. “Masyarakat dapat mencuci tangan dengan bersih sehingga tubuh bebas dari bahaya kuman, bakteri, dan virus,” katanya.
Falhan menambahkan di sini juga hadir perwakilan Alfamart Cabang Klaten Bapak Eko. Selain itu, sambung Falhan, Lazismu bersama Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC), Angkatan Muda Muhammadiyah (AMM) beserta Kokam se-Surakarta bersatu padu adang wabah Virus Covid-19 sebagai bentuk pelaksanaan koordinasi Muhammadiyah Covid-19 Command Center (MCCC).
Peran MCCC, kata Falhan, mengkoordinasikan seluruh aktivitas Muhammadiyah dalam mendukung program pemerintah melawan virus corona yang melibatkan banyak pihak untuk berkolaborasi. Hal penting lainnya, ikhtiar memutus penyebaran virus corona perlu mendapat dukungan masayarakat dan semua pihak agar aksi kemanusiaan ini dapat bergerak lebih aktif.
Muhammadiyah sendiri ungkap Falhan, telah menyiapkan 20 rumah sakit yang direkomendasikan untuk penanganan menangani penyebaran kasus wabah corona. Karena itu, Lazismu mengajak masyarakat untuk dapat ikut terlibat dalam pencegahan penyakit Covid-19. (na)

Terhitung hingga hari Jumat kemarin (20/3/2020), sudah 18 lokasi sarana dan fasilitas umum yang menjadi objek penyemprotan. Dengan menggunakan donasi konsumen, Alfamart dan Lazismu menargetkan total ada 100 titik lokasi penyemprotan untuk mendukung program mitigasi dalam bentuk pencegahan penyebaran Virus COVID-19.
Tim relawan terdiri dari petugas penyemprotan desinfektan yang profesional ditambah pasukan merah Alfamart. Penyemprotan dilakukan pada area dalam maupun luar bangunan dengan menggunakan cairan desinfektan dan dilengkapi perangkat alat pelindung diri (APD).
“Kesigapan Alfamart untuk pencegahan penyebaran virus ini terus digalakkan. Selain pencegahan di sisi internal karyawan perusahaan, kami juga melakukan kegiatan di lokasi-lokasi publik dan rumah ibadah. Harapannya bisa membantu kita semua memutus rantai penyebaran virus ini,” terang Corporate Communication General Manager Alfamart, Nur Rachman.
Selain upaya ini, Alfamart dan Lazismu juga terus mengajak masyarakat untuk hidup sehat dan bersih dengan upaya mencuci tangan sehingga kuman, bakteri dan virus yang ada di tangan tidak akan masuk ke dalam tubuh.
“Terimakasih kepada seluruh konsumen Alfamart yang telah mendukung aksi kemanusiaan ini dengan memberikan donasi. Kita berharap dengan dukungan semua pihak, Indonesia bisa melewati masalah ini dengan baik,” pungkasnya. (ars)

Jember – LAZISMU. Suji (65) dan Fatkhur (57) adalah pedagang kaki lima yang biasa mangkal di depan kantor Lazismu Jember. Tidak seperti hari-hari biasanya, saat virus corona mengganas, keduanya tidak berani untuk berjualan kembali. Imbauan yang diterima dari pemerintah mereka praktikkan demi keselamatan jiwanya.
Sebagian besar masyarakat untuk tinggal di rumah menjaga jarak fisik menjadi penyebab keduanya tidak berjualan sementara. Penghasilannya sebagai pedagang turun drastis. Suji mengaku, bukan hanya berkurang separuhnya mas, tapi saya berharap bisa kembali modal saja sudah alhamdulillah. Inilah informasi yang diterima amil Lazismu saat melihat Suji duduk menunggu pelanggan yang biasa membeli minuman air kelapa muda (24/3/2020).
Seirama dengan Suji, Fatkhur juga menyampaikan suasananya makin sepi. Menurutnya diawal-awal liburan anak sekolah kemaren saya sempat harus merugi, karena tidak mengetahui jika banyak yang akan diliburkan. “Infonya banyak karyawan dan PNS yang libur mas, jadinya hanya berharap dari ojol yang biasa menerima pesanan, itupun juga sudah sangat jarang,” beber Fatkhur.
Mau bagaimana lagi mas, saya tetap harus keluar rumah, saya sendiri sebenarnya juga takut tertular virus, tapi saat ini saya lebih takut keluarga tidak bisa makan, terangnya dengan wajah berkaca-kaca.
Abdul Khamil selaku Kepala Kantor Lazismu Jember, mengatakan, mungkin bukan hanya mereka berdua yang mengalami hal demikian, ada banyak bahkan ribuan pedagang kaki lima di tempat lain merasakan hal yang sama. Karena itu Lazismu Jember turut serta meringankan beban dari para pekerja di sektor informal ini untuk tetap bisa bertahan hidup.
“Kondisi yang merisaukan ini langsung berdampak dampak luas. Banyak di antara kita yang tidak bisa mencari nafkah untuk kebutuhan keluarganya,” pungkasnya. Namun harus tetap optimis, semoga badai corona cepat berlalu dan segera kehidupan bisa berjalan dengan lebih baik, lanjutnya.
Kita semua hanya bisa melakukan upaya mengikuti anjuran dari pemerintah agar lebih banyak berdiam diri dirumah, menghindari perkumpulan, serta turut serta mendoakan mereka yang berada di garda terdepan perang melawan pandemik virus corona ini.
Lazismu Jember hadir memberikan semangat dan motivasi kepada mereka yang membutuhkan untuk selalu bersabar dalam mencari nafkah. Selain itu, Lazismu Jember memberikan beras dan paket bingkisan berupa produk makanan kaleng bergizi (Kornet, Rendang, dan juga soto-rawon). (lj)

Semarang – LAZISMU. Perkembangan merebaknya wabah virus corona menimbulkan cara penindakan yang beragam pula. Penyebarannya tak terbendung, kondisi ini membuat tim medis memerlukan perhatian dan bantuan sebagai garda depan penanganan wabah ini.
Untuk memenuhi kebutuhan bantuan medis itu, Lazismu Kota Semarang menyerahkan tasharuf dalam program Penanggulangan Covid-19, kepada RS Roemani Muhammadiyah (RSR), Senin, 30 Maret 2020. Sebanyak 500 helai alat pelindung diri standar diterima langsung oleh Direktur Utama RSR, disaksikan jajaran direksi, komite medik, tim penanggungan covid-19 RSR dan Marhaeni selaku Sekretaris lazismu.
Direktur utama RSR, dr. Sri Mulyani, mengucapkan terimakasih kepada Lazismu dan para muzaki yang telah berpartisipasi membantu tim medis dalam penanganan virus corona. Dirinya mengakui bahwa kebutuhan medis dalam penanganan kasus corona memang butuh persiapan dan perlakuan khusus.
Sri berharap ke depan terjalin hubungan baik dengan lembaga filantropi semacam Lazismu dalam menjalankan program kemanusiaan. “Tidak hanya hanya terbatas pada saat bencana seperti ini saja,” jelasnya.
Menanggapi hal itu, Direktur Lazismu Kota Semarang, Hasan Pardjojo menyampaikan, bahwa sudah menjadi kewajiban Lazismu menyampaikan bantuan dalam kondisi bencana semacam ini. Hasan juga menyampaikan, perlu dibangun kerjasama yang strategis seperti dalam penanggulangan kasus covid sekarang ini.
“Lazismu memerlukan informasi akurat tentang penanganan covid dari sisi medis. Selanjutnya akan disampaikan kepada masyarakat luas, menggunakan pola sosialisai yang tepat,” paparnya. Dengan data yang akurat disertai informasi yang tepat akan mudah mengedukasi dan menyosialisasikan kepada masyarakat sehingga kepercayaan terhadap lembaga juga ikut terbangun.
Tidak lupa Hasan menyampaikan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada para muzaki, dan donatur yang telah menyalurkan zakat, infak dan sedekah melalui Lazismu.
Ketua PDM yang membidangi Kesehatan, dr. Sarwoko, secara terpisah mengatakan, kebutuhan peralatan medis penanganan pasien covid harus dipersiapkan sebaik mungkin. Alat pelindung diri (APD) medis yang sesuai standar perlu diperhitungkan. “Pengadaannya harus ditangani oleh tenaga yang kompeten di bidangnya,” pungkasnya. (cs)Start writing here...

