

JAKARTA - Pada bulan September 2020, Lazismu telah menyelesaikan program kemitraan Ketahanan Pangan Bakti Guru di Tengah Pandemi Covid-19. Dana program yang berasal dari kegiatan Konser Amal dari Rumah Didi Kempot dan berhasil mengumpulkan donasi sebanyak Rp. 2.122.000.000,- ini adalah hasil kerjasama antara Kompas TV dan Sobat Ambyar, dan penyalurannya melibatkan Lazismu.
Program yang berjalan dari bulan Mei pasca meninggalnya penyanyi kondang Didi Kempot ini disalurkan kepada 3.742 orang pada tahap 1 dan 750 orang pada tahap 2 untuk ketahanan pangan. Sementara untuk Bakti Guru, tersalurkan 1.321 santunan tunai pada tahap 1 dan 708 santunan tunai pada tahap 2. Totalnya ada 6.521 jiwa yang mendapatkan manfaat dari program ini.
Isi paket sembako tersebut adalah kebutuhan-kebutuhan pangan seperti beras, minyak goreng, mie instan, gula, roti, kecap, teh, rendang, susu, sirup, tepung, dan lain-lain termasuk masker.
Menurut Laporan Program Kemitraan Lazismu, paket sembako berisi kebutuhan pokok dengan prioritas penerimanya adalah masyarakat umum khususnya pekerja yang terdampak pembatasan sosial berskala besar. Adapun santunan bakti guru adalah bantuan dana tunai yang dikhususkan bagi tenaga pendidik seperti guru, ustadz/ustadzah, dai, mubaligh, ataau pengurus masjid.
Program ini tersebar di berbagai wilayah di Pulau Jawa seperti DKI Jakarta, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, DIY, dan Sulawesi Utara di Kota Bitung. Lazismu melalui Falhan, PIC Lazismu untuk program ini mengucapkan terimakasih kepada para donator Konser Amal dari Rumah Didi Kempot dan Kompas TV yang telah mempercayakan Lazismu untuk menyalurkan donasi yang terkumpul melalui program Ketahanan Pangan dan Bakti Guru.
“Mudah-mudahan kerjasama dan sinergi ini dapat terus berlangsung dan bahkan meningkat di masa depan. Semoga pandemi juga segera hilang dari kehidupan agar masyarakat bisa kembali beraktivitas secara normal,” ujarnya melalui pesan tertulis.
Ia juga menjelaskan bahwa pasca diserahkannya Laporan Program Kemitraan ke Kompas TV, pihaknya akan terus menjalin komunikasi dengan Kompas TV dan pihak lain. Lazismu selalu membuka diri terhadap pihak-pihak yang ingin menyalurkan donasinya melalui Lazismu baik perusahaan maupun perorangan. (Yusuf)

GARUT - Enam kecamatan di Kabupaten Garut, Jawa Barat, terdampak bencana banjir bandang dan longsor yang terjadi pada hari Senin (12/10) setelah hujan deras mengguyur wilayah itu sejak Minggu (11/10) malam. Air dari sungai-sungai mulai naik ke permukaan jalan dan merendam rumah warga sejak pagi tadi.
Dilansir dari Detik, BPBD Garut belum menerima informasi adanya korban jiwa atas kejadian banjir bandang tersebut. Banjir bandang ini diprediksi merendam ratusan rumah warga di Cibalong dan Pameungpeuk yang terletak di pesisir Pantai Santolo itu. Jaringan listrik di dua kawasan itu pun dikabarkan padam.
Tim penyelamat masih berupaya mengevakuasi warga ke tempat aman. "Banjir di wilayah selatan memang dipicu akibat intensitas hujan yang tinggi di beberapa wilayah. Sehingga terjadi kenaikan debit air di sungai," ucap Tubagus, Kabid Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Garut.
Asep Mulim, tim Lazismu Kabupaten Garut mengatakan bahwa Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) Kabupaten Garut pagi ini sudah turun ke lokasi. Jara antara pusat Kabupaten ke lokasi adalah 4 jam perjalanan.
“Kita belum sempat melakukan koordinasi dengan Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) terdekat mengingat mereka masih sibuk mengamankan dan bersih-bersih. Selain itu, jarak yang jauh membuat kami belum mendapatkan banyak informasi,” ujarnya melalui pesan tertulis. (Yusuf)

MARTAPURA – Tiga mahasiswa Universitas Muhammadiyah Banjarmasin mendapatkan beasiswa pendidikan Sang Surya dari Lazismu Kabupaten Banjar pada Rabu (30/9). Mahasiswa tersebut didampingi oleh Lazismu untuk melengkapi berkas administrasi ke kampus UM Banjarmasin.
Beasiswa Sang Surya merupakan bagian program pada pilar pendidikan dengan bentuk bantuan biaya pendidikan. Selain di UM Banjarmasin, Lazismu Kabupaten Banjar juga telah memberikan bantuan biaya pendidikan kepada beberapa mahasiswa yang menempuh pendidikan di Perguruan Tinggi Muhammadiyah di Pulau Jawa. Di antaranya Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, Universitas Muhammadiyah Surakarta dan Universitas Muhammadiyah Malang.
Ginanjar Sutrisno, Manajer Lazismu Kabupaten Banjar menyampaikan maksud dari pendampingan Lazismu Kabupaten Banjar ke mahasiswa UM Banjarmasin adalah untuk melengkapi berkas administrasi agar mendapatkan Kartu Indonesia Pintar (KIP).
“Karena perlu diketahui bahwa Program Sang Surya Lazismu Kabupaten Banjar di UM Banjarmasin kali ini di dukung pula dengan Beasiswa KIP,” ujarnya.
Ia menjelaskan bahwa bentuk bantuan yang diberikan oleh Lazismu adalah pembiayaan penyelesaian tugas akhir hingga wisuda, mengingat Sumbangan Biaya Pendidikan (SPP) dan bantuan biaya hidup telah ditanggung oleh KIP kuliah.
Saubari, Staf Kemahasiswaan Urusan Beasiswa UM Banjarmasin menerima baik kedatangan Lazismu Kabupaten Banjar.
“Kami menyambut baik kedatangan pihak Lazismu Kabupaten Banjar yang ikut mendampingi mahasiswa UM Banjarmasin dari Kabupaten Banjar. Semoga dengan adanya bantuan pendidikan ini membawa manfaat bagi mereka yang memerlukan untuk bisa menempuh pendidikan tinggi di UM Banjarmasin,” imbuhnya.
Beasiswa Sang Surya diadakan oleh Lazismu Kabupaten Banjar setelah mengetahui bahwa UM Banjarmasin membuka kesempatan bagi mahasiswa atau calon mahasiswa untuk mendapatkan beasiswa KIP kuliah. Sehingga Lazismu bisa mengirimkan mahasiswa atau mengirim kader ke UM Banjarmasin dengan KIP dan membiayai keperluan sisanya. (Yusuf)

BANYUMAS - Pada hari Rabu (14/10) Lazismu Banyumas mengadakan Pembukaan Sekolah Lapang. Sekolah Lapang adalah kegiatan yang dilaksanakan oleh Lazismu Banyumas, Majelis Pemberdayaan Masyarakat (MPM) PDM Banyumas, dan Dinas Pertanian Kabupaten Banyumas. Kegiatan perdana ini bertempat di Kantor Layanan Lazismu Al-Ikhlas.
Dalam kegiatan ini hadir Sabar Waluyo, Direktur Lazismu Banyumas; Sugiatno, Ketua MPM PDM Banyumas; dan Rahmat, Dinas Pertanian Kabupaten Banyumas. Sugiatno, dalam sambutannya mengatakan bahwa sekolah lapang ini akan menambah produktivitas petani dalam menghasilkan panen.
“Selanjutnya sekolah lapang ini akan dilaksanakan 12 kali tanpa biaya. Dan nanti kedepan semoga bisa berjalan lebih baik lagi,”lanjutnya.
Kegiatan bertema Produksi Beras Premium ini adalah pelatihan dengan 12 kali pertemuan berbasis masjid, yang bertujuan untuk mengajari petani dalam mengolah hingga memanem beras premium. Petani akan langsung dilatih oleh Dinas Pertanian. Peserta juga mendapatkan benih beras premium Mapan 05.
Menurut Sugiatno, acara sekolah lapang ini penting karena persoalan klasik petani yang membutuhkan modal besar namun tidak mendapatkan keuntungan yang memadai. “Apalagi petani membutuhkan pengetahuan tambahan dalam dunia pertanian. Maka, saatnya kita bangkit. Petani harus menjadi sosok yang dibutuhkan oleh masyarakat,” lanjutnya.
Jarwan, Ketua KL Lazismu Masjid Al-Ikhlas Karangtawang yang menjadi tuan rumah kegiatan mengungkapkan rasa senangnya atas program ini. Ia berterimakasih kepada Lazismu Banyumas karena telah mengadakan kegiatan ini di KL Lazismu Masjid Al-Ikhlas.
Salah satu peserta sekolah lapang, Darmino mengungkapkan rasa senangnya akan acara ini. Terlebih lagi Darmino sudah merasakan bagaimana mengolah benih beras premium mapan 05. “Harapannya lebih bagus untuk kesejahteraan, kemakmuran pertanian. Mudah–mudahan ilmu yang akan didapat lebih baik untuk perkembangan selanjutna.” Pungkasnya.

2410 orang yang terdiri dari driver ojek online, guru honorer, aktivis dakwah, marbot masjid, warga dhuafa, petugas kebersihan, warga terisolasi PSBB, dan lain-lain menerima donasi paket sembako dari Yayasan Anak Bangsa Bisa atau lebih dikenal dengan Gojek yang bekerjasama dengan Lazismu.
Selain itu, yang mendapatkan manfaat dari program ini adalah kelompok pasien TB, pekerja harian, korban PHK, sopir angkutan, buruh, bedang, UKM, juru parkir, dan penyandang disabilitas. Mereka tersebar di berbagai kota seperti Malang dengan 450 penerima, Solo 450 penerima, Jogja 450 penerima, Makassar 450 penerima, Padang 105 penerima, dan Medan 500 penerima.
Paket sembako yang mereka dapatkan antara lain beras, gula, minyak goreng, mie instan, telur, kornet, dan sarden. Yayasan Anak Bangsa Bisa menggelontorkan dana sebanyak Rp. 264.000.000 untuk pengadaan paket ini. Sedangkan dalam distribusi paket sembako melibatkan Lazismu.
Program Kemitraan yang diterjemahkan oleh Lazismu menjadi program Indonesia Siaga: Ketahanan Pangan ditengah Pandemi Covid-19 ini berjalan sepanjang bulan Juni-Juli 2020. Laporan Program Kemitraan yang dikeluarkan oleh Lazismu menyebutkan bahwa tujuan dari program ini ada dua.
Pertama, memberikan paket bantuan sembako kepada warga terdampak Covid-19 termasuk para driver Gojek. Kedua, pembagian paket yang telah disiapkan dengan cara pengiriman ke masyarakat yang membutuhkan ataupun melalui layanan tanpa berhenti/turun, atau pola lainnya yang dipandang tepat dan tidak memicu berkumpulnya orang banyak. (Yusuf)

Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) bersama Lazismu mengadakan kerjasama penyaluran bantuan operasional 1000 masjid di 10 provinsi dengan kasus covid-19 tertinggi di Indonesia. Program ini dimulai dengan adanya kick off secara daring pada hari Rabu (14/10).
Kick off ini dihadiri oleh Hilman Latief, Ketua Badan Pengurus Lazismu Pusat; Rahmat Hidayat, BPKH; dan perwakilan Lazismu Wilayah yang melaksanakan program. 10 wilayah yang menjadi sasaran program ini antara lain DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Sulawesi Selatan, Banten, Sumatera Selatan, Kalimantan Selatan, Sumatera Barat, dan Papua.
Bantuan yang diberikan berupa uang tunai untuk pembiayaan operasional masjid dan honor untuk pengurus, terutama yang terdampak oleh pandemi covid-19. Dalam press releasenya, Ardhi Lutfi Kautsar, PIC program kerjasama ini berharap melalui kerjasama penyaluran bantuan operasional masjid ini umat Islam akan semakin meningkat keyakinannya.
“Semoga kita semua semkain sadar akan ajaran Islam rahmatan lil ’alamin dan tolong menolong dalam kebajikan, sehingga umat Islam dapat meningkatkan ketakwaan kepada Allah SWT dalam bentuk saling mambantu sesama manusia,” tulisnya dalam press release.
Hilman Latief dalam sambutannya ketika kick off mengucapkan terima kasih kepada BPKH atas kepercayaan yang diberikan kepada Lazismu, baik dalam program bantuan operasional 1000 masjid maupun program-program lain. Ia menyebut tim Lazismu di berbagai wilayah dan daerah telah siap melakukan berbagai tahapan mulai dari verifikasi data, cek lapangan, konfirmasi, sampai persiapan dan eksekusi.
“Ini menjadi pembelajaran yang baik bagi kami baik di tingkat pusat maupun wilayah dan daerah dalam melaksanakan program-program kemaslahatan. Program ini akan kami kelola dan laksanakan dengan baik sesuai dengan peraturan, sehingga mampu memberikan manfaat kepada masyarakat luas sebagaimana yang kita inginkan. Dengan program ini tim di daerah menjadi lebih solid, tertib, dan dekat dengan masyarakat,” ujarnya.
Sementara itu Rahmat Hidayat menyebut kolaborasi BPKH dengan Lazismu ini memberi makna yang berarti baik kepada kedua lembaga dan juga kepada masyarakat. Hal ini juga membuat peran BPKH semakin dikenal dan dekat dengan masyarakat.
“Ini akan menjadi syiar yang kuat sekaligus memiliki dampak yang nyata. Sehingga, program-program BPKH juga semakin dikenal, misalnya program haji muda. Antrean haji semakin kesini semakin panjang, sehingga ketika seseorang mendaftarkan haji pada usia 40, ia akan berangkat pada usia 60-70, itu adalah usia yang tidak fit. Maka, kalau bisa mendaftar haji sejak usia muda,” jelasnya. (Yusuf)

