

SUKOHARJO - Lazismu Sukoharjo bersama MDMC Sukoharjo menyalurkan 20 paket sembako kepada korban bencana banjir di Nusupan, Kadokan, Kecamatan Grogol, Sukoharjo, Rabu (17/2).
Banjir akibat luapan Sungai Bengawan Solo tersebut terjadi sejak sepekan lalu. Penyaluran sembako bekerja sama dengan Pimpinan Cabang 'Aisyiyah (PCA) Grogol.
Ketua PCA Grogol, Tumirah menyebut bahwa banjir terjadi sejak satu pekan lalu. Ia menyebut banjir sudah berangsur-angsur mulai surut.
"Ini banjir tahunan setiap musim hujan. Soalnya desa ini pertemuan dari Sungai dari Solo dan Sungai Bengawan Solo," ujarnya kepada lazismu.org.
Dalam bencana ini tidak ada korban jiwa mengingat masyarakat sudah siaga dengan bencana yang selalu datang setiap tahun. Menurut Sumirah, setiap malam ada petugas yang berjaga di sungai. Sehingga ketika air mulai tinggi, masyarakat akan memindahkan barang-barang berharganya ke desa sebelah yang lebih tinggi.
"Mereka sudah siaga. Perahu karet juga sudah disiapkan. Jadi setiap malam ada informasi. Apakah siaga 1, siaga 2, dan seterusnya. Kendaraan langsung dipindahkan, dan seterusnya. Jadi sebelum banjir warga sudah siap," imbuhnya.
Kerugian yang dialami oleh korban adalah terhambatnya mobilitas dan rumah yang kotor. Desa yang terdampak cukup parah, imbuh Tumirah, adalah RT 4. Ia menyebut bahwa satu RT penuh tergenang oleh air banjir. Sehingga, Lazismu bersama MDMC Sukoharjo perlu memberikan bantuan paket sembako kepada masyarakat terdampak.
Eksekutif Program & Media Lazismu Sukoharjo Muslih Nur menyebut bahwa angka 20 paket sembako didapatkan dari assesmen di lapangan bersama salah satu pengurus PCM Grogol dengan kriteria rumah yang terendam banjir. Ia berharap agar bantuan tersebut dapat meringankan beban masyarakat.
"Semoga dapat meringankan kebutuhan pasca banjir. Terkadang banyak pihak yang lupa proses pengembalian kondisi pasca bencana bagiamana keadaannya dan bagaimana kebutuhannya untuk kembali bangkit menjalani kehidupannya. Maka kami Lazismu bersama MDMC mencoba untuk mengambil langkah pemulihan pasca bencana," ujar Muslih.
Pada hari selanjutnya, Rabu (17/2), Lazismu Sukoharjo kembali memberikan 100 paket sembako kepada guru PAUD di Kecamatan Bulu, Tawangsari, dan Weru yang terdampak pandemi covid-19. Penyaluran tersebut bekerja sama dengan Pimpinan Daerah 'Aisyiyah (PDA) Sukoharjo.
Paket sembako yang disalurkan dalam program "Muhammadiyah Peduli Guru PAUD" ini sama dengan paket sembako yang disalurkan kepada korban banjir di Grogol, berisi beras, minyak goreng, mie instan, dan sarden. Paket sembako diserahkan langsung oleh Eksekutif Program & Media Lazismu Sukoharjo Muslih Nur, beserta relawan Lazismu Sukoharjo, Mukhlis Ardi, Shahih Burhan, dan Djarot kepada PDA Sukoharjo.
Sebelumnya, pada hari Jumat (5/2) Lazismu bersama MDMC Sukoharjo juga memberikan bantuan kepada korban banjir yang melanda 3 RT, yaitu Tegalmade, Laban, dan Gadingan, Kecamatan Mojolaban, Kabupaten Sukoharjo.
Burhan, relawan Lazismu yang turut serta dalam penyaluran tersebut menyebut bahwa Lazismu memberikan bantuan berupa 60 kilogram beras dan puluhan unit hand sanitizer.
"Beras yang disalurkan itu digunakan untuk mensuplai kebutuhan dapur umum di Mojolaban, Sukoharjo," tutur Burhan.
Reporter: Yusuf

SUKOHARJO - Lazismu Sukoharjo menyalurkan 100 paket sembako kepada 100 guru Bustanul Athfal (BA) 'Aisyiyah di Kecamatan Bulu, Kecamatan Tawangsari, Kecamatan Weru Kabupaten Sukoharjo, Rabu (17/2).
Penyerahan dilakukan secara langsung oleh Ketua Badan Pengurus Lazismu Sukoharjo, Drs Muhammad Safrudin. Dihadiri oleh Bendahara Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Sukoharjo, Sumarno, Ketua Pimpinan Daerah 'Aisyiyah (PDA) Sukoharjo, Siti Solikah; Ketua IGABA se Kecamatan Bulu, Tawangsari, dan Weru, dan lain-lain di Kompleks Gedung MTs Muhammadiyah Tawangsari.
Paket sembako yang diberikan berisi beras, minyak goreng, sarden, mie instan, dan uang tunai. Menurut keterangan Safrudin, Guru BA 'Aisyiyah dipilih menjadi penerima manfaat mengingat secara kesejahteraan guru BA masih perlu dibantu.
"Masih banyak yang gajinya 150 ribu, 200 ribu, hingga 400 ribu. Kita bantu mereka yang memenuhi kriteria itu," ujarnya melalui saluran telepon.
Ia menyebut bahwa ke depan, Lazismu Sukoharjo akan memberikan bantuan paket sembako kepada seluruh Guru BA 'Aisyiyah di Sukoharjo yang memenuhi kriteria tertentu, yaitu guru honorer non sertifikasi.
Penyerahan tersebut, imbuh Safrudin, melibatkan Ikatan Guru BA (IGABA) 'Aisyiyah Sukoharjo, Pimpinan Daerah 'Aisyiyah Sukoharjo, dan Pimpinan Cabang 'Aisyiyah di tiga kecamatan sebagaimana disebutkan di atas.
"Saya berharap agar bantuan yang diberikan oleh Lazismu Sukoharjo tersebut dapat membantu ekonomi guru BA. Untuk pemerintah, saya berharap agar Guru-Guru BA bisa lebih diperhatikan kesejahteraannya dengan tunjangan-tunjangan yang ada," imbuhnya.
Di sisi lain, dalam menyikapi bencana yang terjadi di berbagai wilayah di Indonesia termasuk di Sukoharjo, Safrudin menyebut bahwa Lazismu Sukoharjo mematuhi instruksi dari Lazismu Pimpinan Pusat Muhammadiyah dan Lazismu Wilayah Jawa Tengah. Lazismu Sukoharjo melakukan penggalangan dana dan mencapai lebih dari 300 juta.
Galang dana yang dilakukan melibatkan berbagai Organisasi Otonom, Majelis, dan Lembaga tingkat daerah Sukoharjo. Safrudin juga menghimbau masyarakat untuk meningkatkan kepedulian sosial.
Menurutnya, kepedulian sosial harus ditingkatkan tidak hanya ketika terjadi bencana. Maka, zakat dan infaq harus menjadi budaya di masyarakat.
"Prinsipnya untuk mengentaskan kemiskinan di Indonesia ke depan," tutup Safrudin.
Reporter: Yusuf

NGANJUK - Posko Kebencanaan Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) dan Lazismu Nganjuk yang didirikan di SMK Muhammadiyah 1 Nganjuk telah melayani warga yang terdampak sebanyak lebih dari 100.000 warga Nganjuk di sekitar lokasi longsor.
Relawan Muhammadiyah tersebut menyalurkan makanan siap saji, kebutuhan pokok, pengobatan gratis, pemberian makanan dan susu bayi, serta pemberian vitamin dan masker untuk warga korban bencana.
"Tim SAR dari KOKAM dan MDMC juga mengevakuasi warga untuk diungsikan dan pembersihan rumah warga umumnya serta Amal Usaha Muhammadiyah dan rumah Pimpinan dan sesepuh Muhammadiyah pada khususnya," ujar Juwari.
Ia mengapresiasi kesiapsiagaan Lazismu se-Jawa timur yang dengan cepat mengirimkan bantuan serta tim Rescue.
“Alhamdulillah donasi yang diangkut melalui 2 unit kendaraan Rescue dan 2 minibus kami terima dan salurkan ke kawasan bencana,” imbuh Guru SMA Negeri Loceret Nganjuk tersebut.
Ketua MDMC Nganjuk, Priyo Sunarji menyebut bahwa masyarakat terdampak banjir dan longsor Nganjuk membutuhkan makanan pokok, alat kebersihan, perahu karet untuk evakuasi, dan penanganan pengungsi lainnya.
"Kita langsung bentuk tim tanggap bencana. Kita dirikan posko induk, dapur umum, pendataan Amal Usaha Muhammadiyah terdampak, dan koordinasi dengan BPBD Nganjuk," ujarnya kepada lazismu.org.
Menurut keterangan Priyo, masyarakat terdampak banjir, terutama lansia mengungsi di tempat yang disediakan oleh BPBD. Sedangkan korban tanah longsor dirawat di RSUD Nganjuk, sementara yang lain sedang dalam pencarian dengan alat berat.
Longsor yang melanda Desa Ngetos, Kabupaten Nganjuk pada Minggu, 14 Februari petang telah menyebabkan setidaknya 23 warga sebelumnya dilaporkan hilang.
Namun, menurut Bupati Nganjuk Novi Rahman Hidayat, korbannya kurang lebih mencapai 21 orang.
"Lima orang sudah ditemukan, tiga di antaranya meninggal dunia. Satu barusan meninggal pagi tadi, dan dua alhamdulillah selamat, sisanya 16 orang belum ditemukan," ujarnya sebagaimana diwartakan tirto.
Reporter: Yusuf

MAGELANG - Lazismu Jawa Tengah berkunjung ke Universitas Muhammadiyah Magelang (Unimma) untuk membicarakan rencana pendirian Kantor Layanan Lazismu di Universitas tersebut, Rabu (17/2).
Rombongan Lazismu Jawa Tengah diterima oleh Wakil Rektor l Puguh Wiyanto, M.Kep. dan Dr. Lilik Andriyani, S.E., M.Si., Wakil Rektor II bidang Keuangan dan Aset.
Manajer Fundraising Lazismu Jawa Tengah Wahidin Hasan menyebut bahwa silaturahmi tersebut bertujuan untuk mendirikan KL di Perguruan Tinggi Muhammadiyah.
"Silaturahmi kami ke perguruan tinggi Muhammadiyah se Jawa Tengah ini mengagendakan tentang rencana pendirian KL di kampus dibawah Majelis Pendidikan Tinggi Muhammadiyah, untuk membangun sinergitas dan penguatan institusional," jelas Wahidin Hasan.
Hasan berharap agar ke depan semua PTM di Jawa Tengah memiliki KL Lazismu. Menurutnya hal ini penting karena kampus adalah poros utama dalam menguatkan lembaga filantropi Muhammadiyah. Dari kampus, pilar kaderisasi Muhammadiyah harus diperkuat.
Rombongan Lazismu Jawa Tengah dipimpin oleh Wahidin Hasan Manager Fundraising Lazismu, Agus Alwi Manager Teritori dan didampingi Imran Rosyadi anggota Badan Pengurus.
Lilik Andriyani, Rektor II Unimma menyebut bahwa sudah ada pengelolaan zakat infak dan sedekah (ZIS) di kampus. Unimma tinggal mensinergikan agar menjadi KL Lazismu.
Direncanakan KL Lazismu Unimma ini akan segera di bentuk setelah koordinasi dengan Wakil Rektor lll yang membidangi ZIS, jelas Puguh WR I Unimma.
Pada kesempatan yang lain, Direktur Eksekutif Lazismu Wilayah Jawa Tengah Ikhwanussofa menyebut bahwa pendirian KL Lazismu di PTM merupakan langkah strategis karena perguruan tinggi adalah center of excellence (pusat keunggulan), tempat disemainya intelektual-intelektual yang mumpuni.
Ia berharap agar KL Lazismu di PTM menjadi contoh pengelolaan ZIS yang ideal, transparan, akuntabel, dan kredibel.
"Saat ini yang sudah kita punya baru Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS). Kita akan terus berbenah agar seluruh PTM di Jawa Tengah punya KL Lazismu," ujarnya melalui pesan suara.
Reporter: Yusuf

BIREUEN - Tragedi kebakaran lima rumah di Kabupaten Bireuen, Aceh pada Selasa malam (9/2) membuat Lazismu Bireuen turun tangan memberi bantuan pada keluarga korban untuk bisa bangkit kembali.
Ketua Lazismu Bireuen Fajar Ardiansyah menyebut bahwa meskipun tidak ada korban jiwa, kerugian material yang ditanggung korban rumah kebakaran sangat besar. Hal tersebut membuat Lazismu Bireuen datang memberikan bantuan, terutama untuk kebutuhan primer seperti sembako.
"Alhamdulillah Lazismu Bireuen masih dapat kemudahan membantu kepada mereka yang membutuhkan pertolongan," ujar Ketua Lazismu Bireuen, Aceh, Fajar Ardiansyah sebagaimana dilansir dari matahati.
Menurut keterangan Fajar Ardiansyah, selain memberikan bantuan berupa sembako, Lazismu Bireuen juga membuka donasi umum untuk diberikan kepada korban. Ia menyebut saat ini korban kebakaran yang rumahnya ludes dilalap api masih mengungsi di rumah saudaranya.
"Hal ini perlu dukungan masyarakat agar mereka dapat membangun kembali tempat tinggalnya meskipun darurat kondisinya," imbuhnya.
Fajar juga berharap agar bantuan tersebut dapat meringankan duka para korban dan para korban diberikan ganti yang lebih baik. Ia mengucapkan terima kasih kepada seluruh donatur yang sudah membantu.

PATI - Kiai Tafsir, Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Tengah menyalurkan bantuan logistik untuk korban banjir di Pati, di Kantor Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Pati, Selasa (16/2).
Kiai Tafsir didampingi oleh Direktur Lazismu Jawa Tengah Ikhwannushoffa, Manager Teritori Lazismu Jawa Tengah Agus Alwi, dan Ketua Lembaga Penanggulangan Bencana/MDMC Ahmad Dawam.
Dalam penyerahan tersebut, Kiai Tafsir menyebut bahwa musibah adalah perilaku alam dalam menyeimbangkan kehidupannya. Ketika manusia tidak berkemampuan mengelola isi alam, maka alam akan mengatur dirinya sendiri. Ketika alam menyeimbangkan kehidupannya sendiri, maka muncullah musibah sebagai responnya.
Bantuan diserahkan kepada Ketua PDM Pati Muhammad Asnawi. Muhammad Asnawi menyampaikan terima kasih atas kunjungan langsung Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Tengah.
"Terima kasih kepada Ketua PWM Jawa Tengah yang langsung meninjau banjir, dan bantuan logistiknya, sehingga bisa memotivasi masyarakat korban banjir dan memperlancar stok logistik kami di dapur umum yang kami dirikan," ujar Asnawi.
Dalam kesempatan terpisah, Sekretaris PDM Pati Muhammad Taufik juga menyampaikan apresiasi yang sangat dalam atas kunjungan Kyai Tafsir dan rombongan.
"Tentu ini akan menyemangati masyarakat terdampak dan kami untuk secepatnya menangani musibah banjir ini sampai air surut," ujarnya.
Taufik menjelaskan bahwa PDM melalui MDMC dan LAZISMU menyiapkan Posko Banjir Induk di Kantor PDM Pati dan dapur umum di SMP Muhammadiyah Pati, Jalan RA Kartini. Posko ini untuk menampung penggalangan logistik warga, menyiapkan makanan siap saji tiap, obat-obatan, susu bayi, suplemen lansia dari sekitar 2100 KK atau sekitar 5500 warga terdampak.

