

SEMARANG - Lazismu Jawa Tengah targetkan 35 kantor daerah se-Jawa Tengah teraudit di tahun 2021.
Hal tersebut demikian disampaikan oleh Manager Keuangan Lazismu Jawa Tengah At-Thariq Faisal dalam Press Conference (11/3) di Kantor Lazismu Jalan Singosari 33 Semarang.
Bersama Manager Fundraising Wahidin Hasan, Thariq menyampaikan beberapa hal terkait persiapan Audit Keuangan Lazismu 2021 baik kantor wilayah, daerah juga kantor layanan di semua titik lokasi.
Menurut keterangan Thariq, pada triwulan pertama tahun 2021 Kantor Wilayah Lazismu Jawa Tengah akan mempersiapkan pemberkasan audit tahun 2020, dengan melakukan koordinasi dan pendampingan kantor daerah per eks-karesidenan se-Jawa Tengah.
Hingga hari ini, Lazismu Jawa Tengah sudah melakukan regional meeting dengan Lazismu se Eks-Karsidenan Kedu dan Solo Raya.
"di Minggu ketiga bulan Maret ini kami akan melakukan agenda yang sama di Eks-Karesidenan Semarang dan Pekalongan," ujarnya.
Thariq mengingatkan bahwa sistem pelaporan Lazismu mengacu pada PSAK 109. Sehingga diharapkan seluruh kantor daerah dan kantor layanan bisa menyesuaikan agar akuntabilitasnya bisa dipertanggungjawabkan ke publik.
Ketika Audit tahun 2019, Jawa Tengah sudah memiliki 28 kantor daerah yang teraudit dengan predikat Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) oleh auditor.
"Saya berharap untuk 2020 dapat teraudit seratus persen atau 35 daerah," imbuhnya.
Manager Fundraising Lazismu Jawa Tengah Wahidin Hasan dalam kesempatan yang sama juga menjelaskan bahwa persiapan audit Tahun 2020 akan menstimulus masyarakat untuk tetap berkhidmat dalam menyalurkan dana zakat infak sedekah dan dana kemanusiaan lainnya (ZISKA) melalui Lazismu di semua tingkatan.
"Audit dana masyarakat yang sudah disalurkan melalui Lazismu sangat urgen, karena ini menyangkut trust (kepercayaan) yg sudah diberikan masyarakat pada Lazismu," tegas Hasan.
Menurutnya, jika trust itu bisa dilakukan dengan terus menjaga konsistensi lembaga maka tentu Lazismu Jawa Tengah akan terus menambah progresifitas penghimpunan dengan signifikan.
Ia juga menyebut bahwa hingga kini Jawa Tengah memegang predikat sebagai Lembaga Amil Zakat terbaik Nasional, sehingga menjaga amanah dan profesionalitas lembaga ini sangat berat.
Reporter: Yusuf

MAGELANG - Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Tengah KH Drs. Tafsir, MAg., meresmikan berdirinya Kantor Layanan (KL) Lazismu di Universitas Muhammadiyah Magelang (Unimma).
Peresmian ini merupakan roadshow pembentukan Kantor Layanan Lazismu di Perguruan Tinggi Muhammadiyah dan Aisyiyah (PTMA) se-Jawa Tengah.
Manager Teritori Lazismu Jawa Tengah Agus Alwi menjelaskan bahwa roadshow pembentukan KL Lazismu akan dilakukan ke seluruh PTM/A dan RS PKU Muhammadiyah se Jawa Tengah.
Menurutnya, dalam waktu dekat akan dilakukan peresmian KL Lazsmu di Universitas Muhammadiyah Kudus (UMKU) dan RS Hj Fatimah Sulchan PKU Muhammadiyah Demak. Dilaksanakan sebelum Ramadhan.
Dalam peresmian tersebut Tafsir mengatakan bahwa potensi zakat infak sedekah (ZIS) kampus harus diberdayakan secara optimal sehingga nilai kemanfaatannya tidak saja untuk internal kampus, namun juga dilingkungan eksternal.
Lazismu Jawa Tengah, imbuh Tafsir, sudah menjadi ikon LAZ terbaik nasional.
"Maka pengelolaannya harus terbuka, profesional, teraudit secara akuntan publik dan dapat dipertanggung jawabkan. Ini penting agar amanah masyarakat yang dipercayakan ke Lazismu bisa dijalankan dengan baik," ujarnya.
Rektor Unimma Suliswiyadi menyebut bahwa pembentukan KL Lazismu menjadi bagian dari program kepemimpinannya.
"Optimalisasi pengelolaan ZIS di kampus harus lebih akuntabel dan dapat dipertanggung jawabkan," ujar Suliswiyadi.
Peresmian KL Unimma tersebut dihadiri oleh Sekretaris Badan Pengurus Lazismu Jawa Tengah H.Moech, Noer Agoes Hidayat, ST, Imran Rosyadi, jajaran Rektorat, Dekan Fakultas, Dosen dan karyawan Unimma.
Reporter: Yusuf

HULU SUNGAI TENGAH - Proses pemulihan pascabanjir di Kalimantan Selatan masih terus berlangsung, termasuk di Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST).
Kegiatan ini mendapatkan dukungan dari berbagai pihak, salah satunya dari Muhammadiyah Disaster Management Centre (MDMC) Kota Banjarmasin. MDMC Banjarmasin mengirimkan relawan untuk melaksanakan beberapa kegiatan di kabupaten tersebut pada Jumat-Minggu (5-7/3) lalu.
Fahmi Idris Tanjung, Ketua MDMC Kota Banjarmasin menyampaikan bahwa pihaknya mengirimkan relawan sebagai bagian dari ikhtiar membantu daerah di luar Kota Banjarmasin yang terdampak bencana.
"Pengiriman relawan Muhammadiyah Kota Banjarmasin sejumlah 26 orang kali ini sebagai cara kami dalam memberikan bantuan berupa tenaga, karena menurut informasi yang kami terima saat ini MDMC HST sedang melaksanakan masa pemulihan pasca bencana banjir," terangnya.
Fahmi menambahkan bahwa pengiriman relawan kali ini dilakukan karena bencana banjir yang melanda beberapa desa di HST cukup besar.
"Pengiriman relawan ke HST merupakan pilihan yang tepat menurut kami. Karena beberapa desa di daerah sini mendapatkan dampak yang sangat hebat. Maka kami beranggapan perlunya untuk ikut membantu dalam hal pasca banjir. Sejujurnya kami sudah jauh-jauh hari ingin mengirimkan relawan namun pada saat bersamaan di daerah kami sendiri yakni Kota Banjarmasin sedang terjadi banjir juga, maka kami menyelesaikan tugas di Kota Banjarmasin terlebih dahulu," tambahnya.
Secara khusus Fahmi menerangkan pula terkait beberapa kegiatan yang dilakukan oleh para relawan selama tiga hari di lokasi. Di antaranya bakti sosial di Desa Papagaran dengan mengikuti gotong royong bersama relawan dari HST untuk membersihkan atau memperbaiki jalan yang menuju desa.
Kondisi jalan sangat sulit untuk dilewati, apalagi jika hujan turun keadaan cukup memprihatinkan. Selain itu, MDMC Banjarmasin juga membantu pengecatan PAUD Terpadu Aisyiyah Mawaddah Barabai.
Terakhir Fahmi mengharapkan Muhammadiyah melalui MDMC dapat terus membantu masyarakat yang terkena musibah secara cepat dan tepat.
"Pada prinsipnya MDMC sebagai bagian dari Muhammadiyah tentu terus berusaha membantu masyarakat yang terdampak bencana dengan cepat dan tepat. Hal tersebut bisa kita lihat sendiri melalui kegiatan-kegiatan MDMC saat banjir. Pada saat ini khususnya daerah HST yang menjadi perhatian utama karena sampai saat ini kita (Muhammadiyah) termasuk yang masih bertahan untuk membantu warga. Bahkan di beberapa desa mendapat kepercayaan untuk membantu mendirikan hunian tetap," tutupnya.
Sementara itu, Koordinator Pos Pelayanan MDMC Kalimantan Selatan di HST, Erie Norahman menjelaskan bahwa keberadaan relawan MDMC Kota Banjarmasin sangat membantu dalam proses pemulihan pascabanjir dengan beberapa kegiatan yang dilakukan.
"Untuk kegiatan MDMC Kota Banjarmasin kemarin yang pertama membantu TK Aisyiyah Mawaddah untuk perbaikan alat-alat permainan dengan mengecat kembali alat-alat permainan yang ada. Kemudian pada hari kedua (Ahad) relawan membantu masyarakat Papagaran untuk perbaikan jalan, karena setelah kejadian banjir bandang terjadi beberapa longsor yang menutupi akses jalan," ungkapnya.
Ia juga mengucapkan terima kasih atas kedatangan para relawan dari MDMC Kota Banjarmasin ini.
Selain mengirimkan relawan, MDMC Kota Banjarmasin juga menyalurkan bantuan ke Pos Pelayanan MDMC Kalimantan Selatan di HST berupa perlengkapan rumah tangga dan sembako yang dititipkan oleh para donatur yang berada di Banjarmasin melalui Lazismu. Keberadaan MDMC Kota Banjarmasin sendiri terbilang baru yakni resmi dilantik pada 14 Februari 2021.
Sebelumnya, para relawan sudah aktif dalam kegiatan kebencanaan seperti pendirian Pos Pelayanan MDMC Kalimantan Selatan dalam penanggulangan bencana banjir yang berlokasi di Perguruan Muhammadiyah K.H. Ahmad Dahlan dengan melibatkan banyak relawan yang berasal dari perwakilan kader Organisasi Otonom Muhammadiyah.
Reporter: MDN/Yusuf

PROBOLINGGO - LLHPB Aisyiyah Jawa Timur mengunjungi korban bencana banjir di Desa Kedungdalem, Kecamatan Dringu, Kabupaten Probolinggo, Rabu (10/03).
Bersama tim dari Lazismu, Lembaga Lingkungan Hidup dan Bencana (LLHPB) Pimpinan Wilayah Aisyiyah (PWA) Jatim memberikan bantuan logistik berupa daging analog, daging ayam, beras dan minyak.
Dari seluruh bantuan logistik yang diterima, bantuan perlengkapan sholat, seperti mukena, sarung dan al-Quran juga sangat dibutuhkan. Apalagi tidak sedikit dari korban banjir mengaku jika mukenanya tidak bisa digunakan lagi.
“Alhamdulillah, terima kasih atas bantuan yang diberikan. Sangat bermanfaat sekali, karena mukena dan al-Quran sudah habis semua terbawa banjir,” ucap Lila, salah satu warga terdampak banjir.
Sejak Senin (8/3/2021) malam, ada tiga desa di Kecamatan Dringu, Kabupaten Probolinggo yaitu Desa Kedungdalem, Desa Tegalrejo, Desa Dringu terendam banjir.
Dilansir dari pwmu, banjir yang mencapai leher orang dewasa, sekitar 150 cm ini merupakan banjir kedua yang terjadi. Sebelumnya banjir merendam Kecamatan Dringu pada 1 - 4 Maret 2021 dengan kedalaman satu meter.
“Waktu banjir pertama kalau di rumah banjirnya satu meter, tapi di jalan bisa sampai dua meter. Banjir kemarin (08/3) jadi banjir terparah, sebelumnya ngga pernah sampe segitu,” lanjut Lila.
“Semoga bencana ini segera berlalu, dan kami semua bisa beraktivitas seperti sedia kala. Aamiin,” harap Lila.
Ketua Lazismu Jawa Timur, drh Zainul Muslimin menuturkan bencana banjir yang terjadi di wilayah Jatim menjadi duka bersama. Sehingga Lazismu sebagai badan Amil Zakat wajib untuk meringankan korban bencana.
Bantuan yang dibawa langsung disalurkan melalui Posko Kemanusiaan untuk Banjir Dringu yang bertempat di Jalan Deandels RT 02 RW 01, Desa Kedungdalem, Kecamatan Dringu, Kabupaten Probolinggo.
“Alhamdulillah bisa turun menyaksikan sendiri derita yang dialami warga masyarakat. Betapa sedih dan lelah merasakan musibah banjir bandang. Keadaan rumah yang berantakan kehilangan perabot dan lain-lain,” ujar Nur Cholifah, Ketua LLHPB Aisyiyah Jatim.
Setelah hampir 10 hari rutinitas lumpuh akibat banjir, kini warga Desa Kedungdalem, Kecamatan Drungu, Kabupaten Probolinggo mulai berbenah.

LHOKSEUMAWE - Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) kota Lhokseumawe menyerahkan bantuan berupa tas corak daun asli Ecoprint Aisyiyah, pakaian dalam serta alat pembalut kepada pengungsi dari Rohingya di Aceh, Sabtu (13/3).
Tas Ecoprint tersebut berjumlah 100 buah dan dijahit langsung oleh 'Aisyiyah. Pembuatan tas ecoprint tersebut adalah hasil kerja sama dengan Lazismu Lhokseumawe.
Kain batik Ecoprint kini dikembangkan MDMC melalui wirausahaan Muhammadiyah/Aisyyah di Lhokseumawe. Kerajian batik ecoprint ini diharapkan dapat menjadi salah satu produk alternatif masyarakat dalam memilih busana tradisi.
Ketua MDMC Lhokseumawe Abdul Gani Haitamy, SH, MH didampingi koordinator lapangan T. Saiful Basri serta relawan menyerahkan langsung kepada Muslimah rohingya di shelter BLK Kanda Muara dua pada selasa sore.
"Alhamdulillah langsung di serbu dan di bagikan kepada Muslimah rohingya. Mereka antusias dan senang melihat corak tas yang unik ini. Apalagi dibuat dengan bahan natural dari dedaunan sebagai coraknya," ujarnya.
Dilansir dari Suara Muhammadiyah, saat ini ada puluhan pengungsi asal Rohingya yang berada di camp pengungsian di Lhokseumawe. Mereka mendarat di perairan Aceh beberapa waktu lalu.
Pengungsi asal Rohingya berdatangan ke Aceh melintasi lautan untuk mendapatkan perlindungan setelah mereka didzalimi pemerintah Miyanmar.
Di Aceh Utara pengungsi Rohingya mendapatkan pasokan logistik dari masyarakat disana, termasuk Muhammadiyah melalui MDMC.
Reporter: Yusuf

MAGELANG - Lazismu Kabupaten Magelang melaksanakan peresmian dan serah terima bantuan bedah rumah kepada kader Kokam Kabupaten Magelang, Supriyono bertempat di Dusun Jarakan, Desa Bojong, Kecamatan Mungkid, Jum’at (12/03).
Acara serah terima dihadiri oleh Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Tengah, Tafsir yang sekaligus meresmikan bantuan bedah rumah tersebut, Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kabupaten Magelang Jumari, Direktur Teritorial Lazismu Jawa Tengah Agus Alwi Mashuri dan Sekretaris Badan Pengurus Lazismu Jawa Tengah, Agus Nur Hidayat.
Dalam kesempatan tersebut hadir pula Ketua Lazismu Kabupaten Magelang Imron Rosyidi, Ketua Pimpinan Daerah Pemuda Muhammadiyah (PDPM) Kabupaten Magelang Novi Setiaji Panuntun, beserta Komandan Kokam Irfan, jajaran Pimpinan Cabang Muhammadiyah dan Aisyiyah Mungkid, Kepala Desa Bojong dan tokoh masyarakat setempat.
Dalam sambutannya saat peresmian, Ketua PWM Jawa Tengah Tafsir mengatakan bedah rumah dari Lazismu ini menjadi berkah di bulan Rajab.
“Semoga rumah ini memberi rasa tenang untuk Pak Supri karena orang sudah punya rumah itu tenang. Terima kasih kepada Lazismu, kepada seluruh donatur Insya Alloh akan memperoleh pahala berlipat ganda karena bisa membuat Pak Supri lebih tenang,” katanya.
Sedangkan Ketua Lazismu Kabupaten Magelang, Imron Rosyidi mengatakan bantuan bedah rumah tersebut terlaksana atas dukungan dana para donatur melalui Lazismu Kabupaten Magelang dengan pelaksana pembangunan adalah para personil Kokam dan Pemuda Muhammadiyah.
“Alhamdulillah pada hari ini Lazismu yang bekerja sama dengan Pemuda Muhammadiyah dan Kokam Kabupaten Magelang memberikan program ini kepada Pak Supri yang merupakan Kokam paling senior di Kabupaten Magelang dengan pagu anggaran lima belas juta rupiah,” katanya sebagaimana dilansir menara62.
Meskipun pagu anggaran hanya 15 juta, Imron menambahkan bahwa dalam perjalanannya ternyata donasi yang terkumpul melebihi pagu Lazismu.
“Khusus untuk Pak Pri ini, donasinya luar biasa, donasi masyarakat dalam bentuk uang tunai itu sebesar 30 juta rupiah, ditambah dalam bentuk bahan dan isi rumah senilai 45 juta. Jadi otal rumah ini beserta isinya itu habis 90 juta rupiah,” imbuhnya.
Menurut Imron, dana 90 juta tersebut tidak akan menjadi acuan bagi Lazismu karena target Lazismu tetap 15 juta.
“Kalau di Muhammadiyah itu, biasanya kalau dibantunya lima belas juta biasanya bisa lebih, seperti bantuan yang sudah-sudah. Ini kalau tenaga kerja dihitung, barangkali akan lebih lagi,” pungkasnya.
Reporter: Sapari/Yusuf

