Berita

Ikuti kabar terbaru dari Lazismu. Lihat laporan penyaluran, kisah inspiratif penerima manfaat, dan dampak nyata dari ZIS Anda

WAWASAN FILANTROPI AMIL KUNCI PEMBEKALAN STUDI LAPANGAN MAHASISWA UMJ

KOTA TANGERANG SELATAN -- Industri keuangan masih terus berkembang seiring dengan melesatnya teknologi informasi digital. Di saat yang sama, dunia zakat atau filantropi sebagai bagian yang tak terpisahkan dari industri keuangan non-bank dan asuransi turut berinovasi program di tengah persoalan zakat kontemporer.

Profesi amil yang di dalamnya menggerakkan tata kelola zakat dituntut memperkuat kompetensi untuk berinovasi sosial. Bagi perguruan tinggi seperti Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ) yang melaksanakan Program Studi (Prodi) Manajemen Zakat dan Wakaf di Fakultas Agama Islam (FAI) perlu memperkuat kurikulumnya secara akademik. Karena itu, pada Selasa (07/05) UMJ menggelar pembekalan mahasiswa Program Studi Manajemen Zakat dan Wakaf di Aula KH Mas Mansoer, Gedung Fakultas Agama Islam.

Pembekalan yang diikuti sekitar 40 mahasiswa tersebut mengusung tema "Meningkatkan Kompetensi Mahasiswa Manajemen Zakat dan Wakaf dalam Mewujudkan Amil Profesional". Hadir sebagai narasumber, Ibnu Tsani selaku Direktur Utama Lazismu Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah yang menyampaikan materi tentang Amil Zakat Profesional.

Dalam paparannya, Ibnu Tsani mengatakan bahwa kuliah tidak cukup di kampus, tapi perlu menyelami aktivitas kampus dan berorganisasi untuk menimba pengalaman dan wawasan agar mahasiswa punya bekal yang cukup ketika menamatkan kuliah nanti. "Pada hari ini, di hadapan para mahasiswa Prodi Manajemen Zakat dan Wakaf, saya ucapkan terima kasih atas undangannya UMJ bisa berbagi wawasan dengan kawan-kawan mahasiswa," ujarnya.

Bicara zakat di Muhammadiyah, sambung Ibnu Tsani, tidak terlepas dari sejarah Lazismu di Indonesia. Secara resmi berdasarkan undang-undang Lazismu betul terbentuk pada tahun 2002. Namun, jika ditilik secara historis, roh gerakan zakat di Lazismu setidaknya sudah ada saat awal-awal gerakannya yaitu sewindu pertama Muhammadiyah, tepatnya di tahun 1920. Maka dalam perkembangannya sampai saat ini, Lazismu masih terus berbenah dan berusaha untuk berinovasi melalui enam pilar programnya di bidang Pendidikan dan Sosial Dakwah, Kesehatan dan Ekonomi, serta terakhir Kemanusiaan dan Lingkungan.

Ibnu Tsani melanjutkan, dalam program penyaluran Lazismu menargetkan penerima manfaat yang telah ditetapkan dalam fikih zakat yaitu delapan asnaf. Keberadaannya memiliki irisan dengan capaian Sustainable Development Goals (SDGs). Di samping itu, sebagai sandarannya wawasan fikih zakat kontemporer yang dikeluarkan Majelis Tarjih dan Tajdid PP Muhammadiyah memperkaya gerakan filantropi di Lazismu melalui bingkai Risalah Islam Berkemajuan.

Selain penyaluran manfaat program, Lazismu juga menghimpun dana zakat, infak, sedekah, dan dana sosial kemanusiaan lainnya yang semuanya dilakukan secara kolaboratif. Lazismu sadar tidak bisa bergerak sendirian, maka dibutuhkan mitra yaitu majelis, lembaga dan ortom serta mitra lainnya yang sejiwa dengan visi misinya.

"Lazismu pun dalam aksinya dievaluasi dan diaudit sehingga transparansi dan laporan program disampaikan kepada PP Muhammadiyah dan masyarakat sebagai wujud akuntabiltas kelembagaan," beber Ibnu Tsani.

Dalam sesi pembekalan, Reni Nur Khoerunnisa selaku mahasiswi Prodi Manajemen Zakat dan Wakaf mengatakan, ia memiliki impian setelah lulus untuk menjadi seorang amil yang profesional. "Lewat pembekalan hari ini, saya ingin tahu tentang wawasan fundraising yang mana mampu mengajak dan mengedukasi masyarakat secara persuasif untuk berzakat," ungkapnya.

Menurut Reni, apa yang disampaikan oleh Ibnu Tsani untuk praktik lapangan sangat dibutuhkan. Ini merupakan kesempatan baginya untuk menambah wawasan dan mempersiapkan diri menjadi calon seorang amil profesional. "Tentu saja, saya harus siapkan beberapa hal yaitu wawasan untuk menjadi seorang amil profesional dengan mampu memahami karakter lembaga atau badan amil zakat, dan saya bersama teman-teman dituntut untuk mampu memahami bagaimana regulasi zakat yang ada di Indonesia," ujar Reni yang sekarang berada di tingkat semester delapan.

Dalam kesempatan yang sama, Rizki Anggi yang menempuh pendidikan pada prodi dan semester yang sama mengaku bahwa sebagai mahasiswa Manajemen Zakat dan Wakaf, ia tertarik karena amil adalah satu-satunya profesi yang disebut dengan jelas di dalam Al-Qur'an. Selain itu, amil belajar tentang manusia yang berdikari serta bermanfaat bagi sekitar dengan masih tetap bisa berdakwah melalui media konvensional dan media sosial.

"Amil adalah pelopor atau pelaku aksi kemanusiaan untuk menyalurkan bantuan kepada penerima manfaat dengan spirit berbagi untuk sesama manusia," pungkas RIzki.

[Komunikasi dan Digitalisasi Lazismu PP Muhammadiyah/Nazhori Author]

SELENGKAPNYA
8 Mei 2024

DOA MAHASISWA PALESTINA DI INDONESIA

KABUPATEN SIDOARJO -- Ribuan orang mengikuti Aksi Bela Palestina yang berlangsung di Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida). Berlangsung pada Selasa (07/05), aksi ini dilakukan atas seruan Forum Rektor Perguruan Tinggi Muhammadiyah Aisyiyah (FR PTMA). Tidak hanya diikuti oleh elemen kampus Umsida, aksi ini juga diikuti oleh para siswa SMA Muhammadiyah 2 Sidoarjo (Smamda).

Aksi Bela Palestina di Kampus Umsida menggetarkan hati. Gema takbir dan seruan "Free Palestine" menggema di bawah terik matahari. Mahasiswa, para pelajar, kepala sekolah, hingga rektor tergabung dalam aksi ini. Di antara mereka terdapat Almutasimbilla J. R. Shnewra, mahasiswa Umsida yang berasal dari Gaza, Palestina.

Dalam aksi ini, Mumtasim, sapaan akrabnya, bermunajat kepada Allah. Lantunan doa mahasiswa S2 Umsida beasiswa Lazismu Wilayah Jawa Timur mengalir untuk Palestina.

Bismillah, Alhamdulillah, shalawat dan salam tetap tercurah kepada Rasulullah.

Ya Allah berilah kami petunjuk seperti orang-orang yang telah Engkau beri petunjuk.

Ya Allah berilah kami kesehatan, seperti orang-orang yang telah Engkau beri kesehatan.

Ya Allah orang-orang Palestina ini kelaparan, berilah mereka makan.

Mereka itu tidak punya tempat tinggal, berilah mereka tempat tinggal.

Ya Allah jagalah Rafah dan para penduduknya.

Ya Allah jagalah Gaza dan para penduduknya.

Ya Allah jagalah Palestina dan para penduduknya.

Ya Allah jagalah Indonesia dan para penduduknya.

Ya Allah sebagaimana Engkau telah menjadikan negara Indonesia ini aman dan tanang, maka jadikanlah Palestina aman dan tenang, demikian juga semua negara Islam.

Ya Allah binasakah orang-orang Yahudi dan siapa saja yang membantu mereka.

Ya Allah hitunglah mereka itu satu per satu, binasakan mereka satu per satu, jangan biarkan satu pun diantara mereka.

Ya Allah karuniakan kepada kami shalat di Masjid Al Aqsha sebelum meninggal dunia.

Ya Allah karuniakan kepada kami shalat di Masjid Al Aqsha sebelum meninggal dunia.

Kami memasukinya dalam keadaan merdeka sambil bertakbir.

Ya Allah berikan kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat, dan jagalah kami dari api neraka.

Shalawat, salam, dan keberkahan semoga tetap tercurah kepada Nabi Muhammad.

Mumtasim merupakan satu dari sekian warga Palestina yang mendapatkan beasiswa dan kesempatan untuk menempuh pendidikan di Indonesia. Mereka menempati kampus Muhammadiyah Aisyiyah untuk memperoleh akses pendidikan yang saat ini sulit didapatkan di negara asalnya. Melalui program Beasiswa Sang Surya Lazismu, warga Palestina ini memiliki harapan baru untuk membangun kembali negerinya.

[Komunikasi dan Digitalisasi Lazismu PP Muhammadiyah]

SELENGKAPNYA
8 Mei 2024

DASASILA FORUM REKTOR PERGURUAN TINGGI MUHAMMADIYAH AISYIYAH DALAM AKSI BELA PALESTINA

KOTA TANGERANG SELATAN -- Hampir satu abad konflik Israel-Palestina tidak kunjung berujung. Hal ini tidak lepas dari misi Zionis Israel untuk menguasai tanah Palestina. Berbagai serangan, penindasan, pengusiran, dan pembunuhan dilakukan Israel terhadap rakyat Palestina. Ironisnya, tindakan yang dilakukan Israel terhadap Palestina justru mendapat pembiaran dan dukungan dari negara-negara seperti Inggris, Prancis, Jerman, dan Amerika Serikat.

Atas kejadian yang tidak berperikemanusiaan tersebut, Forum Rektor Perguruan Tinggi Muhammadiyah Aisyiyah (FR-PTMA) melakukan aksi bela Palestina di lingkungan kampus masing-masing secara serentak. Berikut Dasasila FR-PTMA dalam Aksi Bela Palestina dan Kutuk Israel yang dibacakan oleh Sekretaris Umum FR-PTMA Ma’mun Murod yang juga merupakan Rektor Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ) pada Selasa (07/05).

1. Perguruan Tinggi Muhammadiyah dan Aisyiyah (PTMA) se-Indonesia, yang tergabung dalam Forum Rektor PTMA mengutuk keras Israel atas agresi dan serangan militer yang sangat tidak proporsional, penangkapan massal terhadap warga sipil Palestina, perusakan berbagai fasilitas umum, utamanya fasilitas kesehatan, serta blokade bantuan kemanusiaan.

2. Mengapresiasi sebesar-besarnya dukungan mahasiswa, dosen, dan guru besar di seluruh dunia yang sudah berani menyuarakan hati nurani dan akal sehatnya menolak kejahatan genocide Israel dan mendukung kemerdekaan Palestina.

3. Mengecam keras sikap Amerika Serikat, Prancis, Inggris, Jerman, dan negaranegara serta pihak-pihak lainnya yang terus memberikan dukungan dan bantuan terhadap Israel dalam agresi dan penyerangan terhadap Palestina.

4. Meminta Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk memaksa dan memfasilitasi perundingan dan gencatan senjata Israel dan Palestina.

5. Mendukung Mahkamah Kejahatan Internasional (ICC) mengadili Benjamin Netanyahu dan tokoh-tokoh Israel lainnya yang terlibat dalam genocide warga Palestina.

6. Mengecam Organisasi Kerja Sama Islam, Rabithah Alam Islami, dan negaranegara Arab yang bersikap lemah dan cenderung membiarkan Israel secara leluasa melakukan penyerangan dan pembunuhan hanya untuk kepentingan dalam negeri mereka sendiri.

7. Mengapresiasi atas konsistensi dan keberanian Menteri Luar Negeri RI dalam berbagai forum dunia untuk terus membela dan memperjuangkan kemerdekaan Palestina, menolak kejahatan Israel, serta mengkritik keras kemunafikan Barat dalam kasus konflik Israel-Palestina.

8. Meminta kepada Pemerintah Indonesia, untuk tidak berpikir sedikit pun dan apalagi melakukan langkah-langkah politik untuk membuka hubungan diplomatik dengan negara agresor dan pelaku genocide, Israel.

9. Atas nama hak asasi manusia dan amanat Konstitusi Republik Indonesia yang menegaskan bahwa segala bentuk penjajahan di atas dunia harus dihapuskan karena tidak sesuai dengan perikemanusiaan dan perikeadilan, serta aspek historis relasi Palestina dan Indonesia melalui Prof. Kahar Muzakir (Muhammadiyah), kami meminta agar Pemerintah Indonesia memperkuat jalinan diplomasi dengan negara-negara lain untuk mewujudkan lahirnya negara Palestina yang merdeka dan berdaulat.

10. Mengajak seluruh lapisan masyarakat Indonesia untuk terus memberikan perhatian serius terhadap perkembangan konflik Israel dan Palestina, dengan terus memberikan bantuan moral, material, dan spiritual terhadap perjuangan rakyat Palestina.

Aksi bela Palestina digelar oleh UMJ di Kampus A (Cireundeu) tepatnya di Plaza UMJ dan Kampus B (Cempaka Putih) tepatnya di Lapangan Gedung Fakultas Ilmu Keperawatan (FIK). Ratusan civitas academica UMJ yang terdiri dari dosen, mahasiswa, dan tenaga kependidikan menghentikan kegiatan harian, baik perkuliahan maupun perkantoran, kemudian berkumpul di titik aksi sebagai bentuk dukungan dan pernyataan sikap tegas atas genosida terhadap warga Palestina yang sudah berlangsung selama lebih dari enam bulan.

[Komunikasi dan Digitalisasi Lazismu PP Muhammadiyah]

SELENGKAPNYA
7 Mei 2024

172 KAMPUS MUHAMMADIYAH DAN AISYIYAH GELAR AKSI BELA PALESTINA

JAKARTA -- Melalui Forum Rektor Perguruan Tinggi Muhammadiyah dan Aisyiyah (FR PTMA), ratusan kampus Muhammadiyah dan Aisyiyah melakukan Aksi Bela Palestina. Aksi ini digelar dalam tiga zona waktu yang menyesuaikan dengan zona wilayah di Indonesia. Pada pukul 10.00 aksi akan digelar untuk kampus yang ada di wilayah Indonesia Barat. Di wilayah Indonesia Tengah, aksi berlangsung pada pukul 11. Semetara untuk kampus Muhammadiyah di wilayah Timur Indonesia, aksi berlangsung pada pukul 12.00.

Sekretaris Umum FR PTMA, Ma'mun Murod Al-Barbasy mengatakan bahwa aksi serentak ini dilakukan agar peperangan yang terjadi di Gaza segera dihentikan. "Memaksa Israel untuk gencatan senjata, menyeret ke ICC (International Criminal Court)," ungkap Ma'mun Murod.

Aksi ini, tegas Ma'mun Murod, adalah bagian dari tanggapan kemanusiaan universal terhadap tindakan kejam yang dilakukan kepada Palestina. "Ya ini sebagai respons kemanusiaan universal atas apa yang dilakukan Israel secara biadab terhadap Palestina," ungkapnya.

Selain itu, aksi tersebut merupakan wujud keprihatinan terhadap kurangnya respons perguruan tinggi di Indonesia atas kejahatan perang yang dilakukan oleh israel terhadap Palestina. Sikap solidaritas, imbuh Ma'mun Murod, telah ditunjukkan oleh perguruan tinggi di luar negeri. Ini menandakan bahwa komunitas akademik internasional telah berbicara menentang kekejaman di Palestina.

Aksi solidaritas ini diharapkan akan memiliki dampak positif dalam menyuarakan dukungan terhadap rakyat Palestina. Tidak hanya itu, kesadaran akan pentingnya perdamaian dan keadilan di tingkat lokal maupun global akan terus diperkuat. Dengan keterlibatan 172 kampus Muhammadiyah dan Aisyiyah di Indonesia, pesan kemanusiaan ini diharapkan akan dapat tersebar luas dan menginspirasi tindakan lebih lanjut.

Muhammadiyah melalui Lazismu sebelumnya juga telah melakukan berbagai upaya dalam rangka membantu saudara-saudara kita di Palestina. Mulai dari penghimpunan dana hingga penyaluran melalui berbagai program kemanusiaan dan pemberdayaan. Bahkan, bantuan tersebut telah mengalir sejak 2018 dan dirasakan hingga kini oleh warga Palestina.

[Komunikasi dan Digitalisasi Lazismu PP Muhammadiyah]

SELENGKAPNYA
7 Mei 2024

ZAKAT KONTEMPORER DAN SEJARAH LAZISMU MEMANTIK WAWASAN FILANTROPI ISLAM DALAM PEMBEKALAN MAHASISWA UMJ

KOTA TANGERANG SELATAN -- Dalam upaya meningkatkan lulusan yang berkompetensi dalam bidang tata kelola zakat dan wakaf, sebanyak 40 mahasiswa Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ) mendapatkan pembekalan berupa persiapan studi lapangan Program Studi Manajemen Zakat dan Wakaf Fakultas Agama Islam (FAI). Pembekalan tersebut mengusung tema "Meningkatkan Kompetensi Mahasiswa Manajemen Zakat dan Wakaf dalam Mewujudkan Amil Profesional" dan berlangsung di Gedung Aula KH Mas Mansoer FAI UMJ pada Selasa (07/05).

Tujuan pembekalan ini, menurut Dekan FAI UMJ, Sopa, sebagai wujud pengayaan, pengetahuan dan keterampilan. Di Muhammadiyah sendiri, Majelis Tarjih dan Tajdid Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah sedang menyelesaikan naskah buku akademik tentang Zakat Kontemporer. "Artinya perkembangan zakat dan tata kelolanya akan terus berkembang mengikuti perkembangan zaman dan persoalan yang dihadapi umat Islam," ujarnya.

Dalam kajian lain di Majelis Ulama Indonesia, khususnya Komisi Fatwa juga tengah mengkaji apakah zakat masuk dalam wilayah keuangan negara atau bukan. Di sini jelas, lanjut Sofa, bahwa zakat secara teori dan praktik senantiasa dikaji dalam berbagai pendekatan. Harapannya, Lembaga Amil Zakat (LAZ) dan Badan Amil Zakat (BAZ), bisa berkiprah dengan baik serta memberikan sumbangsih dalam mengentaskan kemiskinan dan kesejahteraan umat.

Selain dibekali pengetahuan perkembangan zakat kontemporer, para peserta pembekalan ini sedapat mungkin dapat melengkapi kompetensinya dengan wawasan kritis, yaitu bagaimana zakat secara teori dan zakat secara praksis bisa beradaptasi dengan perkembangan informasi dan teknologi. "Dari pembekalan yang diikuti mahasiswa semoga wawasan yang diperoleh bermanfaat setelah lulus nanti dan siap memasuki dunia kerja," imbuhnya.

Dalam laporannya, Ketua Program Studi Manajemen Zakat dan Wakaf FAI UMJ, Ali Idrus mengatakan, sampai dengan saat ini ada 110 orang mahasiswa yang aktif dalam program studi ini. Sementara dari jumlah mahasiswa pada semester delapan, awalnya terdapat 52 orang yang mengikuti pemenbekalan hari ini. Karena ada beberapa kendala yang aktif mengikuti berjumlah 40 orang.

"Angkatan tahun 2020, ada di ujung perjalanan akademik. Karena itu, selain perkuliahan dan aktivitas magang berupa studi lapangan, selanjutnya mahasiswa akan mengikuti ujian komprehensif yang baru kemudian ditutup dengan ujian skripsi," papar Ali Idrus.

Meraka yang mendapat pembekalan ini akan disebar di beberapa LAZ dan BAZ, antara lain di Lazismu, BAZNAS, BAZIS DKI, LAZ Al-Azhar, dan LAZ di daerah Tangerang Selatan. Pembekalan ini bisa terlaksana untuk mencetak calomn amil yang professional dalam dunia filantropi. Hadir dalam pembekalan ini Direktur Utama Lazismu Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Ibnu Tsani yang juga berperan menjadi narasumber pembekalan studi lapangan kepada mahasiswa dan disambut antusias para peserta dalam meyampaikan materi Amil Zakat Profesional.

"Kami mewakili dari UMJ juga mengucapkan terima kasih kepada Lazismu yang sudah menjadi mitra selama 4 tahun ini, baik dalam bidang penelitian, studi lapangan, dan lebih khusus sekali lagi kami ucapkan terima kasih kepada Lazismu yang telah memberikan beasiswa Sang Surya sebanyak 47 orang di Program Studi Manajemen Zakat dan Wakaf UMJ.

[Komunikasi dan Digitalisasi Lazismu PP Muhammadiyah/Nazhori Author]

SELENGKAPNYA
7 Mei 2024

HAEDAR NASHIR APRESIASI PROGRAM 1000 CAHAYA MLH YANG DIDUKUNG LAZISMU

JAKARTA -- Apresiasi tinggi diberikan oleh Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Haedar Nashir kepada Majelis Lingkungan Hidup (MLH) Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah atas salah satu capaian besarnya melalui peluncuran program 1000 Cahaya. Acara ini berlangsung di Gedung Pusat Dakwah Muhammadiyah, Jalan Menteng Raya No.62 Jakarta pada Senin (06/05). Program yang didukung oleh Lazismu tersebut menjadi salah satu bukti keseriusan dari MLH PP Muhammadiyah dalam menyikapi berbagai isu transisi energi hingga pada misi emisi nol bersih di Indonesia.

"Saya ucapkan selamat yang sebesar-besarnya pada hari ini untuk MLH PP Muhammadiyah yang telah memberikan inisiasi positif terhadap penjagaan alam. Pantas untuk diseriusi dan dijaga konsistensi ke depan, terlebih ini adalah ikhtiar terbaik kita sebagai manusia untuk lingkungan," ujar Haedar yang mengikuti acara tersebut secara daring.

Gerakan konkret yang digagas MLH sangat diapresiasi oleh Haedar. Ikhtiar ini bisa dimulai dari gerakan untuk pengurangan sampah dan usaha penyelamatan lingkungan. "Gerakan yang fokus pada aksi-aksi lingkungan yang mencerahkan dalam simbol cahaya pada prinsipnya adalah spirit menghadirkan usaha penyelamatan lingkungan hidup," tuturnya.

Kita semua, lanjut Haedar, sedang menghadapi berbagai persoalan yang perlu dihadapi dan dijawab dengan langkah seperti bagaimana memindahkan situasi yang gelap ke dalam situasi yang terang. Matahari masuk dalam bintang tata surya yang diciptakan sangat bermanfaat untuk bumi dan tenaga surya bisa menjadi alternatif energi terbarukan. Matahari dimanfaatkan sebagai proses fotosistesis bagi tumbuhan dan aktivitas manusia. "Peredaran bumi dan bulan yang di dalamnya ada matahari sebagai simbol pergantian siang dan malam," imbuhnya.

Artinya, menurut Haedar, saat ini dunia dihadapkan pada persoalan perubahan iklim yang menurut penulis buku Best Seller "David Wallace, The Uninhabitable Earth" bahwa bukan sekadar pemanasan global yang sedang dialami umat manusia, tetapi bumi dan dunia yang semakin mendidih dan akibat dari perubahan iklim ini telah membawa dampak yang lebih luas sehingga bumi dan alam semesta tidak bisa ditempati oleh manusia lagi. Dalam konteks ini Haedar mengajak untuk memulai dari hal kecil yang jika dilakukan secara berjamaah maka akan menjadi gelombang yang besar. "Kita rawat lingkungan di mana kita berada dan kita selamatkan keanekaragaman hayati kita dan ekosistem untuk menyelamatkan bumi," ajaknya.

Gerakan ini pun menjadi praksis gerakan penyelamatan lingkungan dan kemaslahatan hidup di tubuh bangsa dan umat, karena lingkungan merupakan satu-satunya tempat hidup kita. "Pesan saya, dengan gerakan 1000 Cahaya tidak berhenti dalam program yang dirancang semata tapi menjadi aksi nyata, betul-betul menjadi gerakan bersama secara individu dan kolektif untuk gerakan penyelamatan lingkungan dengan penuh tanggung jawab dan bagian dari kesadaran kolektif kita," tutup Haedar.

[Komunikasi dan Digitalisasi Lazismu PP Muhammadiyah/Nazhori Author]

SELENGKAPNYA
7 Mei 2024
LAZISMU adalah lembaga zakat nasional dengan SK Menag No. 90 Tahun 2022, yang berkhidmat dalam pemberdayaan masyarakat melalui pendayagunaan dana zakat, infaq, wakaf dan dana kedermawanan lainnya baik dari perseorangan, lembaga, perusahaan dan instansi lainnya. Lazismu tidak menerima segala bentuk dana yang bersumber dari kejahatan. UU RI No. 8 Tahun 2010 Tentang Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang

Alamat

Jl. Menteng Raya No.62, RT.3/RW.9, Kb. Sirih, Kec. Menteng, Kota Jakarta Pusat, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 10340
Jl. Jambrut No.5, Kenari, Kec. Senen, Jakarta Pusat 10430
info@lazismu.org
0213150400
0856-1626-222
Copyright © 2025 LAZISMU bagian dari Persekutuan dan Perkumpulan PERSYARIKATAN MUHAMMADIYAH
cross