

KABUPATEN CIREBON -- Melalui Lazismu, Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kabupaten Cirebon menunjukkan kepedulian terhadap penyintas banjir di daerah tersebut. Bantuan pun disalurkan dalam rangka membantu warga yang terdampak. Dalam penyalurannya, Lazismu Kabupaten Cirebon menggandeng Lembaga Resiliensi Bencana atau Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC).
Keprihatinan ditunjukkan oleh Ketua PDM Kabupaten Cirebon, Novan Hardiyanto. Menurutnya bantuan ini juga merupakan bentuk tanggung jawab Muhammadiyah. "Kami merasa prihatin dengan kondisi para korban banjir di Cirebon Timur. Sebagai bagian dari Muhammadiyah, kami merasa bertanggung jawab untuk memberikan bantuan dan dukungan kepada mereka yang membutuhkan," ujarnya.
Sebagai langkah awal, MDMC Kabupaten Cirebon melakukan kaji cepat atau assessment untuk menentukan bantuan yang tepat sesuai kebutuhan para penyintas. "Berdasarkan assessment tim di lapangan, salah satu kebutuhan yang mendasar di sana adalah kebutuhan air bersih dan pelayanan kesehatan. Muhammadiyah hadir melalui Lazismu, dan tenaga kesehatan dari rumah sakit Universitas Muhammadiyah Cirebon (UMC)," imbuh Novan.
Novan juga menekankan pentingnya kerja sama dan solidaritas dalam menghadapi bencana alam. "Kami berharap bantuan ini dapat meringankan beban para korban dan membantu mereka dalam proses pemulihan. Mari kita bersama-sama memberikan dukungan dan kepedulian kepada sesama saudara yang sedang mengalami kesulitan," sebutnya.
Ketua Badan Pengurus Lazismu Kabupaten Cirebon, Mohamad Ranudin menyampaikan ucapan terima kasih kepada mereka yang telah berkontribusi dalam upaya untuk membantu penyintas banjir ini. Ia juga mengajak kepada masyarakat yang ingin membantu untuk menyalurkan bantuan melalui Lazismu. "Tak lupa kami mengucapkan terima kasih kepada para donatur yang turut berkontribusi membantu menuntaskan bencana banjir di Cirebon Timur. Dan kita berharap bencana ini segera usai," ucapnya.
Bantuan lain yang diberikan meliputi berbagai kebutuhan dasar yaitu makanan siap saji seperti empal, rendang, dan bistik. Muhammadiyah bekerja keras untuk memastikan bantuan tersebut dapat tersalurkan dengan cepat dan tepat. Selain memberikan bantuan langsung kepada korban banjir, Lazismu Kabupaten Cirebon juga terus menggalang dana dan sumbangan lainnya untuk membantu mempercepat proses pemulihan dan rehabilitasi pasca banjir di Cirebon Timur.
[Kelembagaan dan Humas Lazismu PP Muhammadiyah]

KOTA MEDAN -- Kepedulian sejak usia dini ditunjukkan oleh murid-murid SD Muhammadiyah 08 Medan. Bersama Lazismu Kota Medan, Amal Usaha Muhammadiyah (AUM) bidang pendidikan ini berbagi Kado Ramadhan berupa sembako kepada warga dhuafa. Melalui aksi ini, para murid diharapkan dapat membagi kebahagiaan bersama menjelang datangnya bulan suci.
Kegiatan berbagi ini berlangsung di halaman sekolah yang berada di Jalan Bromo Kota Medan. Hadir pada kegiatan ini Ketua Pimpinan Ranting Muhammadiyah (PRM) Bromo Cabang Tegal Sari II H. Ferizal, Kepala SD Muhammadiyah 8 Noni Risnaweli serta tenaga pendidik di sekolah tersebut. Mewakili Lazismu Kota Medan adalah Ketua Badan Pengurus, Muhammad Arifin Lubis.
Seperti dituturkan oleh Noni Risnaweli selaku Kepala SD Muhammadiyah 08, kegiatan berbagi jelang Ramadhan 1445 H ini berhasil mengumpulkan dan mendistribusikan 120 paket sembako kepada kaum dhuafa dan orang tua murid yang kurang mampu. "Alhamdulillah, program ini sangat menggembirakan kami, tenaga pendidikan, dan para murid," ungkapnya.
Sekolah yang dipimpinnya tersebut sudah mencanangkan dua kali program berbagi setiap tahunnya. Selain untuk berbagi, lanjut Noni, kegiatan ini juga untuk mendidik para murid dalam memahami makna berbagi, saling menyayangi, dan memberi perhatian kepada mereka yang kurang beruntung. Kerja sama yang dilakukan bersama dengan Lazismu Kota Medan pun memberikan manfaat yang besar dalam membangun semangat Al-Maun.
"InsyaAllah, kami akan berusaha meningkatkan program ini menjadi lebih baik lagi," ujar Noni.
Sementara itu, Ketua Badan Pengurus Lazismu Kota Medan, Muhammad Arifin Lubis menjelaskan bahwa Lazismu Kota Medan memiliki 6 program dalam Ramadhan 1445 H ini, salah satunya adalah Kado Ramadhan yang dilakanakan di SD Muhammadiyah 08. Kerja sama dengan sekolah tersebut memiliki arti strategis bagi pengembangan filantropi cilik di AUM pendidikan. "Dari siswa, dan dikembalikan kepada siswa yang tidak mampu. Ini cara Lazismu untuk mengedukasi siswa," jelasnya.
Apresiasi pun diberikan oleh Arifin dengan program berbagi yang dilakukan SD Muhammadiyah 08, terlebih telah dilakukan setiap tahun. Pihaknya pun mendorong program yang sama dapat dikembangkan di semua sekolah Muhammadiyah dan Aisyiyah. "Program filatoropi dan berbagi adalah upaya membangun karakter anak-anak untuk memiliki kepedulian kepada sesama manusia," tutup Arifin.
[Kelembagaan dan Humas Lazismu PP Muhammadiyah]

KOTA MADIUN -- Pada bulan Ramadhan kali ini, Lazismu terus meningkatkan kepedulian terharap para lansia. Kepedulian tersebut diwujudkan melalui program Pesantren Lansia. Bersama Majelis Kesejahteraan Sosial (MKS), Lazismu menggelar program Pesantren Lansia dengan rangkaian kegiatan berupa Kajian Ramadhan dan Buka Puasa Bersama. Kegiatan ini berkolaborasi dengan Griya Lansia Pimpinan Daerah Aisyiyah (PDA) Kota Madiun pada Selasa (19/03).
Umi Khabibah, salah satu pengurus Griya Lansia menjelaskan bahwa Pesantren Lansia tersebut dihadiri lebih dari 60 peserta. Griya Lansia sendiri telah berdiri sejak tahun 2017. "Dulu Griya Lansia ini dirintis oleh almarhumah Ibu Istiana, atau yang akrab kita sapa Bu Abu Bakar," ungkapnya.
Melalui kegiatan ini, sinergi antara Lazismu dengan Graha Lansia diharapkan dapat terus terjalin. Harapan ini disampaikan oleh Ika Happy Azizah selaku Manajer Lazismu Kota Madiun. "Terima kasih kepada ibu-ibu pengurus Griya Lansia, sudah dengan tulus membimbing para lansia yang semangatnya masyaAllah luar biasa ini," ujarnya.
Griya Lansia di bawah komando Luluk Humaera rutin mengadakan pemeriksaan kesehatan gratis bekerja sama dengan Rumah Sakit Islam (RSI) Siti Aisyah Kota Madiun. Griya Lansia juga diharapkan dapat membantu lebih banyak lansia dalam melakukan kegiatan-kegiatan yang bermanfaat. Sinergi harus terus dijalin dengan majelis, lembaga, dan ortom (MLO) Muhammadiyah maupun pihak eksternal serta pemerintah.
Selama Bulan Ramadhan, Kajian Ramadhan dilaksanakan pada pagi hari. Kajian tersebut berlangsung setiap hari Sabtu pagi, sementara kajian menjelang berbuka puasa setiap hari Selasa. Uniknya bukan lagi cemilan yang dibagikan, melainkan sayuran untuk bisa diolah menjadi masakan untuk berbuka puasa sore harinya.
[Kelembagaan dan Humas Lazismu PP Muhammadiyah]

KABUPATEN BANYUWANGI -- Sebagai bentuk dukungan terhadap penanganan dan penurunan stunting di Kabupaten Banyuwangi, Lazismu turut terlibat dalam pelatihan makanan cegah stunting di Balai Pendopo Kecamatan Cluring. Acara ini diselenggarakan oleh USAID ERAT dan Santika Hotel untuk peningkatan kapasitas dan pemahaman tentang pentingnya penyajian dan pengolahan makanan harian dalam pemenuhan gizi seimbang. Pelatihan diberikan kepada 60 orang ibu-ibu balita stunting dan ibu hamil yang berasal dari 9 desa di Kecamatan Cluring.
Kepala Bidang Kesejahteraan Masyarakat Dinas Kesehatan Kabupaten Banyuwangi, Hanifan mengucapkan terima kasih pada pihak-pihak yang telah ikut terlibat dalam penanganan stunting di daerah tersebut. Dalam rangka untuk menuju zero stunting berbagai cara pun dilakukan, salah satunya memberikan pelatihan cara mengolah makanan sehat cegah stunting. "Beberapa waktu lalu kita upayakan dengan pemberian bantuan paket makanan cegah stunting, namun ini dalam bentuk mentah. Setelah kita evaluasi, maka perlu adanya pola lanjutan yakni bagaimana cara mengolahnya serta edukasi makanan sehat sehari-hari lainnya," jelas Hanifan dalam sambutannya.
Lebih lanjut, Hanifan menjelaskan bahwa edukasi seperti ini perlu diterapkan karena masalah utama stunting adalah pola pengasuhan dan asupan makanan bagi penderita. Oleh karena itu Pemerintah Kabupaten Banyuwangi bekerja sama dengan semua sektor untuk menyukseskannya, mengingat tangan pemerintah belum bisa menjangkau seluruhnya.
Sementara itu, Shohibul Burhan selaku Ketua Badan Pengurus Lazismu Kabupaten Banyuwangi menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk sinergi Lazismu kepada siapapun, termasuk Pemerintah Kabupaten Banyuwangi. Pihaknya juga siap untuk berkolaborasi bersama siapapun dan dalam bentuk apapun demi program pemberdayaan kemanusiaan, tidak harus selalu penanganan korban bencana saja.
"Kami senang sekali diberi kesempatan bisa bergabung dan terlibat, serta bisa memberikan pembelajaran kepada ibu-ibu, karena sehat itu ternyata dimulai dari mengerti apa pentingnya segala sesuatu yang kita konsumsi ada nilai sehatnya pula. Maka ilmu ini mari kita manfaatkan sebaik-baiknya," ujar Shohibul Burhan.
Pada akhir pelatihan dilakukan penandatanganan nota kerja sama antara Lazismu Kabupaten Banyuwangi, USAID ERAT, Dinas Kesehatan, dan Santika Hotel dalam pelatihan pengolahan makanan cegah stunting. Ke depannya pola serupa akan dilanjutkan di wilayah kecamatan lain dengan angka stuntingnya yang masih tinggi. Edukasi semacam ini tidak hanya untuk wilayah dengan skala prioritas angka stunting tertinggi saja, namun dapat diturunkan di semua kecamatan yang ada di Kabupaten Banyuwangi.
[Kelembagaan dan Humas Lazismu PP Muhammadiyah]

KOTA PEKANBARU -- Semarak Ramadhan 1445 H diwarnai dengan berbagai kegiatan. Di Kota Pekanbaru, Lazismu meresmikan Pesantren Ramadhan di Masjid Darul Ihsan yang berada di Jalan Cipta Karya, Kelurahan Sialangmungu, Kecamatan Tuah Madani. Kegiatan yang berlangsung pada Senin (18/03) ini bertujuan untuk membentuk generasi Qur'ani pada bulan suci ini.
Ketua Pengurus Masjid Darul Ihsan, Erdison mengaku bersyukur dengan diadakannya kegiatan ini. Pesantren Ramadhan memiliki peran untuk perkembangan anak-anak yang telah bisa membaca Al-Qur'an dengan baik.
"Alhamdulillah semangat dari anak-anak untuk kembali belajar Alquran sudah terlihat. Beberapa hari setelah pesantren diadakan alhamdulillah Iqro' dan makhrojal huruf mereka sudah mulai bagus," ungkap Erdison.
Agung Pramuryantyo selaku Manajer Lazismu Kota Pekanbaru menjelaskan bahwa Masjid Darul Ihsan adalah masjid kedua yang bekerja sama dengan pihaknya dalam melaksanakan program Pesantren Ramadhan. "Mudah-mudahan kegiatan ini bisa memberikan manfaat untuk anak-anak memberikan pembelajaran Al-Qur'an kepada mereka yang insyaAllah rutin selama Bulan Ramadhan dimulai setelah Ashar hingga menjelang Maghrib," jelasnya.
Menyambung hal itu, Koordinator Ramadhan Lazismu Kota Pekanbaru, Tri Sutrisno menyebutkan bahwa kegiatan tersebut sangat bagus untuk dilaksanakan sehingga bisa memberikan aktivitas yang baik kepada anak-anak. "Semoga kegiatan ini berjalan dengan lancar dan ada kemajuan sedikit banyaknya ilmu dari Lazismu Pekanbaru untuk anak-anak kami," tutupnya.
[Kelembagaan dan Humas Lazismu PP Muhammadiyah]

JAKARTA -- Pengkajian Ramadan Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah resmi dibuka. Acara ini berlangsung di Auditorium KH. Ahmad Azhar Basyir, M.A., Gedung Cendekia Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ) pada Senin (18/03). Tema yang diangkat adalah "Dakwah Kultural: Perluasan Basis Komunitas dan Akar Rumput Muhammadiyah".
Pada kesempatan ini, Lazismu PP Muhammadiyah menyerahkan bantuan secara simbolis kepada majelis, lembaga, dan ortom (MLO) yang ada di lingkungan ini. Bantuan tersebut yaitu Pelunasan Tunggakan BPJS Bagi Guru Honorer (Majelis Dikdasmen PP Muhammadiyah); Pemberdayaan Masyarakat Korban Konflik Agraria (LHKP PP Muhammadiyah); Program Pemberian Biaya Mukafaah Dai Pedalaman (LDK PP Muhammadiyah); Program Beasiswa Riset untuk Mahasiswa S1 & S2 (Pusat Studi Muhammadiyah); Penguatan Perkaderan: Akselerasi Perkaderan Komunitas, Perkaderan 3T, dan Pedoman Kader Amil (MPKSDI PP Muhammadiyah); Program Rumah Singgah Pasien di DKI Jakarta (MPKU PP Muhammadiyah); Beasiswa Untuk Warga Palestina (Majelis Diktilitbang PP Muhammadiyah); Sinergi Program Dakwah Aisyiyah Mengokohkan dan Memperluas Dakwah Kemanusiaan Semesta; serta Beasiswa Ustadz/Ustadzah Pesantren Muhammadiyah (LPPM PP Muhammadiyah).
Ketua Badan Pengurus Lazismu PP Muhammadiyah, Ahmad Imam Mujadid Rais menjelaskan, dalam menjalankan berbagai pihaknya berkolaborasi dengan berbagai pihak, baik internal maupun eksternal persyarikatan. Termasuk pada tahun 2024 ini seperti yang dilakukan dengan menggandeng MLO Muhammadiyah.
"Lazismu pada tahun 2024 berkomitmen untuk mendistribusikan dana penghimpunannya melalui sinergi program dengan berbagai MLO. Kolaborasi ini menjadi penting dalam menjangkau penerima manfaat secara luas sehingga pendayagunaan dana zakat, infak, sedekah, dan dana sosial keagamaan lainnya (ZISKA) efektif serta tepat sasaran," terang Rais.
Sementara itu, dalam pidato iftitahnya, Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir menyampaikan bahwa tema dakwah kultural dipilih karena menjadi bagian mata rantai pergerakan persyarikatan. Selain itu, akselerasi dapat dijalankan melalui dakwah ini sebagai instrumen gerakan.
"Dakwah kultural menjadi bagian dari pergerakan yaitu bagaimana memperluas basis gerakan dan keberadaan Muhammadiyah di akar rumput. Kemudian, dakwah kultural dapat kita akselerasikan untuk menjadi instrumen gerakan kita yang lebih memperkokoh basis gerakan Muhammadiyah," ungkap Haedar.
Pengkajian Ramadan PP Muhammadiyah 1445 H akan berlangsung selama tiga hari mulai Senin hingga Rabu (18-20/03. Berbagai narasumber akan dihadirkan yang akan membahas topik-topik seputar gagasan risalah dakwah kultural. Pengkajian ini dilakukan di dua lokasi yaitu Universitas Muhammadiyah Yogyakarta dan Universitas Muhammadiyah Jakarta.
[Kelembagaan dan Humas Lazismu PP Muhammadiyah]

