

KABUPATEN KULON PROGO -- Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Komisariat Psikologi Universitas Ahmad Dahlan (UAD) dan Lazismu Wilayah DI Yogyakarta berkolaborasi menggelar qurban bersama di SD Muhammadiyah Jarakan dan SMP Muhammadiyah Samigaluh, Kabupaten Kulon Progo. Pemilihan lokasi qurban di sekolah ini bukan tanpa alasan, karena selain penerima manfaat adalah para guru, wali murid, dan siswa, kegiatan ini juga untuk meningkatkan kesejahteraan sekolah yang menjadi Amal Usaha Muhammadiyah (AUM) bidang pendidikan tersebut. Kegiatan ini berlangsung pada Rabu-Kamis (28-29/06).
Sebelumnya, IMM Psikologi UAD dan Lazismu Wilayah DI Yogyakarta juga mengadakan qurban bersama di kawasan Girisubo, Kabupaten Gunungkidul dengan penerima manfaat warga sekitar wilayah tersebut. Melalui "Lewat Qurban Bantu Bangkitkan Sekolah Muhammadiyah", Idul Adha tahun ini diharapkan dapat membantu membangkitkan kembali sekolah-sekolah milik persyarikatan serta menebarkan kebahagiaan pada masyarakat muslim yang ada di Desa Jarakan.
Ketua Umum Psikologi UAD, Mafaaza Qurrata Afidah Jamal menerangkan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk kepedulian kepada masyarakat. Berbagai rangkaian kegiatan seperti perlombaan, takbir keliling, hingga bakti sosial pun dijalankan. "Kegiatan ini adalah sebagai bentuk perhatian dan kepedulian kita terhadap kesejahteraan masyarakat pada perayaan Hari Raya Idul Adha," ungkapnya.
Sementara itu, Khoirunisa Salsabila selaku Ketua Pelaksana menyampaikan ucapan terima kasih atas pelaksanaan kegiatan ini. "Terima kasih atas dukungan yang diberikan sehingga kegiatan QurbanMu Jilid 2 ini dapat berjalan dengan lancar dan juga sangat amat baik," ujarnya.
Mewakili Divisi Program Lazismu Wilayah DI Yogyakarta, Rizal Firdaus menjelaskan, sebanyak enam kambing dan satu sapi dihadirkan saat pelaksanaan qurban. Qurban kambing dan sapi didistribusikan dalam bentuk 140 paket ditambah 66 paket sembako kepada masyarakat dhuafa. "Syukur alhamdulillah rangkaian program qurban kali ini berjalan dengan lancar. Ke depan semoga tetap bersinergi kembali dengan jumlah penerima manfaat lebih banyak," harapnya.
Kegiatan qurban ini disambut baik oleh Tati selaku pengurus SD Muhammadiyah Jarakan. Ia mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang terlibat dan mendoakan keberkahan serta berharap agar kerja sama yang dilakukan dapat berlanjut pada masa mendatang. "Terima kasih banyak kepada teman-teman IMM Psikologi UAD dan Lazismu DI Yogyakarta atas ketersediaannya datang serta niat baik yang telah dilakukan kepada masyarakat Desa Jarakan, Kebonharjo, Samigaluh, Kulonprogo. Diharapkan kegiatan ini dapat memberikan keberkahan dan amal baik kepada semua yang terlibat dan akan membuka kerja sama yang semakin baik untuk selanjutnya," tutupnya.
[Kelembagaan dan Humas Lazismu PP Muhammadiyah/Rizal Firdaus]

KOTA BANJARMASIN -- Pada pelaksanaan ibadah qurban 1444 H kali ini, Komunitas Biker Shirath kembali memercayakan qurbannya melalui Lazismu. Daging qurban tersebut kemudian disalurkan kepada para mualaf yang ada di Dusun Bumbuyanin, Desa Kamawakan, Kecamatan Loksado, Kabupaten Hulu Sungai Selatan, serta jalur dakwah Lazismu di Desa Tamiang Layang, Kecamatan Dusun Timur, dan Desa Ampah, Kecamatan Dusun Tengah. Keduanya berada di Kabupaten Barito Timur, Kalimantan Tengah.
Mewakili Komunitas Biker Shirath, Arief mengaku sangat mengapresiasi kerja sama yang telah dijalin dengan Lazismu Wilayah Kalimantan Selatan. Tahun sebelumnya, komunitas pecinta motor ini juga menitipkan hewan qurbannya untuk disalurkan kepada warga mualaf. "Kami komunitas motor Biker Shirath sangat senang bekerja sama dengan Lazismu Kalimantan Selatan, tahun kedua ini telah menyalurkan qurban 1 ekor sapi lagi tahun ini untuk kampung mualaf di Desa Kamawakan, Loksado," ungkapnya.
Arief pun berharap agar kontribusi yang dilakukan oleh komunitasnya tak hanya berhenti sebatas ibadah qurban saja, melainkan melalui berbagai program lainnya yang ada di Lazismu. "Dan kami berharap tak hanya sekedar kerja sama untuk qurban saja kami dapat berkontribusi tapi program-program Lazismu yang lain.
Kami komunitas motor Biker Shirath selalu berharap dapat berkontribusi dengan Lazismu terutama untuk program Memberi Untuk Negeri. Kami ucapkan Jazakumullah Khairan Barakallahufiik, semoga Allah membalas segala kebaikan dan memberkahi para Sohibul Qurban, dan kawan-kawan Lazismu Kalimantan selatan yang senantiasa mengajak kami untuk bergabung dalam program-programnya," ujarnya.
Dewan Pengawas Syariah Lazismu Wilayah Kalimantan Selatan sekaligus Ketua Tim Safari Dakwah dan Bina Mualaf Kalimantan Selatan dan Tengah, Ustadz Husnul Khair Pulungan menyampaikan, siapapun yang menyisihkan sebagian hartanya untuk memuluskan jalan dakwah, membantu fasilitas dakwah, termasuk menyalurkan hewan qurban ke masyarakat yang minim tersentuh qurban, maka ia adalah bagian dari dakwah juga dan mendapatkan pahala sebagaimana mereka yang berdakwah. "Qurban merupakan salah satu media yang sangat efektif khususnya di masyarakat mualaf Dayak pedalaman, baik di pegunungan Meratus Kalimantan Selatan maupun di Kalimantan Tengah. Para praktisi dakwah, para dai yang terjun langsung di lapangan tentu merasakan itu," terangnya.
Lebih jauh, Ustadz Husnul Khair Pulungan menerangkan bahwa ibadah qurban dapat menjadi pemersatu hati para mualaf kepada ajaran Islam, sehingga ibadah ini sangat efektif kala menyasar para mualaf tersebut. "Bagi para muallaf, qurban bukan hanya sekedar bagi-bagi dan makan daging apalagi sekadar bakar sate. Qurban juga bisa menjadi media "ta'lif qulub", artinya qurban dapat menjadi alat untuk menyatukan dan menguatkan hati mereka bukan kepada juru dakwah, akan tetapi kepada Islam itu sendiri. Karena itulah mereka yang hatinya perlu dilembutkan dan dilunakkan disebut mualaf," ungkapnya.
Proses pemotongan hewan qurban berupa dua ekor sapi dilakukan di rumah potong hewan yang berada di daerah Pantai Hambawang, Kabupaten Hulu Sungai Tengah pada Jumat malam (29/06). Daging qurban tersebut kemudian dikemas menjadi 380 paket. Masing-masing berisi 4 ons daging ditambah bagian lainnya.
[Kelembagaan dan Humas Lazismu PP Muhammadiyah/Muhammad Ikhza]

KOTA BANJARMASIN -- Idul Adha 1444 H disemarakkan dengan berbagi daging qurban kepada pada mualaf binaan Muhammadiyah di kawasan Pegunungan Meratus. Lazismu Wilayah Kalimantan Selatan memfasilitasi kegiatan ini dengan dukungan dari Kantor Layanan (KL) Lazismu Al Jihad dan Pemuda Muhammadiyah Kota Banjarmasin. Selain itu, Komunitas Biker Shirath juga turut serta dengan mengamanahkan satu ekor sapi qurban untuk didistribusikan dalam pelaksanaan ibadah qurban kali ini.
Proses pemotongan hewan qurban berupa dua ekor sapi dilakukan di rumah potong hewan yang berada di daerah Pantai Hambawang, Kabupaten Hulu Sungai Tengah. Hal ini disampaikan oleh Muhammad Ikhza mewakili KL Lazismu Al Jihad. "Dua ekor sapi itu disembelih di rumah potong hewan Pantai Hambawang pada Jumat malam (29/06). Setelah itu, pada Sabtu (30/06) daging kurban tersebut didistribusikan ke kampung mualaf dan sekitarnya," tuturnya.
Ikhza menerangkan bahwa daging qurban tersebut kemudian dikemas menjadi 380 paket. Masing-masing berisi 4 ons daging ditambah bagian lainnya. Paket daging qurban ini kemudian didistribusikan ke Dusun Bumbuyanin, Desa Kamawakan, Kecamatan Loksado, Kabupaten Hulu Sungai Selatan, serta jalur dakwah Lazismu di Desa Tamiang Layang, Kecamatan Dusun Timur, dan Desa Ampah, Kecamatan Dusun Tengah. Keduanya berada di Kabupaten Barito Timur, Kalimantan Tengah.
Dewan Pengawas Syariah Lazismu Wilayah Kalimantan Selatan, Ustadz Husnul Khair Pulungan menyampaikan rasa terima kasih atas adanya program pada momen Idul Adha ini untuk para mualaf. "Mewakili para mualaf binaan, jazakumullah khairan dan terima kasih tak terhingga kami ucapkan kepada para donatur dan pequrban maupun lembaga-lembaga yang memfasilitasi para dermawan untuk menyalurkan hewan qurbannya pada tahun 2023 ini, khususnya di pedalaman Suku Dayak, baik di Pegunungan Meratus Kalimantan Selatan maupun di Kalimantan Tengah," ujarnya yang juga menjadi Ketua Tim Safari Dakwah dan Bina Mualaf Kalimantan Selatan dan Tengah.
Pada kesempatan Idul Adha 1444 H ini, Lazismu Wilayah Kalimantan Selatan dan KL Lazismu Al Jihad juga menyalurkan paket sedekah daging kepada para penerima manfaat di Kecamatan Belawang, Kabupaten Barito Kuala. Program paket sedekah daging yang berisi 5 ons daging per paket ini bertujuan untuk memberikan kebahagiaan kepada warga mualaf yang tinggal di pelosok-pelosok.
[Kelembagaan dan Humas Lazismu PP Muhammadiyah/Muhammad Ikhza]

JAKARTA -- Majelis Taklim Telkom Group (MTTG) kembali mempercayakan hewan qurbannya melalui Lazismu. Dalam pelaksanaan ibadah qurban 1444 H ini, satu ekor sapi berjenis limousin diserahkan untuk didistribusikan di Kelurahan Kalibaru, Kecamatan Cilincing, Jakarta Utara. Pemotongan hewan qurban berlangsung pada Kamis (29/06) yang merupakan bagian dari program "QurbanMu Kuatkan Ketahanan Pangan" Lazismu.
Penyerahan hewan qurban dilakukan di Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Cilincing oleh Wakil Sekretaris Badan Pengurus Lazismu Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Ibnu Tsani kepada Ketua PCM Cilincing, Muhammad Nur. Penyerahan ini juga disaksikan oleh Adi Rosadi selaku Manajer Retail and Corporate Fundraising Lazismu PP Muhammadiyah serta masyarakat Kelurahan Kalibaru.
Wakil Sekretaris Badan Pengurus Lazismu PP Muhammadiyah, Ibnu Tsani mengatakan bahwa pendistribusian sapi qurban di Kelurahan Kalibaru ini bertujuan untuk mendatangkan manfaat bagi masyarakat sekitar. Ia pun berharap agar kontribusi Lazismu di daerah ini dapat terus berlanjut.
"Hari ini kami mendistribusikan sapi seberat lebih kurang satu ton dari MTTG yang disalurkan kepada PCM Cilincing, Jakarta Utara. Ini merupakan rangkaian titik pendistribusian setelah kemarin Muhammadiyah menggelar sholat Ied. InsyaAllah qurban ini berguna bagi masyarakat setempat dan kami juga berharap qurban ini bukan kegiatan pertama dan terakhir di Cilincing," ujar Ibnu Tsani.

Senada dengan Ibnu Tsani, Manajer Retail and Corporate Fundraising Lazismu PP Muhammadiyah, Adi Rosadi menambahkan, penyaluran hewan qurban kepada warga Cilincing ini merupakan bentuk kontribusi lazismu kepada masyarakat. Ia pun berterima kasih kepada donatur dan berharap kerja sama akan terus terjalin.
"Ini adalah bentuk kontribusi Lazismu dalam pelaksanaan qurban ini. Mudah-mudahan ke depannya qurban kita bisa lebih meluas lagi untuk pendistribusiannya dan penghimpunannya bisa menjadi lebih banyak lagi. Terima kasih kepada para pequrban dan donatur semuanya, terutama khususnya pada hari ini dengan MTTG atas penyaluran qurbannya melalui Lazismu. Mudah-mudahan kerja sama ini dapat terus terjalin dan dapat diperluas sehingga kita bisa membantu menyalurkan qurban dari MTTG ini agar lebih luas lagi," terang Adi.
Kehadiran sapi qurban dari MTTG melalui Lazismu disambut oleh PCM Cilincing. Muhammad Nur selaku Ketua PCM Cilincing mengatakan, bantuan ini merupakan yang pertama kali. Meski wilayahnya cukup luas dan warga Muhammadiyah cukup banyak, PCM Cilincing belum pernah mendapatkan bantuan hewan qurban.
"Sumbangan qurban yang pertama kali dari Lazismu di wilayah PCM Cilincing ini sangat membantu kepada warga persyarikatan yang ada di wilayah Cilincing dan masyarakat umum. Selama ini walaupun Kecamatan Cilincing cukup luas dan warga Muhammadiyah cukup banyak, tetapi belum pernah kami mendapatkan bantuan sebelumnya, baru kali ini yang pertama kali," ungkap Muhammad Nur.
Muhammad Nur pun berharap agar bantuan ini bermanfaat bagi warganya dan menjadi nilai tambah dalam pengembangan dakwah persyarikatan di Cilincing. "InsyaAllah kami akan distribusikan kepada warga yang ada di sekitar sini. Mudah-mudahan bermanfaat untuk masyarakat dan ada nilai tambah untuk pengembangan dakwah kita ke depannya. Mudah-mudahan Lazismu ke depannya bisa berkembang lebih baik lagi dan manfaatnya bisa dirasakan di lingkungan Muhammadiyah dan masyarakat indonesia pada umumnya," tutupnya.
[Kelembagaan dan Humas Lazismu PP Muhammadiyah]

KABUPATEN BIREUEN -- Selain meneladani Nabi Ibrahim dan Ismail Alaihissalam dalam menjalankan ketaatan kepada Allah, Idul Adha menjadi momen berbagi bagi umat muslim. Tak terkecuali untuk warga lokal, Lazismu Kabupaten Bireuen turut berbagi kebahagiaan dengan menyalurkan daging kepada para pengungsi Rohingya yang ditampung di Gampong Minahasa, Kecamatan Padang Tiji, Kabupaten Pidie. Para pengungsi pun antusias menyambut bantuan yang disalurkan pada Sabtu (01/07) ini.
Ketua Badan Pengurus Lazismu Kabupaten Bireuen, Fajar Ardiansyah menjelaskan, bantuan tersebut dibagikan kepada para pengungsi Rohingya dengan diantar langsung oleh para amil. Bantuan berasal dari Program Kemaslahatan melalui Sedekah Qurban 1444 H yang diinisiasi oleh Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) RI. "Kami antar langsung ke lokasi. Di sana diterima secara simbolis oleh staf UNHCR," terangnya.
Menurut Fajar, bantuan dari Lazismu Kabupaten Bireuen untuk pengungsi Rohingya di Padang Tiji ini bukan kali pertama. Pada momen Idul Fitri 1444 H juga telah disalurkan paket makanan dan baju lebaran. "Ini adalah bantuan keempat. Pada 17 Juni 2023 kami juga melaksanakan pelatihan keterampilan untuk mereka," imbuhnya.
Terakhir, Fajar berharap agar bantuan ini dapat mendatangkan manfaat bagi para pengungsi Rohingya yang harus menjalani hidup dengan situasi tak menentu ini. "Semoga apa yang telah disalurkan bermanfaat untuk pengungsi dan mengalir amal jariyah bagi para muhsinin Lazismu," pungkasnya.
Pada tahun ini Lazismu kembali mendapatkan kepercayaan dari BPKH untuk menyalurkan Program Kemaslahatan Sedekah Qurban 1444 H. Program ini menghadirkan konsep integrasi program qurban serta pemberdayaan ekonomi umat pada bidang peternakan sapi, domba dan kambing. Salah satu titik distribusi bantuan ini adalah di Kabupaten Pidie melalui Lazismu Kabupaten Bireuen.
[Kelembagaan dan Humas Lazismu PP Muhammadiyah]

KABUPATEN PIDIE -- Kehadiran pengungsi Rohingya di Indonesia menjadi perhatian lembaga kemanusiaan dan lembaga amil zakat. Lazismu dan MuhammadiyahAid sebagai bagian dari Indonesian Humanitarian Alliance (IHA) pada 25 September 2017, bersama lembaga lainnya yang berhasil masuk ke Cox's Bazar, sejak saat itu sudah mengirimkan bantuan kesehatan dan kemanusiaan. Derita pengungsi Rohingya tidak berhenti sampai di sana. Di Indonesia salah satu keberadaannya di Kabupaten Pidie, Aceh, yang sebelumnya sebagian dari mereka ada di Kota Lhokseumawe.
Menurut UNHCR Indonesia, selain di Kabupaten Pidie, pengungsi Rohingya juga ada di Medan, Pekanbaru dan Makassar. Interaksi mereka dengan masyarakat lokal juga menyisakan persoalan. Karena itu, UNHCR Indonesia mengharapkan dukungan dari pemerintah dan masyarakat lokal agar mereka mendapatkan kondisi yang aman, seperti di Kabupaten Pidie untuk memaksimalkan dukungan dibentuk Satuan Tugas Pengungsi.
Pada 1 Juli 2023, Lazismu bersama lembaga lain hadir dalam peringatan Hari Pengungsi Sedunia di Gampong Leun Tanjong, Kabupaten Pidie, Aceh. Kurang lebih 154 pengungsi Rohingya tinggal di bekas Yayasan Mina Raya melalui momen Hari Pengungsi Sedunia yang sebetulnya jatuh pada 20 Juni 2023. Salah satu perwakilan dari UNHCR yang ada di Indonesia, Faisal Rahman mengatakan, pada bulan Juli ini baru bisa diperingati mengingat kondisi yang ada dari pengungsi.
Semua pihak yang terlibat pun diundang untuk menghormati dan menyuarakan kesadaran masyarakat terhadap keadaan para pengungsi Rohingya di Kabupaten Pidie. Lazismu sendiri selama ini mendukung dan terlibat aktif dalam pendampingan bersama UNHCR dan YKMI serta lembaga lain. Pada bulan Ramadhan dukungan itu dilakukan oleh Lazismu Kota Lhokseumawe dan Lazismu Kabupaten Bireun, baik yang bersifat karitas maupun pemberdayaan.
Saat berdiskusi dengan Faisal Rahman diperoleh informasi bahwa komunikasi pengungsi dan masyarakat lokal secara sosiologis perlu dibangun agar lebih interaktif. Di samping untuk meminimalisir penolakan warga lokal, langkah integrasi program pemberdayaan perlu segera dilakukan agar dukungan publik bagi pengungsi dapat diwujudkan dengan berbagai pendekatan.
Karena itu, acara peringatan Hari Pengungsi Sedunia itu dikemas dengan halal bihalal yang menekankan tema persaudaraan dan kesiapsiagaan penanganan pengungsi Rohingya dalam semangat perdamaian dan kemanusiaan. Dalam halal bihalal itu, seni tari khas Aceh diperkenalkan kepada pengungsi Rohingnya. Tari yang dimainkan anak-anak Pidie dan anak-anak Rohingnya digelar apik dengan sambutan antusias dari tamu undangan dan tokoh lokal.
Manajer Program Kemanusiaan dan Lingkungan Lazismu Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Nazhori Author yang hadir bersama dengan Aditya Reffiyanto dan Fajar Ardiansyah selaku Ketua Badan Pengurus Lazismu Kabupaten Bireun menilai upaya menguatkan dukungan dari masyarakat seperti yang didorong oleh UNHCR adalah penting untuk menjalin interaksi yang strategis dengan masyarakat lokal. Kolaborasi semua pihak sebagai bentuk sinergi program dapat dilakukan dengan melibatkan semua unsur. Seperti diketahui, Indonesia belum meratifikasi Konvensi 1951 yang memuat perihal pengungsi. Meski demikian tradisi masyarakat Indonesia untuk menerima dan menolong orang lain seperti pengungsi telah sejalan dengan hukum internasional yang berkaitan dengan orang-orang yang membutuhkan perlindungan internasional.
Saat bertemu dengan Fairuz, salah seorang juru bicara pengungsi, ia mengatakan bahwa keberadaan para pengungsi termasuk anak-anak diakuinya seperti tidak memiliki status kewarganegaraan. Dia mengaku kehadirannya di Indonesia penuh risiko. Fairuz tak punya pilihan, bersama warga Rohingya lainnya ketika mencari jalan untuk menyelamatkan diri dari Myanmar adalah keputusan yang ditempuh saat keluarga mereka mendapat tekanan dan bahkan ancaman mengerikan.
Namun demikian, Fairuz mengucapkan terima kasih kepada masyarakat Indonesia dan semua pihak yang telah menerima keberadaannya di Bumi Serambi Mekah. Ia berharap dapat hidup bersama dengan masyarakat ketika kondisi saat ini telah membuat keberadaannya bersama yang lain telah mengubah impian hidupnya bersama keluarga.
Diketahui bahwa Bangladesh merupakan negara yang paling banyak menampung pengungsi Rohingya. Sebagian lagi para pengungsi Rohingya menyelamatkan diri ke Indonesia dan Malaysia. Sebagai pengingat, hampir semua warga Rohingya ditolak kewarganegaraannya sejak 1982. Di samping persoalan status kewarganegaraan, hak-hak dasar mereka seperti akses pendidikan dan kesehatan pun terabaikan.
[Kelembagaan dan Humas Lazismu PP Muhammadiyah/Nazhori Author]

