

BANJARMASIN -- Komunitas Ramah Lansia memanfaatkan circle-nya untuk saling menguatkan. Peran komunitas ini untuk menelusuri seberapa jauh keceriaan dan produktivitas mampu mengusir sepi.
Mengapa lansia perlu perhatian khusus. Karena problem lansia mencakup masalah kesehatan, tidak produktif secara ekonomi dan kebutuhan akan pendamping. Menurut Wakil Ketua Badan Pengurus Lazismu Jawa Barat, Endang Mahbub, di Indonesia sudah mengalami peningkatan penduduk dengan usia seseorang yang menua seiring dengan naiknya angka harapan hidup.
Demikian disampaikan dia dalam paparan program Kampung Berkemajuan di rakernas Lazismu 2026, pada, Sabtu (08/10/2026) di Asrama Haji Embarkasi Banjarmasin Kalimantan Selatan. Endang mengatakan praktik baik program Kampung Berkemajuan di kelurahan Gunung Gede, kecamatan Kawalu, Tasikmalaya, Jawa Barat, merupakan karya nyata tentang lansia berdaya.
Alur program ini cukup Panjang. Sebagai program yang telah ada sebelumnya, Lazismu Wilayah dan Lazismu Kota Tasikmalaya bergerak dengan dukungan Aisyiyah dan warga melakukan asesmen, diskusi untuk menggali informasi dengan mitra program, serta menetapkan model intervensi agar pelaksanaan program ini sesuai dengan kerangka logisnya sehingga dapat dimonitoring dan duplikasi.
Di Tasikmalaya data lansia pada 2025 mencapai 95.838 jiwa. Di kecamatan Kawalu sendiri terdapat 12.142 jiwa. Bahkan kecamatan ini merupakan lansia terbanyak kedua di Tasikmalaya, dengan rentang usia 60-64 sebanyak 33.666 jiwa, dan usia 65 ke atas sebanyak 59.034 jiwa.
Endang mengungkapkan program Kampung Ramah Lansia dimulai pada Juli 2025 sampai Desember 2025. “Target capaiannya pada semester pertama dapat menjangkau 50 orang lansia dengan harapan 20 orang lansia memiliki usaha produktif,” katanya. Ia optimis program Kampung Berkemajuan dapat berkembang di lokasi berbeda di Tasikmalaya.
Program Kampung Ramah Lansia memliki kegiatan rutin di antara layanan pemeriksaan kesehatan, olah raga dan healing, kajian dan bimbingan agama, pelatihan usaha dan bantuan modal. Kini nilai manfaat dan dampak dari program ini mulai dirasakan para lansia di aspek kesehatan mental dan spiritual serta kesehatan lingkungan.
[Kelembagaan dan Humas Lazismu Pusat]
Ingin tahu lebih jauh tentang Komunitas Ramah Lansia, ikuti kisahnya di sini:

BANJARMASIN -- Sebagai Unit Pembantu Pimpinan (UPP), Lazismu berperan menghimpun dana ZISKA dan mendayagunakannya secara produktif untuk pemberdayaan masyarakat di enam pilar program, yakni pendidikan, kesehatan, sosial dakwah, ekonomi, kemanusiaan dan lingkungan.
Dalam internal persyarikatan, majelis, lembaga dan organisasi otonom (MLO) merupakan mitra strategis Lazismu dalam melaksanakan program-programnya. Lazismu sebagai fund manager, tentu tidak bisa bergerak sendirian. Lazismu membutuhkan mitra strategis untuk melaksanakan programnya yang terencana dan terukur.
Karena itu, MLO sebagai mitra strategis berperan penting menyukseskan enam pilar program Lazismu dalam satu tarikan nafas gerakan dakwah berkemajuan Muhammadiyah. Pada rakernas 2006 di Asrama Haji Embarkasi Banjarmasin, Kalimantan Selatan, pada Jum’at (7/10/2025), Lazismu memberikan penghargaan kepada MLO terpilih.
Sekretaris Badan Pengurus Lazismu Pusat, Gunawan Hidayat mengatakan melalui surat keputusannya majelis lembaga dan ortom yang menerima penghargaan sebagai berikut:
Majelis Pemberdayaan Masyarakat (MPM) Pimpinan Pusat Muhammadiyah adalah mitra kolaborasi Lazismu iuntuk pemberdayaan masyarakat di bidang pertanian melalui Tani Bangkit. Kiprah majelis ini tidak hanya memberdayakan duafa tapi juga kelompok rentan, terutama penyandang disabilitas seperti dalam program telurmoe di Yogyakarta.
Kunci perkaderan dan penjaga ideologi Muhammadiyah menjadi bagian dari program – program MPKSDI. Baitul Arqam merupakan pembinaan ideologi keislaman dan kepemimpinan di kalangan warga dan anggota Muhammadiyah. Bahkan, tak putus membina kader, MPKSDI bersinergi dengan Lazismu tasyarufkan 475 Beasiswa untuk Kader Terbaik di Muhammadiyah.
Majelis Lingkungan Hidup (MLH) Pimpinan Pusat Muhammadiyah merupakan mitra kolaborasi Lazismu yang berkomitmen untuk mendorong filantropi lingkungan. Sejalan dengan komitmen Muhammadiyah, MLH dan Lazismu menggerakan literasi lingkungan melalui program lingkungan. Adapun program yang disinergikan di antaranya ALIM (Audit Lingkungan Mandiri Muhammadiyah) dan program lingkungan lainnya yang diselenggarakan bersama Lazismu di wilayah dan daerah.
Pola kemitraan yang dilakukan bersama MLO mengusung program yang mengedepankan islam rahmatan lil alamin dan spirit risalah islam berkemajuan. Peran MLO menurut Gunawan mengintegrasikan dan menggerakkan seluruh komponen Muhammadiyah untuk memajukan umat dan bangsa, baik melalui kegiatan dakwah, pendidikan, ekonomi, lingkungan maupun sosial.
[Kelembagaan dan Humas Lazismu Pusat]

BANJARMASIN – Kiprah Lazismu dalam program penghimpunan dan pendistribusian tidak lepas dari mitra kolaborasi dalam setiap pelaksanaannya. Mitra kolaborasi Lazismu datang dari perusahaan baik dari dunia perbankan, asuransi dan perusahaan umum. Tidak hanya Perusahaan, Lazismu juga menggandeng majelis, lembaga dan organisasi otonom di pimpinan pusat Muhammadiyah.
Sebagai wujud memperkuat sinergi lintas sektoral dalam program penghimpunan dan pendistribusian, Lazismu dalam rapat kerja nasional (Rakernas) 2026 di Asrama Haji Embarkasi Banjarmasin, Kalimantan Selatan pada Jum’at (7/10/2025), memberikan penghargaan (Lazismu Award) kepada mitra-mitra Lazismu yang selama ini saling melengkapi dan mendorong gerakan zakat yang inovatif di Indonesia.
Adapun mitra perusahaan yang meraih perhargaan itu antara lain: Permata Bank Syariah, Tokio Marine Life Insurance, Paragon Technology and Innovation, Gramedia, BRI Insurance dan MNC Asset.
Permata Bank Syariah telah lama bersinergi dengan Lazismu dalam program-program pemberdayaan seperti program pendidikan, ekonomi, Ramadhan dan kurban. Ecoprint sebagai pemberdayaan perempuan dalam pembuatan bahan batik alami menjadi program inovatif bersama Lazismu. Selain itu, yang terbaru bersama Lazismu menyalurkan program pemberdayaan Telurmoe dengan melibatkan kelompok rentan yaitu penyandang disabilitas untuk lebih mandiri dan berdaya.
Begitu juga dengan Paragon Technology and Innovation, bersama Lazismu menyalurkan bantuan sanitasi di pondok pesantren KH. Ahmad Dahlan, Sipirok, Sumatra Utara pada 2020. Masih banyak program lainnya yang menyertai perjalanannya di gerakan filantropi.
Dalam program lainnya, Gramedia turut memperkuat program sosial dakwah dengan menyalurkan 6.953 eksemplar mushaf Al-Quran yang disalurkan ke berbagai daerah terpencil di Indonesia.
Sementara itu, dari dunia industri asuransi BRI Insurance menyalurkan zakat perusahaannya untuk mendukung program Lazismu. Sedangkan Tokio Marine Life Insurance berkolaborasi dengan Lazismu menyalurkan program pendidikan, sosial dakwah dan ekonomi, seperti beasiswa, save our school, back to masjid dan pemberdayaan ekonomi.
Pada program pendidikan dan kesehatan MNC Asset mengamanahkannya ke Lazismu yang bersumber dari reksadana syariah. Sebelumnya Lazismu bersama MNC Asset melalui Okezone menyalurkan bantuan untuk panti asuhan pada bulan ramadhan kemarin.
[Kelembagaan dan Humas Lazismu Pusat]

BANJARMASIN – Pada rakernas 2026 Lazismu Pusat memberikan penghargaan (Lazismu Award) kepada Lazismu Wilayah atas capaiannya dalam gerakan zakat di Indonesia. Berdasarkan keputusan badan pengurus Lazismu Pusat, penetapan nominator lazismu award terbaik tahun 2025 terdiri dari 6 kategori.
Demikian disampaikan Gunawan Hidayat Sekretaris Badan pengurus Lazismu Pusat dalam acara Soft Opening Rakernas 2026 di Asrama Haji Embarkasi Banjarmasin, pada Jum’at (07/10/2025) yang dihadiri Lazismu Wilayah seluruh Indonesia.
Kategori itu, kata Gunawan, terdiri dari Pertumbuhan Ziska Terbaik, Kreativitas Penghimpunan Terbaik, Program Terbaik, dan Laporan Terbaik. Untuk kategori pertumbuhan ZISKA terbaik diraih oleh Lazismu Wilayah Gorontalo, kata Ninik Annisa anggota badan pengurus Lazismu.
Kreativitas penghimpunan terbaik diraih oleh Lazismu Jawa Tengah melalui Program Kampung Sedekah Mentari di Sragen. Anggota badan pengurus Lazismu M. Ihsan tanjung mengatakan, Masjid Taqwa Pecing dan warga bersinergi untuk gerakan filantropi di wilayahnya dengan kreatif.
Sementara itu, Artati Haris anggota badan pengurus Lazismu mengungkapkan program terbaik berdasarkan pilar meliputi program ekonomi, pendidikan, kesehatan, sosial dakwah, kemanusiaan dan lingkungan. Pada program ekonomi terbaik diraih oleh Lazismu Wilayah Kalimantan Barat dengan program kelompok tani Muhammadiyah (KITAMU).
Adapun program pendidikan terbaik diraih Lazismu Jawa Tengah, dengan program dana pensiun lembaga keuangan (DPLK) di kabupaten Brebes. Prerstasi lain diraih Lazismu Wilayah Lampung di program kesehatan terbaik melalui program Layanan Ambulanmu di Sekampung Udik, Lampung Timur.
Pilar lainnya yaitu program sosial dakwah terbaik diraih oleh Lazismu Wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta dengan program pemberdayaan mualaf di Kulonprogo. Di pilar lainya Lazismu Wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta meraih kembali program kemanusiaan terbaik melalui program Air Untukm Negeri di Tepus Gunung Kidul. Selanjutnya program lingkungan terbaik diraih Lazismu Wilayah Jawa Tengah, dengan program penanaman sejuta pohon Alpukat di Kendal.
Pada nominasi lainnya terdapat Lazismu wilayah terbaik dengan tiga kategori laporan terbaik, Amil Berprogres terbaik dan Lazismu terbaik. Untuk kategori laporan terbaik diraih Lazismu Wilayah Jawa Barat. Menurut Direktur Utama Lazismu Pusat, Ibnu Tsani laporan terbaik mencakup aspek ketepatan waktu, kesesuaian dan kelengkapan data laporan.
Dari kategori Amil Berprogres terbaik diraih Ahmad Hunain dari Lazismu Wilayah Sulawesi Selatan, sedangkan Lazismu Wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta meraih Lazismu terbaik secara nasional, kata Ahmad Imam Mujadid Rais. Penetapan nominator Lazismu Award terbaik tahun 2025, kata Mujadid Rais merupakan keputusan yang dipertimbangkan berdasarkan kualifikasi yang memenuhin persyaratan.
[Kelembagaan dan Humas Lazismu Pusat]

Alhamdulillah Lazismu dalam penghimpunan dan pendistribusian secara nasional mengalami peningkatan yang signifikan. Hilman mendukung ikhtiar Lazismu mengejar target penghimpunan berikutnya sebesar Rp 1 triliun dan muktamar muhammadiyah tinggal dua tahun lagi.
Ia mengenang saat memimpin Lazismu bisa mengumpulkan dana sekitar Rp 30 miliar. Setelah meninggalkan Lazismu, ternyata dana terkumpul meningkat mencapai Rp 300 miliar. Inilah yang disebut sebagai keberlanjutan.
“Setelah saya tinggalkan, saya ingin beri apresiasi. Tidak pernah saya merasa tidak percaya dengan pengganti saya, dan baru tiga tahun. Sekarang sudah naik lagi hampir 500 persen, mencapai Rp 582 miliar,” ujarnya gembira.
Menurutnya, menghimpun dana sebesar Rp 1 triliun tidaklah mustahil bagi Lazismu. Ia pernah riset 10 tahun lalu di UMY (Universitas Muhammadiyah Yogyakarta). Pada 2015, Ia melakukan perhitungan berapa besaran dana yang diperoleh Lazismu. Ia menaksir di angka Rp 540 miliar. Sekarang capaian itu baru terealisasikan pada 2025.
“Artinya butuh 10 tahun baru bisa tercapai. Saya mengapresiasi, akhirnya angka yang diprediksi itu tercapai oleh teman-teman Lazismu Pusat,” ujarnya. Berkaca dari pengalaman ini, Hilman yakin bahwa angka Rp 1 triliun bukanlah sesuatu yang mustahil.
Jika target itu dirumuskan, Ia meyakini dengan sebuah konsep area bisa membangun pemberdayaan bukan hanya tentang manusianya tapi wujud konkretnya bisa dibuktikan bagi pihak lain melihatnya untuk berkolaborasi. Ketika konsep program yang bagus itu ada setidaknya sampai muktamar 2027.
Hilman menginstruksikan setiap provinsi sudah punya satu program Kampung Berkemajuan. “Konsep programnya harus jelas ada indikatornya, lebih terlihat dan beberapa wilayah sudah melakukan,” pungkasnya. Sejalan dengan tema kali yang luar biasa. Suatu tema yang diharapkan Lazismu hadir di suatu tempat dan bisa hadir menjadi solusi masyarakat.
Ia menambahkan untuk memperkuat literasi amil Lazismu dapat membaca program Asta Cita, dalam program itu ada keterkaitan program-program Lazismu dengan Asta Cita pada butir ketiga yaitu penciptaan lapangan kerja berkualitas dan pengembangan kewirausahaan serta butir keenam, pembangunan dari desa untuk pemerataan ekonomi.
“Hal itu, sangat relevan dengan visi dan misi Lazismu dan sudah bertahun-tahun integrasikan formula ide dan aksinya ke dalam SDGs yang upaya ini menempatkan Lazismu melengkapi program-program pemerintah,” tandasnya.
Apa kaitanya Asta Cita dengan Lazismu, Hilman menuturkan terbuka bagi Lazismu memperkuat ekosistem dampingan pemberdayaan masyarakat seperti di peternakan, pertanian dan perikanan. “Harus sudah mulai dirancang, diperkuat serta diintegrasikan dengan program saat ini. Tidak sekadar bangga tapi berdampak dan bermanfaat luas,” ujarnya.
Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Kalimantan Selatan, Ridhahani Fidzi selaku tuan rumah turut mengucapkan terima kasih kepada Lazismu Pusat yang memberikan amanah dan kesempatan kepada Lazismu Wilayah Kalimantan Selatan untuk menyelenggarakan rakernas.
Ada rangkaian kegiatan Rakernas yang sebelumnya dilaksanakan berupa Lazismu Expo 2025 selama satu pekan dari awal November dan Soft Opening pada Jum’at Siang (7/10/2025). Melibatkan banyak pelaku usaha kecil yang menjadi bagian komitmen muhammadiyah untuk pemberdayaan dan menggerakan roda ekonomi.
Ridhahani Fidzi berharap dari rakernas ini dapat memperkuat komitmen Lazismu untuk kepeduliannya kepada umat. Di Kalimantan Selastan sendiri, kata dia, potensi zakatnya mencapai Rp 1,4 triliun, sementara yang tersentuh baru sekian persennya. Masing – masing wilayah pada momen ini dapat terus memperkuat jaringan dan kualitas. Semoga rakernas berjalan lancar.
Turut hadir dalam acara pembukaan Grand Opnening, Fajar Riza Ulhaq Wakil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Gubernur Kalimantan Selatan, Walikota Banjarbaru, Pimpinan Wilayah Aisyiyah Kalimantan Selatan dan para tamu undangan lainnya.
[Kelembagaan dan Humas Lazismu Pusat]

BANJARMASIN – Inovasi sosial tanpa sinergi kebajikan tak akan bermakna, dibutuhkan sistem terintegrasi dan berkelanjutan. Kampung Berkemajuan sebagai program unggulan yang telah diamanahkan sejak dua tahun lalu menjadi spirit bahwa pada Rakernas Lazismu 2026 mengusung tema: Penguatan Inovasi Sosial yang Terintegrasi, Berdampak dan Berkelanjutan.
Grand Opening Rakernas Lazismu berlangsung di Lapangan Murjani, Kota Banjarbaru, Kalimantan Selatan pada Jum’at malam, (07 November 2025). Dalam sambutannya, Ketua Badan Pengurus Lazismu Pusat, Ahmad Imam Mujadid Rais, mengatakan bahwa agenda rakernas merupakan even tahunan Lazismu.
“Lazismu bersyukur termasuk lembaga yang rutin membuat rencana anggaran dan belanja. Ini bukti kepatuhan terhadap tata kelola yang diamanahkan dari Pimpinan Pusat Muhammadiyah melalui konsolidasi keuangan,” katanya. Agenda utamanya Lazismu wilayah se-Indonesia menyusun rencana strategis (renstra) untuk mengorkestrasi program penghimpunan dan pendayagunaan se-Indonesia dari 2026 hinga 2030.
Mujadid Rais mengatakan Lazismu berada di suatu fase transisi dan tahun terakhir sampai 2027 menjelang muktamar muhammdiyah. Dinamika geopolitik nasional dan global sangat memengaruhi pilihan renstra pada tahun ini untuk penguatan inovasi sosial yang terintegrasi.
Penguatan inovasi sosial, menurutnya merupakan refleksi dari poin risalah islam berkemajuan (RIB) dengan penguatan ijtihad dan tajdid, yang dalam kondisi tertentu tidak boleh vakum di tengah perubahan sosial dan harus menyambut perubahan-perubahan itu untuk mencari terobosan solusi dari suatu masalah.
Tema rakernas ini menjadi cerminan bagaimana melaksanakan semanagat islam rahmatan lil alamin. Maka renstra mulai tahun depan dikuatkan dengan integrasi data dan ekosistem. “Malah menjadi tidak relevan jika salah satu entitas berjalan sendiri tidak bisa mengukur dampak program yang dilakukan,” pungkasnya.
Ia melaporkan Lazismu secara nasional telah menghimpun dana ZISKA mencapai 92 persen. Totalnya mencapai Rp 582 miliar sampai September, diproyeksikan pada Desember mendekati angka Rp 668 miliar. Adapun total penyalurannya secara nasional untuk dana ZISKA sampai September sebesar Rp 516 miliar. Diproyeksikan hingga Desember sebesar Rp 620 miliar. “Semua itu diberikan untuk masyarakat yang membutuhkan dengan nilai manfaat seluas-luasnya agar ada dampak berkelanjutan yang menjadi komitmen Lazismu,” paparnya.
Sementara itu, sebagai amanah rakernas sebelumnya, Lazismu telah melaksanakan program Kampung Berkemajuan di 5 provinsi. Ada tiga wilayah yang telah menunjukkan perkembangannya yaitu di Sragen Jawa Tengah, Tasikmalaya Jawa Barat dan Kulonprogo Daeah Istimewa Yogyakarta.
Pada kesempatan yang sama, Bendahara Umum PP Muhammadiyah, Hilman Latief mengucapkan terima kasih kepada Lazismu Wilayah seluruh Indonesia yang telah berkontribusi dalam melaksanakan penghimpunan dan pendistribusiannya selama ini.
Hilman berharap para peserta drakernas bisa membawa aspirasi dan kebijakan. “Tidak mudah bagi Lazismu sebagai lembaga amil zakat nasional yang ditentukan Undang-undang Nomor 23 tahuan 2011 hingga bisa berkembang sampai sekarang ini,” katanya.

