Berita

Ikuti kabar terbaru dari Lazismu. Lihat laporan penyaluran, kisah inspiratif penerima manfaat, dan dampak nyata dari ZIS Anda

LAZISMU BORONG EMPAT PENGHARGAAN DALAM AJANG IFA AWARD 2022

JAKARTA -- Indonesia Fundraising Award (IFA) kembali digelar pada Rabu (30/11) di Hotel Arosa Bintaro, Jakarta Selatan. IFA Award merupakan ajang terpercaya yang diinisiasi oleh Institut Fundraising Indonesia dalam peningkatan fundraising dan gerakan kebaikan yang memberikan apresiasi dan penghargaan fundraising terhadap lembaga, badan, korporasi, media dan tokoh di Indonesia maupun internasional. Penghargaan diberikan kepada lembaga yang berkontribusi dan berprestasi dalam bidang penggalangan dana publik melalui berbagai program.

Direktur Institut Fundraising Indonesia, Arlina F. Saliman menjelaskan, kali ini lembaga yang dijaring semakin luas. Lembaga tersebut harus diapresiasi keberadaannya karena telah menggerakkan kepercayaan publik untuk terus berbagi. "Semakin banyak lembaga yang terjaring, tidak hanya yang berada di kota tapi di daerah-daerah. Bukan hanya lembaga ZISWAF, tetapi media massa, korporasi, publik figur yang mendukung gerakan fundraising," ujarnya.

Arlina menyebutkan, penghargaan ini juga diharapkan bisa mendorong lembaga sosial kemanusiaan agar termotivasi melakukan fundraising dengan transparan dan akuntabel. "Penghargaan ini juga sebagai edukasi kepada masyarakat bahwa para pegiat filantropi yang kerap bekerja dalam sepi ini memiliki banyak program yang bisa dipertanggungjawabkan, transparan, dan akuntabel," sebutnya.

IFA Award, tutur Arlina, harapannya dapat mendorong ketertarikan anak-anak muda untuk masuk ke dalam dunia sosial kemanusiaan. Selain itu, output IFA Award juga tidak hanya ajang penghargaan semata, namun mendorong adanya kolaborasi antar lembaga dalam program-program pemberdayaan di masyarakat. Arlina juga berterima kasih terhadap berbagai lembaga pendukung gerakan fundraising yang selalu memberi dukungan dalam ajang IFA Award ini.

IFA Award diselenggarakan sejak tahun 2020 dengan memberikan penghargaan 17 kategori pemenang yang terus berkembang menjadi 30 kategori pemenang pada tahun 2021. Pada tahun ini, terdapat 41 kategori nominasi yang diperebutkan. Lazismu berhasil meraih empat penghargaan dalam kategori "Best of The Best Fundraising Zakat Terbaik", "Best of The Best Fundraising Kemanusiaan Terbaik", Best of The Best Fundraising Qurban Terbaik", dan "The Best Fundraising Infaq Terbaik".

Empat penghargaan berhasil diraih oleh Lazismu dalam IFA Award 2022

Direktur Utama Lazismu Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Edi Suryanto mengapresiasi keberhasilan lembaga yang dipimpinnya dalam meraih empat penghargaan di ajang IFA Award. Capaian ini telah melalui proses yang panjang, salah satunya melalui penilaian kinerja Lazismu sejak tahun 2019 hingga 2021.

"Alhamdulillah, Lazismu mendapatkan 4 penghargaan sebagai pemenang dalam kategori Best of The Best Fundraising Zakat Terbaik, Best of The Best Fundraising Kemanusiaan Terbaik, Best of The Best Fundraising Qurban Terbaik, dan The Best Fundraising Infaq Terbaik. Penghargaan ini diperoleh melalui proses yang  panjang, penilaian atas laporan kinerja sejak tahun 2019 hingga 2021 yang menjadi pertimbangan dewan juri dalam memutuskan lembaga peraih penghargaan Indonesia Filantropi Award 2022 ini," terang Edi.

Edi melanjutkan, penghargaan ini diharapkan dapat menjadi motivasi bagi pengelola Lazismu dalam meningkatkan kinerjanya. "Meskipun penghargaan semacam ini bukan menjadi tujuan akhir dari Lazismu, namun penghargaan seperti ini diharapkan mampu menjadi motivasi bagi amil Lazismu di seluruh Indonesia pada khususnya, dan Organisasi Pengelola Zakat (OPZ) atau pun lembaga-lembaga filantropi lainnya, untuk senantiasa meningkatkan kinerja dan berlomba-lomba dalam melakukan kebajikan," ungkapnya.

Proses penjurian pada ajang ini dilakukan secara independen. Hal ini dikemukakan oleh Ketua Dewan Juri IFA Award 2022 yang juga merupakan Direktur Keuangan Sosial Syariah KNEKS, Ahmad Juwaini. Selain memberikan apresiasi terhadap penyelenggaran IFA Award yang telah memasuki tahun ketiga, ia melihat bahwa pelaksanaan dilakukan dengan sangat baik, dilakukan dengan independen melibatkan berbagai dewan juri yang memiliki latar belakang beragam dan memiliki perhatian dan komitmen, serta kompetensi untuk menilai berbagai perkembangan, keahlian dan berbagai inovasi di bidang fundraising. "Mudah mudahan hasilnya juga akan semakin lebih baik dibandingkan tahun-tahun sebelumnya," ujarnya.

Direktur South East Asia Humanitarian (SEAHUM), Amin Sudarsono yang juga menjadi salah satu juri mengatakan, lembaga yang melalui proses wawancara benar-benar serius mengikuti jalannya penjurian. "Para peserta mengajukan juru bicara terbaik, tak jarang langsung top manajemen. Menunjukkan keseriusan nominasi IFA ini," ucapnya.

Di tahap awal penjaringan nominator, panitia IFA Award menyaring data primer dan sekunder. Kemudian peserta melalui tahap wawancara secara daring. Ada lima aspek yang dinilai yakni cara presentasi, permasalahan dan penyelesaian, pertumbuhan fundraising, inovasi yang dilakukan dan dampak keberhasilan lembaga.

[Kelembagaan dan Humas Lazismu PP Muhammadiyah]

SELENGKAPNYA
30 November 2022

RELAWAN DAPUR UMUM GEMPA CIANJUR, PANGGILAN HATI UNTUK KEMANUSIAAN

KABUPATEN CIANJUR -- Bencana seringkali memanggil mereka yang memiliki jiwa empati untuk berbagi. Gempa di Kabupaten Cianjur salah satunya. Di dapur umum milik Muhammadiyah, aktivitas mulai terasa sejak pukul tiga pagi. Semua juru masak berkumpul untuk memenuhi nutrisi para relawan Muhammadiyah yang berjumlah sekitar tiga ratusan orang. Mereka datang silih berganti dalam rangka misi kemanusiaan, membantu para penyintas gempa di Kabupaten Cianjur dan sekitarnya.

Pukul setengah lima pagi, Sabtu (26/11), aroma sedap opor ayam dengan asap mengepul terendus tajam dari lokasi parkir. Di bawah tenda, delapan orang pengelola dapur umum sibuk menyiapkan menu untuk sarapan pagi para relawan Muhammadiyah. Sebagian yang lain mengupas sayuran untuk menu makan siang. Ada yang mengupas bawang, mengiris cabai, dan ada juga yang menyiapkan bumbu dapur. Sisanya mencuci peralatan masak melalui kran air tersedia langsung di dapur umum.

Komalasari, salah satu relawan yang aktif di Pimpinan Cabang Aisyiyah Sukaluyu, Kabupaten Cianjur menuturkan, pasca gempa mengguncang daerahnya, tim dapur umum masih berjumlah empat orang untuk melayani relawan Muhammadiyah pada hari kedua. Memasuki hari ketiga, relawan sudah berdatangan. Dengan semakin meningkatnya kebutuhan makan relawan, konsumsi beras melonjak hingga lebih dari 100 liter.

Tim dapur umum ini, terang Komalasari, terdiri dari guru-guru, anggota Aisyiyah, Nasyiatul Aisyiyah, serta Immawan dan Immawati yang siap bergabung agar menu makanan tetap tersedia. "Alat-alat masak lengkap di hari ketiga baru terpenuhi setelah relawan Muhammadiyah datang dari beberapa daerah," terangnya.

Melewati hari ketiga, lanjut Komalasari, setiap harinya menghabiskan kurang lebih 100 liter beras. Pagi hari 20 liter, siang hari 20 liter, dan malam hari 20 liter. Ia mengatakan, kendala pasti ada, mulai dari persoalan waktu hingga ketepatan tim untuk belanja bahan-bahan masakan yang harus cepat. Letih itu pun terbayar ketika melihat para relawan Muhammadiyah datang menanyakan menu makanan hari ini dan menyantapnya dengan lahap. "Relawan staminanya harus terjaga agar tidak sakit, karena mereka ditugaskan di lokasi bencana yang jauh dari poskor utama," pungkasnya.

Ahmad Taufiq yang turut bergabung dalam tim dapur umum menceritakan, ia mengatur menu makan untuk setiap harinya. "Variasi menu makanan ditulis di papan menu agar relawan Muhammadiyah membacanya dan dapat mengetahui informasi di dapur umum," ujarnya.

Dalam mengatur menu makanan, imbuh Taufiq, ditargetkan pada pagi hari pukul 06.00 sarapan harus sudah tersedia di meja hidangan. Pagi hari menurutnya adalah waktu yang krusial, karena para relawan Muhammadiyah jangan sampai perutnya kosong. "Mereka kan akan disebar di titik-titik lokasi, apalagi di lapangan kondisi tubuh harus tetap bugar," imbuhnya.

Untuk makan siang ditargetkan sebelum waktu dzuhur tiba harus tersedia. Jika relawan Muhammadiyah tidak datang ke Poskor pada siang hari, relawan tersebut akan meminta kepada tim dapur umum untuk membungkus sarapannya sebagai makan siang di lapangan. Menu makan yang disediakan berupa sayur acar, empal gentong, sayur sop ayam, sayur buncis, sayur kangkung, sayur tumis labu tumis, oseng bihun, oseng kol, karedok, dan menu lainnya.

Sementara itu, bahan-bahan yang ada tidak boleh terbuang sia-sia. Jika ada sisa harus bisa diolah menjadi makanan seperti bakwan atau gorengan lainnya yang bisa menjadi cemilan relawan. Prinsipnya adalah mengenyangkan, bergizi, dan bervariasi dari bahan yang ada. Ada kol, wortel, timun, buncis, dan lainnya, semua hasil donasi masyarakat dari Bekasi, Cianjur, Bandung, Tangerang, Cianjur, dan daerah lainnya. "Bahan-bahan ini hasil donasi masyarakat, jadi jangan sampai mubazir, harus bisa dimanfaatkan sebaik mungkin," papar Taufiq.

Antono, seorang relawan yang berasal dari Cilacap dan ikut menyediakan menu makan untuk relawan mengatakan, baru kali ini ia dan kawan-kawan di tim dapur umum merasakan bagaimana tahap-tahap untuk menyiapkan menu makan untuk relawan. "Ini baru pertama kali jadi tim dapur umum," ujarnya.

Biasanya, kata Antono, dulu saat menjadi relawan, ia hanya tinggal makan kemudian bergerak ke lapangan. Tapi kali ini, ia ikut bergabung menjadi tim dapur umum yang harus bangun pagi untuk menyiapkan menu makan.

[Kelembagaan dan Humas Lazismu PP Muhammadiyah/Nazhori Author]

SELENGKAPNYA
28 November 2022

PEDULI WARGA BINAAN, MUHAMMADIYAH BERIKAN BANTUAN KE LAPAS CIANJUR

KABUPATEN CIANJUR -- Tak hanya menimbulkan korban jiwa dan hancurnya rumah warga, gempa bumi yang terjadi pada Senin (21/11) lalu juga menimbulkan kerusakan pada fasilitas publik. Di Lembaga Pemasyarakatan Kelas II B Cianjur, gempa merobohkan tembok pembatas Lapas tersebut. Akibatnya, seorang petugas dan enam warga binaan mengalami luka-luka.

Pada Sabtu (27/11), Muhammadiyah melalui Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) dan Lazismu mengunjungi warga binaan di Lapas yang berada di jalan Aria Cikondang, Kabupaten Cianjur tersebut. Kedatangan MDMC Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah yang diwakili oleh Ketua Budi Setiawan dan Wakil Ketua Rahmawati Husein, didampingi oleh Nazhori Author selaku Manajer Kemanusiaan dan Lingkungan Lazismu PP Muhammadiyah disambut oleh Kalapas Cianjur, Tomi Elyas.

Tomi mengaku terkejut dengan kunjungan dari Muhammadiyah. Meski tak disangka, Lapas yang dipimpinnya ini menurutnya sudah kedatangan tamu yang tepat. Tomi kemudian mengizinkan kepada rombongan Muhammadiyah untuk menjenguk warga binaan. Tomi menceritakan, setelah kejadian gempa tersebut, seluruh petugas dikerahkan untuk mengamankan kondisi Lapas dan warga binaan serta petugas yang terluka agar segera mendapatkan pertolongan.

"Seluruh warga binaan kami tempatkan di lapangan dengan tenda. Tentu saja dibawah pengawasan petugas Lapas. Hampir satu minggu, warga binaan sudah mulai merasakan gejala sakit. Dan ada layanan kesehatan lapas yang siap untuk menangani," terang Tomi.

Ketua MDMC PP Muhammadiyah, Budi Setiawan menjelaskan maksud kedatangan Muhammadiyah ke Lapas tersebut. Selain untuk menggembirakan, Muhammadiyah melihat sisi lain dari para warga yang terdampak, termasuk warga binaan. Di Lapas ini, ujar Budi, dapat disaksikan bahwa warga binaan juga perlu mendapatkan perhatian.

"Membantu orang yang tertimpa musibah bencana alam tidak pilih-pilih karena yang terdampak tidak hanya di masyarakat, warga binaan yang kita temui di Lapas ini bagian dari yang ikut terdampak," tegas Budi.

Budi melanjutkan, MDMC dan Lazismu datang untuk memberikan bantuan. Karena itu kehadirannya sekaligus berkoordinasi untuk memenuhi apa yang dibutuhkan di Lapas ini. Salah satunya adalah asupan pelengkap berupa suplemen dan lainnya.

Menyambut baik apa yang disampaikan oleh Budi Setiawan, Tomi mengucapkan terima kasih kepada MDMC dan Lazismu yang merupakan bagian dari Muhammadiyah. Ia berharap agar semua dapat memahami bahwa warga binaan adalah umat yang juga layak dibantu. "Apalagi mayoritas di Lapas ini penghuninya adalam muslim. Saya yakin warga binaan bisa berubah. Sekali lahgi saya ucapkan terima kasih kepada Muhammadiyah atas perhatiannya terhadap warga binaan. Hanya Tuhan yang bisa membalas kebaikan kalian semua," imbuhnya.

Salah seorang warga binaan yang terdampak gempa ini mengatakan bahwa mereka sangat membutuhkan obat-obatan, termasuk pakaian untuk beribadah seperti sarung, baju koko, dan kopiah. Sementara warga binaan lainnya mengaku juga membutuhkan selimut. "Ada sebagian dari kawan-kawan kami yang belum dapat, sementara kami tidur di bawah tenda yang tidak tertutup rapat. Semoga juga ada bantuan medis yang bisa datang ke Lapas untuk mengobati mereka yang sudah mulai didera sakit, termasuk vitamin sangat kami butuhkan," ucapnya mewakili warga binaan lainnya.

[Kelembagaan dan Humas Lazismu PP Muhammadiyah/Nazhori Author]

SELENGKAPNYA
28 November 2022

MUKTAMAR DAN HARAPAN UNTUK LAZISMU

KOTA SURAKARTA -- Berbagai harapan disampaikan untuk masa depan Lazismu. Lembaga pengelola dana zakat, infak, dan sedekah milik Muhammadiyah ini turut ambil bagian dalam semarak Muktamar Muhammadiyah dan Aisyiyah ke-48. Berbagai agenda dan kegiatan digelar, di antaranya yaitu membuka stand di Muktamar Fair dan meluncurkan buku berjudul "Jejak Kebajikan, Cerita Aksi Layanan Lazismu".

Salah satu harapan untuk Lazismu disampaikan oleh Dodok Sartono. Ketua Lazismu Wilayah Jawa Tengah ini di sela-sela peluncuran buku mengemukakan harapannya agar Lazismu dapat tumbuh menjadi semakin profesional sehingga menjadi lembaga zakat terpercaya. "Saya kira Lazismu sebagai pilar utama Muhammadiyah, antara schooling, feeding, dan healing, maka feeding ini jadi gerakan utama Muhammadiyah. Maka Lazismu harus selalu tumbuh dan semakin profesional, membangun sistem dan membangun organisasi sehingga ke depan Lazismu akan menjadi lembaga zakat yang terpercaya," ungkapnya.

Dodok yang juga menjadi satu di antara sekian orang yang menerima bingkisan buku "Jejak Kebajikan, Cerita Aksi Layanan Lazismu" ini memuji peluncuran buku tersebut. Menurutnya, panggung literasi yang digelar ini memiliki muatan edukasi yang baik untuk masyarakat. Ia juga mengajak untuk membaca buku tersebut, sehingga bisa merasakan berbagai aksi nyata Lazismu dalam memberikan layanan.

"Alhamdulillah hari ini di tengah-tengah kesibukan muktamar, Lazismu mewarnai dengan baik, dengan panggung literasi di tengah orang sibuk berjualan. Ini edukasi yang baik bagi masyarakat, bahwa sesibuk apapun, kita menyempatkan untuk membaca dan berdiskusi. Salah satunya adalah buku ini, saya kira layak untuk dibaca, bagaimana kita bisa menyelami aksi-aksi nyata Lazismu yang memberikan pelayanan luar biasa," ujar Dodok.

Fauzan Sandiah, penulis buku tersebut memiliki kesan tersendiri atas buku yang ditulisnya. Dalam proses penulisan, ia bisa bertemu langsung dengan para penggiat Lazismu sehingga bisa merasakan langsung perjuangan amil Lazismu. "Yang paling berkesan itu, pertama adalah kalau ada kesempatan turun ke lapangan. Di sana kita bisa selain silaturahmi dengan Lazismu di lokasi, kita bisa melihat perjuangan mereka secara langsung. Jadi kita bisa ikut merasakan semangat dan komitmen mereka untuk melakukan program-program mereka," terangnya.

Ketika ditanya tentang kesulitan dalam menulis buku tersebut, Fauzan mengungkapkan bahwa pemilihan sekitar 30 dari ribuan cerita menjadi hal yang tidaklah mudah. Ini lantaran kisah-kisah di Lazismu menarik untuk diangkat. "Yang paling sulit adalah memilih cerita, mana yang akan diprioritaskan. Semua kisah di Lazismu adalah kisah yang menarik untuk diangkat. Kesulitannya adalah kami terpaksa harus memilih dari ribuan cerita itu kami hanya bisa memilih sekitar 30 cerita saja," ungkapnya.

Terakhir, Fauzan pun menyampaikan harapannya agar Lazismu menjadi pilihan utama bagi warga persyarikatan. "Harapan buat Lazismu, semoga Lazismu itu menjadi pilihan utama terutama bagi warga Muhammadiyah dalam menyalurkan dana filantropi sehingga Lazismu bisa semakin banyak lagi program-program yang inovatif, bukan hanya untuk warga Muhammadiyah namun juga untuk warga muslim pada umumnya," pungkasnya.

[Kelembagaan dan Humas Lazismu PP Muhammadiyah/Fathin Robbani Sukmana]

SELENGKAPNYA
28 November 2022

RESPONS CEPAT GEMPA CIANJUR, LAZISMU KIRIMKAN LOGISTIK

KOTA BANDUNG -- Gempa yang melanda Kabupaten Cianjur dan sekitarnya menyita empati publik. Masyarakat dan berbagai lembaga terjun membantu dengan mengirimkan bantuan, tak terkecuali Lazismu Wilayah Jawa Timur. Pasca turut serta dalam perhelatan Muktamar Muhammadiyah dan Aisyiyah ke-48 di Kota Surakarta, Lazismu Wilayah Jawa Timur bergerak merespons kejadian gempa bumi di Kabupaten Cianjur dengan pengiriman bantuan logistik.

Paket bantuan logistik diberangkatkan pada Selasa (22/11) siang langsung dari Gedung Kemanusiaan Lazismu Wilayah Jawa Timur di Jalan Jawa Nomor 5, Buduran, Kabupaten Sidoarjo. Setelah menempuh perjalanan selama sekitar 12 jam, bantuan yang diangkut dengan mobil Rescue Muhammadiyah Jawa Timur ini tiba di kantor Lazismu Wilayah Jawa Barat yang terletak di Kompleks Masjid Mujahidin, Jalan Sancang, Kota Bandung. Bantuan ini kemudian diserahkan langsung oleh Ketua Lazismu Wilayah Jawa Timur drh. Zainul Muslimin kepada Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Barat, K.H. Suhada yang didampingi oleh para pengurus Lazismu Wilayah Jawa Barat.

Ketua Lazismu Wilayah Jawa Timur drh. Zainul Muslimin menyampaikan bahwa bantuan yang disalurkan dengan cepat ini harapannya adalah agar manfaatnya juga dapat segera dirasakan oleh para penyintas. Bantuan ini akan ditempatkan di kantor Lazismu Wilayah Jawa Barat. Penyaluran bantuan pun sepenuhnya diserahkan kepada Lazismu Wilayah Jawa Barat.

"Mudah-mudahan dengan cepat kita merespons, manfaatnya juga akan lebih cepat dirasakan oleh saudara-saudara kita di Cianjur. Alhamdulillah semuanya akan dikoordinasikan oleh Lazismu Jawa Barat untuk langsung disalurkan ke Cianjur. Alhamdulillah juga teman-teman sudah ada pos pelayanan di Cianjur dan saya kira ini memang butuh waktu panjang. Oleh karena itu semuanya akan kita stok di Pos Koordinasi Bencana Gempa Cianjur di kantor Lazismu Jawa Barat," ujar Zainul.

Zainul kemudian mengucapkan terima kasih dan mengajak kepada seluruh masyarakat untuk turut membantu mereka yang terdampak gempa di Kabuapaten Cianjur. "Alhamdulillah terima kasih, bahkan bapak Ketua PWM Jawa Barat juga hadir menerima donasi dari donatur yang dititipkan kepada Lazismu Jawa Timur. Sekali terima kasih, untuk seluruh masyarakat Indonesia mari kita dukung saudara-saudara kita yang tertimpa gempa di Cianjur," ajaknya.

Muhammadiyah Wilayah Jawa Timur melalui Lazismu Wilayah Jawa Timur mengirimkan bantuan logistik pada tahap awal ini senilai 160 juta rupiah. Bantuan itu terdiri dari sembako, alat kebersihan, dan alat keperluan keluarga senilai 110 juta rupiah. Selain itu ada pula RendangMu, KornetMu, OporMu, Mie Helti dan Air Minum yang merupakan produk donasi Lazismu Wilayah Jawa Timur senilai 50 juta rupiah, sehingga total bantuan senilah 160 juta rupiah.

[Kelembagaan dan Humas Lazismu PP Muhammadiyah/Aditio Yudono]

SELENGKAPNYA
28 November 2022

INISIASI REMBUK WARGA PENYINTAS GEMPA CIANJUR, MUHAMMADIYAH DIRIKAN UNIT HUNIAN DARURAT

KABUPATEN CIANJUR -- Gempa magnitudo 5,6 yang mengguncang Kabupaten Cianjur dan sekitarnya menyebabkan kerusakan rumah secara masif. Akibatnya, banyak warga yang harus kehilangan tempat tinggal. Sebagian mengungsi ke tempat kerabat terdekat, sebagian lagi harus tinggal di titik-titik pengungsian dengan kondisi yang sangat memprihatinkan.

Kondisi para penyintas ini memantik Muhammadiyah untuk memberikan bantuan selain respons cepat, yaitu berupa hunian darurat. Pada hari Sabtu (26/11) para relawan Muhammadiyah mulai mendirikan hunian darurat di Kampung Barukaso, Desa Sukamulya, Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur. Hunian ini sedianya berawal dari rembuk warga yang digelar di kampung tersebut.

Kedatangan Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) di Desa Sukamulya bersama Lazismu dan relawan Muhammadiyah disambut hangat oleh warga Kampung Barukaso. Komunikasi bersama warga penyintas berjalan lancar sampai kemudian diadakan rembuk warga. Ketua MDMC Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Budi Setiawan yang hadir di tengah rembuk warga mengatakan, kehadirannya untuk menyampaikan kabar gembira.

"Kendati suasana masih berduka, mari bersama-sama kita hilangkan duka tersebut untuk tetap bangkit menjaga martabat kemanusiaan. Kami bisa bersilaturahim, ikut berempati dan merasakan bagaimana keadaan sekarang ini, saya bersyukur bapak-bapak tetap ceria meskipun rumah hancur, jika terus larut dalam kesedihan tidak akan selesai," ucap Budi.

Budi kemudian menegaskan bahwa Muhammadiyah datang bukan untuk berlalu begitu saja, melainkan untuk mendampingi warga dan bersama-sama mendirikan hunian darurat. "Kami datang ke sini bukan lalu pergi begitu saja. Tetapi ingin mendampingi dan bergotong-royong membuat hunian darurat. Hunian darurat ini nantinya bisa ditempati dengan layak bersama keluarga. Karena itu, rembuk warga ini adalah penting untuk menyepakati secara bersama-sama," terangnya.

Salah seorang relawan Muhammadiyah, Heri Pramono mengatakan, pihaknya telah membuat purwa rupa hunian darurat sebagai contoh. Harapannya adalah agar warga dapat melihat secara langsung dari sisi ukuran dan bentuk. "Mengapa kemarin kami kemari membuat contoh hunian darurat ini di sini, karena berdasarkan hasil kajian dan ijin dari para pemangku kepentingan di desa ini terutama kepala desa, rukun warga dan rukun tetangga, warga sangat membutuhkan," tegas Heri.

Melengkapi keterangan Heri, relawan Muhamamdiyah lainnya, Donny Halim Mutiasa turut menjelaskan bahwa rencananya akan didirikan lima ratus unit hunian darurat di desa ini. Ukurannya seluas 6x4 meter, sesuai standar internasional. "Kami berharap, satu unit hunian ini bisa dihuni sebanyak lima hingga enam anggota keluarga," harapnya.

Dalam kesempatan yang sama, Suganda mewakili warga Kampung Barukaso mengucapkan terima kasih kepada Muhammadiyah. Apalagi kedatangan Muhammadiyah ke sini, ujar Suganda, akan mendampingi sampai hunian darurat ini berdiri yang dimulai hari ini. "Bersama warga di sini kami bersepakat untuk saling gotong-royong membuat hunian darurat dan kami senang di lokasi ini juga akan didirikan masjid darurat agar warga dapat tetap beribadah" ungkapnya.

Di hari keenam pasca gempa, respons Muhammadiyah melalui MDMC yang didukung penuh Lazismu telah mengerahkan 270 relawan Muhammadiyah. Pusat informasi berlokasi di SD Islam Kreatif Muhammadiyah yang berada di Jalan KH Abdullah Bin Nuh No. 64, Sawah Gede, Kecamatan Cianjur, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat sebagai Pos Koordinasi Utama. Sebanyak empat pos pelayanan juga telah didirikan di lokasi berbeda, lengkap dengan layanan medis.

Selain datang untuk rembuk warga, Muhammadiyah juga menangani warga patah tulang yang sudah lanjut usia. Muhammadiyah menerjunkan Dokter Spesialis Orthopedi MDMC yaitu dr. Meiky Fredianto, Sp.OT. Meiky Fredianto yang berasal dari RS PKU Muhammadiyah Gamping, Sleman, Yogyakarta langsung menangani pasien di lokasi tenda darurat untuk mengobati.

[Kelembagaan dan Humas Lazismu PP Muhammadiyah/Nazhori Author]

SELENGKAPNYA
28 November 2022
LAZISMU adalah lembaga zakat nasional dengan SK Menag No. 90 Tahun 2022, yang berkhidmat dalam pemberdayaan masyarakat melalui pendayagunaan dana zakat, infaq, wakaf dan dana kedermawanan lainnya baik dari perseorangan, lembaga, perusahaan dan instansi lainnya. Lazismu tidak menerima segala bentuk dana yang bersumber dari kejahatan. UU RI No. 8 Tahun 2010 Tentang Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang

Alamat

Jl. Menteng Raya No.62, RT.3/RW.9, Kb. Sirih, Kec. Menteng, Kota Jakarta Pusat, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 10340
Jl. Jambrut No.5, Kenari, Kec. Senen, Jakarta Pusat 10430
info@lazismu.org
0213150400
0856-1626-222
Copyright © 2025 LAZISMU bagian dari Persekutuan dan Perkumpulan PERSYARIKATAN MUHAMMADIYAH
cross