Berita

Ikuti kabar terbaru dari Lazismu. Lihat laporan penyaluran, kisah inspiratif penerima manfaat, dan dampak nyata dari ZIS Anda

DUKUNG TAPAK SUCI, JALAN DAKWAH LAZISMU DI PEDALAMAN MERATUS

KOTA BANJARBARU -- Ada banyak jalan dalam berdakwah. Di Kampung Berkemajuan Lazismu, sebuah program yang dicanangkan oleh Lazismu di Pegunungan Meratus, tepatnya Desa Kamawakan, Kecamatan Loksado, Kabupaten Hulu Sungai Selatan, seni bela diri Tapak Suci menjadi sebuah jalan dakwah. Kehadiran Tapak Suci menjembatani warga dan para mualaf di desa binaan Muhammadiyah ini dalam meraih pencerahan. Lazismu terus memberikan dukungan, salah satunya dengan memfasilitasi kegiatan Tapak Suci.

Pada gelaran Kejuaraan Tapak Suci "Banjarbaru Championship 1 Tahun 2022" dalam rangka pembibitan atlet pencak silat, Lazismu turut berpartisipasi dalam mendukung pengiriman atlet muda dari Desa Kamawakan. Tiga putra asli Pegunungan Meratus ambil bagian dalam kejuaraan ini, di bawah bimbingan pelatih Tapak Suci yang juga merupakan kader muda Muhammadiyah, Iim Restu Adi. Kali ini, Lazismu juga menyerahkan bantuan perlengkapan dalam menghadapi kejuaraan, seperti pelindung badan, pelindung kaki, dan alat pendukung lainnya.

Penyerahan bantuan berlangsung pada Kamis (27/10) di SD Alam Muhammadiyah Banjarbaru sebagai tempat pertandingan. Mewakili Lazismu Wilayah Kalimantan Selatan, Akmal Fadillah yang menyerahkan bantuan ini menuturkan, bantuan tersebut berasal dari dana zakat, infak, dan sedekah (ZIS) yang dihimpun oleh Lazismu. Ia pun berharap, bantuan akan dapat mendukung dakwah Muhammadiyah melalui Lazismu, salah satunya melalui program Kampung Berkemajuan.

Penyerahan bantuan perlengkapan Tapak Suci dari Lazismu Wilayah Kalimantan Selatan

"Kami berharap kepada kaum muslimin dan warga persyarikatan tetap istiqamah menyalurkan ZIS melalui Lazismu, sehingga Lazismu Kalimantan Selatan tetap bisa menebar kebaikan dan manfaat kepada umat. Dengan demikian dapat dipastikan dakwah Muhammadiyah melalui Lazismu terus bisa dilakukan, seperti memberi bantuan yang dilaksanakan kali ini dengan membantu program Kampung Berkemajuan," terang Akmal.

Iim Restu Adi, pelatih yang juga merupakan dai untuk kawasan pedalaman di Desa Kamawakan menyambut baik bantuan dari Lazismu ini. Menurutnya, perlengkapan yang diberikan tersebut sangat berguna bagi anak-anak didiknya. Ia pun berharap, dengan keikutsertaan atlet muda dari Pegunungan Meratus ini dapat mendorong agar terus berkiprah dalam menebar kebaikan, terutama dalam momen Sumpah Pemuda ini.

"Sangat berguna demi kelancaran pertandingan tapak suci yang digelar oleh Muhammadiyah. Masyarakat di Pegunungan Meratus agar tetap berkiprah menebarkan kebaikan untuk umat dan bangsa dalam memperingati Sumpah Pemuda," ungkap Iim.

Kampung Berkemajuan merupakan salah satu program unggulan Lazismu Wilayah Kalimantan Selatan. Program ini telah meraih penghargaan dengan kategori "Lazismu Dengan Program Dakwah Terbaik" dua tahun berturut-turut pada gelaran Lazismu Award di ajang Rapat Kerja Nasional Lazismu. Program ini dijalankan di Pegunungan Meratus pada dua titik yang berbeda, yaitu di Kabupaten Hulu Sungai Tengah dan Kabupaten Hulu Sungai Selatan.

[Kelembagaan dan Humas Lazismu PP Muhammadiyah/Johansyah]

SELENGKAPNYA
27 Oktober 2022

PEDULI BANJIR LHOKSUKON, LAZISMU SALURKAN TAS SEKOLAH

KABUPATEN ACEH UTARA -- Banjir yang melanda Kabupaten Aceh Utara beberapa waktu lalu telah merendam puluhan desa yang terletak di 12 kecamatan. Salah satunya adalah Kecamatan Lhoksukon. Di lokasi ini, puluhan ribu warga terpaksa harus mengungsi dari rumahnya. Hal ini mengundang keprihatinan berbagai pihak untuk membantu, tak terkecuali Lazismu Kabupaten Bireuan.

Merespons bencana banjir tersebut, Pos Koordinasi Peduli Banjir pun didirikan di depan Kampus Universitas Muhammadiyah Mahakarya (UMMAH) Aceh. Bersama dengan relawan mahasiswa-mahasiswi UMMAH, Lazismu Kabupaten Bireuen menggalang dana dari warga Kabupaten Bireuen yang bertetangga dengan Kabupaten Aceh Utara. Dana yang terkumpul ini kemudian diserahkan ke lokasi terdampak banjir terparah di Gampong Mancang, Kecamatan Lhoksukon pada Jumat (14/10).

Bersama dengan relawan mahasiswa-mahasiswi UMMAH, Lazismu Kabupaten Bireuen menggalang dana

Ketua Badan Pengurus Lazismu Kabupaten Bireuen, Fajar Ardiansyah menjelaskan, penggalangan dana ini melibatkan seluruh komponen organisasi otonom (ortom) serta amal usaha Muhammadiyah (AUM) di lingkungan Muhammadiyah Kabupaten Bireuen, seperti Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) dan SD IT Muhammadiyah Bireuen. Ia juga mengucapkan terima kasih kepada para donatur yang telah mempercayakan donasinya. "Terima kasih kepada masyarakat maupun lembaga yang telah berdonasi melalui Muhammadiyah. Semoga Allah meridhai niat baik kita dan tetap semangat buat para relawan, semoga bencana ini segera berakhir," ujarnya.

Dana yang dihimpun ini kemudian disalurkan dalam berbagai bentuk bantuan. Menurut Fajar, selain bantuan berupa sembako seperti beras, mie instan, makanan bayi, dan makanan siap saji berupa RendangMu, pihaknya juga memberikan perlengkapan sekolah untuk anak-anak panti asuhan yang juga terdampak banjir. "Lazismu juga menyerahkan uang tunai. Selain itu, kita juga menyerahkan bantuan selimut, popok bayi, dan pakaian layak pakai. Lalu tas sekolah untuk anak panti asuhan Muhammadiyah di lokasi banjir," imbuhnya.

Terakhir, setelah selesai menyalurkan bantuan, Fajar juga mendoakan kepada para donatur agar diberikan keberkahan. Ia berharap agar bantuan dari para donatur ini dapat meringankan mereka yang terdampak banjir. "Semoga dengan bantuan yang telah kami salurkan bisa meringankan beban musibah yang dialami korban banjir. Semoga para donatur diberikan kelapangan rezeki dan keberkahan," harapnya.

[Kelembagaan dan Humas Lazismu PP Muhammadiyah/Fajar Ardiansyah]

SELENGKAPNYA
25 Oktober 2022

TK ABA 3 BANJARAN RASAKAN MANFAAT ZISCARDMU

KABUPATEN KENDAL -- Untuk kali kedua, Lazismu Kabupaten Kendal kembali menyalurkan bantuan dari program Save Our School. Program yang berada di bawah Pilar pendidikan Lazismu ini berupa dukungan terhadap pembangunan fasilitas penunjang pendidikan. Kali ini, penerima manfaatnya adalah TK ABA 3 Banjaran, Kecamatan Singorojo, Kabupaten Kendal. Amal usaha milik Aisyiyah ini sedang menyelesaikan pembangunan gedung untuk kegiatan belajar.

Penyerahan bantuan dilakukan pada Kamis (13/10) oleh perwakilan Lazismu Kabupaten Kendal. Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Singorojo, Subianto menyambut baik bantuan yang diserahkan oleh Lazismu. Dalam sambutan saat menerima bantuan secara simbolis, ia menyampaikan terima kasih kepada Lazismu yang telah memperhatikan wilayah Singorojo. Menurutnya, dukungan dari Lazismu terus diberikan dalam berbagai kegiatan yang diadakan oleh PCM Singorojo.

"PCM Singorojo menyampaikan banyak terima kasih kepada Lazismu Kendal yang sudah sangat memperhatikan wilayah Singorojo. Banyak kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan oleh PCM Singorojo dan selalu mendapat dukungan dari Lazismu Kendal. Pembangunan TK ABA 3 Banjaran ini menjadi contoh salah satunya. Dari awal pembangunan Lazismu Kendal tak henti-hentinya mendukung dana untuk pembangunan gedung tersebut," ujar Subianto.

Manajer Lazismu Kabupaten Kendal, Suprapto menuturkan, pihaknya berharap agar proses pembangunan gedung dapat diselesaikan pada akhir tahun 2022 ini. Ia menegaskan, Lazismu akan terus memberikan dukungan terhadap pembangunan maupun perbaikan sarana dan prasarana pendidikan di lingkungan Muhammadiyah. "Pembangunan TK ABA 3 Banjaran semoga dapat selesai di akhir tahun 2022. Tasyaruf 'Save Our School' ini bukan yang terakhir kali, kami akan selalu mendukung pembangunan dan perbaikan sarana prasarana dalam lembaga pendidikan di bawah naungan persyarikatan," tegasnya.

Bantuan program Save Our School ini berasal dari infak yang dihimpun melalui ZISCardMu. ZISCardMu adalah sebuah bentuk inovasi yang dilakukan oleh Lazismu Kabupaten Kendal dalam bentuk kartu untuk para muzakki dan masyarakat yang aktif menitipkan sebagian dari rezekinya untuk disalurkan kepada mereka yang berhak menerimanya. Fungsi utamanya adalah untuk meningkatkan kesadaran dan memberikan kemudahan dalam menunaikan kewajiban zakat maupun infak. Di dalamnya terdapat nomor Virtual Account bersifat pribadi yang langsung terhubung ke rekening induk Lazismu Kabupaten Kendal. Tujuannya tak lain agar penghimpunan tersentral di lembaga penghimpun yang sudah berbadan hukum.

[Kelembagaan dan Humas Lazismu PP Muhammadiyah]

SELENGKAPNYA
25 Oktober 2022

MELALUI LAZISMU, BPKH WUJUDKAN ASRAMA PUTRI MBS SELONG

KABUPATEN LOMBOK TIMUR -- Pendidikan merupakan salah satu ujung tombak upaya Muhammadiyah dalam memajukan bangsa. Melalui amal usaha di bidang pendidikan yang tersebar di tanah air hingga mancanegara, Muhammadiyah hadir dalam rangka memajukan Indonesia dan mencerahkan semesta. Salah satunya adalah dengan pembangunan fasilitas penunjang pendidikan di Kabupaten Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat dengan pembangunan Asrama Putri Pondok Pesantren Muhammadiyah Boarding School (MBS) Selong.

Melalui Program Kemaslahatan 2021 dari Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) RI, pembangunan asrama putri ini dapat terwujud. Peresmiannya dilakukan pada Kamis (20/10) dengan dihadiri oleh Ketua Badan Pengurus Lazismu Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Nusa Tenggara Barat, Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kabupaten Lombok Timur, Kepala Divisi Pelaksanaan dan Monev, Anggota Komisi VIII DPR RI, Direktur Muhammadiyah Boarding School Selong, serta para tamu undangan.

Ketua PDM Kabupaten Lombok Timur, Abdul Malik dalam laporannya menyebutkan, cikal bakal bangunan Pondok Pesantren MBS Selong adalah pembangunan gedung pada tahun 2019 lalu. Setelah itu, pengembangan MBS Selong terus dilakukan. Saat ini, sekolah yang telah dua tahun mendapatkan izin dari Kementerian Agama RI ini telah memiliki banyak santri.

"Santri kita untuk menopang sekolah yang ada, SMA Muhammadiyah yang MBS, alhamdulillaah yang tinggal menjadi santri. Didalamnya ada LKSA, jumlahnya sampai saat sekarang ada 125an santri," sebut Abdul Malik.

Alasan pembangunan pondok pesantren di Kabupaten Lombok Timur ini dikemukakan oleh Marliadi yang mewakili PWM Nusa Tenggara Barat. Berawal dari keresahan akan berkurangnya ulama di Muhammadiyah menjadi dasar. Meski ada banyak kader Muhammadiyah yang bahkan bersekolah hingga ke luar negeri, namun kebutuhan untuk membangun karakter keindonesiaan pada diri santri tentunya harus melalui pondok pesantren.

"Tentu Muhammadiyah berkepentingan untuk membangun karakter keindonesiaannya itu melalui pondok pesantren. InsyaAllah kalau sudah dididik, diberikan modal dasar dari pesantren, dari Boarding School Muhammadiyah, insyaAllah karakter keindonesiaannya itu akan kuat," ujar Marliadi.

Dalam pengelolaan pondok pesantren di lingkungan Muhammadiyah, menurut Marliadi, harus taat kepada aturan-aturan yang ditetapkan oleh persyarikatan. Ada tiga bentuk pengelolaan pesantren di Muhammadiyah. Yang pertama adalah bentuk regulasi. Kedua, standarisasi kurikulum. Ketiga, melakukan monitoring dan evaluasi.

Terakhir, Marliadi berharap agar bantuan yang telah disalurkan ini dapat dikelola dengan sebaik-baiknya. "PWM memberikan semacam dorongan motivasi, bagaimana sumbangan bantuan dari siapa saja yang ikut memberikan bantuan itu dikelola dengan sebaik-baiknya. Jangan cuma pandai menerima tetapi tidak pandai memanfaatkan. Kami yakin karakter Muhammadiyah tidak hanya cuma pandai menerima," tegasnya.

Ketua Badan Pengurus Lazismu PP Muhammadiyah, Mahli Zainuddin yang hadir langsung dalam peresmian ini mengajak untuk bersyukur atas bantuan yang telah diberikan oleh BPKH RI. Bentuk rasa syukur ini adalah dengan memanfaatkan bantuan secara optimal. "Bagaimanapun proses sampai terbangunnya asrama putri ini memerlukan perjuangan waktu yang tidak singkat. Oleh karena itu, setelah ini bisa menjadi kenyataan, kita syukuri dengan pemanfaatan yang optimal. Ustadz-ustadz menjadi lebih nyaman untuk mengajar dan adik-adik santri bisa tinggal di asrama dengan suasana belajar yang makin nyaman, sehat, sehingga tujuan visi misi pesantren ini bisa terlaksana dengan optimal," ajaknya.

Mahli pun mengingatkan kembali tagline Lazismu yang mengajak untuk berbagi. Dengan semangat ini diharapkan dapat menumbuhkan Muhammadiyah di manapun berada. "Lazismu taglinenya adalah memberi untuk negeri. Di mana-mana Muhammadiyah berkembang, di situ ada semangat memberi yang luar biasa. Semangat berbagi inilah yang membuat Muhammadiyah di berbagai tempat itu tumbuh begitu dahsyatnya," terang Mahli.

Lazismu merupakan salah satu mitra kemaslahatan yang dipercaya oleh BPKH RI

Mewakili BPKH RI, Indriayu Afriana selaku Kepala Divisi Pelaksanaan dan Monev menjelaskan, dalam menjalankan program-program kemaslahatan, pihaknya juga menggandeng mitra kemaslahatan, salah satunya adalah Lazismu. Selain mengucapkan terima kasih kepada Lazismu, ia juga memberikan apresiasi kepada anggota Komisi VIII DPR RI, Nanang Samoedra yang telah membantu mengarahkan hingga program ini terlaksana di Kabupaten Lombok Timur.

"Bapak Nanang Samoedra sebagai anggota Komisi VIII DPR RI yang alhamdulillah beliau menjadi wasilah BPKH dalam membantu bapak ibu di wilayah Selong, Kabupaten Lombok Timur. Kami tidak punya cabang, bagaimana kami bisa mengetahui kebutuhan yang ada di Lombok Timur? Alhamdulillah kami dibantu oleh bapak Nanang Samoedra yang sudah memberikan masukan mengenai bantuan yang layak di wilayah Lombok Timur. Kami ucapkan terima kasih kepada Bapak Nanang Samoedra sehingga peran dari BPKH dalam meningkatkan kemaslahatan umat ini dapat terus berlangsung," ungkapnya.

Indriayu yang hadir secara daring juga mengharapkan agar bantuan ini dapat dipergunakan dengan sebaik-baiknya sehingga dapat memberikan manfaat bagi kemaslahatan umat. "Terakhir kami mohon bantuan ini digunakan sesuai fungsinya, dirawat, dan dijaga. Mudah-mudahan dapat dimanfaatkan luas untuk kemaslahatan umat di wilayah Lombok Timur," pungkasnya.

Sementara itu, anggota Komisi VIII DPR RI, Nanang Samoedra mengungkapkan ketertarikannya kepada pondok pesantren atau boarding school. "Saya sangat senang dengan boarding school. Jadi boarding school itu adalah lembaga pendidikan impian saya. Akan kita bandingkan, orang-orang yang bersekolah di boarding school dengan sekolah umum hasilnya seringkali beda," ucapnya.

Nanang juga mengucapkan selamat dan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah membantu terwujudnya pembangunan asrama putri ini. "Saya ingin mengucapkan selamat kepada para pimpinan di sini bahwa akhirnya sampai juga asrama santri Pondok Pesantren Muhammadiyah Boarding School Selong ini bisa terwujud. Terima kasih kepada semua pihak yang telah berperan dalam mewujudkannya dan mudah-mudahan semua mendapatkan nilai ganjaran dari Allah SWT," harapnya.

Pemotongan pita oleh Ketua Badan Pengurus Lazismu PP Muhammadiyah menandai dimulainya penggunaan asrama putri

Acara Serah Terima Pembangunan Asrama Putri Pondok Pesantren Muhammadiyah Boarding School Selong, Kabupaten Lombok Timur ini ditandai dengan penyerahan simbolis dari Anggota Komisi VIII DPR RI, Nanang Samoedra Direktur Muhammadiyah Boarding School Selong, Abdul Khalid. Setelah itu dilanjutkan dengan pemotongan pita oleh Ketua Badan Pengurus Lazismu PP Muhammadiyah, Mahli Zainuddin, menandai dimulainya penggunaan asrama putri ini. Dengan adanya fasilitas asrama putri, Pondok Pesantren Muhammadiyah Boarding School Selong diharapkan dapat menyerap santri lebih banyak lagi pada tahun-tahun berikutnya.

[Kelembagaan dan Humas Lazismu PP Muhammadiyah]

SELENGKAPNYA
25 Oktober 2022

GANDENG LAZISMU, HMJ THP UNRI GALANG DANA UNTUK WARGA TERDAMPAK GEMPA TAPANULI UTARA

KOTA PEKANBARU -- Gempa dengan magnitudo 6.0 pada Sabtu (01/10) di wilayah Kabupaten Tapanuli Utara, Sumatra Utara menyebabkan dampak kerusakan yang memprihatinkan. Lebih dari seribu rumah, tempat ibadah, dan fasilitas publik lainnya mengalami kerusakan. Kejadian ini mendorong Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) Teknologi Hasil Perikanan (THP) Universitas Riau (Unri) untuk melakukan penggalangan dana.

Kepala Bidang Sosial Mayarakat HMJ THP, Muhammad Adi menuturkan, aksi ini dilakukan guna membantu saudara-saudara di Kabupaten Tapanuli Utara. Meski tidak bisa turun langsung ke lokasi, melalui penggalangan dana ini diharapkan dapat menjadi ikhtiar untuk menolong mereka yang terdampak bencana. "Karena saudara kita sangat membutuhkan di sana, seperti makanan, medis, dan juga tempat tinggal sementara. Kami tidak bisa melakukan aksi secara langsung disana, yang bisa kami lakukan hanya membantu tenaga untuk mengumpulkan donasi dari Pekanbaru untuk bencana di Tapanuli ini," jelasnya.

Adi melanjutkan, hasil dari penggalangan dana ini akan disalurkan melalui Lazismu Kota Pekanbaru. Ia pun berharap agar dana tersebut dapat berguna bagi masyarakat Tapanuli Utara yang terdampak gempa. "Kami sedang mencari sebuah komunitas dalam kegiatan sosial, kebetulan HMJ THP dan kami juga pernah menyalurkan dana donasi ke Lazismu Pekanbaru. Semoga donasi yang telah disalurkan dapat berguna bagi masyarakat Tapanuli dan mendapatkan berkah, ridho, serta hidayah dari Tuhan yang Maha Esa," ungkapnya.

Manajer Lazismu Kota Pekanbaru, Agung Pramuryantyo menerangkan bahwa gempabumi yang terjadi di Kabupaten Tapanuli Utara menggugah keprihatinan kita semua. Ia pun menyambut baik aksi yang dilakukan oleh HMJ THP. Aksi ini dapat meringankan beban mereka yang terdampak bencana melalui donasi yang disalurkan.

"Bencana gempa yang terjadi di Tapanuli Utara menimbulkan dampak kerusakan bagi masyarakat yang berada di daerah lokasi bencana tentunya menumbuhkan keprihatinan dan simpati kita semua. Alhamdulillah, teman-teman mahasiswa jurusan Teknologi Hasil Pertanian Universitas Riau segera tanggap dan berinisiatif menggalang dana kemanusiaan yang diperuntukkan untuk membantu meringankan kesusahan saudara kita yang terkena bencana kemudian menitipkan dana ini melalui Lazismu Pekanbaru," sambut Agung.

Penyaluran dana yang dihimpun tersebut, jelas Agung, akan berkoordinasi dengan jaringan Lazismu yang ada di lokasi bencana. Bantuan yang diberikan dapat berupa perbaikan dan pemulihan bangunan yang rusak maupun kebutuhan lainnya. "Nantinya kita akan berkordinasi dengan jaringan Lazismu yang bergerak di lokasi bencana untuk dapat menyalurkan bantuan ini yang mungkin diarahkan untuk recovery perbaikan bangunan yang rusak ataupun kebutuhan lainnya.

Penggalangan dana tersebut dilaksanakan pada Ahad (09/10) di simpang Tabek Gadang Pekanbaru. Total penghimpunan berjumlah Rp. 1.300.000,- yang langsung disalurkan kepada Lazismu Kota Pekanbaru. Para pengguna jalan yang melintas terlihat antusias dengan memberikan bantuan dana.

[Kelembagaan dan Humas Lazismu PP Muhammadiyah]

SELENGKAPNYA
20 Oktober 2022

LAZISMU KEMBALI LUNCURKAN PROGRAM EDUTABMU BATCH II

KOTA YOGYAKARTA -- Menindaklanjuti penandatanganan Perjanjian Kerjasama atau Memorandum of Understanding (MoU) pelaksanaan program EdutabMu 2022 antara Lazismu, The HEAD Foundation, dan Enuma yang berlangsung di Gedung Pusat Muhammadiyah lantai 3, Jalan Cik Di Tiro 23, Kota Yogyakarta pada Senin (06/06) lalu, Lazismu meluncurkan program EdutabMu Batch II. Peluncuran program ini berlangsung di Ruang Amphitheater, Gedung Kedokteran Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Yogyakarta pada Rabu (19/10).

Acara ini dihadiri oleh Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah yaitu Wakil Ketua Majelis Pendidikan Dasar dan Menengah (Dikdasmen) dan Badan Pengurus Lazismu. Perwakilan Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) yang berhadir yaitu Ketua Majelis Dikdasmen dan Koordinator Wilayah (Korwil) dari Sumatra Utara, Bangka Belitung, Lampung, Kalimantan Selatan, dan Sulawesi Selatan. Turut berhadir Direktur The HEAD Foundation, Direktur Enuma Indonesia, serta perwakilan kepala sekolah dan guru penerima program EdutabMu baik secara langsung maupun daring.

Mewakili Badan Pengurus Lazismu PP Muhammadiyah, Muarawati Nurmalinda dalam sambutannya menuturkan, program EdutabMu ini merupakan bagian dari kerja-kerja Muhammadiyah yang dituangkan melalui Lazismu. "Esensi Lazismu yang dikelola oleh Muhammadiyah yang berasal dari dana zakat, infak, dan sedekah juga kontribusi masyarakat untuk pembangunan, untuk dunia pendidikan. Kerja-kerja Muhammadiyah yang jauh lebih dahulu dan esensinya berasal dari zakat, infak, sedekah, bahkan wakaf dari keluarga besar Muhammadiyah," ujarnya.

Dalam menjalankan programnya, Lazismu mengikuti perkembangan zaman. Contohnya dari sisi pendidikan, saat ini dunia menjadi tanpa batas. Dunia pendidikan sudah tidak lagi memiliki batas ruang. "Mengikuti perkembangan zaman bahwa dunia sekarang tanpa batas. Dunia pendidikan sudah borderless, tidak ada batas ruang," terangnya.

Muarawati melanjutkan, tata kelola zakat sudah berubah. Kini, parameter yang digunakan bukan lagi seberapa banyak zakat yang dihimpun, tetapi seberapa jauh daya guna zakat tersebut bagi penerima manfaat. Ia pun menegaskan bahwa program EdutabMu bukan hanya bersifat jangka pendek, namun juga memiliki dampak jangka panjang bagi penerima manfaat.

"Sekarang, fenomena sudah berubah. Seberapa jauh kita mampu menggunakan dana zakat untuk menjadikan mereka yang menerima zakat itu pada suatu saat menjadi pemberi zakat. Jadi kita harapkan anak-anak yang hari ini menerima program EdutabMu, tahun 2040 mereka adalah orang-orang yang berdampak pada kualitas pendidikan dan kepercayaan dirinya. Mereka akan menjadi pemimipin dan orang yang bermanfaat. Secara ekonomi mereka akan lebih baik dan menjadi pemberi zakat. Ini bukan sekadar program jangka pendek," tegas Muarawati.

Direktur Enuma Indonesia Juli Adrian memaparkan tiga komitmen dari pihaknya terhadap program EdutabMu ini. Pertama, Enuma akan selalu menghadirkan produk yang terbaik. Kedua adalah memberikan dukungan layanan terhadap penggunaan EdutabMu. Ketiga, Enuma menggandeng pihak terkait untuk memperluas program EdutabMu hingga bisa mencapai lebih banyak lagi sekolah dan siswa Muhammadiyah di Indonesia.

"Komitmen kami dari Enuma terhadap program ini ada tiga. Pertama, kami berusaha menghadirkan produk terbaik. Yang kedua dari segi learning support. Yang ketiga, kami bersama-sama dengan tim dari Dikdasmen memikirkan bagaimana caranya memperluas program ini ke sekolah-sekolah dan madrasah-madrasah yang lain," ucap Juli.

Juli juga mengharapkan agar program EdutabMu dapat memberikan banyak manfaat bagi para peserta didik. Hal ini merupakan bagian dari upaya membantu mereka untuk mencapai cita-cita. "Kita sebagai orang tua dan guru hanya menjadi busur saja. Kita menjadi busur terbaik bagi mereka agar mereka bisa melesat secepat mungkin mencapai sasaran. Mudah-mudahan program EdutabMu ini membantu murid-murid kita lebih mampu berpikir, lebih kreatif, memecahkan masalah dan lain-lain, tidak hanya literasi," harapnya.

Director of Development The HEAD Foundation, CD Liang yang memberikan sambutan secara daring mengungkapkan, pihaknya memilih bekerja sama dengan Muhammadiyah dalam program EdutabMu karena yakin bahwa Muhammadiyah memiliki tata kelola yang baik. Di samping itu Muhammadiyah juga memiliki guru-guru dan kepala sekolah yang dapat memberikan hasil positif dalam penggunaan aplikasi Sekolah Enuma yang terpasang dalam EdutabMu di sekolah-sekolah Muhammadiyah. "Kami memilih untuk memberikan dukungan kepada sekolah Muhammadiyah karena kami yakin Muhammadiyah memiliki sumber daya organisasi dan manajemen yang baik. Muhammadiyah juga memiliki guru-guru dan kepala sekolah yang dapat memberikan hasil positif dalam penggunaan Sekolah Enuma," ungkapnya.

CD Liang melanjutkan, The HEAD Foundation mendapatkan tiga pelajaran berharga dari penerapan Sekolah Enuma dalam dua tahun terakhir. Pertama, EdutabMu menjangkau anak-anak usia dini. Oleh karena itu, peranan guru dalam mendampingi anak-anak untuk menggunakan EdutabMu sangatlah penting. Beruntung menurutnya, Enuma dan The HEAD Foundation yang bekerja sama dengan Majelis Dikdasmen PP Muhammadiyah memiliki tim yang terus bekerja keras untuk melatih para guru dalam menggunakan aplikasi Sekolah Enuma yang ada pada perangkat EdutabMu.

"Kedua, kami harus efisien dalam penerapan Sekolah Enuma. Dengan harga perangkat keras dan lisensi dari Sekolah Enuma yang tidak sedikit ini, kami berharap bahwa EdutabMu dapat dipergunakan sebaik mungkin. Kami tidak ingin hanya berada di dalam lemari sekolah. Kami berharap dapat terus bekerja sama dengan pihak sekolah untuk memastikan EdutabMu dapat dipergunakan oleh lebih banyak pelajar," lanjut CD Liang.

Terakhir, CD Liang menjelaskan, aplikasi Sekolah Enuma pada perangkat EdutabMu akan terus dikembangkan berdasarkan analisis data dari pengguna. Ia berharap, kinerja program Sekolah Enuma akan dapat ditingkatkan. "Ketiga, analisis terhadap Sekolah Enuma sangat penting. Sebagai perangkat digital, Sekolah Enuma mengumpulkan data seperti berapa lama anak menggunakan EdutabMu, bagaimana anak berproses, dan seberapa cepat mereka belajar. Dengan analisis data, kami bisa meningkatkan kinerja program Sekolah Enuma," pungkasnya.

Wakil Ketua Majelis Dikdasmen PP Muhammadiyah, Kasiyarno menyebutkan, Muhammadiyah selalu menerapkan prinsip nilai-nilai pendidikan Muhammadiyah. Pertama adalah semangat untuk berkemajuan. Pendidikan Muhammadiyah bersifat inklusif, tak hanya untuk warga muslim saja. "Sekolah Muhammadiyah bukan hanya untuk orang Islam, non muslim pun banyak. Jadi kita ini sifatnya inklusif. Jadi kalau Enuma membantu kita, tidak hanya membantu orang muslim, tapi seluruh Indonesia. Kita tidak ingin bangsa kita ini menjadi statis, tapi harus dinamis," sebutnya.

Kasiyarno melanjutkan, "Kedua, kita harus punya semangat modernisasi sistem pendidikan. Zaman dulu, Ahmad Dahlan menggabungkan antara pendidikan tradisional dengan pendidikan barat. Kita tidak tabu menggunakan sistem pendidikan barat di Muhammadiyah, karena sejak awal memang sudah seperti itu konsepnya."

Terakhir, terang Kasiyarno, Muhammadiyah juga menanamkan semangat memberikan nilai-nilai Islam dalam sistem pendidikan modern. "Kita ingin mewarnai pendidikan di Muhammadiyah ini tidak hanya sekadar memberikan ilmu-ilmu umum, namun juga mewarnai dengan nilai-nilai Islam. Kita juga harus mengajarkan agama dalam rangka untuk membangun karakter," ujarnya.

Penyerahan EdutabMu secara simbolis kepada masing-masing Korwil

Program EdutabMu Batch II ini kemudian diluncurkan secara simbolis oleh Kasiyarno, ditandai dengan penyerahan EdutabMu kepada masing-masing Korwil dari Sumatra Utara, Bangka Belitung, Lampung, Kalimantan Selatan, dan Sulawesi Selatan. Acara kemudian dilanjutkan dengan diskusi bersama narasumber Penasihat Ahli Lazismu PP Muhammadiyah yang juga menginisiasi program Edutabmu, Hilman Latief; Wakil Ketua Majelis Dikdasmen PP Muhammadiyah dan Penanggungjawab EdutabMu, Kasiyarno; Rektor Universitas SiberMu (Siber Muhammadiyah), Bambang Riyanta, serta Atase Pendidikan dan Kebudayaan Korea Selatan, Gogot Suharwoto. Diskusi ini bertajuk Diseminasi Program EdutabMu "Digital Learning Acceleration".

Program EdutabMu berangkat dari situasi pandemi Covid-19 yang memaksa banyak pelajar harus menempuh pendidikan secara luring. Padahal, ada banyak materi pembelajaran yang tidak dapat diakses karena keterbatasan sarana internet. Selain itu, kualitas materi pembelajaran dan sumber daya guru yang dimiliki sekolah tidak merata. Dengan kehadiran program EdutabMu yang didukung oleh aplikasi Sekolah Enuma, akselerasi pembelajaran diharapkan dapat dilakukan secara efektif dan efisien, khususnya untuk mengantisipasi "learning loss" dan meningkatkan pencapaian literasi dasar bagi pelajar di sekolah Muhammadiyah.

[Kelembagaan dan Humas Lazismu PP Muhammadiyah]

SELENGKAPNYA
19 Oktober 2022
LAZISMU adalah lembaga zakat nasional dengan SK Menag No. 90 Tahun 2022, yang berkhidmat dalam pemberdayaan masyarakat melalui pendayagunaan dana zakat, infaq, wakaf dan dana kedermawanan lainnya baik dari perseorangan, lembaga, perusahaan dan instansi lainnya. Lazismu tidak menerima segala bentuk dana yang bersumber dari kejahatan. UU RI No. 8 Tahun 2010 Tentang Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang

Alamat

Jl. Menteng Raya No.62, RT.3/RW.9, Kb. Sirih, Kec. Menteng, Kota Jakarta Pusat, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 10340
Jl. Jambrut No.5, Kenari, Kec. Senen, Jakarta Pusat 10430
info@lazismu.org
0213150400
0856-1626-222
Copyright © 2025 LAZISMU bagian dari Persekutuan dan Perkumpulan PERSYARIKATAN MUHAMMADIYAH
cross