Berita

Ikuti kabar terbaru dari Lazismu. Lihat laporan penyaluran, kisah inspiratif penerima manfaat, dan dampak nyata dari ZIS Anda

Pemberdayaan Mualaf, Toleransi, dan Kepedulian Terhadap Minoritas

Sejak pukul delapan pagi, delapan pria paruh baya berjalan kaki menuju perkampungan yang terletak di atas Pegunungan Meratus. Mereka berasal dari bawah, pusat Kabupaten Hulu Sungai Selatan, Kalimantan Selatan. Awalnya, delapan pria tersebut membawa mobil pik up. Namun, semakin ke atas, tidak ada jalan bagi mobil.

Mereka terpaksa harus berjalan kaki di jalan setapak dari kaki Gunung Meratus. Jalan yang mereka lalui adalah jalan dari tanah yang belum di aspal, dengan bayang-bayang jurang di kanan dan kirinya.

Mereka kemudian sampai di perkampungan pada pukul satu siang. Sampai di atas, rombongan tersebut disambut dengan gegap gempita oleh masyarakat suku Dayak yang meninggali Pegunungan Meratus. Mereka diarak ramai-ramai oleh seluruh masyarakat lokal.

Rombongan tersebut adalah tim Lazismu Hulu Sungai Selatan, Kalimantan Selatan yang akan melaksanakan hari raya Iduladha pertama kali dalam sejarah di Pegunungan Meratus. Di pegunungan tersebut, masyarakat muslim tak lebih dari 30 jiwa. Dari 30 jiwa tersebut, 95% adalah mualaf.

Rupanya, hari raya Iduladha tahun 2021 di Pegunungan Meratus tidak hanya milik mualaf-mualaf tersebut. Hari raya tersebut adalah milik suku Dayak di Pegunungan Meratus, baik yang beragama Islam, Kristen, atau agama kepercayaan Kaharingan. Mereka semua turut merasakan daging sapi yang dibagikan oleh Lazismu.

Sebelum makan bersama-sama, Lazismu Hulu Sungai Selatan menyerahkan bantuan daging sapi kepada kepala suku yang beragama Kristen. Masyarakat adat Dayak di Pegunungan Meratus memang sudah terbiasa dengan kehidupan toleransi yang otentik. Mereka biasa tinggal satu atap dan berhubungan darah dengan orang yang beda agama. Tak jamak, dalam satu keluarga terdapat tiga pemeluk agama yang berbeda.

***

Sejak awal tahun 2021, Lazismu Hulu Sungai Selatan mulai membangun komunikasi dengan masyarakat Meratus yang mualaf. Dari hasil obrolan yang mereka lakukan, Lazismu sepakat untuk membangunkan sebuah masjid di tengah-tengah masyarakat mualaf tersebut.

Seiring berjalannya waktu, Lazismu tidak hanya membangunkan masjid, namun juga menyediakan dai sekaligus rumah dai di tengah-tengah masyarakat Meratus. Kini, masjid tersebut telah digunakan sebagai pusat ibadah masyarakat muslim Meratus.

Hingga kini, setiap satu atau dua minggu sekali, tim Lazismu, dari pusat Kabupaten Hulu Sungai Selatan di bawah, naik ke atas untuk melakukan komunikasi dan koordinasi perihal kegiatan-kegiatan apa yang dilakukan, sekaligus menanyakan kaebutuhan-kebutuhan mualaf yang ada di atas, yang hidup sebagai minoritas.

Program pendampingan mualaf di Pegunungan Meratus sebelumnya pernah dilakukan oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI). Program tersebut terus dibenahi, dievaluasi, dan ditingkatkan oleh Lazismu. Ke depan, Lazismu Hulu Sungai Selatan berkomitmen untuk menjalankan lima pilar Lazismu yang lain di Pegunungan Meratus, yaitu pilar pendidikan, ekonomi, lingkungan, kesehatan, dan kemanusiaan.

Masyarakat Meratus yang berprofesi sebagai petani tersebut, terutama yang mualaf, akan terus diperhatikan kesejahteraannya oleh Lazismu. Berkat kegigihan tim Lazismu Hulu Sungai Selatan tersebut, pada akhir tahun 2021 silam, mereka diganjar dengan penghargaan Lazismu Award untuk kategori program sosial dakwah terbaik.

Ketua Badan Pengurus Lazismu Kabupaten Hulu Sungai Selatan, dr. Didi Kurniadi menyebut bahwa penghargaan tersebut sejatinya adalah tantangan baginya. Dengan penghargaan tersebut, Lazismu Hulu Sungai Selatan harus membuktikan bahwa mereka mampu menjalankan program tersebut dengan baik.

Ke depan, menurut dr. Didi, Lazismu Hulu Sungai Selatan justru menghadapi perjuangan yang lebih berat. Program pendampingan mualaf baru berjalan satu tahun. Sehingga, ke depan, pihaknya perlu membuktikan bahwa mereka mampu melaksanakan program secara konsisten.

"Kita baru membangun masjid. Setelah membangun masjid justru tantangannya lebih berat karena harus menjaganya. Masyarakat awam yang belum bisa baca tulis apalagi baca Alquran itu harus kami berikan pendidikan. Ditambah dengan medan yang sulit dan jauh yang tentu akan menguras semangat," ujar dr. Didi.

(Yusuf)

SELENGKAPNYA
5 Mei 2025

VIRAL MAHASISWI PENGANGKUT SEMEN, LAZISMU BERGERAK BANTU BEASISWA

KABUPATEN PINRANG -- Setiap warga negara berhak mendapat pendidikan. Demikian bunyi pasal 31 Undang-undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945. Dalam mendapatkan pendidikan yang layak, tak jarang seseorang harus menempuh jalan yang berat. Seperti yang harus dijalani oleh Nuraini, seorang mahasiswi berprestasi asal Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan.

Bersama empat orang adiknya yaitu Aswandi, Nurdiana, Nurhalisa, dan Nuraulia, Nuraini harus menjalani masa remaja, bekerja keras membantu orang tua untuk mengais rezeki dengan menjadi buruh pengangkut semen. Saat anak-anak seusia mereka sibuk bermain gawai dan menikmati masa remaja, mereka harus mengangkut satu per satu semen dari truk untuk disusun di gudang demi upah sebanyak enam ratus rupiah untuk setiap semen yang diangkut.

Menurut Nuraini, pekerjaan ini ia lakukan untuk membantu orang tuanya, di samping untuk mencukupi biaya kuliahnya di Universitas Negeri Makassar. Kini ia telah menjalani semester empat perkuliahan. "Saya kerja begini untuk orang tua saya dan adik-adik saya juga, dan membantu orang tua saya karena orang tua saya kan sakit juga, terus untuk kuliah saya juga. Saya kuliah di Universitas Negeri Makassar," ujarnya.

Masdar, ayah Nuraini, telah menjalani pekerjaan ini sejak puluhan tahun silam, sementara Nuraini rela melakukannya sejak mengenyam pendidikan di bangku Sekolah Menengah Pertama. Meski anak-anaknya kini membantunya dalam bekerja sebagai buruh pengangkut semen, namun Masdar tetap mengutamakan pendidikan. Ia tak ingin anak-anaknya ada yang sampai putus sekolah. "Jangan putus sekolah. Biarpun bagaimana kesusahannya orang tua, harus sekolah. Pendidikan terutama, jangan mengikuti seperti bapak," tegas Masdar.

Kegigihan Nuraini mendorong Lazismu Kabupaten Pinrang untuk terjun membantu mewujudkan cita-citanya dalam menempuh pendidikan. Pada Selasa (04/01), tim Lazismu Kabupaten Pinrang bergerak mendatangi kediaman Nuraini di Desa Mattiro Ade, Kecamatan Patampanua, Kabupaten Pinrang. Dengan didampingi oleh Kepala Desa Mattiro Ade dan Babinkamtibmas, Munir Amir selaku Ketua Badan Pengurus Lazismu Kabupaten Pinrang menyerahkan bantuan beasiswa dan paket sembako kepada Nuraini.

Munir menjelaskan, bantuan yang diberikan dalam bentuk santunan tunai dan sembako ini untuk membantu kuliah Nuraini. "Santunan ini kami berikan dalam bentuk tunai. Ini dalam rangka dipakai adik kita ini untuk biaya kuliahnya di salah satu perguruan tinggi di Makassar. Kemudian ada juga dalam bentuk sembako," jelasnya.

Nuraini, terang Munir, juga tercatat aktif sebagai pelatih Tapak Suci di lingkungan Muhammadiyah Kabupaten Pinrang. "Informasi awalnya ini dari teman-teman media, kemudian setelah informasi itu kami cek ke pengurus Tapak Suci Putra Muhammadiyah Pinrang memang adik kita ini aktif di Tapak Suci sebagai pelatih," terangnya.

Munir terkesan dengan pesan Masdar, ayah Nuraini yang menyebut bahwa cukuplah ia yang menjadi buruh bangunan, sementara anak-anak harus terus kuliah agar kehidupannya menjadi lebih baik. Ia pun berharap, bantuan yang diberikan ini dapat menjadi penyemangat Nuraini dalam melanjutkan pendidikan. "Kalau pekerjaannya saat ini adalah pengangkut semen, mudah-mudahan setelah kuliah ini dia bisa bekerja yang lebih baik lagi, sesuai kodratnya sebagai perempuan," harap Munir.

Ke depannya, Lazismu Kabupaten Pinrang akan memberikan beasiswa kepada adik-adik Nuraini yang juga aktif dalam kegiatan Tapak Suci Putra Muhammadiyah. "Empat bersaudara ini membantu orang tuanya menjadi buruh angkut semen dan keempat-empatnya aktif di Tapak Suci Putra Muhammadiyah. Jadi untuk ke depan kami berencana akan memberikan beasiswa untuk adik-adiknya ini dalam rangka melanjutkan pendidikan," imbuh Munir.

Senada dengan Munir, Ahmad Hunain mewakili Badan Pengurus Lazismu Wilayah Sulawesi Selatan dalam keterangan terpisah menyebutkan, pihaknya berencana akan memberikan bantuan berupa Pemberdayaan UMKM kepada orang tuanya agar tidak terus menerus menjadi buruh angkut semen. "Jadi rencana ke depan itu kami mau beri bantuan UMKM, pemberdayaan UMKM," ujarnya.

Lazismu Kabupaten Pinrang juga mengucapkan terima kasih kepada para donatur yang telah membantu Nuraini dan mengajak untuk menunaikan zakat bersama Lazismu Kabupaten Pinrang melalui Bank Syariah Indonesia (BSI) 103 899 8079 atas nama Lazismu Pinrang. Semoga dengan zakat yang ditunaikan, akan lebih banyak lagi para mustahik yang dapat menerima manfaat dari berbagai program Lazismu Kabupaten Pinrang.

[PR Lazismu PP Muhammadiyah/Munir Amir]

SELENGKAPNYA
5 Mei 2025

AKHIRI TAHUN 2021, LAZISMU TUTUP PENGHIMPUNAN DANA ZIS DI BANYUMAS PADA ANGKA 17 M

KABUPATEN BANYUMAS -- Setelah melalui perjalanan panjang pada tahun 2021, amil Lazismu Kabupaten Banyumas melakukan rekapitulasi semua lini aktivitas Lazismu di daerah tersebut, mulai dari penerimaan hingga pengeluaran. Tepat pada hari Jum'at, (31/12) semua amil Lazismu Kabupaten Banyumas mengerjakan laporan tahunan dengan semangat dan antusias. Hasilnya pun kemudian diumumkan bahwa Lazismu Kabupaten Banyumas telah mencapai penghimpunan dana zakat, infak, dan sedekah (ZIS) pada angka 17 miliar rupiah. Hal tersebut disampaikan langsung oleh Sabar Waluyo selaku Manajer Lazismu Kabupaten Banyumas.

"Alhamdulillah dengan penuh syukur pencapaian penghimpunan kita sampai di angka 17 M, tepatnya Rp. 17.076.495.074,-. Ini merupakan pencapaian yang harus kita syukuri dan harus menjadikan kita lebih semangat sebagai amil. Kita adalah superteam, maka selain kompetensi diri, komunikasi juga harus ditingkatkan," ujar Sabar memberikan motivasi kepada seluruh amil Lazismu Kabupaten Banyumas.

Penghimpunan yang besar harus diiringi dengan kemampuan untuk mengolah karena dana yang dihimpun tersebut merupakan amanah dari para muzakki dan donatur yang telah mempercayakan sebagian harta mereka melalui Lazismu Kabupaten Banyumas. Tansah Pinayungan Syafaat sebagai penanggung jawab Divisi Penghimpunan atau Fundrising mengucapkan terimakasih atas kepercayaan yang diberikan dari para donatur Lazismu.

"Kami ucapkan terimakasih kepada seluruh donatur yang telah memercayakan untuk menunaikan zakat, infak, sedekah melalui Lazismu Banyumas. Kami harap Lazismu Banyumas senantiasa memberikan pelayanan terbaik dan memberikan kebermanfaatan yang lebih luas," ujar Tansah.

Capaian dana ZIS sebesar 17 miliar rupiah ini telah melampaui perencanaan target tahun 2021 sebesar 12 miliar rupiah. 22.625 penerima manfaat telah merasakan dampak positif dari berbagai program penyaluran Lazismu Kabupaten Banyumas sepanjang tahun 2021. Di antara program-program tersebut yang menjadi unggulan antara lain Peduli Guru, Beasiswa Mentari, Beasiswa Sang Surya, Pemberdayaan UMKM, Bedah Rumah, dan Save Our School. Lazismu Kabupaten Banyumas juga melakukan sinergi penguatan di lingkungan Persyarikatan Muhammadiyah Kabupaten Banyumas serta pemberdayaan masyarakat berbasis masjid.

Selanjutnya, Lazismu Kabupaten Banyumas juga menyiapkan berbagai rencana baru pada tahun 2022, baik itu dari segi penghimpunan maupun penyaluran. Target senilai 15 miliar rupiah akan menjadi proyeksi utama bagi para amil eksekutif penggerak Lazismu Kabupaten Banyumas yang berjumlah 15 orang ini. Salah satu amil Lazismu Kabupaten Banyumas pun telah meraih penghargaan Lazismu Award sebagai Amil Keuangan Terbaik dalam ajang Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Lazismu 2022 pada bulan Desember tahun lalu di Jakarta.

[PR Lazismu PP Muhammadiyah/Romi Zarida]

SELENGKAPNYA
5 Mei 2025

PEDULI TPA DI KOTA BANJARBARU, LAZISMU SERAHKAN BANTUAN SAVE OUR SCHOOL

KOTA BANJARBARU -- Minimnya perhatian terhadap penyelenggaraan pendidikan non formal mendapat perhatian dari Lazismu Kota Banjarbaru. Di antara penyelenggara pendidikan non formal tersebut adalah Taman Pendidikan Al-Qur'an atau TPA. Lazismu Kota Banjarbaru bersama Sekolah Dasar Muhammadiyah Hajjah Nuriyah (Muhayya) Banjarbaru tergerak untuk menyalurkan bantuan kepada dua TPA yang berada di Kecamatan Cempaka, Kota Banjarbaru pada Selasa (28/12). Penyerahan bantuan yang termasuk dalam Pilar Pendidikan Lazismu dengan nama Save Our School tersebut dilaksanakan secara simbolis di TPA Masjid Mujahidin Cempaka.

Tito Dwi Wirawan, Manajer Lazismu Kota Banjarbaru, menyampaikan bahwa bantuan yang disalurkan kali ini berupa perlengkapan sekolah seperti tas dan peralatan menulis. "Alhamdulillah, kami berkesempatan untuk menyalurkan paket perlengkapan sekolah kepada santri santriwati dengan menyasar dua di Cempaka, yaitu TPA Al Mujahidin Cempaka dan TPA Bait Dahlan," terangnya.

Masih berkaitan dengan penyaluran tersebut, Tito mengharapkan agar para santri semakin semangat untuk belajar. Ia pun berharap, program yang dijalankan oleh Lazismu Kota Banjarbaru ini dapat dilaksanakan pula di tempat yang lain. Menurutnya, masih banyak tempat-tempat seperti TPA, sekolah-sekolah pinggiran, maupun panti asuhan yang kurang mendapatkan perhatian.

"Semoga dengan adanya bantuan ini santri-santriwati menjadi semakin semangat untuk belajar membaca Al-Qur'an dan masuk sekolah di tahun baru mendatang. Yang terpenting kegiatan program Save Our School Lazismu semoga terus dilaksanakan di tempat-tempat lainnya, di dalam maupun diluar Banjarbaru, karena kami melihat masih banyak tempat-tempat entah itu Taman Pendidikan Al-Qur'an, sekolah-sekolah di pinggiran atau pelosok, maupun panti-panti asuhan yang kurang mendapat perhatian dalam pemenuhan fasilitas belajar mengajar. Lazismu Banjarbaru berkomitmen ke depannya agar program ini terus berkesinambungan dan lebih meluas lagi manfaatnya," harap Tito.

Terkait keterlibatan SD Muhayya dalam penyaluran bantuan kali ini, Tito menerangkan, pihaknya memang menginginkan adanya keterlibatan langsung dari para donatur dalam proses penyaluran bantuan. "Dengan keikutsertaan SD Muhayya kami menginginkan adanya keterlibatan langsung oleh para donatur yang dalam hal ini merupakan amal usaha Muhammadiyah," pungkasnya.

Faisal Akbar, Kepala SD Muhayya menyampaikan kegembiraannya karena pihaknya turut diikutsertakan dalam penyaluran bantuan kali ini. "Kami pihak sekolah turut senang atas kolaborasi bersama Lazismu Kota Banjarbaru dalam penyaluran perlengkapan sekolah ke dua TPA di bawah naungan persyarikatan Muhammadiyah yang berlokasi di Cempaka," tuturnya.

Faisal yang pada saat penyerahan bantuan juga turut didampingi oleh beberapa siswanya tersebut menjelaskan pula bahwa SD Muhayya terus berusaha untuk mendukung Lazismu dalam hal penghimpunan dana infak. "Di SD Muhayya dukungan dalam hal penghimpunan sudah cukup lama berjalan. Untuk teknisnya sementara ini dikumpulkan terlebih dahulu selama 1-3 bulan setelah itu disetorkan secara kolektif ke Lazismu Banjarbaru," terangnya.

Kegiatan ini adalah bentuk pembinaan kepada santri-santri dengan menyasar dua TPA yang merupakan tempat membentuk generasi yang cinta kepada Al-Qur'an. Untuk dana yang disalurkan sebesar Rp. 3.675.000,- dengan total penerima manfaat sebanyak 36 anak. 25 anak berasal dari TPA Al Mujahidin, sementara sisanya berasal dari TPA Bait Dahlan.

[PR Lazismu PP Muhammadiyah/Muhammad Nashir]

SELENGKAPNYA
5 Mei 2025

TUTUP TAHUN 2021 DI KABUPATEN PEKALONGAN, LAZISMU SALURKAN DANA ZIS HINGGA 183 JUTA RUPIAH

KABUPATEN PEKALONGAN -- Tahun 2021 ditutup Lazismu Kabupaten Pekalongan dengan penyaluran dana zakat, infak, dan sedekah melalui berbagai program. Dana yang disalurkan mencapai Rp. 183.231.600,- untuk para penerima manfaat di Kabupaten Pekalongan. Program yang disalurkan yaitu Indonesia Siaga, Beasiswa Sang Surya, Pemberdayaan UMKM, dan Pemberdayaan Disabilitas.

Penyaluran dana terbesar adalah untuk program Indonesia Siaga senilai Rp. 133.537.600,- yang disalurkan melalui Lazismu Wilayah Jawa Tengah. Untuk bantuan Beasiswa Sang Surya, Lazismu Kabupaten Pekalongan menyalurkan kepada salah satu dosen Universitas Muhammadiyah Pekajangan Pekalongan (UMPP) yang melanjutkan pendidikan S3 di Brunei Darussalam senilai 30 juta rupiah.

Sementara itu, untuk bantuan program Pemberdayaan UMKM diberikan kepada Paguyuban Penjahit Pekalongan Raya (P3R) senilai 16,5 juta dalam bentuk mesin lubang dan pasang kancing. Terakhir, Lazismu Kabupaten Pekalongan juga membantu memberdayakan difabel melalui program Pemberdayaan Disabilitas berupa bantuan tiga unit kursi roda senilai Rp. 3.194.000,- yang diserahkan kepada Dewan Pengurus Cabang (DPC) Perkumpulan Penyandang Disabilitas Indonesia (PPDI) Kabupaten Pekalongan.

Ketua Lazismu Kabupaten Pekalongan, H. Riyanto, saat menyerahkan bantuan pada Jum'at (31/12) menyampaikan bahwa Lazismu bertugas menghimpun zakat, infak, dan sedekah dari seluruh lapisan masyarakat, dari umat dan disalurkan untuk umat. "Walaupun Lazismu itu Mu-nya adalah Muhammadiyah, tetapi kita menghimpun zakat, infak, sedekah dari umat, tidak hanya dari Muhammadiyah, tetapi juga dari masyarakat luas dan mentasharufkannya juga untuk umat. Umat itu tidak hanya Muhammadiyah, umat itu organisasi apapun kami bantu," tuturnya.

Ikhya Ulumuddin selaku Ketua P3R menyampaikan apresiasinya terhadap kinerja Lazismu dan bertekad agar para penjahit yang tergabung dalam P3R bisa meningkat statusnya dari mustahik menjadi muzakki. Ikhya berharap agar P3R bisa bekerjasama lebih lanjut dengan Lazismu untuk menjadi kantor layanan Lazismu dan mendorong semua anggota agar mau berbagi, bersedekah, berzakat, dan membantu sesama sesuai slogan P3R yaitu penjahit suka berbagi sesama.

Penerima bantuan kursi roda, Eko Hardiyanto, mengucapkan terima kasih atas bantuan kursi roda dari Lazismu. Eko mengaku selama ini ia berjualan pulsa dan melayani pelanggan di rumahnya yang berada di Tangkil Kulon sambil "ngesot-ngesot" karena tidak mampu membeli kursi roda. Keuntungan dari jualan pulsanya sering tidak bisa dinikmatinya karena para pelanggannya banyak yang melakukan pembayaran di akhir dan berhutang dahulu.

[PR Lazismu PP Muhammadiyah/Fakhrudin]

SELENGKAPNYA
5 Mei 2025

PELUNCURAN PROGRAM KOLABORASI LAZISMU-UPZDK PERMATABANK SYARIAH TAHUN 2021

JAKARTA -- Guna mendorong tercapainya target yang tertuang dalam Rencana Strategis (Renstra) 2021-2025, Lazismu terus meningkatkan kapasitasnya dalam menghimpun dan menyalurkan dana zakat, infak, sedekah, dan dana sosial keagamaan lainnya (ZISKA). Salah satunya adalah dengan menggandeng mitra korporasi, dengan tujuan agar dapat terus meningkatkan jumlah penerima manfaat yang terlayani, tepat sasaran, strategis, terukur dampaknya, dan terjaga keberlanjutannya.

Salah satu mitra yang rutin berkolaborasi bersama Lazismu adalah PermataBank Syariah melalui UPZDK (Unit Pengelola Zakat dan Dana Kebajikan). Pada Jum'at (31/12) bertempat di Aula Ahmad Dahlan, Gedung Pusat Dakwah Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, kegiatan Peluncuran Program Gerakan Ekonomi Inklusif Kolaborasi Lazismu-UPZDK (Unit Pengelola Zakat dan Dana Kebajikan) PermataBank Syariah Tahun 2021 digelar. Acara ini dihadiri oleh Nuryadi Wijiharjono (Sekretaris Badan Pengurus Lazismu PP Muhammadiyah), Nina Marliani (Manajer Operasional UPZDK PermataBank Syariah), Edi Suryanto (Direktur Kelembagaan, Operasional, Keuangan, HRD, dan Wakil Manajemen Lazismu PP Muhammadiyah), Edi Muktiono (Direktur Penghimpunan Lazismu PP Muhammadiyah), serta tamu undangan dan perwakilan penerima manfaat, baik yang hadir secara luring maupun daring.

Agenda ini merupakan kolaborasi Lazismu dan PermataBank Syariah yang menyatukan gerakan korporasi dengan filantropi atas dasar kesamaan visi dan misi sehingga menghasilkan sinergi, baik di bidang ekonomi, pendidikan, sosial dakwah, dan kemanusiaan lainnya. Sejumlah agenda telah dihadirkan oleh Lazismu dan PermataBank Syariah, di antaranya Gerakan Ekonomi Inklusif bagi Penyandang Disabilitas, Beasiswa Sang Surya, Bakti Guru, dan Pemberdayaan UMKM Perempuan melalui program Ecoprint.

Sekretaris Badan Pengurus Lazismu PP Muhammadiyah, Nuryadi Wijiharjono menyampaikan bahwa PermataBank Syariah turut ambil bagian dalam tiga pilar atas setengah dari enam pilar program Lazismu. "Kita ada enam pilar dari Lazismu. Setengahnya diambil oleh PermataBank Syariah, itu ada pilar pendidikan, kemanusiaan, dan ekonomi," jelasnya.

Nuryadi menambahkan, banyak guru-guru yang telah dibantu oleh UPZDK PermataBank Syariah. Di antara program Lazismu yang dijalankan bersama dengan PermataBank Syariah, ada Gerakan Ekonomi Inklusif bagi Penyandang Disabilitas di DKI Jakarta, Banten, dan Riau. Kemudian dalam Pilar Pendidikan ada program Beasiswa Sang Surya di 20 provinsi, kemudian program Bakti Guru pada 276 sekolah di 11 Provinsi. Di Yogyakarta, Sumatera Barat, dan Jawa Barat ada Bedah Rumah. Ia juga menyebut, Pemberdayaan UMKM Perempuan melalui program Ecoprint sebenarnya tak hanya mendukung Pilar Ekonomi, namun juga turut mendukung Pilar Lingkungan secara tidak langsung.

Menurut Nuryadi, kerja sama dengan pihak PermataBank Syariah menunjukkan bahwa kebaikan-kebaikan yang dituangkan dalam berbagai program oleh Lazismu tidak dapat dilakukan sendiri. Dengan kolaborasi, hal ini sesuai mandat Rakernas Lazismu 2022 bahwa program-program harus berorientasi pada inovasi sosial, yaitu dapat memecahkan masalah sosial masyarakat, berkelanjutan, kolaborasi. "PermataBank Syariah ini juga bukti bahwa kita tidak bisa melakukan kebaikan itu sendiri apalagi mengubah nasib dari penerima zakat, infak, sedekah, mustahik menjadi muzakki," ujarnya.

Ia mencontohkan bahwa Muhammadiyah memiliki gerakan dakwah jamaah. Dengan gerakan dakwah, kita pun bergerak dan dilakukan bersama-sama. Begitu pula terhadap mustahik, diharapkan dapat menjadikan mustahik tersebut menjadi sejahtera dan kesejahteraannya berkelanjutan. "Kita harus melihat perkembangan mustahik ini. Impian kita merubah mustahik penerima zakat, infak, dan sedekah dapat menjadi muzakki pembayar zakat," harapnya.

Nina Marliani selaku Manajer Operasional UPZDK PermataBank Syariah dalam sambutannya menyampaikan, salah satu nilai-nilai atau values dari PermataBank adalah caring (peduli). "Seluruh PermataBankers diharapkan menaruh perhatian, menghargai kepada nasabah, kepada rekan kerja, kepada masyarakat, kepada investor, dan kepada regulator, yang salah satu perwujudannya adalah mengikuti kegiatan-kegiatan sosial melalui Permata Hati, Corporate Social Responsibility, dan pengumpulan zakat serta penyaluran melalui Unit Pengelola Zakat dan Dana Kebajikan PermataBank Syariah," terangnya.

Ia melanjutkan, kerjasama dengan Lazismu ini tentunya merupakan kerjasama yang sangat strategis dalam rangka turut berperan serta dalam kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan oleh Lazismu untuk membantu meringankan beban masyarakat dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Program-program UPZDK dengan Lazismu yang pada tahun ini telah dikerjasamakan yaitu di antaranya adalah Beasiswa Sang Surya, Bakti Guru, Ekonomi Inklusif bagi Penyandang Disabilitas, dan Pemberdayaan UMKM Perempuan Ecoprint.

Terakhir ia berharap agar kerja sama ini dapat terus terjalin antara kedua belah pihak, dan mendapatkan berkah dari Allah. "Mudah-mudahan kerja sama ini dapat terus kita jalin, kita tingkatkan, sehingga membawa manfaat bagi masyarakat penerima manfaat, bagi Lazismu, bagi PermataBank Syariah dan Unit Pengelola Zakat dan Dana Kebajikan PermataBank Syariah. Semoga kerja sama ini terus terjalin dan kita mendapatkan berkah dari Allah," harapnya.

Acara kemudian dilanjutkan dengan penyerahan bantuan secara simbolis kepada perwakilan penerima manfaat, yaitu Gerakan Ekonomi Inklusif bagi Penyandang Disabilitas, Beasiswa Sang Surya, Bakti Guru, dan Pemberdayaan UMKM Perempuan melalui program Ecoprint. Muhammad Amin, mewakili penerima manfaat Gerakan Ekonomi Inklusif bagi Penyandang Disabilitas mengucapkan terima kasih kepada pihak Lazismu dan PermataBank Syariah. "Terima kasih kepada Lazismu dan PermataBank Syariah yang telah memberikan bantuannya kepada usaha disabilitas. Mudah-mudahan bantuan ini bermanfaat dan akan saya pergunakan sebaik-baiknya, dan mudah-mudahan Lazismu dan PermataBank Syariah tetap eksis dan istiqomah," ucapnya.

Senada dengan Muhammad Amin, perwakilan penerima manfaat Beasiswa Sang Surya, Nabila Leonita juga berharap agar program ini dapat berlanjut dan menjangkau lebih banyak penerima manfaat. "Kami mengucapkan terima kasih kepada PermataBank Syariah dan juga Lazismu atas bantuannya melalui program Beasiswa Sang Surya. Kami berharap semoga ke depannya program ini dapat berlanjut dan menjangkau lebih banyak penerima manfaat dan tentu kami juga mendoakan agar PermataBank Syariah dan juga Lazismu mendapatkan keberkahan baik di dunia maupun akhirat," harapnya.

Sementara itu mewakili penerima manfaat program Bakti Guru, Iroh Sajarotuddur menyebut, bantuan ini merupakan kali kedua yang diterima pihaknya. "Alhamdulillah kami dari Pimpinan Wilayah Aisyiyah Banten, Majelis Pendidikan Dasar dan Menengah, dari guru-guru kami di Aisyiyah mendapatkan manfaat dari PermataBank Syariah dan juga Lazismu. Mudah-mudahan bantuan ini terus berkesinambungan kepada kami terutama di Banten dan di Indonesia umumnya. Alhamdulillah sudah dua kali kami terima dari tahun kemarin dan alhamdulillah juga bantuan ini sangat bermanfaat bagi kami. Mudah-mudahan kami dari Ikatan Guru Aisyiyah Busthanul Athfal mendapatkan manfaat yang sebesar-besarnya," ungkapnya.

Sebagai penutup, Muhammad Saleh Al-Farabi selaku Staf Penyaluran Bidang Ekonomi dan Kesehatan Lazismu PP Muhammadiyah mewakili penerima manfaat Pemberdayaan UMKM Perempuan melalui program Ecoprint menyatakan bahwa program ini akan diperluas lagi dengan menjangkau daerah yang baru. Pihaknya juga akan meningkatkan keahlian penerima manfaat, sehingga dapat meningkatkan kesejahteraannya.

"Alhamdulillah sesuai dengan amanah dari PermataBank Syariah juga, untuk program tahun 2022 ini akan kita laksanakan sebagian di daerah baru dan sebagian lagi akan kita tingkatkan keahlian penerima manfaatnya. Penerima manfaat sebelumnya hanya kita latih untuk membuat produk kain, sekarang kita latih untuk pemasarannya, kita latih untuk bisa memfoto produknya dengan baik, kita latih juga untuk pengembangan produk. Mudah-mudahan penerima manfaat sebelumnya dapat kita tingkatkan lagi sehingga bisa berpengaruh kepada kesejahteraan dan penghasilannya. Nanti akan ada penerima manfaat baru, salah satunya di Kabupaten Tanah Laut, Kalimantan Selatan," tutupnya.

[PR Lazismu PP Muhammadiyah]

SELENGKAPNYA
5 Mei 2025
LAZISMU adalah lembaga zakat nasional dengan SK Menag No. 90 Tahun 2022, yang berkhidmat dalam pemberdayaan masyarakat melalui pendayagunaan dana zakat, infaq, wakaf dan dana kedermawanan lainnya baik dari perseorangan, lembaga, perusahaan dan instansi lainnya. Lazismu tidak menerima segala bentuk dana yang bersumber dari kejahatan. UU RI No. 8 Tahun 2010 Tentang Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang

Alamat

Jl. Menteng Raya No.62, RT.3/RW.9, Kb. Sirih, Kec. Menteng, Kota Jakarta Pusat, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 10340
Jl. Jambrut No.5, Kenari, Kec. Senen, Jakarta Pusat 10430
info@lazismu.org
0213150400
0856-1626-222
Copyright © 2025 LAZISMU bagian dari Persekutuan dan Perkumpulan PERSYARIKATAN MUHAMMADIYAH
cross