Berita

Ikuti kabar terbaru dari Lazismu. Lihat laporan penyaluran, kisah inspiratif penerima manfaat, dan dampak nyata dari ZIS Anda

Bangkitkan Spirit Gerakan Zakat Se-Sumatera Barat, Lazismu Gelar Pendampingan dan Pelatihan Tahap Dua Tata Kelola Manajemen Zakat

SUMATERA BARAT - Peran strategis Lazismu Pusat dalam meningkatkan kualitas majanemen lembaga amil zakat di wilayah untuk mendorong partisipasi aktif para amil dalam peningkatan kapasitas dan komitmennya menerapkan visi dan misi secara kelembagaan.

Pendampingan dan pelatihan ini fokus pada orientasi tata kelola di aspek kelembagaan, sumber daya amil, pendistribusian dan pendayagunaan serta manajemen keuangan. Agenda ini berlangsung pada, Senin - Jumat, (22 – 26/9/2025) di Whiz Prime Hotel Padang, Sumatera Barat.

Dalam sambutannya, Sekretaris Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Sumatera Barat (Sumbar) Apris, mengakui bahwa kondisi Lazismu di awal periode kepemimpinan ini membutuhkan dukungan manajemen kelembagaan sehingga tata kelola yang ada dapat ditingkatkan kualitasnya melalui pendampingan dan pelatihan bagi para amil.

“Melihat kondisi yang ada, mendesak untuk segera dilakukan pendampingan dan pelatihan, karena itu, PWM memberikan perhatian serius dan melakukan penempatan anggota kepengurusan secara selektif dengan harapan terbentuk tim yang solid dan mampu bekerja maksimal,” paparnya.

Selama lima hari, PWM Sumbar bersama Lazismu Pusat menghadirkan narasumber untuk meningkatkan kapasitas pengetahuan dan keterampilan para amil. Melalui agenda ini, Ia menilai dapat membangun sistem manajemen yang kokoh dengan capaian penghimpunan yang menggembirakan.

Sebagai gambaran, sambung Apris, salah satu Lazismu dari wilayah percontohan dihadirkan karena mampu mendongkrak penghimpunan hingga Rp2,2 miliar dalam kurun waktu 9 bulan. Capaian itu menjadi bukti pembelajaran bahwa dengan manajemen yang profesional dapat memaksimalkan potensi filantropi umat.

“Dukungan dari Lazismu Pusat telah membangkitkan semangat pengurus di Sumbar, dan inisiatif Lazismu daerah tetap menjadi factor kunci. Ia menekankan, Lazismu adalah program prioritas PWM yang menuntut kesungguhan dan komitmen penuh dari para pengurus,” jelasnya seperti dilansir dari laman resmi http://pwmsumbar.or.id pada Selasa (24/9/2025).

Apris menggarisbawahi dalam tata kelola Lazismu dibutuhkan waktu, tenaga, dan pikiran. Untuk merawat gerakan filantropi ini, perlu ada pertemuan rutin untuk membahas perkembangan, sekaligus memastikan setiap keputusan berjalan sesuai aturan. Kami optimis Lazismu di seluruh Sumatera Barat segera bergerak aktif sebagai motor penggerak yang memberikan kontribusi nyata bagi pemberdayaan umat.

Manajer Area Lazismu Sumbar, Amirul Ramli, mengemukakan bahwa pendampingan intensif yang dilakukan telah memberikan hasil positif. Ia melaporkan, Lazismu Sumbar menunjukkan perkembangan signifikan dan berhasil mencapai target kinerja yang diharapkan.

“Alhamdulillah target telah tercapai, berdasarkan arahan Lazismu Pusat, kami berkomitmen melakukan pendampingan untuk memastikan kemajuan Lazismu di wilayah Sumbar berjalan aktif”, ungkapnya.

Merespons laporan itu, Ketua PWM Sumbar, Bakhtiar, mengapresiasi langkah Lazismu Sumbar. Ini menjadi energi positif dan bisa menjadi model percontohan bagi Lazismu di tingkat daerah lainnya di Sumatera Barat.

Bakhtiar juga berpesan agar Lazismu Sumbar tidak cepat berpuas diri. Kreativitas dan inovasi program, lanjutnya, harus terus ditingkatkan agar dampaknya dapat dirasakan Masyarakat yang membutuhkan.

Sementara itu, Wakil Ketua Badan Pengurus Lazismu Pusat, Muarawati Nurmalinda, mengatakan bahwa kegiatan pedampingan dan pelatihan ini merupakan amanat rakernas pada 2024, kali ini merupakan pendampingan dan pelatihan tahap kedua.  

“Ada beberapa daerah yang ditunjuk sebagai pendamping dan yang didampingi dari awal hingga akhir,” ujarnya. Kami mencatat dengan baik perkembangannya untuk kita duplikat ke daerah lain untuk pendampingan selanjutnya.

Sejauh ini perkembangan capaian yang signifikan terpantau selama 9 bulan. Semoga capaian diakhir tahun bisa tembus Rp 3 miliar, kata Muarawati. Kendati masih ada pekerjaan rumah dan Lazismu di daerah terutama kantor layanan di tingkat cabang untuk konsolidasi keuangan agar terus memberikan kepercayaan kepada masyarakat dari apa yang telah dilakukan Lazismu di Sumbar melalui penghimpunan dan pendistribusian.

Dalam kesempatan itu, Lazismu DIY yang diwakili oleh Eka Yuhendri dan Marzuki memaparkan praktik baik Lazismu yang selama ini dilakukan. Konsep dasar pendistribusian dan pendayagunaan penting sebagai materi pokok untuk berbagi pengalaman. “Inovasi sosial dalam program pendistribusian dan pendayagunaan menjadi ruh bagaimana program menarik dikemas untuk memberikan stimulant kepada muzaki untuk berdonasi,” katanya.

Paparan tentang bagaimana tahapan pelaksanaan program tidak luput disajikan sebagai informasi tak terpisahkan dalam pendistribusian dan pendayagunaan zakat, infak, sedekah dan dana sosial kemanusiaan lainnya. Marzuki menekankan bagaimana tahapan pelaksanaan program ini betul-betul didesain agar menarik dan tepat sasaran.  

[Kelembagaan dan Humas Lazismu Pusat]      

SELENGKAPNYA
27 September 2025

Pertamina dan Lazismu Salurkan Bantuan Sumur Bor, Warga Dusun Wanadadi Kini Bisa Nikmati Air Bersih

CILACAP – Harapan warga Dusun Wanadadi, Desa Karanggedang, Kecamatan Sidareja untuk mendapatkan akses air bersih akhirnya terwujud. Krisis air yang selama ini dikeluhkan telah ada solusinya. Satu titik sumur bor yang dilengkapi instalasi pipa ke rumah warga airnya mengalir jernih.  

Keberadaan sumur yang manfaatnya dirasakan warga merupakan hasil kolaborasi Lazismu Cilacap dan PT Pertamina Patra Niaga Integrated Terminal Cilacap yang didukung MDMC setempat. Pertamina Patra Niaga menyalurkan bantuan yang diamanahkan kepada Lazismu Lazismu berupa sumur bor, pada Selasa, (23/9/2025).

Acara peresmian penyerahan bantuan ini dihadiri oleh Ari Gunawan selaku Community Development Officer PT Pertamina Patra Niaga Integrated Terminal Cilacap, Sugeng Budhi Handoyo Ketua Badan Pengurus Lazismu Cilacap, Dwi Kusworo Sekretaris Desa Karanggedang, Iswanto Kepala UPTD BPBD Sidareja, serta perwakilan MDMC Cilacap, Tatu Harahap dan Wien Santosa.

Dalam sambutannya, Sekretaris Desa Karanggedang, Dwi Kusworo, menyampaikan rasa terima kasih atas bantuan tersebut. “Kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada PT Pertamina Patra Niaga dan Lazismu. Bantuan ini sangat bermanfaat bagi warga Dusun Wanadadi, khususnya untuk memenuhi kebutuhan air bersih sehari-hari,” ungkapnya.

Sementara itu, Ketua Lazismu Cilacap, Sugeng Budhi Handoyo, menegaskan bahwa program ini merupakan bentuk kepedulian sekaligus sinergi antara perusahaan, lembaga filantropi, dan masyarakat. “Ini langkah nyata bahwa kolaborasi bisa menghadirkan solusi bagi persoalan mendasar warga, yakni ketersediaan air bersih,” katanya.

Dengan adanya sumur bor ini, kata Gunawan, warga Dusun Wanadadi kini memiliki sumber air bersih yang lebih layak dan berkelanjutan. Bantuan ini bukan hanya menghadirkan ketersediaan air, tetapi juga harapan baru bagi peningkatan kualitas hidup masyarakat

Sumur bor yang dibangun dilengkapi dengan toren berkapasitas 1.000 liter. Air dari toren tersebut akan dialirkan kepada sekitar 150 penerima manfaat di Dusun Wanadadi. Selama ini ketika kekeringan, warga hanya mengandalkan droping air bersih dari pihak BPBD maupun penyedia swasta, yang tentu tidak selalu mencukupi kebutuhan mereka.

Ari Gunawan dalam kesempatan tersebut juga menyampaikan apresiasi kepada Lazismu dan MDMC Cilacap yang telah mendukung proses program, mulai dari asesmen hingga pembangunan. “Semoga sumur bor ini benar-benar membantu warga dalam mendapatkan air bersih. Kami berharap masyarakat dapat menjaga fasilitas ini bersama-sama agar manfaatnya dapat dirasakan dalam jangka panjang,” ujarnya.

[Kelembagaan dan Humas Lazismu Pusat/Lazismu Cilacap]

SELENGKAPNYA
24 September 2025

Lazismu Babel Gelar Bimtek SIM Perdana se-Sumatera, Dorong Tata Kelola Transparans dan Akuntabel

PANGKALPINANG -- Lazismu Kepulauan Bangka Belitung (Babel) sukses menyelenggarakan Bimbingan Teknis (Bimtek) Penyusunan Laporan Keuangan Berbasis Sistem Informasi Manajemen (SIM) untuk pertama kalinya di wilayah Sumatera, pada Kamis (18/9/2025).

Kegiatan ini menjadi tonggak penting dalam upaya digitalisasi dan transparansi pengelolaan dana zakat, infak, dan sedekah (ZIS) di lingkungan Lazismu se-Sumatera. Acara dibuka secara resmi oleh Ketua Badan Pengurus Lazismu Pusat Ahmad Imam Mujadid Rais, yang dalam sambutannya untuk tetap istikomah dalam ucapan dan perbuatan sebagai bentuk membangun kebersamaan dalam mengelola gerakan zakat.

Demikian Mujadid Rais mengutip Surat Ash-Shaff ayat 6 agar konsistensi dalam dakwah, merapikan barisan dan saling menguatkan. Heru mengucapkan terima kasih kepada Lazismu Pusat atas kepercayaannya kepada Lazismu Kepulauan Babel sebagai tuan rumah pelatihan SIM ini.

Tak lupa kami sampaikan juga ucapan terima kasih kepada DPS, BP, tim eksekutif, dan para relawan atas kerja kerasnya menyukseskan acara ini. “Semoga kegiatan ini menjadi langkah awal optimalisasi penghimpunan dana, khususnya dari lingkungan internal Muhammadiyah di tingkatan PCM dan sekolah-seklah agar manfaatnya semakin besar” ujarnya.

Direktur Keuangan dan Inovasi Lazismu Pusat, Edi Suryanto, menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan pelatihan luring keempat setelah Kalimantan Barat, serta telah dilaksanakan dua kali sebelumnya secara daring. Ia menekankan penerapan SIM akan membuat pengelolaan keuangan Lazismu lebih transparans, akuntabel, dan mudah diaudit.

“Dengan adanya SIM, mulai dari penyusunan RAPB, penghimpunan, penyaluran, hingga pelaporan akan berjalan lebih sistematis. Hal ini akan memudahkan proses pengawasan, baik oleh auditor independen maupun audit syariah. Target kami, seluruh Lazismu daerah tahun 2025 sudah menggunakan SIM,” jelasnya.

Kegiatan ini turut dihadiri tokoh senior Muhammadiyah setempat, Ayahanda Warsongko, yang memberikan apresiasi terhadap pelaksanaan pelatihan. Ia mengingatkan bahwa profesi Amil merupakan amanah mulia yang disebutkan langsung dalam al-Qur’an.

“Jadikan profesi Amil sebagai ladang amal dan kebahagiaan, bukan sekadar pekerjaan. Pelatihan ini sangat bermanfaat untuk memperkuat kapasitas amil di daerah, sehingga kepercayaan publik terhadap Lazismu terus meningkat,” ungkapnya.

Menutup rangkaian pembukaan, Ketua Badan Pengurus Lazismu Pusat, Ahmad Imam Mujadi Rais, menyampaikan pesan inspiratif mengenai pentingnya profesionalisme dan ketertiban administrasi. Mujadid Rais kembali menegaskan nilai yang terkandung dalam Surat Ash-Shaff sebagai cermin dalam menjalankan amanah publik.

“Ayat itu mengingatkan kita agar tidak hanya berkata, tetapi juga bergerak dan tertib, khususnya dalam penyusunan RAPB dan laporan keuangan. Laporan yang rapi bukan hanya kebutuhan internal, tetapi juga tanggung jawab kepada publik. Terima kasih kepada Lazismu Babel yang telah menjadi pelopor pelatihan SIM pertama se-Sumatera,” tegasnya.

Dengan semangat kolaborasi dan komitmen tinggi terhadap akuntabilitas, Bimtek ini diharapkan dapat memperkuat kapasitas SDM amil di daerah, meningkatkan kepercayaan publik, sekaligus menjadi momentum transformasi digital Lazismu dalam pengelolaan dana umat di tingkat regional.

[Kelembagaan dan Humas Lazismu Pusat/Lazismu Babel]

SELENGKAPNYA
22 September 2025

Rombongan Muhammadiyah Ponorogo Kunjungi Lazismu Banyumas, Manajemen Satu Atap Jadi Model Pembelajaran Studi Tiru  

BANYUMAS – Di kota Satria, Lazismu Banyumas mewarnai medan gerakan filantropi yang cukup populer. Sejak berdiri pada 2010, program-program kreatifnya memberikan nilai manfaat bagi masyarakat sekitar. Ditopang dengan manajemen satu atap, pengelelolaan dana zakat, infak dan sedekah diracik dengan spirit budaya penginyongan yang progresif.

Beberapa amil dari daerah lain datang saling mengisi, melengkapi dan belajar silih berganti. Seperti yang dilakukan Lazismu Ponorogo, bertandang ke Lazismu Banyumas di bilangan jalan dr. Angka, Purwokerto, pada, Jum’at (19/25/2025).  Hadir dalam kunjungan ini dari Lazismu Ponorogo antara lain, M. Syafrudin (Ketua PDM), Rudianto (Sekretaris PDM), Sunarto (Bendahara PDM), Sigit (Direktur Lazismu Ponorogo) dan lainnya.

Kunjungan berlangsung di Kantor Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Banyumas, yang disambut langsung oleh Ketua PDM Banyumas Djohar, Direktur Lazismu Banyumas Amrulloh Sucipto Aji, dan para manager serta amil lainnya.

Perwakilan rombongan dari Lazismu Ponorogo, Sigit, menyampaikan apresiasinya atas kesempatan berbagi pengalaman tersebut. Menurut Direktur Lazismu Ponorogo ini, kunjungan kali ini merupakan langkah strategis dalam memperkuat silaturahim sekaligus meningkatkan kapasitas kelembagaan.

Melalui agenda studi tiru ini, berharap dapat memperkuat sinergi dalam mengembangkan gerakan filantropi Islam, sehingga pengelolaan ZIS dapat semakin memberikan kebermanfaatan luas bagi masyarakat.

Merespons kunjungan itu, Direktur Lazismu Banyumas, Amrulloh Sucipto Aji, mengatakan bahwa manajemen satu atap menjadi kunci dalam memastikan tata kelola yang transparans, akuntabel, serta mampu memperluas manfaat dana umat.

“Kami berharap pola dan pendekatan ini bisa menjadi inspirasi bagi daerah lain untuk terus berinovasi dalam mengelola zakat, infak, dan sedekah,” ujarnya.

Studi tiru merupakan kegiatan saling belajar, dengan mengunjungi dan mereplikasi tata kelola lembaga yang dianggap layak dan berhasil dalam aspek manajemen kelembagaan tertentu. Tujuannya untuk menguatkan kualitas dan merevitalisasi kekuatan sistem kelembagaan yang sudah ada agar lebih efektif.

[Kelembagaan dan Humas Lazismu Pusat/Lazismu Banyumas]

SELENGKAPNYA
19 September 2025

Kolaborasi BPKH - Lazismu Melalui Program Kemaslahatan Serahkan 1 Unit Mobil Layanan Dakwah untuk Ponpes Daarul Khoir Gunungkidul

YOGYAKARTA -- Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) RI bersama Lazismu terus memberikan yang terbaik untuk umat. Secara resmi kedua lembaga ini menyerahkan bantuan program kemaslahatan berupa Mobil Layanan Dakwah kepada Pondok Pesantren Muhammadiyah Daarul Khoir, Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta., pada Kamis, (18/9/2025).

Penyerahan satu unit mobil dakwah ini merupakan bagian dari komitmen BPKH untuk terus memberikan nilai manfaat kepada umat yang proses penyalurannya dikelola Lazismu sebagai mitra kemaslahatan.

Prosesi serah terima dihadiri jajaran BPKH RI, Lazismu Pusat, Lazismu DIY, Pimpinan Wilayah Muhammadiyah, Pemerintah Kabupaten Gunungkidul, dan ratusan santri Pondok Pesantren Daarul Khoir.

Direktur Pondok Pesantren Muhammadiyah Daarul Khoir, Muhammad Arif Darmawan, menyampaikan terima kasih dan bersyukur atas bantuan serta dukungan yang diberikan. Arif mengatakan, berdirinya pondok pesantren ini tidaklah mudah karena dimulai tanpa modal sama sekali.

“Pesantren berdiri pada 2016, di bawah naungan Pimpinan Cabang Muhammadiyah Kota. Awalnya hanya memiliki 14 santri, 10 putra dan 4 putri. Alhamdulillah, atas dukungan masyarakat dan donatur bantuan sebesar Rp 650 juta, melengkapi keberadaannya hingga kini dengan jumlah santri sebanyak 400 orang. Tahun depan kami sudah membuka pendaftaran inden dengan target 160 santri baru,” ujarnya.

Mewakili Lazismu Pusat, Gunawan Hidayat, mengatakan bahwa amanah satu unit mobil dakwah ini adalah tanggung jawab besar. Gunawan membeberkan bahwa Lazismu tidak bekerja sendirian, lembaga ini dipercaya BPKH untuk menyalurkan dana umat.

“Ini merupakan kali kedua penyerahan operasional kendaraan. Lazismu sebagai mitra BPKH memandang amanah ini tidaklah ringan. Mobil dakwah tersebut  bagian dari dana maslahat haji yang dipercayakan kepada Muhammadiyah. Harapannya, mobil ini benar-benar dimanfaatkan sebagai sarana dakwah untuk umat,” pungkasnya.

Wakil Bupati Gunungkidul, Joko Parwoto, yang hadir mewakili Bupati, memberikan apresiasi tinggi kepada BPKH dan Lazismu. Dalam sambutannya, Ia mengatakan bantuan mobil ini merupakan investasi bersama untuk kemajuan dakwah.

“Atas nama Pemerintah Gunungkidul, saya mengucapkan terima kasihi. Mudah-mudahan dimanfaatkan sebaik mungkin oleh pondok pesantren. Kami juga berharap permohonan pembangunan masjid khusus perempuan bisa segera terwujud,” tuturnya.

Pada kesempatan yang sama, perwakilan BPKH RI, Arief Mufraini, dalam sambutan sekaligus prosesi serah terima menekankan pentingnya pengelolaan dana haji dengan amanah. Setiap tahun BPKH menyalurkan dana kemaslahatan untuk kepentingan umat.

“Pengelolaan dana haji oleh BPKH amanah besar. Dana disimpan dan disalurkan dalam bentuk program kemaslahatan sebagai ijtihad untuk memberikan manfaat bagi umat Islam. Kami mengapresiasi Lazismu yang telah menjalankan amanah ini dengan baik sesuai aturan yang berlaku,” katanya.

Acara inti kegiatan ditandai dengan penyerahan simbolis kunci mobil kepada Ponpes Muhammadiyah Daarul Khoir, disaksikan oleh seluruh tamu undangan.  Bantuan satu unit mobil layanan dakwah dari BPKH RI melalui Lazismu ini diharapkan mampu memperkuat gerakan dakwah Muhammadiyah di Gunungkidul sekaligus menghadirkan kemanfaatan yang lebih luas.

[Kelembagaan dan Humas Lazismu Pusat]

SELENGKAPNYA
19 September 2025

Dua Rumah Situasinya Genting: Nyaris Roboh, Lazismu dan BKKBN Kolaborasi Bedah Rumah Aceng dan Cunayah

BANDUNG -- Saat menginjakkan kaki di kecamatan Rancabali, kabupaten Bandung, ibarat petani yang sedang siap memetik pucuk daun teh di lahan perkebunan yang terletak di wilayah dataran tinggi Priangan, Bandung Selatan. Kawasan yang terkenal dengan destinasi agrowisatanya.

Di balik pesonanya, terdapat lima desa. Dua desa di antaranya yaitu Alamendah dan Patengan. Keduanya sama-sama primadona dengan agronomi yang tumbuh dan berkembang. Roda ekonomi desa sebagian digerakkan oleh pertanian dan perdagangan.

Mata pencaharian warga bertumpu di pesona destinasi wisata yang menawarkan keindahan alam. Namun di dalamya ditemukan cerita kontras. Meski tak begitu jauh dari kawasan wisata, masih ada sebagian warga yang hidup diselimuti kemiskinan.

Di Kampung Cimanggu, Desa Patengan misalnya, Aceng Sutardi dan keluarganya tinggal di bilik kayu, atapnya kerap bocor, dan sanitasi yang buruk. Pemandangan serupa ditemukan pada keluarga Cunayah, tinggal di sudut Kampung Cikareo, Desa Alamendah, kondisi rumahnya kian rapuh, atap bocor, rangka kayu lapuk, dinding bilik retak, dan plafon yang nyaris ambruk.

Dalam catatan tim program Lazismu, dua keluarga di desa berbeda tersebut merupakan warga yang termasuk binaan program Genting (Gerakan Anti Stunting) yang diinisiasi Kementrian BKKBN dan berkolaborasi dengan Lazismu untuk suatu program Bedah Rumah Keluarga Duafa.

Menurut keterangan Ketua RT 02 Kampung Cimanggu, Hendra, kondisi rumah keluarga Aceng selama ini sangat memprihatinkan. “Pak Aceng sehari-hari bekerja serabutan di perkebunan kopi dan sayuran. Dengan kondisi rumah yang tidak layak, wajar jika beliau mendapat bantuan. Apalagi ada anak balita berusia di bawah dua tahun yang rentan gizi buruk,” ujarnya.

Kesaksian yang sama disampaikan Ketua RT Kampung Cikareo, Desa Alamendah, Cecep Cahya saat dimintai keterangan tempat tinggal Cunayah. Cecep mengatakan rumahnya memang sudah tidak layak, tiang penyangganya rapuh, itu harus dibongkar total. “Kian riskan bagi Cunayah dan keluarganya untuk terus berteduh,” kata Cecep.

Pada bulan Juli yang lalu, Lazismu berkesempatan bertemu dengan Bapak Aceng dan Ibu Cunayah. Melakukan penilaian terhadap kondisi dua rumah itu sekaligus memastikan bahwa program Genting prosesnya bisa terus dilaksanakan bersamaan dengan bedah rumah yang akan diagendakan oleh Lazismu.

Direktur Pendistribusian dan Pendayagunaan Lazismu Ardi Luthfi Kautsar, kemudian menjelaskan bahwa setelah melakukan penilaian, kondisi rumah yang yang tak layak sangat berpengaruh pada peningkatan gizi buruk, mulai dari ruangan tidur sampai kamar mandi yang minim sanitasi.

Lazismu dalam pilar program kesehatan, sambung Ardi, akan berkontribusi untuk pencegahan stunting melalui program bedah rumah. Tak lama berselang, renovasi rumah dilakukan dengan mengganti dinding kayu menjadi bangunan permanen, memperbaiki atap, serta meningkatkan sanitasi agar lebih sehat.

Perbaikan ini dilaksanakan pada periode Agustus – Oktober 2025, hasil sinergi program antara Lazismu Pusat, Lazismu Jawa Barat, dan Kementerian BKKBN, dengan dukungan perangkat desa, RT/RW, kader posyandu, serta tokoh masyarakat.

Ardi mengungkapkan, selama kegiatan bedah rumah berlangsung, Lazismu mengajak partisipasi masyarakat setempat untuk pemberdayaan. “Warga terlibat melalui gotong royong, sementara tukang bangunan lokal dilibatkan sebagai tenaga kerja,” ujarnya yang menyaksikan langsung ke lokasi pada Kamis (11/9/2025). Kolaborasi ini tak hanya mempercepat pembangunan, tetapi juga menumbuhkan rasa kepedulian sosial di tengah masyarakat.

Hendra Ketua RT Kampung Cimanggu mengucapkan terima kasih kepada Lazismu dan BKKBN atas bantuannya. Ia berharap rogram ini terus berlanjut untuk menyasar keluarga duafa lainnya. Sementara itu, Aceng Sutardi begitu bahagia rumahnya mendapat bantuan bedah rumah. Ia menyampaikan terima kasih kepada Lazismu dan donatur yang telah memilih keluarganya untuk program bantuan ini.   

Di tengah proses renovasi tersebut, kebahagiaan terpancar dari wajah Ibu Cunayah.  Ia tampak lega dan gembira karena bersamaan dengan program bedah rumah yang hampir selesai prosesnya kedatangan cucu baru.

“Terima kasih banyak atas bantuan ini kepada Lazismu dan donatur. Kondisi rumah sudah lama rusak, atap dan dinding lapuk, sementara penghasilan sehari-hari serabutan. Bantuan ini jadi berkah besar untuk keluarga kami,” kata Ibu Cunayah.

Dalam prosesnya itu, Barry Aditya yang mewakili badan pengurus Lazismu Pusat yang melihat langsung perubahan rumah itu mengatakan bahwa program ini menjadi contoh bagaimana intervensi sosial bisa berdampak bagi penerima manfaat. “Program ini menyentuh aspek kesehatan, pemberdayaan masyarakat, dan solidaritas sosial,” pungkasnya.

Pencegahan stunting tidak bisa hanya lewat penyuluhan gizi, lebih dari itu menciptakan lingkungan tempat tinggal yang sehat. Program ini, kata kader posyandu Kampung Cikareo, Dian Pertiwi, wujud nyata intervensi yang komprehensif.

Melalui program ini, Lazismu dan Kementerian BKKBN menegaskan komitmennya dalam mendukung kesejahteraan keluarga duafa dan mencegah stunting, dengan pendekatan yang menyeluruh. Perwakilan Lazismu Jawa Barat, Endang Mahbub mengatakan program ini selaras dengan tujuan pencegahan stunting.

“Rumah yang sehat menjadi kunci dalam mendukung gizi dan kesehatan anak. Program Genting bukan hanya fokus pada makanan bergizi, tetapi juga lingkungan hunian yang mendukung,” pungkasnya.

[Kelembagaan dan Humas Lazismu Pusat/Yosis]

SELENGKAPNYA
18 September 2025
LAZISMU adalah lembaga zakat nasional dengan SK Menag No. 90 Tahun 2022, yang berkhidmat dalam pemberdayaan masyarakat melalui pendayagunaan dana zakat, infaq, wakaf dan dana kedermawanan lainnya baik dari perseorangan, lembaga, perusahaan dan instansi lainnya. Lazismu tidak menerima segala bentuk dana yang bersumber dari kejahatan. UU RI No. 8 Tahun 2010 Tentang Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang

Alamat

Jl. Menteng Raya No.62, RT.3/RW.9, Kb. Sirih, Kec. Menteng, Kota Jakarta Pusat, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 10340
Jl. Jambrut No.5, Kenari, Kec. Senen, Jakarta Pusat 10430
info@lazismu.org
0213150400
0856-1626-222
Copyright © 2025 LAZISMU bagian dari Persekutuan dan Perkumpulan PERSYARIKATAN MUHAMMADIYAH
cross