

Khartoum, LazisMu - Pimpinan Cabang Istimewa Muhammadiyah Sudan melalui lembaga pembantu Persyarikatan yaitu LazisMu, sukses menebar sembako dan bantuan tunai Ramadhan kepada Mahasiswa, TKI/TKW Indonesia dan WN Sudan.
Ketua PCIM Sudan Muflihun Abdul Majid mengatakan, LazisMu Sudan diniatkan untuk menguatkan dan melengkapi amal usaha persyarikatan, terutama penguatan amal-amal sosial melalui gerakan zakat.
"KL Istimewa Sudan menjawab keterbatasan biaya bagi sebagian mahasiswa yang kurang beruntung, meskipun kita tidak bisa menutupi semuanya,” kata dia.
Dalam pertemuan terbatas dengan Dubes RI di Khartoum menyampaikan bahwa LazisMu semata-mata untuk kemanusiaan, bukan hanya di Sudan. Memang secara nasional bantuan-bantuan LazisMu bukan untuk kader Muhammadiyah saja.
Tetapi murni kemanusiaan. Keraguan semacam itu dikarenakan dugaan sebagian orang bahwa LazisMu hanya untuk kader Muhammadiyah saja. Tapi semuanya sama.
“Bantuan tunai dan kado Ramadhan ini kebetulan bertepatan dengan wabah Covid 19 yang memberi dampak secara langsung kepada keuangan mahasiswa," kata Ilham Tamimi selaku Ketua KL Istimewa LazisMu Sudan.
Utamanya, lanjut dia, mahasiwa yang hanya mengandalkan kiriman bulanan dari orang tua yang hanya berprofesi sebagai petani dan pedagang kecil di kampungnya masing-masing. Berikut mengandalkan kemandirian dengan berjualan.
"LazisMu hadir lebih awal ketika kampus International University of Africa (IUA) menerapkan lockdown kepada mahasiswanya,” tuturnya.
Tamimi selaku ketua yang diamanatkan oleh PCIM sebagai Ketua LazisMu KL Istimewa Sudan melaporkan pembagian sembako dan kado Ramadhan dengan rincian penerima bantuan tunai sebanyak 43 mahasiwa dan mahasiswi, 12 mahasiwa yang menikah, 10 orang TKI dan TKW, WN Sudan 10 orang.
Adapun sembako, obat-obatan dan bantuan galon serta air bersih disalurkan mahasiswa Indonesia di asrama mahasiwa Maududi Markaz, asrama mahasiswi 3 kali penyaluran, 3 orang yang tinggal diluar asrama dan mahasiswa Indonesia yang tinggal sementara di Garuda Hous.
Penyaluran bantuan sendiri berlangung sejak 23 Maret hingga tanggal 9-17 Mei. Harapannya, mereka yang berkecukupan rejeki tidak ragu menitipkan hartanya kepada LazisMu. Yakni untuk pembinaan dan membantu mahasiswa ekonomi rentan yang tidak rutin mendapatkan bantuan kiriman dari orang tua.
"Bukan karena wabah Covid-19, tapi juga dalam keadaan normal juga memang sudah begitu keadaanya,” ujar Muflihun.

Enrekang, LazisMu - Lembaga Amil Zakat Muhammadiyah (LazisMu) Enrekang menyaluran bantuan sebanyak 81 botol madu, Selasa (12/5/2020). Penyaluran madu ini merupakan bentuk perhatian dan dukungan LazisMu untuk para tenaga medis dan pasien Covid-19.
Bantuan diserahkan langsung oleh Nurdin Rauf selaku ketua Lazismu Enrekang kepada pihak RSUD Massenrempulu Enrekang. Dalam hal ini diwakili oleh Kabid Pelayanan RSUD Massenrempulu Enrekang drg Sri Siswaty Zainal M Adm Kes.
"Semoga Allah SWT membalas semua kebaikan para donatur dan yang telah membantu baik secara moril maupun materil dalam melawan Covid-19. Barakallah fiikum, bersama kita bisa,” ujar drg Sri.
Tenaga medis yang selama ini telah menjadi pahlawan garda terdepan dalam melawan wabah Covid-19 diharap agar memiliki stamina dan daya tahan tubuh yang baik, begitu pula dengan pasien Covid-19, mereka membutuhkan asupan penting untuk meningkatkan fitalitas daya tahan tubuh.
“Semoga bantuan yang Lazismu salurkan benar-banar berguna bagi para Tim Medis di RSUD Massenrempulu Enrekang, serta dapat membantu stamina bagi mereka agar tetap stabil hingga Covid-19 ini berakhir,” kata Nurdin Rauf Ketua lazismu Enrekang saat menyalurkan bantuan madu.
Madu untuk tenaga medis dan pasien Covid-19 merupakan donasi dari para donatur yang memberi kepercayaan kepada Lazismu Enrekang untuk disalurkan, serta merupakan bentuk kerja sama Lazismu Enrekang dengan Madu Latonro dan Universitas Muhammadiyah Enrekang.
“Teriring doa untuk seluruh donatur yang sudi berbagi rejeki kepada sesama dan mempercayakan Lazismu Enrekang untuk menyalurkan donasinya, semoga berkah buat kita semua,” kata manager Lazismu Enrekang usai penyerahan bantuan.

Banyumas, LazisMu - Lembaga Amil Zakat Infaq dan Shadaqah Muhammadiyah (Lazismu) Banyumas bekerja sama dengan Bank Mega Syari’ah melakukan kegiatan pembagian menu berbuka puasa bagi masyarakat di sekitar Kota Purwokerto.
Kegiatan dilaksanakan selama 10 hari yakni mulai tanggal 11-20 Mei 2020 yang berlokasi di Kelurahan Sokanegara, Desa Cipete Kecamatan Cilongok, Desa Kramat, Karanglewas Kidul, Cindaga, Karanglo, Kasegeran, Kranji, Sidabowa, dan Tanjung. Setiap harinya disebar 200 paket dilokasi yang memang termasuk kurang mampu.
Sasaran dari kegiatan ini adalah warga miskin yang kesulitan menyiapkan menu berbuka, dengan tujuan untuk ketahanan pangan mereka. Kegiatan dilakukan secara langsung dari rumah ke rumah oleh tim LazisMu Banyumas bersama karyawan Bank Mega Syariah Purwokerto dibantu tim MCCC serta unsur masyarakat setempat.
Kepala Cabang Bank Mega Syariah Cabang Purwokerto Ibu Nirna mengatakan pembagian tetap dilakukan dengan memperhatikan SOP pencegahan Covid-19 dengan melakukan sosial distancing, bermasker serta memakai sarung tangan.
“Kegiatan ini bekerjasama dengan Lazismu Banyumas agar dalam pembagian dapat tepat sasaran yakni dari delapan asnaf zakat, karena Lazismu lebih mengetahui dan paham daerah yang termasuk asnaf tersebut,” kata dia.
Direktur LazisMu Banyumas, Sabar Waluyo, mengatakan, sasaran dari pembagian menu berbuka puasa bagi masyarakat di sekitar Kota Purwokerto. Khususnya mereka yang secara ekonomi kurang mampu atau kalangan dhuafa.
“Memang sasaran kita adalah masyarakat dhuafa yang memang kekurangan. Agar mereka dapat merasakan nikmatnya berbuka puasa. Dan harapan kami agar warga tetap sabar dan menjalankan protokol kesehatan saat bepergian,” ujarnya.

Mataram, LazisMu - Muhammadiyah NTB melalui Muhammadiyah Covid-19 Comand Center (MCCC) kembali menyalurkan 1.225 Paket Sembako kepada warga terdampak Covid-19 di 6 Kabupaten/Kota di NTB. Bantuan ini sejalan dengan akan datangnya Hari Raya Iedul Fitri.
Aksi sosial bertajuk 'Ta’awun : Lumbung Pangan Muhammadiyah untuk Negeri' ini secara serempak dilaksanakan di wilayah Nusa Tenggara Barat. Aksi didukung oleh Lembaga Amil Zakat, Infaq dan Shodaqoh Muhammadiyah (Lazismu).
Penyaluran sembako tersebut merupakan program ketahanan pangan tahap kedua yang secara serentak dilakukan di NTB dan nasional se-Indonesia. Tim bergerak sesuai data dan melibatkan relawan Muhammadiyah, dari majelis/lembaga dan Ortom.
Ketua PWM NTB TGH Falahuddin dalam sambutannya menyatakan kegiatan sosial merupakan bukti Muhammadiyah cinta kepada bangsa Indonesia, terkhusus wilayah NTB. Kecintaan diwujudkan dengan aksi nyata memberi untuk negeri pada saat bangsa diterpa bencana wabah virus Corona.
"Ini adalah tahap kedua Muhammadiyah ikut meringankan beban masyarakat, walau tidak banyak dan mungkin hanya bisa untuk beberapa hari saja, minimal bisa mengurangi beban kebutuhan pokok sehari-hari mereka," kata dia
Untuk tahap kedua ini, lanjut Falahuddin yang pada saat bersamaan juga melepas relawan MCCC, tercatat ada 1.225 paket bantuan yang didistribusikan oleh relawan MCCC-Lazismu di berbagai daerah.
“Alhamdulllah proses Ta’awun ini bisa berlangsung lancar, dan semoga bantuan ini bener-bener diterima oleh mereka yang berhak menerima,” lanjutnya.
Ia menghimbau para agniya dan masyarakat yang masih diberikan kelebihan nikmat rizki untuk bersyukur kepada Allah SWT. Rasa syukur sekiranya diwujudkan dengan peka sosial, rela dan ikhlas berbagi untuk membantu sesama yang sedang mengalami kekurangan ekonomi dan pangan kesehariannya.
Ketua Lazismu wilayah NTB Wiryandinata mengatakan, kegiatan lumbung pangan ini masih dalam kerangka program emergency (program jangka menengah), yaitu melakukan pendistribusian paket bantuan yang dilakukan Lazismu bersama MLO secara serempak.
Kedepan, direncanakan jenis programnya lebih mengarah kepada ketahanan pangan individu, yaitu dengan memanfaatkan lahan-lahan yang ada untuk ditanami tanaman yang menghasilkan pangan.
Selain lumbung pangan, Lazismu bersama Organisasi wanita ‘Aisyiyah, juga memberikan Bantuan Tunai dalam bentuk program Bakti Guru kepada 255 guru sekolah non sertifikasi. Mereka adalah guru TK dan PAUD yang tersebar di 10 Kabupaten Kota di NTB.
“Apresiasi saya sampaikan kepada lembaga-lembaga yang telah bermitra dengan Lazismu, serta para Muzaky – Donatur yang mempercayakan donasinya melalui Lazismu,” ucapnya.

Gresik, LazisMu - Koordinator Logistik dan Dana Muhammadiyah Covid-19 Command Centre (MCCC) Gresik Abdul Rozaq menyampaikan, Ketahanan Pangan Jilid II merupakan gebyar nasional bersama seluruh Indonesia.
"MCCC seluruh Jawa Timur membagikan total lima puluh ribu paket sembako. Gresik sendiri ada 6.519 paket," kata dia, Selasa 19 Mei 2020, sebagaimana dilansir pwmu.co
Ia menjelaskan, semua paket sembako didistribusikan di ranting-ranting Muhammadiyah yang ada di Kabupaten Gresik. Harapannya dapat membantu saudara-saudara yang terdampak pandemi Covid-19.
Selain didukung oleh masjid-masjid dan para mustahiq rutin LazisMu, Rozaq mengatakan paket sembako juga dibantu beberapa donatur. Diantaranya dari Pimpinan Ranting Muhammadiyah (PRM) Graha Kembangan Asri dan alumni SMA Muhammadiyah 1 tahun 1986.
Semua paket sembako sendiri ditasarufkan ke Kantor Layanan Lazismu (KLL) dan Cabang Muhammadiyah di beberapa kecamatan. Yaitu Cerme, Balongpanggang, Gumeno, Benjeng, Wringinanom, Bungah, Menganti, Kebomas, GKB, Dukun, Panceng, Gresik, dan Duduk Sampeyan.
“Ada juga untuk guru-guru, IGABA, TPA, TPQ, dan BTC. Ini termasuk bakti guru. Juga ada untuk tenaga kesehatan dan IKKM RSMG,” kata Rozaq.
Koordinator Informasi MCCC Gresik Muhammad Harun bersyukur program Ketahanan Pangan Jilid II berjalan lancar sesuai protokol kesehatan. Ia mengucapkan terima kasih kepada semua yang telah berpartisipasi, salah satunya PD Aisyiyah Gresik yang turut aktif mensyiarkan program ta’awun nasional.
Salah satu penerima bantuan, Masubah Nur, guru BTC di TPA Al Ikhlas Lemah Ireng menyampaikan terimakasih atas perhatian yang diberikan MCCC Gresik. Ia bercerita, sejak anjuran stay at home diberlakukan, pihaknya memakai sistem online dalam pelaksanaan belajar tajdied.
Namun kondisi tersebut hanya bertahan setengah bulan. Karena kian hari jumlah santri terus berkurang sampai akhirnya berhenti total. Hal itu mengakibatkan tak ada pemasukan di lembaganya. Karena itu, ia berterima kasih kepada MCCC Gresik yang telah memperhatikan kondisi para guru BTC.
"Alhamdulillah, sangat membantu ekonomi guru-guru kami,” ungkapnya.

Jember, LazisMu - Lazismu Kabupaten Jember menerima bantuan 100 paket sembako senilai Rp 10 juta dari DPW Serikat Pekerja Telkomsel (SEPAKAT) Jawa Timur. Bantuan ini sejalan dengan peringatan 20 tahun hari lahirnya SEPAKAT.
Donasi sembako 'Membantu Sesama Mengulurkan Tangan Untuk Sesama' itu selanjutkan disalurkan kepada kaum dhuafa dan warga yang menjadi korban pandemi Covid-19.
Paket sembako yang terdiri dari beras, minyak goreng, mie instan, kecap dan kornetmu dibagikan kepada 100 masyarakat penerima manfaat yang tersebar di beberapa kecamatan. Diantaranya 60 paket di Kec Sumberjambe, 30 paket di Kec Pakusari dan 10 paket di Kec Sumbersari, Rabu-Kamis/20-21 Mei 2020.
Ketua DPW SEPAKAT Jawa Timur Hendy Harnoko menyampaikan bahwa donasi paket sembako ini merupakan bagian dari kepedulian seluruh pekerja Telkomsel yang tergabung dalam SEPAKAT sekaligus memperingati hari jadi yang ke-20.
"Semoga bermanfaat bagi masyarakat yang sangat membutuhkan ditengah pandemi corona," kata dia.
DPW SEPAKAT Jawa Timur menyampaikan apresiasi yang sebesar-besarnya kepada rekan-rekan Lazismu Jember atas kolaborasi penyaluran donasi paket sembako kepada warga yang membutuhkan.
Kepala Kantor Lazismu Jember Abdul Khamil menyampaikan, pihaknya sangat berterima kasih atas kepercayaan yang diberikan DPW SEPAKAT Jawa Timur untuk membantu mendistribusikan bantuan sembako bagi masyarakat dhuafa.
"Data yang telah kami miliki tentu bersama dengan Lumbung Pangan Berbasis Masjid yang ada kita tasyarufkan/ sampaikan donasi ini langsung kepada masyarakat yang benar-benar membutuhkannya," kata dia.
"Lokasi pentasyarufan kami bagi menjadi 3 tempat sesuai dengan data yang ada, yaitu di Kecamatan Sumberjambe, Pakusari dan Sumbersari, yang dilaksanakan bersama lumbung pangan masjid terdekat, sehingga data penerima sasaran benar-benar telah terverifikasi dilapangan,"

