

Jakarta — Lembaga Amil Zakat, Infaq, dan Shadaqah Muhammadiyah (Lazismu) menerima penghargaan dari Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga (Kemendukbangga) atas komitmennya dalam mendukung Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting (GENTING). (15/10/2025)
Penghargaan tersebut diserahkan pada kegiatan Talkshow Solidaritas GENTING: Tumbuh Tanpa Batas di Menara Kompas, Rabu (15/10). Acara ini merupakan kolaborasi antara Kemendukbanga, media nasional, dan sejumlah lembaga sosial. Selain Lazismu, terdapat 10 lembaga mitra lain yang turut menerima penghargaan serupa.
Dalam sambutannya, Menteri Kemendukbangga menegaskan pentingnya kerja sama antara pemerintah dan masyarakat dalam mengatasi stunting. “Presiden pernah mengamanatkan secara langsung: ‘tolong urus ibu hamil.’ Amanat itu kami wujudkan melalui gerakan nyata yang menjadikan pencegahan stunting sebagai kekuatan utama pembangunan keluarga. Maka lahirlah program GENTING,” ujarnya.
Ia menjelaskan bahwa percepatan pencegahan stunting telah berjalan baik, namun tantangan masih besar. “Pada 2021 angka stunting masih 24%. Berdasarkan hasil Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) 2024, angka itu turun menjadi 19,8%. Artinya, dari 10 balita, masih ada dua yang mengalami stunting,” jelasnya.
Menurut Menteri, penyebab utama stunting adalah kekurangan nutrisi sejak masa kehamilan. “Kami terus mendukung ibu hamil, ibu menyusui, dan balita non-PAUD melalui intervensi nutrisi, distribusi bantuan, serta edukasi gizi. Setelah persoalan nutrisi teratasi, fokus diarahkan pada sanitasi dan air bersih,” tambahnya.
Badan Pengurus Lazismu, Arif Jamali Muis, menyampaikan rasa syukur atas penghargaan yang diterima. “Alhamdulillah, Lazismu mendapat penghargaan atas dedikasi dalam pencegahan stunting dari Kemendukbanga. Ke depan, kami berkomitmen membangun rumah layak bagi keluarga berisiko stunting dan terus bergotong royong mewujudkan Generasi Emas Indonesia 2045,” ujarnya.
Lazismu selama ini aktif menjalankan berbagai program kesehatan dan gizi masyarakat, seperti pembagian paket nutrisi untuk ibu hamil dan balita, edukasi gizi keluarga, hingga pembangunan sarana hidup layak. Langkah ini menjadi bagian dari upaya mendukung target nasional menurunkan prevalensi stunting menjadi 18% pada 2025 dan 14% pada 2029 sesuai RPJMN.
Melalui pendekatan gotong royong dan kolaborasi lintas sektor, Lazismu menegaskan komitmennya untuk terus hadir sebagai bagian dari solusi pencegahan stunting. Tidak sekadar memberi bantuan, tetapi juga membangun kesadaran kolektif untuk melindungi masa depan generasi bangsa.

KARO -- Wujud kepedulian terhadap pengembangan sarana ibadah di daerah kawasan minoritas muslim, menjadi perhatian Lazismu Sumatera Utara dengan menyalurkan bantuan material bangunan kepada pengelola Masjid Taqwa, pada Kamis, (09/10/ 2025).
Penyerahan bantuan diberikan kepada Panitia Pembangunan Masjid Taqwa yang berada di Desa Bulan Jahe, Kecamatan Barusjahe, Kabupaten Karo, berupa material bangunan untuk mendukung percepatan proses pembangunan renovasi masjid.
Disaksikan tokoh masyarakat dan warga setempat, Lazismu Sumatra Utara berharap kehadirannya di tengah masyarakat dapat memberikan semangat dakwah. Warga menyambut hangat, dengan penuh rasa Syukur berdoa agar pembangunan masjid segera rampung.
Ketua Lazismu Sumut Syahrul Amsari, menyampaikan bahwa program ini merupakan bagian dari gerakan Lazismu Peduli Rumah Ibadah, sebagai pilar program sosial dakwah yang dikenal dengan Back to Masjid. Tujuan penyerahan bantuan ini, kata Syahrul untuk memperkuat fungsi masjid sebagai pusat ibadah, pendidikan, dan pemberdayaan umat.
“Masjid bukan hanya tempat shalat, tetapi juga pusat pembinaan umat. Karena itu, Lazismu ingin memastikan rumah Allah dapat berdiri kokoh dan nyaman bagi masyarakat,” tandasnya. Dengan kondisi geografis di daerah pegunungan, warga di sana masih muslim minoritas di Desa Bulan Jahe.
Melalui bantuan ini, Lazismu berharap masyarakat semakin bersemangat dalam melanjutkan pembangunan masjid dan menjadikannya pusat kegiatan keagamaan serta sosial kemasyarakatan.
Sementara itu, Ketua Panitia Pembangunan Masjid Taqwa, Edi Ginting, menyampaikan terima kasih atas dukungan Lazismu Sumut. Kami sangat berterima kasih atas perhatian Lazismu. “Bantuan ini menjadi energi baru bagi kami untuk terus melanjutkan pembangunan masjid. Semoga Allah membalas segala kebaikan para donatur dan pihak Lazismu dengan pahala berlipat,” ungkapnya.
Desa Bulan Jahe merupakan salah satu wilayah dataran tinggi di Kabupaten Karo yang memiliki potensi pertanian cukup besar. Dengan hadirnya Masjid Taqwa yang representatif, diharapkan masyarakat dapat menjadikannya sebagai tempat memperkuat ukhuwah, menumbuhkan semangat dakwah, dan menghidupkan nilai-nilai Islam dalam kehidupan sehari-hari.
Kegiatan ini menjadi bagian dari komitmen Lazismu Sumatera Utara dalam menebar manfaat dan mewujudkan visi “Mencerahkan, Memberdayakan, dan Menyejahterakan Umat”. Melalui program-program kemanusiaan, pendidikan, ekonomi, dan sosial keagamaan, Lazismu terus berupaya menghadirkan kehadiran yang bermakna bagi masyarakat Sumatera Utara, termasuk di pelosok daerah.
[Kelembagaan dan Humas Lazismu Pusat/Lazismu Sumut]

BANYUMAS – Berbagai jenis suara yang sampai ke telinganya tak pernah benar-benar berbunyi. Gelombang suara yang merambat hanya meninggalkan kesunyian. Enam tahun Karan hidup dalam diam tanpa suara yang bisa didengar. Indera pendengarannya tak berfungsi normal.
Karan, bocah asal Cilongok, berharap hidupnya dapat merasakan getaran dan bunyi, seperti anak seusianya. Harapan itu akhirnya terwujud, Ia bisa mendengar suara dalam dunia penuh warna. Pasalnya, Lazismu Banyumas memberikan bantuan berupa alat bantu dengar pada Kamis, 09 Oktober 2025.
Melalui program kesehatan, Lazismu menyerahkan alat bantu dengar di di Audiotune Purwokerto, yang disaksikan langsung oleh Irfan Awaludin, Penanggung Jawab Program Kesehatan Lazismu Banyumas, serta Daniar Rifaldi, Manajer Penghimpunan.
Karan datang bersama ibu dan neneknya, haru menyaksikan momen pertama ia mulai merespons suara di sekelilingnya. Sejak lahir, Karan hanya mampu menangkap suara dengan frekuensi tinggi, sementara sisanya hanyalah hening.
Di saat kelemahan alat Indera ada dalam dirinya, semangatnya untuk bersekolah dan berinteraksi dengan teman-teman sebayanya tak pernah padam. Kini, dengan alat bantu dengar yang telah disesuaikan dengan ukuran telinganya, Ia selangkah lebih dekat menuju kehidupan yang lebih normal.
Manajer Penghimpunan Lazismu Banyumas, Daniar Rifaldi, mengatakan, bahwa alat bantu dengar senilai Rp 28 juta terwujud setelah menggalang dana selama satu bulan. “Dukungan masyarakat Banyumas untuk berpartispasi dan berdonasi menjadi bukti nyata bahwa kepedulian dapat mengubah hidup seseorang,” ujarnya.
Ini bukan sekadar alat, melainkan suara harapan bagi Karan dan keluarganya, kata Daniar. Lazismu Banyumas, kata dia, berharap ada semakin banyak anak dengan keterbatasan fisik ydapat memperoleh kesempatan untuk tumbuh dan belajar seperti anak-anak lainnya.
Ani Puji Astuti, orang tua Karan menyampaikan terima kasih kepada donatur Lazismu yang telah membantu Karan. “Karan sudah bisa menggunakan alat bantu dengar ini, dan bisa mendengar agar bisa belajar lebih jauh lagi sehingga memudahkannya untuk bersosialisasi,” pungkasnya.
[Kelembagaan dan Humas Lazismu Pusat/Lazismu Banyumas]

LAMPUNG BARAT — Lazismu Wilayah Lampung bersama Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) Wilayah Lampung menyalurkan bantuan bagi warga yang mengalami dampak banjir bandang di Pekon Banding Agung, Kecamatan Suoh, Kabupaten Lampung Barat, Senin (29/9/2025).
Tim menempuh perjalanan delapan jam dari Bandar Lampung menuju Dusun Gunung Sari. Mereka membawa berbagai bantuan hasil amanah dari PT Pupuk Iskandar Muda. Bantuan itu meliputi material untuk membangun jembatan penghubung, paket sembako, pakaian layak pakai, perlengkapan mushola seperti mikrofon, Al-Qur’an, dan Iqra’, serta kebutuhan bagi balita dan lansia. Tim juga membagikan RendangMu, makanan siap saji tahan lama untuk memenuhi kebutuhan pangan warga.
Perjalanan menuju lokasi berlangsung sulit karena jalan rusak dan akses terbatas. Namun semangat hadir di tengah warga membuat seluruh proses terasa penuh makna. Setibanya di lokasi, perangkat desa, seperti Kepala Dusun Muhammad Khalwani, Pratin (Kepala Pekon) Tunggono, dan Sekretaris Desa Ilkhan Lutfi, langsung menyambut tim Lazismu dan MDMC.
Tunggono mengungkapkan rasa syukur atas kehadiran dan bantuan dari Lazismu. “Bantuan ini sangat berarti bagi kami. Tidak hanya meringankan beban warga, tapi juga memberi semangat untuk bangkit,” ujarnya.
Salah satu warga, Darmi, menjelaskan bahwa banjir terjadi akibat luapan sungai. “Hujan deras membuat air naik setinggi orang dewasa. Empat rumah hanyut dan banyak rumah lainnya rusak,” tuturnya.
Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah Lampung Barat, Martin, ikut mendampingi tim agar seluruh bantuan sampai kepada warga yang membutuhkan. Ketua Tim Lazismu Lampung, Apriza Bagus, menyatakan bahwa kegiatan ini menjadi bentuk sinergi antara lembaga sosial dan masyarakat dalam mempercepat pemulihan pascabencana. “Kami tidak hanya membawa bantuan, tetapi juga membawa semangat solidaritas,” ucapnya.
Perwakilan MDMC Wilayah Lampung, Tri Priyo Saputro, menekankan pentingnya kesiapsiagaan di wilayah rawan bencana seperti Suoh. Ia mendorong pemerintah desa untuk menyiapkan jalur evakuasi, memasang penerangan tenaga surya, dan mengadakan pelatihan mitigasi bagi warga. “Edukasi kebencanaan harus dilakukan agar risiko di masa depan dapat berkurang,” katanya.
Aksi kemanusiaan ini menunjukkan komitmen Lazismu dan MDMC Lampung untuk mendampingi warga terdampak sekaligus memperkuat kesiapsiagaan masyarakat menghadapi potensi bencana. Dengan terbangunnya jembatan penghubung, warga diharapkan dapat kembali beraktivitas dan memulihkan ekonomi desa seperti semula.

MAKASSAR — Lazismu Kota Makassar kembali menebar kepedulian melalui Program Sayangi Lansia 2025. Kegiatan ini berlangsung di Pusat Dakwah Muhammadiyah Islamiyah (Pusdim) Makassar, Jalan Gunung Lompobattang No. 201, Jumat (26/9/2025).
Program tahunan tersebut menghadirkan bantuan sembako dan pemeriksaan kesehatan gratis bagi para lansia. Pesertanya berasal dari Pimpinan Cabang Aisyiyah (PCA) se-Kota Makassar.
Wakil Ketua Badan Pengurus Lazismu Makassar, Salahuddin, menjelaskan bahwa kegiatan ini menjadi wujud nyata kepedulian sosial terhadap kaum lanjut usia. Program dilakukan dengan pendekatan berbasis komunitas, bukan melalui panti.
“Program Sayangi Lansia kami rancang untuk meningkatkan kualitas hidup para lansia. Selain sembako, ada juga pemeriksaan dan konsultasi kesehatan agar mereka tetap sehat serta mandiri,” ujarnya.
Salahuddin, yang juga muballigh Muhammadiyah Makassar, menyebut ada 62 lansia penerima manfaat. Mereka berasal dari kader Aisyiyah, warga lanjut usia, serta kaum fakir miskin.
Menurutnya, kegiatan ini tidak hanya bentuk kepedulian, tetapi juga upaya menjaga ketahanan pangan bagi para lansia. “Kami ingin mereka tetap semangat dan bahagia menjalani masa tua,” tambahnya.
Sania, salah satu penerima manfaat, mengaku sangat bersyukur atas bantuan tersebut. “Alhamdulillah, terima kasih kepada Lazismu atas sembakonya. Bantuan ini sangat berarti bagi kami. Semoga program ini terus berlanjut,” ucapnya.
Melalui Program Sayangi Lansia, Lazismu Makassar menegaskan komitmennya untuk hadir di tengah masyarakat. Lembaga ini tak hanya menyalurkan dana umat, tetapi juga menumbuhkan kasih dan penghormatan kepada para orang tua yang telah berjasa bagi keluarga dan lingkungan.

JAKARTA -- Komitmen terhadap dunia pendidikan menjadi fokus bersama antara Lazismu dan Tokio Marine. Kedua entitas tersebut menggandeng Politeknik Tempo dalam kolaborasi pilar program pendidikan terutama bantuan beasiswa kepada para mahasiswa.
Komitmen itu diwujudkan dalam bentuk penyerahan Beasiswa Sang Surya 2025 secara simbolis kepada mahasiswa terpilih. Secara resmi, Lazismu, Tokio Marine, dan Politeknik Tempo menyerahkan Program Beasiswa Sang Surya kepada sepuluh penerima manfaat. Acara berlangsung di Kampus Politeknik Tempo pada Rabu, (1/10/2025) yang dihadiri pimpinan kampus, perwakilan Tokio Marine, Lazismu, serta para penerima manfaat.
Head of Product Development dan Marketing Division Tokio Marine, Alexander Mahendrawan, menekankan aspek penting komitmen perusahan terhadap pendidikan. “Perusahan berkeyakinan bahwa melalui program bantuan beasiswa bisa ikut berkontribusi dalam menguatkan pilar pokok bangsa. Tidak hanya dengan pendekatan bisnis, tetapi juga melalui dukungan terhadap lingkungan sosial,” tandasnya.
Kami memilih Lazismu sebagai mitra untuk menyalurkan bantuan dana sosial, kata dia, dengan mempertimbangkan banyak hal, salah satunya amanah dan profesional, dalam artian Lazismu dapat menyalurkan ke tempat yang tepat sasaran sesuai tujuan.
“Mewakili perusahaan kami percaya pendidikan itu suatu jalan prestasi seseorang untuk mencapai potensi terbaiknya dengan harapan bisa berdampak banyak bagi mahasiswa,” pungkasnya. Ini bukan langkah awal, kami sudah berkoordinasi dengan Lazismu dan Politeknik Tempo agar bisa berkolaborasi lebih luas lagi meningkatkan literasi dalam bidang pendidikan.
Sementara itu, Direktur Politeknik Tempo Shalfi Andri menyampaikan apresiasi atas dukungan yang diberikan oleh Lazismu dan Tokio Marine. Andri berharap kerja sama ini dapat berlanjut untuk menggali lebih banyak kesempatan bagi mahasiswa.
“Kolaborasi ini sangat berarti bagi kami dan mahasiswa. Kami berharap sinergi ini terus terbangun untuk mendukung pendidikan yang inklusif dan berkualitas,” katanya. Hal senada disampaikan Ketua Yayasan Rumah Edukasi Tempo Herry Hernawan bahwa dukungan keduanya amat berarti, terutama pada situasi ekonomi di Indonesia yang sedang menurun.
Dukungan bantuan kepada mahasiswa ini sangat berarti, di saat orangtua mereka sedang mengalami kendala ekonomi. Jadi sangat bermanfaat untuk kelanjutan studi mahasiswa kami.
Harapannya Tokio Marine dan Lazismu terus mendukung melalui beasiswa untuk memajukan bangsa. Kami sebagai pendidik akan memberikan yang terbaik kepada mahasiswa.
Direktur Program Pendistribusian dan Pendayagunaan Lazismu, Ardi Lutfi Kautsar mengatakan program beasiswa Sang Surya adalah amanah dari Tokio Marine untuk pendidikan. “Ia berharap beasiswa ini sebagai motivasi bagi mahasiswa agar terus berprestasi,” imbuhnya.
Ardi menjelaskan bahwa Tokio Marine sebagai perusahaan asuransi di Indonesia resmi berkolaborasi dengan Lazismu pada akhir Maret 2025. Kolaborasi tersebut untuk mendukung berbagai program sosial terutama di bidang pendidikan, kesehatan, lingkungan, dan ekonomi.
Dalam kesempatan itu, penerima manfaat Cyrill Adrian dan Kayra Rahmawati, turut menyampaikan rasa syukur. “Beasiswa ini bukan hanya meringankan beban orangtua kami, tapi juga memotivasi saya untuk terus berprestasi,” kata Kayra penuh semangat.
Sebagai acara puncak dilakukan juga penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) antara Lazismu, Tokio Marine dan Politeknik Tempo, untuk memperkuat kerjasama di bidang pendidikan.
Direktur Penghimpunan Lazismu Mochammad Sholeh Farabi mengungkapkan, kolaborasi ini bukti nyata kepedulian terhadap dunia pendidikan. “Kerjasama tidak berhenti pada pemberian beasiswa, selanjutnya berkembang ke kegiatan akademik seperti riset bersama yang bermanfaat bagi masyarakat,” harapnya.
Program Beasiswa Sang Surya didedikasikan untuk mahasiswa berprestasi yang membutuhkan dukungan biaya pendidikan. Inisiatif ini menjadi langkah strategis dalam kepedulian sosial perusahaan dan lembaga amil zakat dalam meningkatkan kualitas pendidikan tinggi di Indonesia.
[Kelembagaan dan Humaas Lazismu Pusat]

