

KABUPATEN BOJONEGORO -- Lazismu Wilayah Jawa Timur bersama Lazismu Kabupaten Tuban dan Lazismu Kabupaten Bojonegoro melaksanakan kegiatan peduli anak yatim dan piatu. Bertajuk "Tebar Al-Qur'an dan Paket Bingkisan untuk Yatim Piatu di Tuban dan Bojonegoro", kegiatan yang dilaksanakan pada Rabu (06/09) ini dihadiri oleh Wakil Ketua Badan Pengurus Lazismu Wilayah Jawa Timur Bidang Pendistribusian, Aditio Yudono didampingi oleh Staf Program Yusril Ardiansyah dan Salman selaku Staf Media. Di Kabupaten Tuban, kegiatan ini bertempat di Masjid Muhammadiyah Boarding School (MBS) Kecamatan Bancar, sementara di Kabupaten Bojonegoro, kegiatan ini berlangsung di Masjid Ar-Rahmah Kecamatan Bubulan.
Pada penyaluran pertama yang berlangsung di Kecamatan Bancar, Lazismu Wilayah Jawa Timur berkoordinasi dengan Lazismu Kabupaten Tuban. 75 paket Al-Qur'an dan paket bingkisan berupa RendangMu, baju koko, Mie Helti serta santunan uang saku dari Lazismu Kabupaten Tuban dibagikan kepada anak-anak yatim piatu yang didampingi oleh para guru. Sebelum pembagian bantuan didahului dengan tausiyah agama oleh ustadz Abdul Muchit selaku Ketua Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Bancar.
Anak-anak yatim piatu di Kecamatan Bancar ini berasal dari lima desa yang jaraknya tidak berjauhan. Mereka sangat senang dan gembira saat menerima paket bingkisan, apalagi ditambah uang saku. Kuis tanya jawab berhadiah pun turut menyemarakkan suasana. Sebelum sholat Dzuhur, bonus berupa es krim pun sempat mereka nikmati di tengah siang hari yang panas.
Di Masjid Ar-Rahmah Kecamatan Bubulan, Kabupaten Bojonegoro, anak-anak yatim piatu juga mendapatkan bingkisan yang sama. Uang saku ditambahkan oleh Lazismu Kabupaten Bojonegoro. 75 paket berupa Al-Qur'an, RendangMu, baju koko, dan Mie Helti dibagikan kepada mereka. Hadir dalam kesempatan itu Ketua PCM Bubulan, Ketua PCM Dander, dan Pengurus Masjid Ar-Rahmah. Usai pembacaan Al-Qur'an dan sambutan dilaksanakan tausiyah agama yang disampaikan oleh ustadz Mudhori dari Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Bojonegoro.
Usai tausiyah dan kuis, paket bingkisan serta uang saku segera dibagikan kepada anak-anak yatim piatu yang berasal dari Desa Dander dan Bubulan. Senyum dan tawa riang gembira menyertai suasana penyaluran bantuan pada sore hari tersebut. Bantuan ini merupakan wujud dari semangat Al-Maun yang menjadi penggerak bagi Lazismu dalam memberi dan membahagiakan anak yatim piatu.
[Kelembagaan dan Humas Lazismu PP Muhammadiyah/Aditio Yudono]

KABUPATEN AGAM -- Ratusan paket School Kit dibagikan oleh Muhammadiyah di Nagari Tanjung Sani, Kecamatan Tanjung Raya, Kabupaten Agam, Sumatra Barat. Bantuan itu menyasar sekolah-sekolah tempat belajar anak-anak yang terdampak bencana di banjir bandang dan tanah longsor di Kabupaten Agam beberapa waktu lalu. Meski sudah berlalu, Muhammadiyah melalui Lembaga Resiliensi Bencana (LRB) dan Lazismu terus memberikan perhatian kepada para penyintas, khususnya anak-anak usia sekolah.
Sebanyak 462 paket School Kit disalurkan di Nagari Tanjung Sani pada Kamis (07/09). Penyerahan bantuan ini dihadiri langsung oleh Wakil Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Sumatra Barat Drs. Marhadi Effendi yang didampingi oleh Ketua Badan Pengurus Lazismu Wilayah Sumatra Barat M. Rifqie Abror, Ketua LRB Muhammadiyah Sumatra Barat Portito, Kepala Bidang Pembinaan SMP Negeri Kabupaten Agam Alfiandri, serta delapan orang Kepala Sekolah penerima manfaat.
Ketua Badan Pengurus Lazismu Wilayah Sumatra Barat, M. Rifqie Abror pada kesempatan ini menyampaikan, program penyerahan bantuan School Kit tersebut merupakan hasil pengajuan kepada Lazismu Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah. "Ini adalah hasil dari yang kita ajukan ke Lazismu Pimpinan Pusat sebanyak 462 paket, dengan sasaran bantuan untuk tujuh Sekolah Dasar dan satu Sekolah Menengah Pertama yang terdampak di Nagari Tanjung Sani," terangnya.
Rifqie pun menekankan pentingnya sinergi antar majelis dan lembaga di lingkungan Muhammadiyah. Dalam penanganan bencana, pihaknya bersinergi dengan LRB. "Ini merupakan sinergi LRB dan Lazismu untuk membantu anak-anak terdampak bencana. Kita ajukan ke Lazismu Pusat dan alhamdulillah bisa terealisasi," imbuhnya.
Sementara itu, Ketua LRB Muhammadiyah Sumatra Barat, Portito menjelaskan, titik-titik distribusi tersebut dipilih karena merupakan daerah terdampak bencana. Terlebih di sana juga terdapat sekolah. "Program ini kita ajukan ke Lazismu Sumatra Barat. Tujuh jorong ini merupakan jorong yang terdampak bencana, dan di masing-masing jorong itu ada satu Sekolah Dasar dan satu Sekolah Menengah Pertama. Setiap sekolah mendapatkan paket school kit sesuai yang kita ajukan ke Lazismu," terangnya.
Terakhir, Portito mengucapkan terima kasih dan berharap bantuan ini dapat mendatangkan manfaat bagi penerimanya. "Kita mengucapkan terima kasih kepada para donatur yang sudah memercayakan bantuan donasinya ke Lazismu sehingga ini sangat bermanfaat bagi masyarakat," tutupnya.
[Kelembagaan dan Humas Lazismu PP Muhammadiyah]

KABUPATEN AGAM -- Meskipun bencana banjir bandang dan tanah longsor yang menimpa Tanjung Raya, Kabupaten Agam telah berlalu, namun perhatian dari Muhammadiyah kepada para penyintas terus berlanjut. Dengan menggandeng mitra PT Pertamina (Persero), Muhammadiyah Sumatra Barat melalui Lembaga Resiliensi Bencana (LRB) dan Lazismu menyalurkan bantuan kepada siswa-siswi SMP Negeri 4 Tanjung Raya. Bantuan yang disalurkan pada Kamis (07/09) ini berupa paket School Kit.
Penyerahan bantuan perlengkapan sekolah tersebut dilakukan oleh Wakil Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Sumatra Barat Drs. Marhadi Effendi, Ketua Badan Pengurus Lazismu Wilayah Sumatra Barat, M. Rifqie Abror, serta Ketua LRB Muhammadiyah Sumatra Barat, Portito. Turut hadir dalam serah terima bantuan tersebut Kepala Sekolah SMP Negeri 4 Tanjung Raya Suyotri, serta Kepala Bidang Pembinaan SMP Dinas Pendidikan Kabupaten Agam, Alfiandri.
Ketua Badan Pengurus Lazismu Wilayah Sumatra Barat, M. Rifqie menyampaikan apresiasinya kepada PT Pertamina (Persero) yang sudah membantu siswa-siswi di SMP Negeri 4 Tanjung Raya dengan bantuan School Kit sebanyak 72 paket ini. "Program bantuan perlengkapan sekolah merupakan sinergi LRB dan Lazismu untuk membantu anak-anak terdampak bencana. Kita ajukan ke Lazismu Pusat dan alhamdulillah bisa terealisasi melalui Pertamina," terangnya.
Ketua LRB Muhammadiyah Sumatra Barat, Portito juga menyambut baik penyaluran bantuan ini. Menurutnya, program bantuan berupa paket School Kit sangat membantu pelajar yang terdampak bencana alam di daerah Tanjung Raya, Kabupaten Agam. "Terima kasih PT Pertamina yang sudah menjadi donatur untuk paket school kit ini. Pastinya sangat bermanfaat bagi para pelajar untuk kebutuhan sekolah," ungkapnya.
Sementara itu, Kepala SMP Negeri 4 Tanjung Raya, Raya Suyotri menyampaikan terima kasih atas dukungan dan bantuan dari Lazismu Pimpinan Pusat Muhammadiyah dan PT Pertamina (Persero) yang telah memberikan bantuan kepada para pelajar di lingkungan sekolahnya." Alhamdulillah, anak-anak kami sangat senang mendapat bantuan ini. Semoga memberikan keberkahan bagi donatur dan pihak yang telah membantu," pungkasnya.
[Kelembagaan dan Humas Lazismu PP Muhammadiyah]

KOTA SEMARANG -- Peningkatan pelayanan kepada masyarakat terus dilakukan oleh Lazismu Wilayah Jawa Tengah. Setelah melalui proses audit keuangan bersama Kantor Akuntan Publik (KAP), Lazismu Wilayah Jawa Tengah kemudian melaksanakan audit manajemen berskala internasional sebagai bagian dari upaya peningkatan pelayanan tersebut. Pelatihan The International Organization for Standardization (ISO) pun digelar pada Senin (04/09) di Hotel Grasia, Kota Semarang.
Untuk meningkatkan sistem manajemen mutu, Lazismu Wilayah Jawa Tengah pada pelatihan ini menghadirkan pembicara yang berpengalaman dalam mendampingi proses sertifikasi ISO, yaitu Prof. Dr. Ir. Sukamta, S.T., M.T., IPM., bersama dengan Dr. Sukamto, S.E., M.Si. selaku moderator. Acara ini diikuti Manajer Lazismu Daerah se-Jawa Tengah dan turut dihadiri oleh Sekretaris Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Tengah H. Dodok Sartono, S.E., M.M., Ketua Badan Pengurus Lazismu Wilayah Jawa Tengah Dwi Swasana Ramadhan, S.E., M.SEI., Ak. beserta jajaran, serta Faris Shalahudin Zakiy, S.E., M.E., Ak. selaku Ketua Dewan Pengawas Syariah Lazismu Wilayah Jawa Tengah beserta jajaran.
Dalam sambutannya, Ketua Badan Pengurus Lazismu Wilayah Jawa Tengah, Dwi Swasana Ramadhan, S.E., M.SEI., Ak. menuturkan bahwa kegiatan ini digelar dalam rangka untuk meningkatkan kepercayaan masyarakat. Tidak hanya audit keuangan, pihaknya pun memandang perlu untuk dilaksanakan audit manajemen.
"Selain meningkatkan pelayanan masyarakat melalui audit bersama KAP, Lazismu perlu untuk melaksanakan audit manajemen berlandaskan ISO. Hal ini tentu merupakan salah satu upaya dalam meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap Lazismu. Selain itu, melalui proses ini dapat menjadi bahan evaluasi bagi pemangku kebijakan dalam memperbaiki celah manajerial yang terlewat," terang Dwi Swasana Ramadhan.
Langkah Lazismu Wilayah Jawa Tengah dalam melaksanakan pelatihan sistem manajemen mutu berlandaskan ISO ini diapresiasi oleh Sekretaris PWM Jawa Tengah, H. Dodok Sartono, S.E., M.M. Ia menyatakan bahwa upaya yang dilaksanakan oleh Lazismu Wilayah Jawa Tengah dalam mempersiapkan sertifikasi ISO sesuai dengan "3 Goal Utama" PWM Jawa Tengah yang tertuang dalam KOMPAS (Komitmen, Kompak, dan Konsisten).
"ISO bukanlah sekedar sistem, keren-kerenan, dan perilaku sesaat. Pemikiran tentang ISO yang demikian tersebut menjadikan sertifikasi ISO hanyalah formalitas belaka. Sedangkan inti dari diadakannya sertifikasi ISO ialah upaya peningkatan pelayanan Lazismu Jawa Tengah kepada masyarakat agar selalu prima dan konsisten setiap saat. Faktor yang menentukan keberhasilan dalam sertifikasi ISO adalah melalui pengubahan cara berpikir diri (mindset) menjadi lebih luas serta menemukan faktor why (mengapa) dalam memahami kerangka berpikir dilaksakanannya sertifikasi ISO," terang Dodok.
Dodok menambahkan, upaya dalam mengubah konsep berpikir diri (mindset) dapat melalui 4 cara (4 Si). Pertama adalah Narasi, yaitu mengubah perspektif tujuan dalam dilaksanakannya ISO. Kedua, Gizi, yaitu membangun sistem kerja yang efektif. Ketiga adalah Intimidasi, yaitu Memberi dorongan dalam meluruskan konsep pola berpikir. Yang keempat adalah Amputasi, yaitu Pe-non-aktifan sampai kondusif kembali.
Semetara itu, Prof. Dr. Ir. Sukamta, S.T., M.T., IPM. yang merupakan Guru Besar Universitas Muhammadiyah Yogyakarta dalam materinya memaparkan terkait ISO secara sederhana, mudah dipahami namun tetap berbobot. Dari berbagai jenis sertifikasi ISO, Lazismu diarahkan dalam melakukan assesment pada jenis sertifikasi ISO 9001:2015 tentang Quality Management System.
Kegiatan ini pun disambut oleh perwakilan Lazismu Daerah. Sutiknyo selaku Manajer Lazismu Kabupaten Pekalongan memuji dilaksanakannya acara ini. Ia berharap agar acara serupa dapat diadakan kembali agar dapat mendalami ISO secara lebih lanjut agar dapat diterapkan di Lazismu.
"Acara yang kami ikuti saat ini adalah acara yang luar biasa. Kalau sebelumnya kami belum tergambarkan terkait ISO, ternyata ISO bukanlah sekadar standar untuk organisasi, namun terdapat pesan yang luar biasa dalam meningkatkan profesionalisme manajemen Lazismu. Walaupun materinya sangat banyak, waktunya terbatas, namun pembicaranya luar biasa. Harapannya terdapat acara seperti ini lagi untuk mendalami lebih lanjut mengenai ISO sehingga dapat turut diterapkan dalam menjadikan Lazismu yang lebih baik, profesional, dan luar biasa," ujar Sutiknyo.
Senada, Rifka Anisa selaku Manajer Lazismu Kota Salatiga menyebutkan bahwa kegiatan ini sangat bermanfaat dalam meningkatkan kompetensi manajer Lazismu se-Jawa Tengah. "Kegiatan ini bermanfaat dalam meningkatkan kompetensi manajer Lazismu se-Jawa Tengah. Melalui acara ini kami menjadi mengenali sistem manajemen mutu berlandaskan ISO. Selain itu, kami jadi dapat meningkatkan pelayanan kepada masyarakat melalui transparansi, sistem dan manajemen. Semoga melalui acara seperti ini, kami dapat mengambil hikmah dan juga menjalankan amanah masyarakat sebaik-baiknya," tutupnya.
[Kelembagaan dan Humas Lazismu PP Muhammadiyah/Samsudin]

KABUPATEN PATI -- Musim kemarau yang berkepanjangan menimbulkan kekeringan di beberapa tempat. Seperti halnya di Kabupaten Pati, dampak dari kemarau dirasakan oleh warga. Sumber air mengering, cadangan air menipis, sementara air merupakan sumber kehidupan dan penting dalam berbagai aktivitas sehari-hari.
Situasi ini direspons oleh Muhammadiyah Kabupaten Pati. Melalui Lembaga Resiliensi Bencana yang didukung oleh Lazismu dan berbagai elemen seperti ortom serta amal usaha Muhammadiyah, ikhtiar untuk membantu warga pun dilakukan. Air bersih dihantarkan ke rumah-rumah mereka yang terdampak kekeringan.
Terhitung sejak tanggal 28 Agustus 2023 hingga saat ini telah disalurkan sedikitnya 9 tangki air bersih di Kabupaten Pati. Tangki-tangki tersebut menjangkau kawasan pelosok desa di Kecamatan Jakenan (Desa Tlogorejo, Desa Plosojenar, Desa Tondokerto), Kecamatan Pucakwangi (Desa Triguno Dukuh Putuk), Kecamatan Gabus (Desa Pantirejo), dan Kecamatan Kayen (Desa Jimbaran).
Kedatangan tangki-tangki air tersebut disambut meriah dan ceria oleh para warga yang datang berbondong-bondong. Mereka membawa wadah-wadah penampungan air untuk kebutuhan hidup setiap rumah. Warga pun sabar mengantri demi mendapatkan air bersih untuk kebutuhan sehari-hari.
Manajer Lazismu Pati, Luthfi Wildani mengungkapkan rasa syukurnya dengan adanya bantuan ini. Menurutnya, aksi ini merupakan wujud nyata kehadiran Lazismu ditengah-tengah masyarakat Pati, terutama mereka yang membutuhkan pada musim kemarau ini. Bantuan ini pun diharapkan dapat meringankan beban warga dalam melewati bencana kekeringan.
"Alhamdulillah program penyaluran air bersih ini merupakan ikhtiar Lazismu Pati dalam membantu dan meringankan masyarakat yang terdampak kekeringan di musim kemarau yang diprediksi akan lama, sehingga Lazismu Pati akan selalu hadir di masyarakat untuk memberikan solusi yang konkret dan nyata berupa bantuan air bersih untuk warga Pati," ungkap Luthfi.
Berdasarkan data yang dihimpun oleh BMKG, musim kemarau tahun 2023 ini dimungkinkan untuk muncul fenomena El Nino dan IOD positif. Dampak keduanya adalah minimnya curah hujan yang cukup ekstrem dan diprediksi akan berlanjut hingga bulan Desember 2023. Beberapa daerah di Indonesia pun akan terdampak kekeringan.
[Kelembagaan dan Humas Lazismu PP Muhammadiyah/Samsudin]

KABUPATEN BELITUNG -- Untuk meningkatkan transparansi pengelolaan dana zakat, infak, dan sedekah (ZIS), Lazismu Kabupaten Belitung mengikuti audit keuangan yang perdana. Proses audit yang berlangsung pada Kamis (31/08) ini untuk memastikan bahwa dana yang dikumpulkan dan dikelola oleh Lazismu Kabupaten Belitung digunakan dengan tepat sesuai dengan prinsip-prinsip syariah.
Audit diselenggarakan oleh Kantor Akuntan Publik (KAP) Abdul Hamid dan Rekan. Pada audit tahap pertama berupa konfirmasi aset barang kelolaan serta aset tetap kantor Lazismu Kabupaten Belitung. Untuk tahap audit berikutnya adalah jurnal laporan keuangan dan audit materi berkas laporan penyaluran dana program per tanggal 1 Januari 2022 hingga 31 Agustus 2023.
Proses audit keuangan ini memberikan manfaat yang sangat penting bagi Lazismu Kabupaten Belitung maupun para donatur dan masyarakat umum. Pertama, audit keuangan memberikan jaminan bahwa dana ZIS yang dikumpulkan dan dikelola oleh Lazismu Kabupaten Belitung digunakan secara jujur, adil, dan sesuai dengan prinsip syariah. Hal ini akan meningkatkan kepercayaan dan minat masyarakat untuk berzakat kepada Lazismu.
Kedua, hasil audit keuangan juga memberikan informasi yang lengkap dan transparan mengenai pengelolaan dana ZIS. Donatur dan masyarakat dapat mengetahui secara jelas bagaimana dana ZIS yang mereka percayakan telah digunakan dan didistribusikan kepada yang berhak menerima. Hal ini juga memungkinkan untuk melihat dampak dan manfaat yang dihasilkan dari pengelolaan dana ZIS Lazismu Kabupaten Belitung.
Audit keuangan merupakan proses pemeriksaan menyeluruh terhadap laporan keuangan dan aktivitas pengelolaan dana zakat yang dilakukan oleh Lazismu Kabupaten Belitung. Tujuan utamanya adalah untuk memverifikasi keakuratan, keandalan, dan kewajaran laporan keuangan Lazismu serta memastikan bahwa pengelolaan dana ZIS telah memenuhi standar dan ketentuan yang berlaku.
Dengan adanya audit keuangan, Lazismu Kabupaten Belitung berkomitmen untuk terus meningkatkan pengelolaan dana ZIS yang lebih baik dan transparan. Audit ini akan menjadi langkah penting dalam menjaga kepercayaan donatur dan memastikan bahwa dana ZIS digunakan untuk mengentaskan kemiskinan, membantu kaum dhuafa, dan mendukung pembangunan sosial di Kabupaten Belitung.
[Kelembagaan dan Humas Lazismu PP Muhammadiyah]

