KULON PROGO – Lazismu Kulon Progo resmi menjalin kerja sama dengan SMK Muhammadiyah 3 Wates melalui penandatanganan nota kesepahaman (MoU) program ganti oli dan servis ringan untuk armada ambulans Lazismu se-Kulon Progo.
Kerjasama program ini merupakan bagian dari pemanfaatan donasi kepedulian masyarakat untuk mendukung layanan kesehatan dan kemanusiaan. Penandatanganan MoU dilaksanakan pada Ahad, (6/7/2025) bertepatan dengan gelaran Hari Syiar Bermuhammadiyah.
Acara berlangsung khidmat untuk bersilaturahim dan sinergi antar Amal Usaha Muhammadiyah. MoU ditandatangani oleh Ketua Lazismu Kulon Progo, Untara, dan Kepala SMK Muhammadiyah 3 Wates, Daliyem.
Dalam kerja sama tersebut, siswa jurusan Teknik Kendaraan Ringan (TKR) akan dilibatkan secara langsung dalam proses servis kendaraan sebagai bagian dari pembelajaran praktik dan pengabdian kepada masyarakat.
Bengkel SMK Muhammadiyah 3 Wates juga terbuka bagi masyarakat umum yang ingin melakukan servis kendaraan, baik ganti oli, pengecekan ringan, maupun perawatan berkala lainnya.
Ketua Lazismu Kulon Progo, Untara, menyampaikan harapannya agar program ini dapat memberikan dampak nyata bagi layanan kemanusiaan. “Semoga ambulans lebih nyaman dalam melayani. Terima kasih kepada para muzaki atas kepercayaannya,” ujarnya.
Melalui program ini, Lazismu Kulon Progo berupaya menjaga performa armada ambulans agar senantiasa dalam kondisi prima dan siap melayani masyarakat dalam berbagai situasi, mulai dari layanan kesehatan hingga penanganan tanggap darurat di seluruh wilayah Kulon Progo.
[Kelembagaan dan Humas Lazismu Pusat/Lazismu Kulon Progo]
KULON PROGO – Mitigasi bencana merupakan hal penting untuk mengurangi risiko bencana baik sebelum dan sesudah bencana. Dalam prosesnya dibutuhkan peralatan salah satunya moda transportasi darat untuk menunjang kegiatan saat evakuasi dan distribusi logistik.
Nilai penting moda transportasi dalam penanggulangan bencana salah satu kunci suksesnya dalam merespons peristiwa yang dihadapi. Untuk itu, sebagai upaya mendukung kerja-kerja MDMC, Lazismu Kulon Progo menyerahkan satu unit truk tanggap bencana senilai Rp200 juta kepada Lembaga Resiliensi Bencana (LRB) atau MDMC Kulon Progo.
Truk ini disiapkan untuk mendukung penanganan bencana kekeringan yang berpotensi terjadi di wilayah Kulon Progo. Penyerahan 1 unit truk dilakukan secara simbolis dalam rangkaian acara Hari Syiar Bermuhammadiyah, pada Ahad, (6/7/2025).
Prosesi serah terima disertai dengan penyerahan simbolis kunci truk dari Lazismu Kulon Progo kepada perwakilan LRB/MDMC. Di luar aspek respons kebencanaan, truk tersebut dapat dimanfaatkan oleh Majelis, Lembaga, Ortom Muhammadiyah dalam mendukung kegiatan sedekah sampah dan layanan kemanusiaan lainnya.
Ketua Lazismu Kulon Progo, Untara, menyampaikan apresiasi kepada pemangku kepentingan yang telah berkontribusi dalam pengadaan truk tersebut. "Semoga truk ini bisa mempermudah dalam melayani kegiatan umat. Terima kasih kepada seluruh donatur yang telah menyalurkan amanahnya melalui Lazismu," ucapnya.
Bantuan berupa 1 unit truk ini merupakan hasil penghimpunan dana program Indonesia Siaga melalui Siaga Bencana Lokal Lazismu Kulon Progo yang didukung dari Lazismu DIY sebesar Rp 100 juta.
Armada tanggap darurat ini, diharapkan mampu melengkapi kegiatan respons darurat Muhammadiyah dalam menghadapi situasi bencana di Kulon Progo dan sekitarnya agar bisa beraksi cepat, efektif, dan menjangkau lebih banyak masyarakat yang membutuhkan.
[Kelembagaan dan Humas Lazismu Pusat/Lazismu Kulon Progo]
YOGYAKARTA – Guru adalah ujung tombak dalam mencerdaskan generasi penerus bangsa. Pelita yang menerangi kegelapan dalam berbagi pengetahuan. Setiap proses kegiatan belajar mengajar menampilkan ketulusan dan kewibawaan. Jasanya tiada tara, kesejahteraannya masih jauh terutama untuk guru honorer.
Mengangkat harkat martabat guru adalah impian insan pendidikan. Masih ada persoalan guru yang menyisakan air mata. Wibawa guru (gezag) tak boleh luntur hanya karena persoalan ekonomi. Spiritnya harus tetap menyala, demikian tekad Lazismu Daerah Istimewa Yogyakarta saat meluncurkan program “Peduli Guru dengan Fitrimu”.
Program ini merupakan bantuan stimulans yang diberikan kepada Guru-guru Muhammadiyah-’Aisyiyah atas dedikasinya yang telah konsisten mengabdikan segenap jiwa-raganya dalam mengajar dan mencerdaskan murid di sekolah/madrasah Muhammadiyah-’Aisyiyah.
Kegiatan peluincuran program Peduli Guru dengan Fitrimu dilaksanakan pada Sabtu, (5/7/2025) di Ruang Sidang Lantai 2 Gedung Siti Moendjijah Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta (UNISA Yogyakarta) yang dimulai pukul 07.30 WIB.
Sumber dana program ini diperoleh dari penghimpunan zakat, Infak dan program pendayagunaan zakat fitri pada Ramadhan 1445 H/2025. Selanjutnya akan disalurkan setiap bulannya untuk guru-guru yang gajinya masih jauh dari standar selama setahun ke depan.
Menurut Jefree Fahana, Ketua LAZISMU DIY, Peduli Guru dengan Fitrimu juga program orkestrasi dan kolaborasi wilayah, daerah, dan kantor layanan Lazismu se-D.I. Yogyakarta, yang didukung Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) DIY, yang berkolaborasi dengan Majelis DIKDASMEN PNF PWM DIY dan berbagai mitra donatur seperti Bank BPD Syariah DIY dan BPRS HIK MCI.
Jefree menyampaikan penerima manfaatnya adalah guru yang masih aktif mengajar di Sekolah/Madrasah Muhamadiyah-’Aisyiyah. Lazismu memberikan bantuan kepada para guru sebesar Rp 200.000,-/bulan yang disesuaikan kemampuan kantor layanan Lazismu daerah masing-masing.
Tahun 2025 ini ditargetkan penerima manfaat sejumlah 500 orang. Antusias terhadap program ini tinggi, akhirnya masukan dan saran dari pemangku kepentingan bertambah menjadi 704 orang penerima manfaat di tahun ini dengan total anggaran mencapai 1,6 Milyar Rupiah.
Acara peluncuran ini mengundang Muhammad Ikhwan Ahada selaku Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah DIY, DIKDASMEN PNF PWM DIY, BPD DIY Syariah, BPRS HIKA MCI, Lazismu Daerah se DIY, DIKDASMEN PNF Daerah se DIY dan perwakilan penerima manfaat.
Sementara itu, Muhammad Ikhwan Ahada Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah DIY, mengatakan bahwa peran guru sangat strategis dalam meningkatkan harkat kemanusiaan dan mengangkat martabat bangsa di level global. Karena itu, sejak berdiri tahun 1912, Muhammadiyah menjadikan pendidikan sebagai pilar utama gerakannya.
“Muhammadiyah tidak bisa dilepaskan dari pendidikan. Muhammadiyah identik dengan pendidikan, dan sebaliknya,” tegasnya. Ia menambahkan, keberadaan lembaga pendidikan Muhammadiyah yang terus bertahan hingga kini merupakan bukti kekuatan niat, keikhlasan, dan ketulusan, terutama dari para guru.
[Kelembagaan dan Humas Lazismu Pusat/Lazismu DIY]
PULANG PISAU – Tahun Baru Islam 1 Muharram 1447 H memantik semangat kolaborasi Kantor Kementerian Agama Kabupaten Pulang Pisau bersama sejumlah lembaga zakat melaksanakan kegiatan bertajuk Peaceful Muharram: Lebaran Yatim dan Difabel 2025, pada Jumat, (4/7/2025).
Program ini merupakan bagian dari agenda nasional yang digelar serentak di seluruh Indonesia dan disiarkan secara virtual oleh Kementerian Agama Republik Indonesia. Mengusung tema "Satu Kesetaraan, Sejuta Harapan, Meraih Keberkahan", kegiatan ini diwarnai dengan penyaluran bingkisan dan santunan kepada 310 anak yatim dan penyandang disabilitas.
Bertempat di Aula Kantor Kemenag Pulang Pisau, acara itu turut dihadiri jajaran pimpinan Kemenag, pengurus ormas Islam, dan lembaga amil zakat, termasuk Lazismu Pulang Pisau. Penyerahan bingkisan dilakukan simbolis oleh Kepala Kemenag Pulang Pisau, Kusnan Fatkhudin, didampingi Kasi Pendidikan Islam Purnamawati, dan Penyelenggara Zakat Wakaf Rahli.
Kegiatan ini terselenggara atas sinergi Kemenag, BAZNAS, Lazisnu, UPZ Kemenag, serta Lazismu Pulang Pisau, yang berkontribusi dalam mendistribusikan bantuan kepada para penerima manfaat. Keterlibatan Lazismu menjadi bagian dari ikhtiar berkelanjutan dalam membumikan nilai-nilai filantropi dan kepedulian sosial di tengah masyarakat.
Ketua Lazismu Pulang Pisau, Achmat Husen, menyampaikan bahwa bulan Muharram merupakan momentum penuh nilai spiritual dan sosial yang patut dimaknai dengan aksi nyata. “Partisipasi Lazismu bagian dari komitmen untuk terus menghadirkan manfaat. Semangat kolaborasi menunjukkan bahwa ketika lembaga-lembaga umat bersatu, maka manfaatnya bisa dirasakan lebih luas, terutama oleh anak-anak yatim dan penyandang disabilitas,” ujarnya.
Usai penyerahan simbolis di Aula Kemenag, Lazismu Pulang Pisau bersama relawan langsung menyalurkan bingkisan ke lokasi tempat tinggal penerima manfaat di wilayah Desa Mentaren dan Kelurahan Pulang Pisau, Kecamatan Kahayan Hilir. Aksi ini menjadi wujud dari pendekatan persuasif dalam pelayanan, menjangkau langsung kepada mereka yang membutuhkan.
Sementara itu, Kepala Kantor Kemenag Pulang Pisau, Kusnan Fatkhudin, mengapresiasi peran lembaga zakat yang turut menyukseskan kegiatan ini. Ia menegaskan pentingnya sinergi antara pemerintah dan lembaga keagamaan menjawab tantangan sosial umat.
"Semoga kegiatan ini menjadi wasilah kebahagiaan bagi anak-anak yatim dan difabel. Ini bukan sekadar pemberian, ini bentuk kasih sayang dan perhatian nyata,” ungkapnya dalam sambutan.
Kegiatan ini juga dirangkai dengan peluncuran program Jejak Kebaikan Zakat dan Wakaf sebagai bagian dari penguatan gerakan zakat berbasis pemberdayaan umat. Melalui program seperti Peaceful Muharram, semangat berbagi di awal tahun Hijriah diharapkan terus tumbuh dan mengakar dalam kehidupan masyarakat.
Lazismu Pulang Pisau pun meneguhkan langkahnya sebagai bagian dari aksi nyata dalam gerakan dakwah kemanusiaan Muhammadiyah. [Kelembagaan dan Humas Lazismu Pusat/Bonni Febrian)
Sumatera Barat – Kondisi warga Palestina semakin terpuruk. Militer Israel masih terus menggempur wilayah Gaza hingga banyak jatuh korban. Keadaan itu diperparah lagi dengan sulitnya bantuan masuk ke Gaza karena blokade militer Israel.
Suara-suara masyarakat dunia menggema agar Israel segera menghentikan perlakuan tidak manusiawi tersebut kepada warga Palestina. Bantuan kemanusiaan masih terus dilakukan termasuk dari Indonesia.
Aksi peduli kemanusiaan dilakukan Lazismu Sumatera Barat, hasil penghimpunan donasi untuk warga Palestina terkumpul Rp 100 juta, yang rencananya akan disalurkan melalui koordinasi dengan Lazismu Pusat.
Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Sumatera Barat, Bakhtiar, menyampaikan bahwa bantuan kemanusian yang diserahkan Lazismu wilayah Sumatera Barat pada tahap ini, senilai Rp 100 juta. Penyaluran ini rencananya akan diserahkan untuk penerima manfaat di Palestina melalui Lazismu Pimpinan Pusat Muhammadiyah.
"Kami bersyukur pada hari ini dapat menyerahkan bantuan dana kemanusiaan untuk saudara-saudara kita di Palestina, disalurkan melalui Lazismu Pimpinan Pusat Muhammadiyah sejumlah Rp 100 juta sebagai bantuan tahap kedua", paparnya pada Rabu, (2/7/2025) di Kantor Lazismu Sumatera Barat.
Ia menjelaskan, dana Rp 100 juta yang disalurkan ke Palestina melalui Pimpinan Pusat Muhammadiyah tersebut, merupakan dana yang dihimpun Lazismu wilayah Sumatera Barat selama 6 bulan terakhir, dari Januari hingga Juni 2025.
Sementara itu, Ketua Badan Pengurus Lazismu Sumatera Barat, Zainal Akil menyampaikan, bahwa bantuan kemanusiaan yang disalurkan Lazismu Sumatera Barat pada periode ini merupakan kali kedua. Zainal menuturkan pada periode sebelumnya, Lazismu juga telah menyalurkan dana kemanusiaan yang dihimpun dari infak dan sedekah untuk Palestina senilai Rp 200 juta.
“Jadi totalnya mulai dari tahap pertama sampai tahap kedua, juimlahnya mencapai Rp 300 juta, sekaligus menyemarakkan Tahun Baru Islam 1 Muharam 1447 H,” terangnya.
Dalam kesempatan itu, Manager Area Lazismu Sumatera Barat, M. Amirul Ramli, menyampaikan, dana yang terhimpun melalui Lazismu Sumbar, terdiri dari penghimpunan dana kemanusiaan Palestina yang diperolah dari seluruh kantor layanan Lazismu kabupaten dan kota di Sumatera Barat.
Termasuk antusias dan dukungan pergerakan mahasiswa HPMPS EKSYA UIN Imam Bonjol Padang, dan Mahasiswa dari Forum YAC Pelopor Kebaikan, Himpunan Masjid Jihad Muhammadiyah Ampalu dan Masjid Al-Ikhlas di bilangan Jalan Andalas.
Amirul Ramli berharap ke depannya, penghimpunan dana kemanusiaan Palestina bisa saling disinergikan ke seluruh lapisan masyarakat di Sumatera barat, warga persyarikatan, Amal Usaha Muhammadiyah dan Ortom Muhammadiyah.
"Lazismu Sumatera Barat menghimpun bantuan dana kemanusiaan ini berkolaborasi dengan kantor layanan Lazismu daerah di wilayah Sumatera Barat. Semoga program kemanusiaan ini bisa berlanjut di kemudian hari," pungkasnya.
Bantuan dana kemanusiaan ini bisa disalurkan ke Lazismu Sumatera Barat melalui Bank Nagari Syariah, Nomor rekening: 71000201090909, Atas Nama: Lazismu Sumbar Bantuan Kemanusiaan, dan bisa ditelusuri informasi lebih lanjut pada akun resmi media sosial Instagram Lazismu Sumatera Barat @lazismusumaterabarat, sambung Amirul Ramli.
Pada kesempatan berbeda, Direktur Program Pendistribusian dan pendayagunaan Lazismu Pusat, Ardi Lutfi kautdar, menyampaikan apresiasinya kepada Lazismu Sumbar yang telah menyalurkan dana kemanusiaan untuk Palestina melalui Lazismu Pusat.
Sesuai dengan ketentuan yang berlaku di lingkungan Persyarikatan Muhammadiyah, penyaluran bantuan luar negeri dilaksanakan melalui satu pintu, yakni Muhammadiyah Aid, untuk memastikan tata kelola yang terkoordinasi, transparan, dan akuntabel.
“Seluruh hasil penghimpunan dari wilayah dan daerah dikoordinasikan dahulu ke Lazismu Pusat, agar dapat dirumuskan skema distribusi yang tepat bersama Muhammadiyah Aid dan dilaksanakan secara bertahap sesuai kebutuhan di lapangan,” ungkapnya.
Tujuannya tidak lain agar dampak yang dihasilkan bisa lebih besar dan terarah, dibandingkan jika penyaluran dilakukan sendiri-sendiri. Ibarat satu batang lidi yang mudah dipatahkan, namun jika lidi-lidi itu disatukan, bukan hanya sulit dipatahkan, tapi bahkan bisa menjadi alat untuk membersihkan—begitu pula semangat kolektif kita dalam membantu Palestina
[Kelembagaan dan Humas Lazismu Pusat/Lazismu Sumbar]
KENDAL – Pagi itu, ratusan anak yang berada di wilayah kabupaten Kendal, memadati lokasi acara khitan gratis yang diselenggarakan Lazismu Kendal. Ada 5 titik yang menjadi tempat diselenggarakannya khitan massal itu. Anak-anak antre menunggu giliran untuk masuk kamar tindakan.
Ini merupakan acara Khitan Ceria yang ke-4, mengusung tema “Anak Hebat Berani Sunat” sebagai pesan inspiratif, melekat kuat dalam setiap pelaksanaannya yang disuguhkan oleh Lazismu Kendal.
Lazismu Kendal dalam kegiatan ini, berupaya membangun atmosfer kegiatan yang penuh semangat, ceria, dan suportif, sehingga anak-anak merasa senang dan tidak takut.
Program khitan massal tersebut, resmi dibuka secara serentak pada Ahad, 22 Juni 2025 oleh anggota pleno Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kendal di lima titik lokasi, di antaranya di RS PKU Muhammadiyah Boja, acara dibuka oleh Ali Satiran.
Sementara di RSUM Darul Istiqomah, dibuka oleh Ikhsan Inizam dan acara di RS PKU Aisyiyah, pembukaan dilakukan oleh Nurul Qomariyah, dan acara di Klinik Pratama PCM Weleri, dibuka oleh Noer Agoes Hidayat. Di lokasi berbeda, RSI 2 Patean, kegiatan dibuka oleh Agus Budi Utomo.
Kehadiran para anggota pleno PDM ini menunjukkan dukungan penuh Muhammadiyah Kendal terhadap suksesnya kegiatan sosial dakwah kemanusiaan ini. Sebelumnya, menurut informasi dari Lazismu Kendal, pengumuman kegiatan telah tersebar melalui spanduk, media sosial, dan media lainnya.
Ketua Badan Pengurus Lazismu Kendal, Sutiyono, yang hadir langsung di lokasi RSI 2 Kendal di Patean, menyampaikan apresiasi dan rasa syukurnya atas terselenggaranya kegiatan ini. “Alhamdulillah, pelaksanaan Khitan Ceria ke-4 berjalan lancar dan penuh kebahagiaan,” ungkapnya.
Anak-anak sangat antusias mengikuti, orang tua yang mendampingi merasa terbantu. Menurutnya ini menjadi bukti nyata bahwa kolaborasi kebaikan dapat memberikan manfaat luas bagi masyarakat.
“Terima kasih kepada semua pihak yang telah berpartisipasi, baik tim medis, relawan, donatur, maupun mitra-mitra kami,” ujarnya. Ia juga berharap kegiatan seperti ini dapat terus berlanjut dan menjangkau lebih banyak wilayah di masa mendatang.
Istimewanya, selain mendapatkan layanan khitan gratis, para peserta juga menerima bantuan berupa uang saku serta paket schoolkit sebagai bentuk apresiasi dan dukungan untuk terus semangat dalam belajar.
Tak hanya itu, setiap peserta juga mendapatkan satu kaleng Rendangmu, produk olahan daging kurban siap saji dari program ketahanan pangan Muhammadiyah, yang kaya gizi sehingga menambah nilai manfaat kegiatan ini.
Dalam pelaksanaannya, Lazismu Kendal berhasil menjaring 181 anak-anak yang didata oleh tim relawan dan mitra majelis. Para peserta yang lolos berasal dari keluarga yang membutuhkan dan mengalami keterbatasan dalam akses layanan kesehatan.
Salah satu orang tua peserta, Widi Hastomo asal Tanjungmojo, mengungkapkan rasa terima kasihnya atas pelaksanaan Khitan Ceria yang diikuti oleh anaknya di RS PKU Aisyiyah.
“Kami sangat bersyukur, terima kasih kepada Lazismu Kendal dan seluruh pihak yang terlibat. Program ini sangat membantu, dari pelayanan yang ramah dan fasilitas yang memadai. Anak saya juga senang dapat hadiah dan perlengkapan sekolah, semoga kegiatan seperti ini terus ada dan semakin terjangkau,” ucapnya.
Sementara itu, Manajer Lazismu Kendal Suprapto, menyatakan bahwa Khitan Ceria Lazismu merupakan bagian dari dakwah sosial yang konsisten dijalankan sebagai bentuk kepedulian terhadap aspek kesehatan dan spiritual umat.
Lazismu memandang bahwa dakwah tidak cukup dilakukan di mimbar, tetapi juga melalui aksi nyata yang dirasakan manfaatnya oleh masyarakat, terutama kelompok rentan dan duafa. Melalui program Khitan Ceria, Lazismu meneguhkan peran sebagai penghubung antara para donatur dan masyarakat yang membutuhkan.
[Kelembagaan dan Humas Lazismu PP Muhammadiyah/Lazismu Kendal]
KOTA SURABAYA -- Lazismu dan Lembaga Dakwah Komunitas (LDK) Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Timur kembali mengadakan kegiatan Ramadhan 1445 H untuk warga lansia. Sasarannya adalah komunitas lansia yang ada di Kampung Kupang Krajan, sebuah kampung padat penduduk di Kota Surabaya. Kegiatan dilakukan dalam bentuk Pesantren Lansia Komunitas Ibu Hebat dan Berbagi Kado Ramadhan 1445 H.
Pesantren ini diikuti oleh sekitar 35 orang warga lansia dalam Komunitas Dzikrullah binaan Abah Tedjo. Dilaksanakan di rumah Singgah Dzikrullah Kupang Krajan IV/49 Surabaya pada Ahad (31/03), kegiatan ini juga didukung oleh Majelis Telkomsel Taqwa (MTT) Regional Jawa Timur.
Ketua LDK PWM Jawa Timur, Achmad Thalhah mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan sinergi kedua lembaga di bawah Persyarikatan Muhammadiyah untuk memberikan pemahaman keagamaan bagi warga lansia. "Alhamdulillah ini adalah kegiatan kedua kami bersama Lazismu di bulan Ramadhan ini. Pesantren Lansia berbasis komunitas kami sentuh untuk memberikan pemahaman keagamaan bagi mereka sehingga bisa meningkatkan keimanan dan ketaqwaan warga lansia dalam menjalani hari tuanya." tuturnya.
Mewakili MTT Regional Jawa Timur, Ahmad Ramdhani menyambut baik sinergi dalam kegiatan ini dan berharap bisa bermanfaat bagi para Lansia saat menjalani hari tuanya. "Hari ini adalah merupakan kegiatan yang kedua kerja sama antara Lazismu dan MTT. Yang pertama Pesantren Lansia di Malang, kedua di Kampung Kupang Krajan ini, dan ketiga Pesantren Mualaf pada Sabtu berikutnya. Alhamdulillah MTT yang merupakan majelis pembinaan keagamaan dan kerohanian bagi karyawan Telkomsel bisa senantiasa membantu memberikan dukungan bagi kegiatan-kegiatan sosial keagamaan masyarakat, terutama kerja sama dengan lembaga lain seperti Lazismu ini," ujarnya saat memberikan sambutan pada pembukaan kegiatan ini.
Ramdhani melanjutkan, pendanaan kegiatan sosial keagamaan MTT diperoleh dari ZIS (zakat, infak, dan sedekah) yang dipotong dari gaji karyawan Telkomsel setiap bulan. Oleh sebab itu, ia memohon doa agar Telkomsel dan para karyawan serta karyawati diberikan kelancaran dan keberkahan sehingga bisa terus menebar manfaat bagi masyarakat luas.
"Kami berharap semoga pesantren ini bisa memberikan kebermanfataan kepada warga Lansia agar hidup yang lebih baik pada hari tua. MTT juga memberikan bantuan paket bingkisan yang nanti akan diterima oleh peserta Lansia pada akhir acara usai Tarawih berjamaah nanti," tutup Ramdhani.
Kegiatan Pesantren Lansia dimulai pada pagi hingga sore hari. Usai berbuka puasa dan sholat Maghrib berjamaah, kegiatan dilakukan dengan pembagian Kado Ramadhan berupa paket sembako. Seluruh peserta mendapatkan paket bingkisan yang dibagikan oleh relawan Lazismu.
[Komunikasi dan Digitalisasi Lazismu PP Muhammadiyah/Aditio Yudono]
KOTA GRESIK -- Pada momen bulan Ramadhan 1445 H ini, BEHAESTEX kembali berbagi kebaikan melalui Lazismu Wilayah Jawa Timur. Bantuan yang diberikan berupa baju takwa, mulai dari ukuran anak, remaja, hingga dewasa. Sebanyak 512 baju takwa diserahterimakan kepada Lazismu Wilayah Jawa Timur di pabrik PT BEHAESTEX yang terletak di Jalan Mayjen Sungkono 14, Kota Gresik.
Aditio Yudono selaku Wakil Ketua Badan Pengurus Lazismu Wilayah Jawa Timur mengucapkan terima kasih atas bantuan dari PT BEHAESTEX Gresik yang diserahkan pada Rabu (03/04) sebagai bagian dari Corporate Social Responcibility (CSR). Pihaknya pun akan segera menyalurkan sumbangan senilai 50 juta rupiah ini kepada mereka yang berhak menerima melalui berbagai kegiatan.
"Ini adalah kesekian kalinya PT BEHAESTEX Gresik menyalurkan bantuan berupa baju koko dan baju takwa melalui Lazismu Jawa Timur. Terakhir pada dua tahun lalu BEHAESTEX telah menyumbangkan ribuan sarung dan baju takwa untuk warga terdampak bencana erupsi gunung Semeru di Lumajang. Kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada PT BEHAESTEX yang telah memberikan perhatian dan kepedulian kepada masyarakat yang berkekurangan," ucap Aditio.
Sumbangan yang diberikan pada bulan Ramadhan ini, lanjut Aditio, akan didistribusikan kepada yang berhak menerima. Di antaranya adalah guru ngaji, santri TPQ, mualaf, dan anak yatim. Dalam waktu dekat sumbangan tersebut juga akan disalurkan melalui berbagai momen dan kegiatan menjelang lebaran. Salah satunya adalah Pesantren Mualaf dan Pejuang Damai (ex Napiter) dan berbagi kepada santri Taman Pendidikan Al-Qur'an (TPQ) serta kaum dhuafa.
"Kami tahu bahwa BEHAESTEX adalah perusahaan tekstil dan busana muslim berkualitas yang bervisi menjadi korporat berskala global. Oleh sebab itu, kami Lazismu akan terus menjaga kolaborasi dan kerja sama ini agar tetap terjaga dan terlaksana secara amanah dan tepat sasaran. Semoga hubungan kolaborasi baik ini dapat terus berkesinambungan di masa mendatang. Terima kasih BEHAESTEX," tutup Aditio.
PT BEHAESTEX merupakan produsen busana muslim terkemuka di Jawa Timur. Perusahaan yang berdiri sejak 1953 ini merupakan salah satu perusahaan tekstil ternama dan berpengalaman di Indonesia. BEHAESTEX juga dikenal sebagai salah satu produsen busana muslim terbesar di dunia.
[Komunikasi dan Digitalisasi Lazismu PP Muhammadiyah]
MESIR -- Kepedulian terhadap saudara-saudara kita di Palestina kembali ditunjukkan oleh Muhammadiyah. Melalui Kantor Layanan (KL) Lazismu Pimpinan Cabang Istimewa Muhammadiyah (PCIM) Mesir, 15 orang warga Palestina yang menjadi pasien di Rumah Sakit Palestina Heliopolis, Kairo mendapatkan bantuan dana pengobatan. Penyaluran bantuan ini dilakukan pada Kamis (18/04).
Bantuan ini diserahkan langsung oleh Kepala KL Lazismu PCIM Mesir Muhammad Khairul Hakim didampingi Staf Keuangan Fahd Abdul Malik dan Staf Humas M. Agim Syamsul Ma'arif. Turut berhadir Mr. Tarek Arafat selaku Secretary General The Palestine Red Crescent Society, Komite Manajemen Rumah Sakit Palestina Wael Abu Haiba, Husain selaku Direktur Keamanan Rumah Sakit Palestina, serta dokter Wafa dan dokter Amal selaku Penanggung Jawab Umum Pasien.
Staf Keuangan KL Lazismu PCIM Mesir, Fahd Abdul Malik menuturkan, selain menjadi narahubung penyaluran bantuan antara masyarakat Indonesia dengan saudara-saudara kita dari Palestina, kedatangan ke Rumah Sakit Palestina kali ini juga menjadi jembatan penguat tali persaudaraan. Kunjungan ini pun disambut baik oleh pihak penerima manfaat program kali ini, yaitu pasien-pasien yang sedang menjalani perawatan khusus.
"Harapan saya hubungan masyarakat Indonesia terkhusus Muhammadiyah dengan saudara-saudara dari Palestina semakin kuat dan selalu terjalin dengan baik. Semoga bantuan-bantuan yang disalurkan bisa menjadi berkah bagi pihak penerima dan juga bagi pihak pemberi bantuan," harap Fahd.
Melihat semakin bertambahnya pasien yang datang dari Gaza Palestina untuk melakukan evakuasi dan pengobatan di Rumah sakit Palestina di Mesir serta kondisi ekonomi mereka yang sangat memprihatinkan dengan adanya konflik perang yang terus berkelanjutan, bantuan ini pun kemudian diberikan. Ditambah lagi dengan besarnya biaya pengobatan yang harus ditanggung, maka Lazismu Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah melalui KL Lazismu PCIM Mesir membantu biaya pengobatan pasien dari Palestina yang berjumlah 15 pasien dengan total biaya selama satu bulan sebesar 117.000 EGP atau setara dengan 40 juta rupiah.
Secretary General The Palestine Red Crescent Society, Mr. Tarek Arafat menyampaikan apresiasi atas bantuan yang kembali diberikan oleh Muhammadiyah ini. Ia pun sudah merasa menjadi bagian dari Muhammadiyah. "Muhammadiyah ini sudah seperti keluarga sendiri, sehingga sudah sangat dikenal baik oleh kami. Terima kasih dan semoga senantiasa diberi kelancaran," tuturnya bangga.
Salah satu penerima manfaat, Hadiel Safar Medhat merasa terharu dengan bantuan yang diterimanya. "Kami merasa sangat bahagia dan senang bisa bertemu langsung dengan pemberi bantuan dari Muhammadiyah. Terima kasih atas segala bantuan yang telah diberikan dan doa yang terus dilangitkan," ungkapnya.
Dalam penyaluran bantuan tersebut, pihak KL Lazismu PCIM Mesir bertemu langsung dengan Wael Abu Haiba selaku Komite Manajemen Rumah Sakit Palestina untuk melakukan pembayaran secara tunai melalui kasir rumah sakit. Setelah melakukan sesi foto bersama pihak rumah sakit yang diwakili oleh Mr. Tarek Arafat dan dokter Amal, tim KL Lazismu PCIM Mesir juga meminta izin untuk bertemu dan berkomunikasi secara langsung dengan pasien yang masih menjalani pengobatan di rumah sakit tersebut. Selain dana bantuan pengobatan yang disalurkan dari Lazismu PP Muhammadiyah, KL Lazismu PCIM Mesir juga menyerahkan dana pengobatan dari beberapa donatur, seperti Majelis Taklim Ex-Khobar dan Quran School ICC Dhahran Saudi Arabia sehingga bantuan pengobatan yang disalurkan mampu mencukupi untuk dua bulan.
[Komunikasi dan Digitalisasi Lazismu PP Muhammadiyah/Muhammad Khairul Hakim]