Masih Bingung Untuk Berzakat?

Untuk membantu kamu, maka terlebih dahulu klik tombol dibawah ini

Konsultasi

Sampaikan pertanyaan kamu kepada tim Layanan kami
Selengkapnya

Kalkulator Zakat

Hitung dan tunaikan zakat kamu
Selengkapnya

Laman Donasi

Beragam pilihan donasi zakat, infak dan sedekah dengan tema yang menarik
Selengkapnya
Kunjungi Pusat Layanan

Pilar Program Lazismu

Mari kita dukung program-program yang dilaksanakan oleh Lazismu
Selengkapnya

Info Terkini Lazismu

Berita terkini kegiatan Lazismu

Enam Wilayah Terbaik Terima Lazismu Award di Rakernas 2026

BANJARMASIN – Pada rakernas 2026 Lazismu Pusat memberikan penghargaan (Lazismu Award) kepada Lazismu Wilayah atas capaiannya dalam gerakan zakat di Indonesia.  Berdasarkan keputusan badan pengurus Lazismu Pusat, penetapan nominator lazismu award terbaik tahun 2025 terdiri dari 6 kategori.

Demikian disampaikan Gunawan Hidayat Sekretaris Badan pengurus Lazismu Pusat dalam acara Soft Opening Rakernas 2026 di Asrama Haji Embarkasi Banjarmasin, pada Jum’at (07/10/2025) yang dihadiri Lazismu Wilayah seluruh Indonesia.

Kategori itu, kata Gunawan, terdiri dari Pertumbuhan Ziska Terbaik, Kreativitas Penghimpunan Terbaik, Program Terbaik, dan Laporan Terbaik. Untuk kategori pertumbuhan ZISKA terbaik diraih oleh Lazismu Wilayah Gorontalo, kata Ninik Annisa anggota badan pengurus Lazismu.  

Kreativitas penghimpunan terbaik diraih oleh Lazismu Jawa Tengah melalui Program Kampung Sedekah Mentari di Sragen. Anggota badan pengurus Lazismu M. Ihsan tanjung mengatakan, Masjid Taqwa Pecing dan warga bersinergi untuk gerakan filantropi di wilayahnya dengan kreatif.

Sementara itu, Artati Haris anggota badan pengurus Lazismu mengungkapkan program terbaik berdasarkan pilar meliputi program ekonomi, pendidikan, kesehatan, sosial dakwah, kemanusiaan dan lingkungan. Pada program ekonomi terbaik diraih oleh Lazismu Wilayah Kalimantan Barat dengan program kelompok tani Muhammadiyah (KITAMU).   

Adapun program pendidikan terbaik diraih Lazismu Jawa Tengah, dengan program dana pensiun lembaga keuangan (DPLK) di kabupaten Brebes. Prerstasi lain diraih Lazismu Wilayah Lampung di program kesehatan terbaik melalui program Layanan Ambulanmu di Sekampung Udik, Lampung Timur.

Pilar lainnya yaitu program sosial dakwah terbaik diraih oleh Lazismu Wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta dengan program pemberdayaan mualaf di Kulonprogo. Di pilar lainya Lazismu Wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta meraih kembali program kemanusiaan terbaik melalui program Air Untukm Negeri di Tepus Gunung Kidul. Selanjutnya program lingkungan terbaik diraih Lazismu Wilayah Jawa Tengah, dengan program penanaman sejuta pohon Alpukat di Kendal.

Pada nominasi lainnya terdapat Lazismu wilayah terbaik dengan tiga kategori laporan terbaik, Amil Berprogres terbaik dan Lazismu terbaik. Untuk kategori laporan terbaik diraih Lazismu Wilayah Jawa Barat. Menurut Direktur Utama Lazismu Pusat, Ibnu Tsani laporan terbaik mencakup aspek ketepatan waktu, kesesuaian dan kelengkapan data laporan.    

Dari kategori Amil Berprogres terbaik diraih Ahmad Hunain dari Lazismu Wilayah Sulawesi Selatan, sedangkan Lazismu Wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta meraih Lazismu terbaik secara nasional, kata Ahmad Imam Mujadid Rais. Penetapan nominator Lazismu Award terbaik tahun 2025, kata Mujadid Rais merupakan keputusan yang dipertimbangkan berdasarkan kualifikasi yang memenuhin persyaratan.

[Kelembagaan dan Humas Lazismu Pusat]

SELENGKAPNYA
8 November 2025

Rakernas 2026, Program Inovasi Sosial Terintegrasi Lazismu Dorong Hasil Berdampak dan Berkelanjutan (2)

Alhamdulillah Lazismu dalam penghimpunan dan pendistribusian secara nasional mengalami peningkatan yang signifikan. Hilman mendukung ikhtiar Lazismu mengejar target penghimpunan berikutnya sebesar Rp 1 triliun dan muktamar muhammadiyah tinggal dua tahun lagi.

Ia mengenang saat memimpin Lazismu bisa mengumpulkan dana sekitar Rp 30 miliar. Setelah meninggalkan Lazismu, ternyata dana terkumpul meningkat mencapai Rp 300 miliar. Inilah yang disebut sebagai keberlanjutan.

“Setelah saya tinggalkan, saya ingin beri apresiasi. Tidak pernah saya merasa tidak percaya dengan pengganti saya, dan baru tiga tahun. Sekarang sudah naik lagi hampir 500 persen, mencapai Rp 582 miliar,” ujarnya gembira. 

Menurutnya, menghimpun dana sebesar Rp 1 triliun tidaklah mustahil bagi Lazismu. Ia pernah riset 10 tahun lalu di UMY (Universitas Muhammadiyah Yogyakarta). Pada 2015, Ia melakukan perhitungan berapa besaran dana yang diperoleh Lazismu. Ia menaksir di angka Rp 540 miliar. Sekarang capaian itu baru terealisasikan pada 2025. 

“Artinya butuh 10 tahun baru bisa tercapai. Saya mengapresiasi, akhirnya angka yang diprediksi itu tercapai oleh teman-teman Lazismu Pusat,” ujarnya. Berkaca dari pengalaman ini, Hilman yakin bahwa angka Rp 1 triliun bukanlah sesuatu yang mustahil.

Jika target itu dirumuskan, Ia meyakini dengan sebuah konsep area bisa membangun pemberdayaan bukan hanya tentang manusianya tapi wujud konkretnya bisa dibuktikan bagi pihak lain melihatnya untuk berkolaborasi. Ketika konsep program yang bagus itu ada setidaknya sampai muktamar 2027.  

Hilman menginstruksikan setiap provinsi sudah punya satu program Kampung Berkemajuan. “Konsep programnya harus jelas ada indikatornya, lebih terlihat dan beberapa wilayah sudah melakukan,” pungkasnya. Sejalan dengan tema kali yang luar biasa. Suatu tema yang diharapkan Lazismu hadir di suatu tempat dan bisa hadir menjadi solusi masyarakat.

Ia menambahkan untuk memperkuat literasi amil Lazismu dapat membaca program Asta Cita, dalam program itu ada keterkaitan program-program Lazismu dengan Asta Cita pada butir ketiga yaitu penciptaan lapangan kerja berkualitas dan pengembangan kewirausahaan serta butir keenam, pembangunan dari desa untuk pemerataan ekonomi.    

“Hal itu, sangat relevan dengan visi dan misi Lazismu dan sudah bertahun-tahun integrasikan formula ide dan aksinya ke dalam SDGs yang upaya ini menempatkan Lazismu melengkapi program-program pemerintah,” tandasnya. 

Apa kaitanya Asta Cita dengan Lazismu, Hilman menuturkan terbuka bagi Lazismu memperkuat ekosistem dampingan pemberdayaan masyarakat seperti di peternakan, pertanian dan perikanan. “Harus sudah mulai dirancang, diperkuat serta diintegrasikan dengan program saat ini. Tidak sekadar bangga tapi berdampak dan bermanfaat luas,” ujarnya.

Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Kalimantan Selatan, Ridhahani Fidzi selaku tuan rumah turut mengucapkan terima kasih kepada Lazismu Pusat yang memberikan amanah dan kesempatan kepada Lazismu Wilayah Kalimantan Selatan untuk menyelenggarakan rakernas.

Ada rangkaian kegiatan Rakernas yang sebelumnya dilaksanakan berupa Lazismu Expo 2025 selama satu pekan dari awal November dan Soft Opening pada Jum’at Siang (7/10/2025). Melibatkan banyak pelaku usaha kecil yang menjadi bagian komitmen muhammadiyah untuk pemberdayaan dan menggerakan roda ekonomi.

Ridhahani Fidzi berharap dari rakernas ini dapat memperkuat komitmen Lazismu untuk kepeduliannya kepada umat. Di Kalimantan Selastan sendiri, kata dia, potensi zakatnya mencapai Rp 1,4 triliun, sementara yang tersentuh baru sekian persennya. Masing – masing wilayah pada momen ini dapat terus memperkuat jaringan dan kualitas. Semoga rakernas berjalan lancar.

Turut hadir dalam acara pembukaan Grand Opnening, Fajar Riza Ulhaq Wakil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Gubernur Kalimantan Selatan, Walikota Banjarbaru, Pimpinan Wilayah Aisyiyah Kalimantan Selatan dan para tamu undangan lainnya.   

[Kelembagaan dan Humas Lazismu Pusat]

SELENGKAPNYA
8 November 2025

Rakernas 2026, Program Inovasi Sosial Terintegrasi Lazismu Dorong Hasil Berdampak dan Berkelanjutan (1)

BANJARMASIN – Inovasi sosial tanpa sinergi kebajikan tak akan bermakna, dibutuhkan sistem terintegrasi dan berkelanjutan. Kampung Berkemajuan sebagai program unggulan yang telah diamanahkan sejak dua tahun lalu menjadi spirit bahwa pada Rakernas Lazismu 2026 mengusung tema: Penguatan Inovasi Sosial yang Terintegrasi, Berdampak dan Berkelanjutan. 

Grand Opening Rakernas Lazismu berlangsung di Lapangan Murjani, Kota Banjarbaru, Kalimantan Selatan pada Jum’at malam, (07 November 2025). Dalam sambutannya, Ketua Badan Pengurus Lazismu Pusat, Ahmad Imam Mujadid Rais, mengatakan bahwa agenda rakernas merupakan even tahunan Lazismu.

“Lazismu bersyukur termasuk lembaga yang rutin membuat rencana anggaran dan belanja. Ini bukti kepatuhan terhadap tata kelola yang diamanahkan dari Pimpinan Pusat Muhammadiyah melalui konsolidasi keuangan,” katanya. Agenda utamanya Lazismu wilayah se-Indonesia menyusun rencana strategis (renstra) untuk mengorkestrasi program penghimpunan dan pendayagunaan se-Indonesia dari 2026 hinga 2030.

Mujadid Rais mengatakan Lazismu berada di suatu fase transisi dan tahun terakhir sampai 2027 menjelang muktamar muhammdiyah. Dinamika geopolitik nasional dan global sangat memengaruhi pilihan renstra pada tahun ini untuk  penguatan inovasi sosial yang terintegrasi.

Penguatan inovasi sosial, menurutnya merupakan refleksi dari poin risalah islam berkemajuan (RIB) dengan penguatan ijtihad dan tajdid, yang dalam kondisi tertentu tidak boleh vakum di tengah perubahan sosial dan harus menyambut perubahan-perubahan itu untuk mencari terobosan solusi dari suatu masalah.

Tema rakernas ini menjadi cerminan bagaimana melaksanakan semanagat islam rahmatan lil alamin. Maka renstra mulai tahun depan dikuatkan dengan integrasi data dan ekosistem. “Malah menjadi tidak relevan jika salah satu entitas berjalan sendiri tidak bisa mengukur dampak program yang dilakukan,” pungkasnya.

Ia melaporkan Lazismu secara nasional telah menghimpun dana ZISKA mencapai 92 persen. Totalnya mencapai Rp 582 miliar sampai September, diproyeksikan pada Desember mendekati angka Rp 668 miliar. Adapun total penyalurannya secara nasional untuk dana ZISKA sampai September sebesar Rp 516 miliar. Diproyeksikan hingga Desember sebesar Rp 620 miliar.  “Semua itu diberikan untuk masyarakat yang membutuhkan dengan nilai manfaat seluas-luasnya agar ada dampak berkelanjutan yang menjadi komitmen Lazismu,” paparnya.

Sementara itu, sebagai amanah rakernas sebelumnya, Lazismu telah melaksanakan program Kampung Berkemajuan di 5 provinsi. Ada tiga wilayah yang telah menunjukkan perkembangannya yaitu di Sragen Jawa Tengah, Tasikmalaya Jawa Barat dan Kulonprogo Daeah Istimewa Yogyakarta.

Pada kesempatan yang sama, Bendahara Umum PP Muhammadiyah, Hilman Latief mengucapkan terima kasih kepada Lazismu Wilayah seluruh Indonesia yang telah berkontribusi dalam melaksanakan penghimpunan dan pendistribusiannya selama ini. 

Hilman berharap para peserta drakernas bisa membawa aspirasi dan kebijakan. “Tidak mudah bagi Lazismu sebagai lembaga amil zakat nasional yang ditentukan Undang-undang Nomor 23 tahuan 2011 hingga bisa berkembang sampai sekarang ini,” katanya.  

Bersambung (bagian 2)

SELENGKAPNYA
8 November 2025

Lazismu Wilayah Penghubung Dampak Program Pemberdayaan Masyarakat Dari Kampung Berkemajuan

BANJARMASIN – Dalam suatu program yang terencana, Lazismu membutuhkan suatu yang bernilai yaitu tidak sekadar manfaat, tapi dampak nyata yang terukur. Sudah banyak program dilaksanakan dan tercantum. Lantas ide bernas muncul dalam rakernas 2024 -2025 untuk menetapkan program berbasis kawasan yang disebut Kampung Berkemajuan.

Dalam rakernas itu diputuskan bahwa program Kampung Berkemajuan menjadi amanah yang harus dijalankan di 5 wilayah. Layaknya anak disapih, sebelumya Lazismu wilayah dikumpulkan dalam pelatihan penyusunan kerangka kerja logis program selama 9 hari pada Juli 2024.

Komitmen itu tertuang dalam Rakernas di Yogyakarta berlangsung pada 29 November – 1 Desember 2024. Ketua Badan Pengurus Lazismu Pusat, Ahmad Imam Mujadid Rais, mengatakan bahwa Kampung Berkemajuan merupakan suatu program unggulan dan strategis dari Lazismu yang memiliki kajian kawasan berbasis partisipasi kebutuhan masyarakat.

“Untuk tahun 2025, ditargetkan 5 wilayah antara lain, Yogyakarta, Jawa Tengah, Jawa Barat, Jawa Timur dan Lampung, akan melaksanakan sesuai dengan kekhasan masing-masing wilayah,” pungkasnya. Jika program ini berjalan dan memberikan dampak yang bagus, maka akan ada wilayah lain bersiap melakukan hal serupa.

Dalam perkembangannya nanti, lanjut Mujadid Rais, program ini bisa dijadikan pertimbangan oleh Pimpinan Pusat Muhammadiyah dalam menilai peran srategis inovasi sosial yang menjadi bagian dari gerakan dakwah Muhammadiyah.

Program Kampung Berkemajuan yang dirintis Lazismu, menurut Wakil Ketua Badan Pengurus Lazismu Pusat, Barry Aditya, didesain dengan durasi yang panjang. Sejak awal, sambungnya, dalam pelatihan yang diberikan bertumpu pada penggalian informasi. “Kerangka kerja logis berperan sebagai teropongnya untuk menentukan masalah dan tujuan lalu diturunkan untuk menjawab akar masalahnya,” jelasnya.      

Untuk mengujinya, masing-masing wilayah berkreasi dalam suatu proposal sejauh mana kerangka kerja logis program dapat dituangkan menjadi urutan kegiatan yang saling berelasi untuk memetakan hubungan sebab akibat hingga hasil yang diharapkan. 

Dalam perkembangannya dari lima wilayah yang melaksanakan, tiga wilayah mulai menunjukkan perkembangan implementasi program, seperti di Sragen Jawa Tengah, Tasikmalaya Jawa Barat dan Kulonprogo Yogyakarta. Lazismu Pusat bersama ketiga wilayah dan daerah bersama-sama melakukan pemantauan pelaksanaan program, baik kesesuaian dengan tujuan awal dan identifikasi manfaat yang mulai dirasakan.

“Berdasarkan hasil monitoring dan evaluasi yang dilakukan proses program dinilai efektivitasnya, dan memastikan bagaimana kesesuaian dengan tujuan dan hasil yang diharapkan untuk memberikan gambaran perbaikan,” paparnya.

Potensi pemberdayaan komunitas dalam suatu program yang didesain Lazismu melalui Kampung Berkemajuan adalah pengejawantahan nilai-nilai risalah islam berkemajuan yang mendapat relevansinya dalam pembangunan berkelanjutan.

Oleh karena itu, menurut Hilman Latief, dalam perencanaan strategis ke depannya program kampung berkemajuan sebagai kegiatan berbasis kawasan harus dirawat dan dijaga sehingga dapat dibuktikan dampaknya yang terukur.

“Program berbasis kawasan menjadi sektor yang punya masa depan cukup bagus karena modal sosial yang dimiliki Lazismu bersandar pada jaringan muhammadiyah di seluruh Indonesia,” katanya memberikan sudut pandang yang strategis.

[Kelembagaan dan Humas Lazismu Pusat]

SELENGKAPNYA
8 November 2025

Perkuat Peran DPS, Implementasi Kepatuhan Syariah Menyentuh Tata Kelola LAZ Berdampak

BANJARMASIN – Fikih zakat dan tata kelolanya beradaptasi dengan persoalan-persoalan zakat kontemporer yang muncul di tengah masyarakat. Butuh kepastian hukum dari hasil ijtihad untuk menjawab persoalan-persoalan tersebut agar zakat sebagai ibadah dapat ditunaikan dengan tulus.  

Cara pandang terhadap persoalan zakat kontemporer tersebut terungkap dalam Seminar dan Lokakarya Dewan Pengawas Syariah (DPS) yang diselenggarakan Lazismu sebelum Rakernas 2026, dalam tajuk Transformasi dan Peran DPS Berdampak: Dari Kepatuhan Syariah Menuju Keunggulan Tatakelola dan Kredibilitas Global.

Acara tersebut berlangsung di Asrama Haji Embarkasi Banjarmasin, Landasan Ulin, Kota Banjarbaru, Kalimantan Selatan, pada Kamis, (06/10/2025), yang dihadiri oleh perwakilan DPS dari Lazismu Wilayah seluruh Indonesia.  

Dalam pengantarnya, Ketua Dewan Pengawas Syariah Lazismu Pusat, Dadang Syarifudin, mengatakan ada dua topik yang diangkat pertama materi substansi ilmu syariahnya dan lebih pada aspek administrasinya. Dari hasil riset DPS Lazismu, audit merupakan sarana untuk mengontrol proses penghimpunan dan pendistribusian nilai manfaat zakat yang sejalan dengan hukum syariah dan tata kelolanya.

“Setelah dipelajari dengan seksama aspek tata kelola secara administratif menjadi isu prioritas,” tandasnya.  Hal itu terkait dengan soal pengelolaan zakat, infak dan sedekah secara konvensional secara langsung yang pada gilirannya ke depan ada tuntutan menggunakan sistem informasi.

Oleh karena itu, menurutnya, DPS dituntut memiliki wawasan pengetahuan. Tugas pokoknya lebih pada usul fikih wilayah ijtihad. Lazismu sebagai lembaga amil zakat (LAZ) memiliki hubungan terikat dengan majelis tarjih yang sudah mengeluarkan putusan hasil munas tentang fikih zakat kontemporer.

“Rumusan fikih zakat kontemporer itu ketika diimplementasikan membutuhkan ijtihad yang bersumber dari ijtihad para fukaha yang dalam perkembangannya juga membutuhkan pengetahuan komprehensif tentang objek yang dihukumi,” jelas Ketua Dewan Pengawas Syariah Lazismu ini.

Sementara itu pada topik kedua, mengulas tentang manajemen risiko. Pada aspek ini mengacunya pada kaidah fikih yang secara teori selesai. Tapi dalam Islam, lanjut Dadang, sejauh Muhammadiyah mengkajinya dalam konteks Islam Berkemajuan jika stagnan akan kering. Padahal kehidupan ini sangat dinamis. “Apalagi di era digital sekarang ini terjadi disrupsi di mana-mana maka kaidah fikihnya harus kita kritisi kembali,” ujarnya.

Ia menilai pengelolaan zakat infak dan sedekah tidak hanya mengacu pada zaman Rasulullah dan Umar bin Khattab. Jika dulu untuk menjawab persoalan langsung berkomunikasi dengan Rasul, sekarang untuk menjawabnya membutuhkan kajian komprehensif menurut bahasa fikihnya.

Di samping itu, dalam agenda ini juga diberikan wawasan dan pengetahuan audit syariah. Selanjutnya dilengkapi dengan lokakarya yang tujuannya untuk melahirkan output yaitu mensyahkan audit syariah terintegrasi antara tuntunan audit syariah finansial dan sosial.

“DPS Lazismu melalui rumusan semacam ini akan mengkreasikannya peta jalan strategisnya agar tidak jalan di tempat sehingga DPS Lazismu wilayah memahami dinamika interaksi fikih dan problem keumatan,” tuturnya. Semoga dalam forum ini kita bisa berkontribusi dalam mewarnai implementasi kepatuhan syariah dan peta jalannya.  

Sementara itu, Ketua Badan Pengurus Lazismu Pusat Ahmad Imam Mujadid Rais mengatakan  kami juga mendorong DPS untuk melakukan kajian-kajian yang dibutuhkan DPS di seluruh Indonesia. Hal ini penting karena beragamnya pemahaman fikih di masyarakat.

“Sesuai prinsip kelembagaan bahwa visi misi Lazismu menjadi pemandu tata kelola zakat, infak dan sedekah untuk meningkatkan layanan dan pendayagunaan zakat yang inovatif dan produktif,” pungkasnya.

Mujadid Rais mencontohkan orang kelas menengah muslim akan bertanya di mana lembaga amil zakat yang dapat menjawab persoalan zakat, peran Lazismu menjawabnya dengan kepatuhan syariah dan regulasi. Maka kapasitas DPS Lazismu perlu ditingkatkan karena tantangan terus ada dan berubah sejalan dengan itu harus ada transformasi serta adaptasi dari pengawas syariah.  

[Kelembagaan dan Humas Lazismu Pusat]

SELENGKAPNYA
7 November 2025

Hari Keenam Lazismu Expo 2025, Geliat Produk Lokal dan Seni Budaya Ramaikan Bumi Lambung Mangkurat

BANJARMASIN – Sejak dibuka secara resmi pada awal November 2025, Lazismu Expo 2025, kini memasuki hari keenam. Pameran UMKM yang berlangsung dari 1 – 8 November 20205 di Lapangan Murjani Banjarbaru ini menghadirkan duapuluhan pelaku usaha mikro dan kecil menengah, sebagai bagian dari rangkaian acara pra-rakernas Lazismu 2026.

Ketua Panitia Expo dan Rakernas Lazismu 2025, pada Kamis, (6/10/2025), Andri Wahyudi, mengungkapkan pelaksanaan expo ini diadakan dalam sepekan dengan rangkaian kegiatan menarik, mulai dari Talk Show, Seminar, Pentas Seni, Lomba Kreatif dan lainnya.

"Peserta expo yang terlibat dalam sepekan ada dua puluhan dengan dilengkapi tenda stand terdiri dari amal usaha muhammadiyah dan masyarakat umum,” tandasnya. Pada expo kali ini, sambungnya, merupakan rangkaian kegiatan pembuka Rapat Kerja Nasional (Rakernas) yang akan dilaksanakan pekan ini di Asrama Haji Banjarbaru, Kalimantan Selatan.

Ketua PWM Kalsel, Ridhahani Fidzi, mengatakan pameran ini merupakan kepedulian Lazismu terhadap UMKM sebagai bagian dari penggerak roda perekonomian di bumi Lambung Mangkurat. Lebih dari itu, Lazismu sebagai unit pembantu pimpinan muhammadiyah turut menghidupkan spirit kewirausahaan yang menjadi konsen gerakan dakwah ekonomi.

Ia menilai pada even nasional lain sebelumnya, muhammadiyah selalu tidak lupa melibatkan peran nyata UMKM. “Tujuannya untuk mengembangkan potensi lokal agar mampu bersaing bahwa produk - produk lokal punya nilai ekonomi,” pungkasnya. Menurutnya pada momen seperti ini adalah lokasi yang tepat mengenalkan produk-produk lokal itu.  

Ada beragam produk-produk lokal yang disajikan dalam pameran kali ini, seperti pakaian muslim, sepatu, kuliner dan lain sebagainya. Termasuk produk dari program – program Lazismu yaitu rendangmu serta program-program pemberdayaan yang dilakukan selama ini terutama Kampung Berkemajuan.

Tak kalah menariknya, pertunjukkan pentas seni budaya dari Kalimantan Selatan yang ditampilkan oleh Sekolah Alam Muhammadiyah Banjarbaru, dan komunitas seni dan budaya dari Banjarbaru dan sekitarnya.

Dalam expo tersebut gelaran Talkshow juga dipersembahkan sebagai wujud edukasi tentang filantropi, pasar modal dan mengenal investasi syariah berupa reksadana dan saham dari Bursa Efek Indonesia Kalimantan Selatan.

Sementara itu, mewakili pemerintah kota, Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Pemerintah Kota Banjarbaru, Abdul Basid, menyampaikan terima kasih kepada Lazismu atas terselenggaranya pameran yang menghadirkan pelaku usaha mikro dan kecil menengah di Banjarbaru.

“Pastinya membantu UMKM lokal mewakili unsur pemerintahan kami berterimakasih dengan gelaran ini, apalagi seperti diinformasikan penempatan stand expo diberikan gratis sehingga pelaku usaha UMKM kian bersemangat," paparnya.

[Kelembagaan dan Humas Lazismu Pusat]

SELENGKAPNYA
6 November 2025
Lihat Berita Lainnya

Mitra

Dalam menyukseskan visi & misi Lazismu, kami selalu berkolaborasi dengan beberapa mitra
Selengkapnya

Artikel Lazismu

Berita terkini kegiatan Lazismu

MENGAPA RENDANGMU?

JAKARTA - Masakan rendang, siapa yang tidak  mengenal rendang? Masakan asal ranah minang yang dibuat dari daging. Sebetulnya kata “rendang” berasal dari kata “randang” karena metode memasaknya marandang yang berati mengaduk dalam waktu lama sehingga masakan menjadi kering.
Selain daging, rendang dimasak menggunakan santan kelapa, campuran bumbu seperti cabai, lengkuas, kunyit, jahe, bawang serta bumbu lainnya yang sudah dihaluskan. Memasak rendang biasanya menghabiskan waktu delapan jam agar kuah rendang benar-benar kering.
Lazismu, dalam program qurban beberapa tahun terakhir mengembangkan rendangmu. Tujuannya agar penerima manfaat qurban tidak perlu repot-repot mengolah daging qurban lagi dengan mengeluarkan biaya yang cukup besar.
Ada beberapa alasan mengapa lazismu memilih rendang sebagai salah satu program qurban. Pertama rendang merupakan salah satu makanan yang bisa bertahan lama. Bahkan dalam waktu tahunan.
Bumbu masakan rendang yang kaya akan rempah memiliki sifat antiseptik yang berguna sebagai pengawet alami. Sehingga rendang menjadi alternatif agar manfaat qurban bisa menyebar lebih luas.
Selanjutnya, rendang merupakan makanan khas Indonesia yang menjadi warisan dunia dan diakui oleh UNESCO, organisasi pendidikan, ilmu pengetahuan dan kebudayaan PBB bersama dengan 4 masakan khas Indonesia lainnya.
Rendang juga merupakan masakan Indonesia yang menjadi peringkat pertama makanan terlezat di Indonesia. Sehingga rendang menjadi pilihan yang tepat agar semua penerima menikmati makanan terlezat di dunia.
Rendangmu yang diproduksi lazismu berbentuk kemasan kaleng sehingga dapat bertahan sangat lama untuk memperluas manfaat penerima qurban.

[Tim Digital Lazismu]

SELENGKAPNYA
5 Mei 2025

SATU DINAR UNTUK BERQURBAN?

Jakarta - Tahu tidak? Harga seekor kambing atau qurban selama 1443 tahun ternyata tidak pernah berubah. Seekor kambing atau domba selalu bisa ditebus dengan 1 Dinar emas.
Dinar emas adalah emas 22 karat dengan berat 4,25 gram. Coba cek harganya hari ini di beberapa situs jual beli mas. Di website Antam, hara jualnya Rp 3.422.257. Sedangkan harga belinya Rp 3.285.367.
Bandingkan dengan harga jual kambing atau domba qurban dari berbagai lembaga amil zakat saat ini. Paling murah seekor kambing dijual dengan harga Rp 1,9 jutaan. Paling mahal Rp 2,9 jutaan. =
Di Lazismu, dengan membayar Rp 2,8 juta, kambing atau domba qurban Anda malah sudah diolah menjadi rendang dan dikemas dalam kaleng atau pouch. Seekor domba bisa dibuat rendang sebanyak 30 kaleng atau 55 pouch. Lazismu akan membagikan sebagai menu makan anak-anak panti asuhan di Jakarta sepanjang tahun.
Jadi, kalau mau merencanakan tabungan qurban tahun lalu, ambil saja patokan harga 4 gram emas mulia 24 karat hari ini. Kalau ingin menabung 10 bulan, bagi saja harga emas itu dengan bilangan 10. 
Insya Allah, kalau tertib menabung, nilai akumulasinya tidak akan meleset. Tahun depan tabungan Anda cukup untuk membeli seekor kambing atau domba yang sehat dan memenuhi syarat qurban.

Penulis : Joko Intarto (BP Lazismu PP Muhammadiyah)

SELENGKAPNYA
5 Mei 2025

MENGAPA HARUS LAZISMU?

Jakarta - Saat ini, lembaga filantropi seakan berjamur di Indonesia. Semua memiliki tujuan mulia. Yaitu membantu menyejahterakan bangsa. Berbagai cara dilakukan lembaga filantropi untuk terus membantu baik untuk masyarakat kurang mampu bahkan dalam kebencanaan.
Lazismu yang merupakan salah satu lembaga filantropi memiliki program penyaluran yang dikelompokkan menjadi enam pilar. Yaitu pilar pendidikan, pilar kesehatan, pilar ekonomi, pilar sosial kemanusiaan, pilar dakwah serta pilar lingkungan.
Alasan lain mengapa harus memilih lazismu sebagai kendaraan menunaikan zakat, infak serta qurban. Yaitu, berbagai inovasi dalam program qurban. Sejak 5 tahun lalu, qurban di lazismu memakai inovasi yang belum dilaksanakan banyak lembaga.
Salah satunya adalah pemotongan melalui mitra rumah pemotongan hewan. Pemotongan  hewan qurban yang dilakukan secara syariah dan memerhatikan kebersihan sehingga kualitas daging qurban tetap terjaga.
Belum lagi, daging qurban yang dijadikan kemasan siap saji dan juga rendang yang dinamakan rendangmu sehingga pendistribusian bisa dilakukan kapan pun tanpa ada kekhawatiran daging menjadi busuk dan tidak bisa dikonsumsi.
Kini, pembayaran zakat, infak dan Qurban dapat melalui QRIS. Ya, salah satu metode pembayaran yang dikeluarkan oleh Bank Indonesia untuk memudahkan dan mempersingkat metode pembayaran apapun.
Pembayaran melalui QRIS ini dapat digunakan dengan aplikasi gopay, dana, link aja, ovo, simobi, go mobile, serta berbagai aplikasi dompet digital lainnya. Tak hanya itu, QRIS ini bisa digunakan semua aplikasi bank yang memiliki fitur QRIS.
Cara penggunaannya pun mudah, tinggal buka aplikasi, lalu klik fitur QRIS di halaman depan aplikasi lalu scan. Setelah itu tinggal masukan nominal dan klik lanjutkan, biasanya akan diminta pin sebelum menyelesaikan pembayaran.
Kelebihan metode pembayaran QRIS ini, tidak perlu repot memasukkan nomor rekening lagi. Cukup dengan scan QR pembayaran sudah dapat dilakukan.

[Tim Digital Lazismu]

 
SELENGKAPNYA
5 Mei 2025
Lihat Lainnya
LAZISMU adalah lembaga zakat nasional dengan SK Menag No. 90 Tahun 2022, yang berkhidmat dalam pemberdayaan masyarakat melalui pendayagunaan dana zakat, infaq, wakaf dan dana kedermawanan lainnya baik dari perseorangan, lembaga, perusahaan dan instansi lainnya. Lazismu tidak menerima segala bentuk dana yang bersumber dari kejahatan. UU RI No. 8 Tahun 2010 Tentang Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang

Alamat

Jl. Menteng Raya No.62, RT.3/RW.9, Kb. Sirih, Kec. Menteng, Kota Jakarta Pusat, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 10340
Jl. Jambrut No.5, Kenari, Kec. Senen, Jakarta Pusat 10430
info@lazismu.org
0213150400
0856-1626-222

Media Sosial

Copyright © 2025 LAZISMU bagian dari Persekutuan dan Perkumpulan PERSYARIKATAN MUHAMMADIYAH
bookcross