BANDUNG – Keluarga Berisiko Stunting adalah bagian dari program Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting. Salah satu fokus programnya bedah rumah tidak layak huni yang dimiliki keluarga berisiko tersebut. Rumah layak huni menjadi perhatian agar keluarga yang menempati dapat hidup layak.
Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga (Mendukbangga)/Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Wihaji setelah menggelar agenda Retreat dan Jambore pada, 10-12 Juli 2025 di Ciwidey, Kabupaten Bandung, mengunjungi rumah tidak layak huni bersama Lazismu di Desa patengan, kecamatan Rancabali yang bakal mendapat program bantuan bedah rumah.
Kedatangan Wihaji di desa itu untuk memastikan bahwa rumah tersebut betul-betul dimiliki oleh keluarga berisiko stunting. Wihaji mengatakan ada beberapa cara yang dapat dilakukan pemerintah untuk menurunkan stunting, Jawa Barat merupakan kekuatan utama percepatan penurunan stunting di Indonesia.
“Kenaikan prevalensi stunting Jawa Barat sangat menentukan pada kenaikan stunting secara nasional begitu pun sebaliknya”, jelasnya. Tim BKBBN juga telah melakukan asesmen untuk 2 kepala keluarga warga sebagai sampel untuk pencegahan stunting dengan membantu perbaikan gizi keluarga. Kali ini, sambung Wihaji, Kemendukbangga berkolaborasi dengan Lazismu.
Adapun bakal rumah tidak layak huni yang akan dibedah sebanyak 2 unit ini, berlokasi di Desa Alamendah RT.02 RW.06, kecamatan Rancabali dan Desa Patengan kecamatan Rancabali di RT.02 RW.01 Kabupaten Bandung.
Dalam kesempatan itu, Direktur Pendistribusian dan Pendayagunaan Lazismu Pusat, Ardi Luthfi Kautsar, menjelaskan bahwa kondisi rumah yang kumuh sangat berpengaruh pada peningkatan stunting, mulai dari tempat tidur hingga kamar mandi.
Karena melalui kolaborasi ini, Lazismu turut berkontribusi untuk pencegahan stunting dengan program Bedah Rumah. “Oleh karena itu, peran serta Lazismu untuk ikut berkontribusi pada prinsipnya bertujuan memberikan nilai manfaat kepada keluarga yang membutuhkan lewat pembangunan kedua rumah itu”, tandasnya.
“Lazismu menyalurkan bantuan sebesar Rp 25 juta untuk masing-masing rumah melalui dana zakat”, pungkasnya. Ardi merinci, bantuan tersebut akan diwujudkan dalam bentuk bantuan dan pengerjaan bangunan. Nantinya kedua rumah itu akan dirobohkan dan dibangun kembali oleh Lazismu yang bekerjasama dengan para pemangku kepentingan setempat khususnya di Kabupaten Bandung.
[Kelembagaan dan Humas Lazismu Pusat]
BOJONEGORO – Hari kelahiran Lazismu yang jatuh pada Rabu, 4 Juli 2025, memberikan spirit bagi gerakan filantropi di persyarikatan muhammadiyah, terutama Lazismu di kabupaten Bojonegoro. Kelahirannya sebagai cikal bakal gerakan zakat menginspirasi melakukan napak tilas selama ini.
Menandai milad Lazismu ke-23, perhelatan dimulai dengan menghadirkan sejarah Lazismu yang kemudian resepsinya itu dikemas dengan informasi kemajuan program bersama mitra-mitra internal Lazismu di persyarikatan Muhammadiyah.
Bertempat di halaman kantor Lazismu Bojonegoro pada Sabtu, (12/7/2025) para undangan hadir memadati acara resepsi itu. Pimpinan Cabang Muhammadiyah se-kabupaten tersebut menyaksikan acara yang diawali dengan potong tumpeng, yang dipimpin pembawa acara Denis Prameswari.
Masuk ke acara inti, Denis menyampaikan pengumuman mitra-mitra terbaik dalam program dan penghimpunan. Tiga penghargaan kepada Lembaga dan Pimpinan Cabang Muhammadiyah yang selama ini telah mendukung penghimpunan dana ZISKA dan Kurban tahun 2025.
Kategori 1 penghimpun ZIS Ramadhan 1446 H terbanyak diberikan kepada PCM Kepohbaru, Kategori pengimpunan Kurban konvensional terbanyak diraih oleh Pimpinan Cabang Muhammadiyah Sukosewu dan katergori terakhir penghimpunan kurban dalam kemasan Rendangmu terbanyak diterima oleh SD Muhammadiyah 2 Bojonegoro.
Badan Pengurus Lazismu Bojonegoro, M. Ansorul Hakim, mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah berkolaborasi dengan Lazismu Bojonegoro. Ia menjelaskan, pada awal berdirinya secara historis, penghimpunan zakat, infak dan sedekah hanya dilaksanakan di bulan Ramadhan.
Dihimpun melalui koordinator Pimpinan Cabang Muhammadiyah se-Bojonegoro. Dana yang dihimpun saat itu berkisar Rp 200 juta hingga Rp 400 juta. Ansorul Hakim selanjutnya menceritakan, di era kepemimpinan Khoirul Anam bahkan bertekad untuk menghimpun dana ZIS secara rutin 1 bulan sekali dengan merekrut tenaga fundraiser, salah satu penggeraknya adalah Rudi Suparno pada tahun 2016.
“Langkah yang ditempuh membuahkan hasil yang signifikan, penghimpunan ZIS setiap bulannya terus bertumbuh dengan baik,” ungkap menceritakan dengan penuh semangat. Berikutnya, tahun 2017 dana ZIS yang terhimpun mencapai di atas Rp 900 juta.
Seiring berjalannya waktu, sambungnya, Lazismu Bojonegoro terus berbenah, dalam rangka memberikan rasa kepercayaan kepada muzaki dan munfik. Lazismu Bojonegoro mengikuti audit keuangan eksternal oleh KAP mulai dari tahun 2019 – 2023. Hasilnya memperoleh sertifikat Wajar Tanpa Pengecualian (WTP).
Selanjutnya, audit laporan keuangan tahun buku 2024 baru saja dilaksanakan pada 9 Juli 2025, oleh KAP Jojo Sunarjo dan rekan. Ia berharap tetap mendapatkan opini WTP.
Dari cerita singkat itu, kemudian dilanjutkan dengan peluncuran program unggulan pemberdayaan UMKM di bidang pertanian yakni Tani Bangkit, secara simbolik penyerahan bibit tanaman Okra diberikan kepada Retno Wibowo Pimpinan Cabang Muhammadiyah Kasiman, Wakil Ketua Lazismu Bojonegoro Agus Salim.
“Semoga tanaman okra bisa tumbuh dengan subur dan menghasilkan okra yang melimpah, sehingga bisa membantu perekonomian warga setempat dan bisa mendukung kegiatan dakwah persarikatan di cabang dan ranting,” paparnya.
Peluncuran program unggulan Tani Bangkit ini bersamaan dengan resepsi milad Lazismu yang ke -23. Dibalut dengan suasana kebersamaan yang sederhana Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah Bojonegoro Soewito, memberikan potongan tumpeng kepada Ketua Lazismu Bojonegoro, Agus Salim.
Agus Salim selaku Wakil Ketua Lazismu Bojonegoro, menyampaikan bahwa Lazismu semakin memantapkan langkah, selalu berkhidmat untuk umat, menjadi jembatan antara muzaki dan mustahik. Pengantar kebaikan untuk membantu sesama dan senantiasa melaksanakan 6 pilar programnya: Pendidikan, Kesehatan, Ekonomi, Sosial Dakwah, Kemanusiaan dan Lingkungan.
Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah Bojonegoro, Soewito, mengucapkan Selamat Milad Lazismu yang ke-23, semoga semakin banyak membawa kebermanfaatan untuk umat, menjaga amanah dana zakat, infak dan sedekah dengan baik, jujur, dan transparan.
Hadir dalam kegiatan resepsi Milad Lazismu Bojonegoro perwakilan dari Kantor Kementerian Agama Kab. Bojonegoro M. Abdulloh Hafith, selaku PLT Penzawa. Beliau menjelaskan kandungan surat Al-Maun 1-7 yang mengandung hikmah untuk saling tolong menolong dan membantu sesama. Alhamdulillah rangkaian kegiatan resepsi Milad Lazismu ke -23 ditutup dengan doa oleh Masehat staf fundraising Lazismu Bojonegoro.
[Kelembagaan dan Humas Lazismu Pusat/Lazismu Bojonegoro]
BOJONEGORO – Donor darah merupakan tindakan memberikan bantuan kepada orang lain yang membutuhkan harapan hidup. Manfaat dari donor darah juga berdampak terhadap kesehatan fisik dan mental pendonornya.
Berbagi manfaat donor darah diimplementasikan Lazismu dan Palang Merah Indonesia (PMI) di Kabupaten Bojonegoro. Bertempat di musala Al-Hikmah, Jl Sawunggaling 37, Kelurahan Kadipaten, kecamatan Bojonegoro, kedua lembaga ini menggelar kegiatan donor darah pada, Sabtu (12/7/2025) yang dimulai sejak pagi, pukul 09.00 waktu setempat yang bertepatan dengan memperingati milad Lazismu ke-23.
Empat anggota tim Dari PMI Bojonegoro sudah bersiap menerima kedatangan peserta Donor. Dalam kegiatan ini, Lazismu Bojonegoro menyiapkan peserta donor, tercatat yang mendaftar sebanyak 46 orang. Setelah dilakukan pengecekan (screening) awal peserta yang layak dan sehat untuk berdonor sebanyak 37 orang.
Koordinator dari PMI Bojonegoro, Vika Dwi Oktavia menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada peserta donor dan Lazismu Bojonegoro yang sudah memprakarsai kegiatan bakti sosial dengan berdonor-darah. “Melalui kegiatan tersebut, semoga bisa terjalin silaturahimnya dengan baik dan rutin melakukan donor darah,” katanya.
Kepala Kantor Lazismu Bojonegoro, Sartono, juga menghaturkan terima kasih yang terdalam. Mewakili Lazismu Bojonegoro, Sartono mengatakan kerja sama yang baik ini semoga terus berlanjut. “Dengan kolaborasi kami saling menebar manfaat kebaikan untuk sesama yang membutuhkan”, pungkasnya.
Setelah berdonor darah, kata Sartono, peserta donor darah juga mendapat nilai manfaat dari makanan bakso yang disediakan Lazismu. Bakso ini berisi daging kurban sapi yang berasal dari masjid-masjid Muhammadiyah yang tersebar di wilayah Bojonegoro.
Daging kurban diolah dan diawetkan menjadi bakso yang diperoleh dari pimpinan cabang muhammadiyah Sukosewu, Balen dan Kanor. Biasanya bakso tersebut hadir dalam kegiatan Lazismu yang ada dilingkungan masyarakat dan warga persyarikatan.
Selain bakso dan konsumsi, peserta juga mendapatkan kenang-kenangan berupa tumbler untuk tempat minum. Kegiatan yang ada di program-program Lazismu bersama penerima manfaat sesekali disediakan bakso untuk pelengkap agar daging kurban bisa dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.
Didik salah seorang peserta donor darah merasa senang bisa mengikuti kegiatan bakti sosial ini bersama Lazismu dan PMI. Manfaat donor darah, kata dia, selain untuk kesehatan juga untuk membantu orang lain yang membutuhkan darah. Ia berharap jika Lazismu Bojonegoro mengadakan kegiatan serupa bisa mengikuti lagi.
[Kelembagaan dan Humas Lazismu Pusat/Lazismu Bojonegoro]
CIANJUR – Peletakan batu pertama pembangunan Klinik Pratama PKU Muhammadiyah Cianjur sebagai tanda dimulainya proses pembangunan. Pembangunan klinik tersebut bertujuan untuk memberikan akses layanan kesehatan bagi warga Cianjur.
Pelaksanaan peletakan batu pertama klinik Cianjur ini dilaksanakan secara bersamaan dengan pengajian rutin bulanan yang dihadiri oleh Anwar Abbas mewakili Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Abi Ramzi Wakil Bupati Cianjur, Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Barat, Lazismu Pusat dan Pimpinan Daerah Muhammadiyah Cianjur.
Adapun lokasi acara peletakan batu pertama bertempat di Desa Sarampad, Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, pada Rabu, (9/7/2025) yang disaksikan langsung oleh masyarakat setempat.
Ketua Badan Pengurus Lazismu Pusat, Ahmad Imam Mujadid Rais, mengatakan bahwa dana yang disalurkan sebagai rasa kepedulian Lazismu dalam pilar kesehatan sebagai tindak lanjut program Indonesia Siaga pasca-gempa bumi yang melanda Cianjur. Ia berhatrap, Klinik Pratama Muhammadiyah menjadi bagian dari solusi dengan memberikan manfaat berupa layanan kesehatan yang lebih merata.
Penyaluran dana untuk pembangunan Klinik Pratama PKU Muhammadiyah Cianjur meliputi tiga termin yang diberikan dari Lazismu kepada Pimpinan Daerah Muhammadiyah Cianjur dengan rincian tahapan pertama sebesar 30 %, tahapan kedua 40 % dan tahapan terakhir 30 % yang direncanakan pembangunan akan berlangsung selama 3 bulan.
Sementara itu, Wakil Bupati Cianjur, Abi Ramzi yang turut hadir dalam acara tersebut, dalam sambutannya menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada seluruh jajaran Muhammadiyah, khususnya Pimpinan Daerah Muhammadiyah Cianjur, atas kontribusi nyatanya bagi masyarakat.
Dalam kesempatan yang sama, Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah Cianjur, Saepul Ulum, mengucapkan rasa syukurnya atas dimulainya proses pembangunan klinik yang sudah lama diagendakan.
“Klinik ini dibangun di atas tanah wakaf seluas 2.700 meter persegi, alhamdulillah ada muwakif yang menitipkan amanah tersebut melalui Lazismu Pusat,” tandasnya. Ia berharap kehadiran Klinik Pratama Muhammadiyah bisa memberikan nilai manfaat untuk masyarakat, terutama warga Cugenang dan sekitarnya.
[Kelembagaan dan Humas Lazismu Pusat]
LAMPUNG – Perbaikan sarana dan prasarana bangunan sekolah merupakan faktor penting untuk meningkatkan kualitas kegiatan pembelajaran. Pilar program pendidikan ini sedang dilaksanakan Lazismu melalui Save Our School (SOS) di seluruh Indonesia.
Salah satu wilayah yang menjalankan program ini adalah Lazismu Wilayah Lampung, pada Senin (7/7/2025) menggelar peluncuran program SOS di SD Muhammadiyah 3 Bandar Lampung, tepatnya di Jalan Baruna Raya, Karang Maritim, Panjang, Kota Bandar Lampung.
Kolaborasi ini melibatkan partisipasi aktif gerakan Muhammadiyah di wilayah Lampung yaitu Lazismu, Majelis Pendidikan Dasar, Menengah dan Pendidikan Non Formal (MPDM-PNF) Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Lampung dan Majelis PAUD, Dasar, dan Menengah (PAUDDASMEN) Pimpinan Wilayah Aisyiyah (PWA) Lampung
Hadir dalam peluncuran tersebut, Suminto Martono, dari PWM Lampung, Rochmiyati, dan Endang Susilowati, PWA Lampung, Muh. Fuad, Ketua MPDMPNF PWM Lampung, Wita Kurnia Ketua MPAUDDASMEN PWA Lampung, PDM Bandar Lampung, PDA Bandar Lampung, PCM Panjang, Kepala SD Muhammadiyah 3 Bandar Lampung, dan para tamu undangan.
Ketua Lazismu Wilayah Lampung, Syafrimen dalam laporannya mengatakan, poin inti kegiatan yang diinisiasi oleh Lazismu, melalui SOS untuk membantu sekolah-sekolah yang membutuhkan. Penerima manfaatnya, tidak hanya sekolah-sekolah Muhammadiyah, tapi juga sekolah-sekolah negeri dan swasta yang kurang layak.
“Tahun ini Lazismu memberikan bantuan sekitar 300 sekolah se-Indonesia, di Lampung sendiri mendapat manfaat sekitar 25 sekolah, sebanyak 21 sekolah, sepenuhnya dibantu oleh Lazismu Pusat. Sebanyak 4 sekolah menjadi tanggung jawab Lazismu Wilayah Lampung,” paparnya.
Ia menegaskan 4 sekolah di wilayah Lampung secara teknis pembiayaannya bersama-sama akan digalang bersama MPDM-PNF PWM Lampung serta Majelis PAUDDASMEN PWA Lampung. Program ini merupakan pemantik di wilayah Lampung agar bisa berkelanjutan.
Syafrimen merinci bahwa sekolah yang menerima bantuan ini bentuk kegiatannya meliputi renovasi ruang kelas seperti pondasi, dinding, atap, plafon, lantai, dan pengecatan. Selain itu, renovasi juga difokuskan untuk penataan lingkungan dan sanitasi yang sehat seperti sumber air bersih, dan kloset.
“Mudah-mudahan dari kegiatan Save Our School ini bisa memantik program yang lain terkait dengan dunia pendidikan, yang selanjutnya bisa ditindak-lanjuti melalui Lazismu di pilar program pendidikan,” pungkasnya.
Merespons hal itu, M. Fuad Ketua MPDMPNF PWM Lampung dalam sambutannya mengingatkan, ini amanah Lazismu. Jangan sampai gagal, harus ada aturan yang diperhatikan, agar ke depannya dapat memiliki nilai manfaat yang bagus. Jika program ini sukses dijalankan, Lazismu di wilayah Lampung semakin dipercaya menerima bantuan lainnya, seperti meningkatkan gaji guru, dan beasiswa pendidikan.
Ia juga mengungkapkan rasa bahagia atas banyaknya jumlah sekolah di Lampung dalam program SOS. “Sebagai warga persyarikatan ini kabar yang membahagiakan, karena awalnya hanya empat sekolah, kemudian bertambah menjadi dua puluh lima. Patut disyukuri sekaligus harus sungguh-sungguh dilaksanakan sebagaimana mestinya hingga sukses,” tandasnya.
Ungkapan terima kasih disampaikan Wita Kurnia Ketua MPAUDDASMEN PWA Lampung. “Program Save Our School ini berkelanjutan memperbaiki pendidikan Muhammadiyah dan Aisyiyah berbasis unggul, salah satunya memperbaiki sarana dan prasarana berupa renovasi sekolah,” katanya. Jika berkelanjutan dampaknya bisa dirasakan guru-guru Muhammadiyah dan Aisyah untuk menerima bantuan kesejahteraan.
Rochmiyati dari Pleno PWA Lampung memberikan apresiasi kepada Lazismu. Kepercayaan dari LAZISMU harus kita pegang, tunjukkan integritas kita sebagai warga yang memang pantas disebut sebagai warga yang berkemajuan, sehingga program ini berjalan sesuai rencana.
Menyoroti masih banyaknya keterbatasan dan belum layaknya fasilitas sekolah dan gaji tenaga pendidik, ia mengatakan bahwa yang harus diperhatikan bagaimana penggunaan dana itu bisa digunakan dengan baik. Harapannya semua unsur pembantu pimpinan lain dapat bersinergi dalam penghimpunan dan penyalurannya.
[Kelembagaan dan Humas Lazismu Pusat]
KULON PROGO – Lazismu Kulon Progo resmi menjalin kerja sama dengan SMK Muhammadiyah 3 Wates melalui penandatanganan nota kesepahaman (MoU) program ganti oli dan servis ringan untuk armada ambulans Lazismu se-Kulon Progo.
Kerjasama program ini merupakan bagian dari pemanfaatan donasi kepedulian masyarakat untuk mendukung layanan kesehatan dan kemanusiaan. Penandatanganan MoU dilaksanakan pada Ahad, (6/7/2025) bertepatan dengan gelaran Hari Syiar Bermuhammadiyah.
Acara berlangsung khidmat untuk bersilaturahim dan sinergi antar Amal Usaha Muhammadiyah. MoU ditandatangani oleh Ketua Lazismu Kulon Progo, Untara, dan Kepala SMK Muhammadiyah 3 Wates, Daliyem.
Dalam kerja sama tersebut, siswa jurusan Teknik Kendaraan Ringan (TKR) akan dilibatkan secara langsung dalam proses servis kendaraan sebagai bagian dari pembelajaran praktik dan pengabdian kepada masyarakat.
Bengkel SMK Muhammadiyah 3 Wates juga terbuka bagi masyarakat umum yang ingin melakukan servis kendaraan, baik ganti oli, pengecekan ringan, maupun perawatan berkala lainnya.
Ketua Lazismu Kulon Progo, Untara, menyampaikan harapannya agar program ini dapat memberikan dampak nyata bagi layanan kemanusiaan. “Semoga ambulans lebih nyaman dalam melayani. Terima kasih kepada para muzaki atas kepercayaannya,” ujarnya.
Melalui program ini, Lazismu Kulon Progo berupaya menjaga performa armada ambulans agar senantiasa dalam kondisi prima dan siap melayani masyarakat dalam berbagai situasi, mulai dari layanan kesehatan hingga penanganan tanggap darurat di seluruh wilayah Kulon Progo.
[Kelembagaan dan Humas Lazismu Pusat/Lazismu Kulon Progo]
KOTA SURABAYA -- Lazismu dan Lembaga Dakwah Komunitas (LDK) Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Timur kembali mengadakan kegiatan Ramadhan 1445 H untuk warga lansia. Sasarannya adalah komunitas lansia yang ada di Kampung Kupang Krajan, sebuah kampung padat penduduk di Kota Surabaya. Kegiatan dilakukan dalam bentuk Pesantren Lansia Komunitas Ibu Hebat dan Berbagi Kado Ramadhan 1445 H.
Pesantren ini diikuti oleh sekitar 35 orang warga lansia dalam Komunitas Dzikrullah binaan Abah Tedjo. Dilaksanakan di rumah Singgah Dzikrullah Kupang Krajan IV/49 Surabaya pada Ahad (31/03), kegiatan ini juga didukung oleh Majelis Telkomsel Taqwa (MTT) Regional Jawa Timur.
Ketua LDK PWM Jawa Timur, Achmad Thalhah mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan sinergi kedua lembaga di bawah Persyarikatan Muhammadiyah untuk memberikan pemahaman keagamaan bagi warga lansia. "Alhamdulillah ini adalah kegiatan kedua kami bersama Lazismu di bulan Ramadhan ini. Pesantren Lansia berbasis komunitas kami sentuh untuk memberikan pemahaman keagamaan bagi mereka sehingga bisa meningkatkan keimanan dan ketaqwaan warga lansia dalam menjalani hari tuanya." tuturnya.
Mewakili MTT Regional Jawa Timur, Ahmad Ramdhani menyambut baik sinergi dalam kegiatan ini dan berharap bisa bermanfaat bagi para Lansia saat menjalani hari tuanya. "Hari ini adalah merupakan kegiatan yang kedua kerja sama antara Lazismu dan MTT. Yang pertama Pesantren Lansia di Malang, kedua di Kampung Kupang Krajan ini, dan ketiga Pesantren Mualaf pada Sabtu berikutnya. Alhamdulillah MTT yang merupakan majelis pembinaan keagamaan dan kerohanian bagi karyawan Telkomsel bisa senantiasa membantu memberikan dukungan bagi kegiatan-kegiatan sosial keagamaan masyarakat, terutama kerja sama dengan lembaga lain seperti Lazismu ini," ujarnya saat memberikan sambutan pada pembukaan kegiatan ini.
Ramdhani melanjutkan, pendanaan kegiatan sosial keagamaan MTT diperoleh dari ZIS (zakat, infak, dan sedekah) yang dipotong dari gaji karyawan Telkomsel setiap bulan. Oleh sebab itu, ia memohon doa agar Telkomsel dan para karyawan serta karyawati diberikan kelancaran dan keberkahan sehingga bisa terus menebar manfaat bagi masyarakat luas.
"Kami berharap semoga pesantren ini bisa memberikan kebermanfataan kepada warga Lansia agar hidup yang lebih baik pada hari tua. MTT juga memberikan bantuan paket bingkisan yang nanti akan diterima oleh peserta Lansia pada akhir acara usai Tarawih berjamaah nanti," tutup Ramdhani.
Kegiatan Pesantren Lansia dimulai pada pagi hingga sore hari. Usai berbuka puasa dan sholat Maghrib berjamaah, kegiatan dilakukan dengan pembagian Kado Ramadhan berupa paket sembako. Seluruh peserta mendapatkan paket bingkisan yang dibagikan oleh relawan Lazismu.
[Komunikasi dan Digitalisasi Lazismu PP Muhammadiyah/Aditio Yudono]
KOTA GRESIK -- Pada momen bulan Ramadhan 1445 H ini, BEHAESTEX kembali berbagi kebaikan melalui Lazismu Wilayah Jawa Timur. Bantuan yang diberikan berupa baju takwa, mulai dari ukuran anak, remaja, hingga dewasa. Sebanyak 512 baju takwa diserahterimakan kepada Lazismu Wilayah Jawa Timur di pabrik PT BEHAESTEX yang terletak di Jalan Mayjen Sungkono 14, Kota Gresik.
Aditio Yudono selaku Wakil Ketua Badan Pengurus Lazismu Wilayah Jawa Timur mengucapkan terima kasih atas bantuan dari PT BEHAESTEX Gresik yang diserahkan pada Rabu (03/04) sebagai bagian dari Corporate Social Responcibility (CSR). Pihaknya pun akan segera menyalurkan sumbangan senilai 50 juta rupiah ini kepada mereka yang berhak menerima melalui berbagai kegiatan.
"Ini adalah kesekian kalinya PT BEHAESTEX Gresik menyalurkan bantuan berupa baju koko dan baju takwa melalui Lazismu Jawa Timur. Terakhir pada dua tahun lalu BEHAESTEX telah menyumbangkan ribuan sarung dan baju takwa untuk warga terdampak bencana erupsi gunung Semeru di Lumajang. Kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada PT BEHAESTEX yang telah memberikan perhatian dan kepedulian kepada masyarakat yang berkekurangan," ucap Aditio.
Sumbangan yang diberikan pada bulan Ramadhan ini, lanjut Aditio, akan didistribusikan kepada yang berhak menerima. Di antaranya adalah guru ngaji, santri TPQ, mualaf, dan anak yatim. Dalam waktu dekat sumbangan tersebut juga akan disalurkan melalui berbagai momen dan kegiatan menjelang lebaran. Salah satunya adalah Pesantren Mualaf dan Pejuang Damai (ex Napiter) dan berbagi kepada santri Taman Pendidikan Al-Qur'an (TPQ) serta kaum dhuafa.
"Kami tahu bahwa BEHAESTEX adalah perusahaan tekstil dan busana muslim berkualitas yang bervisi menjadi korporat berskala global. Oleh sebab itu, kami Lazismu akan terus menjaga kolaborasi dan kerja sama ini agar tetap terjaga dan terlaksana secara amanah dan tepat sasaran. Semoga hubungan kolaborasi baik ini dapat terus berkesinambungan di masa mendatang. Terima kasih BEHAESTEX," tutup Aditio.
PT BEHAESTEX merupakan produsen busana muslim terkemuka di Jawa Timur. Perusahaan yang berdiri sejak 1953 ini merupakan salah satu perusahaan tekstil ternama dan berpengalaman di Indonesia. BEHAESTEX juga dikenal sebagai salah satu produsen busana muslim terbesar di dunia.
[Komunikasi dan Digitalisasi Lazismu PP Muhammadiyah]
MESIR -- Kepedulian terhadap saudara-saudara kita di Palestina kembali ditunjukkan oleh Muhammadiyah. Melalui Kantor Layanan (KL) Lazismu Pimpinan Cabang Istimewa Muhammadiyah (PCIM) Mesir, 15 orang warga Palestina yang menjadi pasien di Rumah Sakit Palestina Heliopolis, Kairo mendapatkan bantuan dana pengobatan. Penyaluran bantuan ini dilakukan pada Kamis (18/04).
Bantuan ini diserahkan langsung oleh Kepala KL Lazismu PCIM Mesir Muhammad Khairul Hakim didampingi Staf Keuangan Fahd Abdul Malik dan Staf Humas M. Agim Syamsul Ma'arif. Turut berhadir Mr. Tarek Arafat selaku Secretary General The Palestine Red Crescent Society, Komite Manajemen Rumah Sakit Palestina Wael Abu Haiba, Husain selaku Direktur Keamanan Rumah Sakit Palestina, serta dokter Wafa dan dokter Amal selaku Penanggung Jawab Umum Pasien.
Staf Keuangan KL Lazismu PCIM Mesir, Fahd Abdul Malik menuturkan, selain menjadi narahubung penyaluran bantuan antara masyarakat Indonesia dengan saudara-saudara kita dari Palestina, kedatangan ke Rumah Sakit Palestina kali ini juga menjadi jembatan penguat tali persaudaraan. Kunjungan ini pun disambut baik oleh pihak penerima manfaat program kali ini, yaitu pasien-pasien yang sedang menjalani perawatan khusus.
"Harapan saya hubungan masyarakat Indonesia terkhusus Muhammadiyah dengan saudara-saudara dari Palestina semakin kuat dan selalu terjalin dengan baik. Semoga bantuan-bantuan yang disalurkan bisa menjadi berkah bagi pihak penerima dan juga bagi pihak pemberi bantuan," harap Fahd.
Melihat semakin bertambahnya pasien yang datang dari Gaza Palestina untuk melakukan evakuasi dan pengobatan di Rumah sakit Palestina di Mesir serta kondisi ekonomi mereka yang sangat memprihatinkan dengan adanya konflik perang yang terus berkelanjutan, bantuan ini pun kemudian diberikan. Ditambah lagi dengan besarnya biaya pengobatan yang harus ditanggung, maka Lazismu Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah melalui KL Lazismu PCIM Mesir membantu biaya pengobatan pasien dari Palestina yang berjumlah 15 pasien dengan total biaya selama satu bulan sebesar 117.000 EGP atau setara dengan 40 juta rupiah.
Secretary General The Palestine Red Crescent Society, Mr. Tarek Arafat menyampaikan apresiasi atas bantuan yang kembali diberikan oleh Muhammadiyah ini. Ia pun sudah merasa menjadi bagian dari Muhammadiyah. "Muhammadiyah ini sudah seperti keluarga sendiri, sehingga sudah sangat dikenal baik oleh kami. Terima kasih dan semoga senantiasa diberi kelancaran," tuturnya bangga.
Salah satu penerima manfaat, Hadiel Safar Medhat merasa terharu dengan bantuan yang diterimanya. "Kami merasa sangat bahagia dan senang bisa bertemu langsung dengan pemberi bantuan dari Muhammadiyah. Terima kasih atas segala bantuan yang telah diberikan dan doa yang terus dilangitkan," ungkapnya.
Dalam penyaluran bantuan tersebut, pihak KL Lazismu PCIM Mesir bertemu langsung dengan Wael Abu Haiba selaku Komite Manajemen Rumah Sakit Palestina untuk melakukan pembayaran secara tunai melalui kasir rumah sakit. Setelah melakukan sesi foto bersama pihak rumah sakit yang diwakili oleh Mr. Tarek Arafat dan dokter Amal, tim KL Lazismu PCIM Mesir juga meminta izin untuk bertemu dan berkomunikasi secara langsung dengan pasien yang masih menjalani pengobatan di rumah sakit tersebut. Selain dana bantuan pengobatan yang disalurkan dari Lazismu PP Muhammadiyah, KL Lazismu PCIM Mesir juga menyerahkan dana pengobatan dari beberapa donatur, seperti Majelis Taklim Ex-Khobar dan Quran School ICC Dhahran Saudi Arabia sehingga bantuan pengobatan yang disalurkan mampu mencukupi untuk dua bulan.
[Komunikasi dan Digitalisasi Lazismu PP Muhammadiyah/Muhammad Khairul Hakim]